Giliran Mamolo dan Sedadap, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dan Jajaran Berburu Takjil

NUNUKAN– Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid bersama jajarannya kembali berburu takjil dan makanan. Agenda rutin setiap Senin selama Ramadhan, kali ini dipusatkan di Pasar Mamolo dan Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan, Senin (01/04/2024).

Di Pasar Momolo, hampir seluruh lapak disambangi Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten, dan kepala OPD di lingkungan Pemkab Nunukan.

Bukan hanya takjil dan minuman yang diserbu, sayur-sayuran, ikan hingga buah-buahan juga banyak dibeli Bupati dan rombongan.

Bupati mengatakan bahwa ini adalah wujud dukungan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga segenap OPD diminta untuk turut membeli takjil.

“Ini adalah momen untuk bersilaturahmi sekaligus bentuk dukungan kita kepada sektor UMKM,”, tambahnya.

Lebih lanjut Bupati merasa bangga kepada UMKM yang masih bisa bertahan hingga saat ini, khususnya di bulan Ramadan ini. Ia berharap pelaku UMKM tetap bersemangat dalam berjualan.

“Tetap semangat, karena ini tinggal 8 hari lagi, mudah mudahan bisa tetap bertahan sampai dengan terakhir”, ujar Bupati Laura.

(PROKOMPIM)

1.468 Orang, Jatah Calon ASN Tahun 2024

TANJUNG SELOR – Formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2024 telah disetujui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Sebanyak 1.468 ASN yang terdiri dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Andi Ampriampa mengungkapkan sebanyak 1.468 formasi ASN telah mendapat persetujuan, dialokasikan 1.403 untuk kebutuhan PPPK dan 65 untuk CPNS. “Jadi dari Kaltara berdasarkan surat dari PANRB, di usulan formasi 1.468 itu disetujui semua PPPKnya itu 1.403 dan CPNSnya 65,” kata Andi Amriampa, Jumat (22/3) lalu.

Dari formasi yang disetujui tersebut, Andi mengatakan, bahwa Pemprov Kaltara telah menjalankan prioritas ASN yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. Yang mana kata Andi formasi itu telah dilengkapi oleh tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.

Andi merinci, formasi ASN untuk tenaga guru tidak ada CPNS hanya PPPK sebanyak 110 orang. Lalu untuk tenaga Kesehatan CPNSnya 7 kemudian PPPK 4. “Nah untuk teknis itu ada 58 dan PPPK ada 1.489 jadi pembagiannya itu CPNSnya 65 dan PPPK 1.403” ucap Andi.

Lebih lanjut, Andi berharap dengan terbuka dan besarnya formasi ASN tahun ini mampu menjadi amanat bagi semua pihak, yang sekaligus melaksanakan amanat Undang – Undang nomor 20 Tahun 2023 yang mencangkup tentang Penataan Kebutuhan PNS dan PPPK. “Karena sudah masuk data base BKN (Badan Kepegawaian Negara) itu bisa terakomodir dan menjadi bagian dari ASN di Kaltara,” jelasnya.

Untuk diketahui, formasi tersebut merupakan bagian dari ASN secara nasional yakni 2,3 juta. Dimana usulan kebutuhan ASN dari berbagai instansi pusat dan daerah sebesar 1,38 juta. Hingga kini, Kementerian PANRB telah mencatat dan menetapkan formasinya sebanyak 1,28 juta untuk memenuhi kebutuhan ASN.

ASN yang dimaksud terdiri atas dua kategori, yaitu CPNS yang bisa dilamar oleh fresh graduate; serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang diperuntukkan bagi tenaga non-ASN dan eks THK-2 yang telah masuk basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Pada tahun ini pemerintah membuka ruang untuk fresh graduate yang lebih besar di banding tahun sebelumnya, karena tahun ini jumlah rekrutmen CPNSnya relatif lebih besar dibanding sebelumnya. Tentu pemerintah tetap berkomitmen menuntaskan penataan teman-teman honorer,” ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2024, Kamis (14/3).

Anas mengatakan, pemerintah menyiapkan ASN talenta digital dari kalangan fresh graduate yang akan menjadi akselerator mesin birokrasi dan pelayanan publik. Arah kebijakan rekrutmen ASN talenta digital didesain berdampak mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional, yang dimulai digitalisasi sektor pertanian, perindustrian, pariwisata, produksi UMKM, perdagangan dan sebagainya.

(dkisp)

 

 

Gubernur Apresiasi Terbentuknya Komunitas Musik di Kota Tarakan

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara, DR. (H.C). H. Zainal A Paliwang, M.Hum mengukuhkan organisasi para musisi dan seniman, Aliansi Musik Kota Tarakan (ASIK), pada acara yang digelar di Foodtastic Boompanjang Tarakan, Ahad (31/3) malam.

Gubernur mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut karena organiasasi ini dapat mengumpulkan pemuda pemudi di kota tarakan yang berbakat dibidang seni seperti bernyanyi dan bermain alat musik.

“Saya sangat senang dengan adanya aliansi ini, dapat menjadi wadah bagi anak – anak mudah khususnya di Kota Tarakan untuk menyalurkan bakat dan skill dibidang musik,”kata Gubernur.

Menurutnya, musik merupakan bahasa universal yang mampu menciptakan perdamaian, solidaritas kemanusiaan, serta dapat memadukan adanya perbedaan-perbedaan serta fungsi musik bisa membuat orang merasa tenang dan bahagia.

Penutup sambutannya ia berharap dengan adanya aliansi ini dapat menciptakan prestasi – prestasi dibilang musik untuk mengharumkan provinsi kaltara.

“Mudah mudahan dengan aliansi ini dapat membawa nama provinsi kaltara diajang nasional maupun internasional untuk mengukir prestasi dibidang music,”tuntasnya. Usai sambutan, Gubernur melakukan pemotongan tumpeng serta Ketua ASIK tarakan memberikan cenderamata kepada Gubernur.

(dkisp)

Rangkaian Agenda Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Lapas Nunukan Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan

NUNUKAN – Dalam rangka menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-60 Tahun 2024, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan berbagi takjil saat bulan Ramdahan di Jalan masuk menuju Lapas Nunukan, Senin (01/04/2024) sore.

Sebelumnya Direktorat Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan melaksanakan Rangkaian Kegiatan Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60 Tahun 2024 dengan tema “Pemasyarakatan PASTI Berdampak”.

Terlihat kegiatan berbagi takjil tersebut dilakukan oleh Kepala Lapas (Kalapas) Nunukan beserta jajaran.

Selaku Kalapas Nunukan, Puang Dirham menyampaikan bahwa berbagi takjil merupakan salah satu rangkaian agenda dalam menyambut HBP ke-60.

“Bertepatannya bulan Ramadhan dengan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, salah satu rangkaian dalam kegiatan HBP ke-60 adalah melaksanakan pembagian takjil jelang berbuka puasa,” ucap Puang Dirham.

Lebih lanjut, Puang Dirham menjelaskan kegiatan pembagian takjil rutin dilakukan saat bulan Ramadhan setiap tahunnya.

“Kegiatan pembagian Takjil kepada masyarakat rutin dilaksanakan di Lapas Nunukan setiap tahunnya,” ujarnya.

Bersama dengan itu, Kalapas Nunukan tersebut mengatakan selain dalam rangka berbagi, agenda juga dilaksanakan dengan tujuan sarana silaturahmi.

“Pembagian Takjil selain sebagai salah satu rangkaian kegiatan HUT HBP ke-60 juga sebagai momen rasa syukur kami dan sarana silaturahmi terutama warga sekitar di Lapas Nunukan,” terang Kalapas Nunukan.

Adapun antusias jajaran Lapas Nunukan dalam membagikan takjil dengan suasana ramah penuh senyum kepada warga yang lewat.

(*Nam)

Ramadhan ke-20, Wisata Religi Islamic Center Nunukan Ramai dikunjungi Masyarakat

NUNUKAN -Salah satu wisata religi ramai dikunjungi masyarakat memasuki puasa ramadhan ke-20 di Masjid Hidayaturrahman Islamic Center Nunukan, Minggu (31/03/2024).

Hal tersebut dilakukan masyarakat dalam rangka berkumpul untuk buka puasa bersama dengan keluarga ataupun teman-teman, ibadah shalat tarawih dan juga ibadah i’tikaf (bermalam di masjid saat ramadhan untuk beribadah).

Seperti diketahui buka bersama merupakan salah satu kegiatan saat bulan suci ramadhan guna mempererat silaturahmi.

Salah satu warga Jl. Antasari, Kelurahan Nunukan Tengah, Rumi mengungkapkan bahwa membawa seluruh keluarga untuk buka bersama di Islamic Center Nunukan.

“Saya membawa seluruh keluarga saya untuk buka bersama di Islamic Center, selain untuk cari suasana baru, kegiatan ini kita juga selalu lakukan di bulan suci Ramadhan,” ucap Agus Rumi.

Lebih lanjut, Rumi mengatakan bahwa memilih Islamic Center Nunukan untuk buka bersama dikarenakan memiliki pesona yang bagus dan indah.

“Kita sekeluarga ini pilih di Islamic Center karena suasananya bagus ya, apalagi pemandangan senja saat menunggu waktu berbuka itu bagus sekali, dan juga bisa langsung shalat Magrib, tidak jauh-jauh lagi mencari masjid,” lanjutnya.

Bersama dengan itu, Sri Wahyuni yang merupakan warga Desa Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan menyampaikan bahwa selain untuk buka bersama, Ia juga berencana I’tikaf di Islamic.

“Saya ini berdua dengan suami saya, selain kami juga bukber disini, kita juga nanti Insya Allah ingin I’tikaf di Islamic Center, karena kalau 10 terakhir puasa itu bagus melakukan I’tikaf untuk beribadah ya,” tutur Sri.

Lalu, Sri Wahyuni juga berharap agar Islamic Center dilakukan pemeliharaan yang baik, dikarenakan sudah banyak dinding-dinding yang kusam dan lampu padam.

“Islamic Center ini sangat bagus, tapi sayang pemeliharaannya yang harus diperbaiki, bisa dilihat lampu jalan sudah banyak yang mati, dindingnya sudah mulai kusam dan juga toiletnya sudah banyak yang kusam atau karatan, jadi kita berharap Bupati bisa melihat atau menjaga Masjid ini,” terangnya.

Terlihat warga sangat antusias buka bersama di Islamic Center Nunukan dengan membawa makanan sendiri hingga melakukan ajang foto-foto bersama.

(Nam/Nam)