Tanam Sawit Rakyat dan Integrasi Jagung, Gubernur Harap Petani Tak Andalkan Satu Komoditi

SEBATIK – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H Zainal A Paliwang SH M.Hum mengharapkan para petani di Kecamatan Sebatik tidak hanya mengandalkan satu komoditi. Tapi harus mengintegrasikannya dengan tanaman sela, seperti menanam jagung ataupun cabai untuk meningkatkan pendapatan para petani.

Hal tersebut dikatakannya saat melakukan Penanaman Sawit Rakyat, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Tanjung Aru, Sebatik Tengah, Senin (19/9).

Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan program kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di bidang pertanian.

Gubernur Zainal Paliwang berharap lewat pengembangan komoditas kepala sawit dan integrasi tanaman sela dapat meningkatkan pendapatan masyarakat petani dan memperkuat daya beli masyarakat perdesaan.

“Integrasi tanaman sela itu penting, jika sewaktu-waktu harga komoditas satu turun kita bisa mengandalkan yang lain,” jelasnya

Gubernur berpesan agar lahan kebun pertanian yang dijadikan tempat dilaksanakannya penanaman PSR dan integrasi tanaman sela (jagung dan cabe) ini, benar-benar dikelola dengan baik sehingga produktif dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sebagai informasi, pelaksanaan program PSR di Kaltara pada tahun 2022 seluas 657 Ha, dan dialokasikan seluruhnya di Kabupaten Nunukan, tepatnya di Pulau Sebatik.

Sementara untuk program sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit rakyat, meliputi ekstensifikasi seluas 300 Ha.

Selain sektor perkebunan kelapa sawit, Pemprov Kaltara juga turut membantu pengembangan sektor perkebunan kakao. Pada tahun 2022, perkebunan kakak rayak di Kaltara seluas 2.642 Ha. Serta komoditi jagung hibrida yang akan dilaksanakan seluas 3.500 Ha. (dksip)