NUNUKAN – Hari kedua monitoring pembangunan, Wabup Hermanus mengunjungi Rumah Sakit Pratama Sebatik (RSPS), Jumat (8/5/2025).
Sambil berkeliling ruangan demi ruangan, Plt. Direktur RSPS Abdul Rahim, SKM., MPH kepada Wabup dan tim monev menjelaskan kondisi RSPS. Tak luput setiap sisi bangunan dijelaskannya, sembari menyampaikan kekurangan yang masih butuh sentuhan dari pemerintah daerah.
Terlihat Wabup Hermanus pun menyimak semua penyampaian tersebut, sembari meminta kepada Plt. Direktur untuk tetap semangat, bekerja dan berdoa, serta menyalami tenaga medis yang berdiri menunggunya di masing-masing ruangan.
” Kita ini pelayan masyarakat, meskipun masih terbatas kita tidak boleh putus asa, karena memang, menjadi perintis itu tidak mudah, ada kekurangan sana sisi, itu biasa,
tetap kita semangat, ini sudah mendingan ketimbang dulu, masih jalan kaki, sekarang teknologi sudah berkembang,” ungkapnya menyemangati.
Lebih jauh, Wabup Hermanus memuji teknologi oksigen yang ada di RSP Sebatik, menurutnya sudah sangat jauh berkembang karena tidak lagi menggunakan tabung oksigen tetapi sudah menggunakan oksigen sentral.
” Jadi alat kesehatan kita sudah lumayan ya, tadi saya lihat ada perubahan juga, kalau dulu pakai tabung oksigen sekarang sudah pakai oksigen sentral, jadi kedepan selalu ada inovasi inovasi kesehatan yang muncul sesuai dengan peradaban jaman,” ucapnya lebih lanjut.
Karena berbasis pelayanan, Wabup Hermanus berharap agar kegiatan yang dilakukan berorientasi pelayanan kepada masyarakat yang tidak mampu dengan baik. Hermanus mengatakan harus ada intervensi pemerintah sesuai amanat undang undang menjamin kesehatan masyarakat.
Pada kesempatan ini Wabup Hermanus juga mendorong RSP Sebatik bisa naik menjadi tipe D.
” Walaupun masih banyak keluhan dan kekurangan, jadi begini, untuk tahun ini lihat yang mana paling prioritas, itu dulu diupayakan, begitu pun tahun tahun berikutnya, yang jelas perbanyak komunikasi dengan Kepala Dinas Kesehatan,” jelasnya kepada Plt. Direktur RSPS.
Dikatakannya juga, Pemerintah daerah terus mendukung alokasi anggaran kesehatan 10 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sesuai yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009.
Sebelumnya, Wabup Hermanus juga meninjau normalisasi/restorasi sungai RT 01 sampai RT. 04 Bukit Harapan, Lanjutan Normalisasi kawasan banjir Desa Aji Kuning, pemberian fasilitas bagi pelaku usaha perikanan skala mikro di Desa Pancang dan Desa Tanjung Aru, dan pekerjaan rekonstruksi jalan RA. Kartini Bukit Aru Indah Kecamatan Sebatik Timur.
(PROKOMPIM)