Mayat Perempuan Ditemukan di Sungai Cenranae, Diduga Korban Tenggelam di Walennae

WAJO – Warga di sekitar aliran Sungai Cenranae, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat perempuan pada Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 08.30 WITA. Jenazah tersebut diduga kuat adalah Asry Justia (42), warga Desa Ujung Baru, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Walennae, Kelurahan Padduppa, Kecamatan Tempe.

Peristiwa bermula pada Minggu malam (6/7/2025) sekitar pukul 20.30 WITA, ketika dua warga BTN Grand Hill 1 dan BTN Pepabr, Kelurahan Atakkae, mendengar teriakan minta tolong dari arah sungai. Kedua saksi, Ardi (33) dan Muh. Junardi (51), menyaksikan seseorang terbawa arus deras sejauh sekitar 50 meter sebelum akhirnya menghilang dari pandangan.

Mendapat laporan warga, Kapolsek Tempe AKP Chandra Said Nur, S.H., M.H. bersama personel langsung mendatangi lokasi dan segera berkoordinasi dengan Tim Basarnas dan BPBD Wajo untuk melakukan pencarian.

Setelah dilakukan upaya pencarian intensif selama tiga hari, jenazah korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di wilayah Sungai Cenranae, Kabupaten Bone—masih dalam satu aliran dengan Sungai Walennae.

Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Lamaddukelleng Sengkang dan saat ini sedang dalam proses pemulangan ke rumah duka untuk dimakamkan.

Polsek Tempe mencatat beberapa langkah cepat yang telah dilakukan:

• Melakukan pendekatan dan penggalangan kepada pihak keluarga korban.

• Berkoordinasi dengan RSUD Lamaddukelleng terkait penanganan jenazah.

• Berkoordinasi lintas sektor dengan Polsek Tanasitolo guna dukungan lanjutan.

Kapolsek Tempe, AKP Chandra Said Nur, menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden tersebut.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Sejak awal kejadian, kami bersama Tim SAR dan BPBD terus berupaya melakukan pencarian. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” ungkapnya.

Ia juga meminta jajaran Polsek Tanasitolo untuk membantu proses penggalangan dan dukungan moril kepada keluarga korban sebagai wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat.

**KASI HUMAS POLRES WAJO** / Vetty Rilla

Gubernur Dorong Optimalisasi Kemandirian Fiskal Daerah Melalui Dana Bagi Hasil SDA

BALIKPAPAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur bertema “Sinergi Daerah Penghasil Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Menggali Dana Bagi Hasil (DBH) Sektor Pertambangan dan Kehutanan Guna Penguatan Fiskal Daerah”.

Diselenggarakan di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, pada Rabu (9/7), rakor strategis ini dipimpin langsung Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Dr. H. Rudy Mas’ud, S.E., M.E., dan dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dari provinsi penghasil sumber daya alam (SDA).

Kepala daerah hadir tersebut Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H. Hasnuryadi Sulaiman, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, M.Si., serta Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, S.Sos., M.M.

Dalam pertemuan provinsi penghasil SDA tersebut, bertujuan untuk mensinergikan Dana Bagi Hasil (DBH) atau fiskal dalam rangka penguatan fiskal di daerah, khususnya untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Gubernur Zainal menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara berkomitmen dan mendukung penuh hasil yang diputuskan dalam rapat bersama seluruh kepala daerah ini.

“Yang pertama tentunya apresiasi untuk Pemprov Kaltim yang telah menginisiasi rakor ini, merupakan kegiatan yang sangat baik untuk kita saling bertukar pikiran,” kata Gubernur Zainal.

Mantan Waka Polda Kaltara ini menegaskan bahwa keberpihakan pemerintah pusat terhadap daerah penghasil SDA harus semakin nyata, terutamanya dalam penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) di sektor pertambangan dan kehutanan.

Menurutnya, hal ini dinilai sangat penting guna memperkuat kapasitas fiskal daerah yang selama ini turut menopang ekonomi nasional melalui kekayaan alamnya.

“Rakor ini menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi antar daerah penghasil, sehingga suara kita lebih kuat dalam memperjuangkan hak fiskal yang adil dan proporsional,”ujarnya.

“Kaltara sebagai provinsi dengan potensi tambang dan hutan yang besar, tentu sangat berkepentingan dalam hal ini,” sambung Gubernur Zainal.

Dalam rakor tersebut, dibahas pula strategi kolaboratif antar provinsi dalam mengawal regulasi dan mekanisme DBH di tingkat nasional.

Seluruh kepala daerah sepakat dalam penguatan fiskal tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur, namun sebagai modal utama peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat di daerah penghasil.

Sebagai bentuk komitmen bersama, dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antar kepada yang hadir, ini menjadi simbol sinergi dan solidaritas daerah penghasil SDA dalam memperjuangkan keadilan fiskal serta pengelolaan kekayaan alam yang berkelanjutan.

(dkisp)

Ketua TP PKK Nunukan Hadiri Rakernas X PKK 2025, Dorong Penguatan Program Tepat Guna di Perbatasan

NUNUKAN – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nunukan, Ny. Andi Annisa Muthia Irwan Sabri, S.E., menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK Tahun 2025 dan puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53, yang digelar di Samarinda Convention Hall, Kalimantan Timur, Selasa (8/7/2025).

Acara nasional tersebut mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas” dan dibuka langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk. Hadir pula Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Budi Arie Setiadi, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, serta Ketua Umum TP PKK Pusat, Ny. Tri Tito Karnavian. Rakernas diikuti oleh seluruh Ketua TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Dalam sambutannya, Ny. Tri Tito Karnavian menekankan pentingnya peran strategis PKK dalam pembangunan keluarga dan masyarakat. Ia mengajak seluruh kader PKK untuk terus aktif melaksanakan 10 Program Pokok PKK yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, lingkungan, hingga ekonomi, guna mendukung percepatan pembangunan nasional dan daerah.

Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Nunukan, Ny. Andi Annisa Muthia Irwan Sabri, yang hadir bersama Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Nunukan, Ny. Susanti Hermanus dan Hj. Andi Samsidar, S.E., menyampaikan bahwa Rakernas ini menjadi momen penting untuk bertukar gagasan dan memperkuat sinergi antarwilayah.

“Rakernas ini bukan hanya seremoni, tetapi ajang refleksi dan diskusi bersama tentang program-program yang tepat guna bagi wilayah masing-masing. Untuk daerah perbatasan seperti Kabupaten Nunukan, program yang paling dibutuhkan adalah peningkatan ketahanan keluarga, penguatan ekonomi kreatif berbasis rumah tangga, serta edukasi kesehatan dan gizi yang menyasar langsung ke pelosok desa,” ujar Andi Annisa.

Ia juga menekankan perlunya integrasi program PKK dengan instansi terkait agar dampaknya terasa langsung oleh masyarakat perbatasan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian keluarga.

“Kami berharap ke depan, kader-kader PKK di perbatasan semakin aktif dan inovatif, serta mampu menjadi garda terdepan dalam menyampaikan program-program pemberdayaan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” tambahnya.

(PROKOMPIM)

Ketua Dekranasda Kab. Nunukan Hadiri Syukuran Acara HUT Dekranas Ke 45 Se-Indonesia di Kalimantan Timur

NUNUKAN – Ny. Andi Annisa Muthia Irwan Sabri, SE menghadiri Acara HUT Dekranas Ke 45 Se-Indonesia yang di laksanakan di Balikpapan Prov. Kalimantan Timur. Rabu (9/7/25). 

Syukuran Puncak HUT ke-45 Dekranas tahun 2025 resmi digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/DOME) Kalimantan Timur dan dibuka langsung oleh Ketua Dekranas Pusat Ny. Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka, Turut hadir Wakil Menteri Dalam Negeri Ibu Ribka haluk serta para Ibu Seruni Kabinet Merah Putih (KMP). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 9 hingga 11 Juli 2025.

HUT Dekranas Tahun ini Mengusung tema “Pengrajin, Berdaya, Mendunia”, kegiatan ini menjadi panggung bagi ribuan pengrajin dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Ny. Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka menyampaikah bahwa Dekranasda ini harus aktif membina, mendampingi para pengrajin-pengrajin utamanya yang masih belum tersentub atau yang belum dikenal.

“Jadi yang belum mempunyai pasar ini justru harus diberikan perhatian khusus, Diberikan sosialisasi, diberikan pembinaan, dan juga diberikan pendampingan yang lebih penting, “ujarnya.

Pada kesempatan itu pula, Ketua Dekranasda Kab. Nunukan Ny. Andi Annisa Muthia Irwan Sabri juga menyampaikan bahwa sebagai Ketua Dekranasda Kab. Nunukan akan terus mendukung pengrajin-pengrajin yang ada di Kab. Nunukan sehingga bisa mbawa kerajinan mereka ke kancah dunia sesuai dengan Tema yang diusung tahun ini.

Ketua Panitia HUT Dekranas Ke 45, H. Muhaimin, menyampaikan bahwa total peserta yang hadir mencapai 3.769 orang.

Dengan rinciannya terdiri dari Seruni Kabinet Merah Putih, pengurus Dekranas Pusat, serta perwakilan Dekranasda dari 37 provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Ada sebanyak 442 orang dari provinsi, 687 dari kota, dan 2.528 dari kabupaten turut ambil bagian dalam perayaan ini.

Pada Acara Syukuran tahun ini, sejumlah kegiatan utama turut mewarnai, di antaranya pameran produk kerajinan dan UMKM, pemeriksaan kesehatan gratis, berbagai side eventtematik, dan gala dinner.

(PROKOMPIM)

Ketua Dekranasda Kab. Nunukan Ikut Pasarkan Produk Kerajinan Nunukan di Stand Expo HUT Dekranas Ke-45

NUNUKAN – Setelah mengikuti rangkaian Syukuran Puncak Acara HUT Dekranas Ke 45, Ny. Andi Annisa Muthia Irwan Sabri, berkunjung dan ikut memasarkan produk-produk kerajinan dari Kab. Nunukan di Stand Expo Kab. Nunukan. Rabu (9/7/25). 

Sungguh pemandangan yang luar biasa, Ny. Andi Annisa dan Ny. Susanti Hermanus menawarkan ke para pengunjung Expo untuk dapat singgah dan membeli produk kerajinan dari Kab. Nunukan.

Ada berbagai macam Kerajinan yang disiapkan di stan Expo Kab. Nunukan, mulai dari Batik Khas Kab. Nunukan Batik Lulantatibu, Anyaman dari Bambu/rotan, aksesoris dri batu dan manik, Baju adat dayak lundayeh, beras adan krayan, garam krayan, dll.

Ny. Andi Annisa berharap dengan mengenalkan produk kerajinan khas Kab. Nunukan kepada para pengunjung yang berasal dari seluruh Indonesia ini, bisa lebih dikenal luas.

Walau Kab. Nunukan terletak di daerah Ujung Kalimantan dan merupakan daerah perbatasan tapi mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya.

“Saya berharap UMKM dan pengrajin di Kab. Nunukan bisa bersaing dengan UMKM seluruh indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, kita juga bisa melihat apa saja produk kerajinan yang di tampilkan dari daerah-daerah lain sehingga kita bisa membandingkan dan bisa membuat yang lebih baik lagi,” ungkapnya dengan antusias.

Tak hanya itu, Ny. Andi Annisa juga mengunjungi dan membeli produk-produk kerajinan dari stand-stand daerah-daerah lain yang ada di pameran Expo.

 (PROKOMPIM)