Bupati Nunukan Hadiri Pembukaan Survei Re Akreditasi RSUD Nunukan

NUNUKAN- Setelah menjemput ketibaan Tim Akreditasi di Pelabuhan Lamijung, hari ini , Selasa (5/12/2023) Bupati Laura menghadiri Pembukaan Survei Re Akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nunukan hari pertama bertempat di ruang Atlas Medika, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan, Selasa (05/12/2023) pagi.

Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari, yang dimulai pada hari ini, 5 Desember hingga 7 Desember 2023 dengan menghadirkan Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) sebagai tim surveyor penilai, diantaranya dr. Alexander HM Sinaga, MARS dan Enny Herawati, SKM. FISQua.

Bupati Laura mengatakan yang terpenting dari akreditasi bukanlah penilaian, melainkan saran dan rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Karena itu ia meminta kepada pihak RSUD Kabupaten Nunukan untuk jujur menyampaikan kondisi di tempat tersebut.

“Sampaikan realita yang ada di masyarakat kalau masih belum sesuai harapan bisa menjadi masukan bagi Pemerintah. Praktikkan cara-cara baik yang direkomendasikan,” jelasnya.

la menambahkan rekomendasi yang disampaikan para surveyor tentunya untuk perbaikan, mengingat segala sesuatu membutuhkan proses, Laura yakin bahwa Proses Akreditasi RSUD Kabupaten Nunukan ini merupakan upaya menjamin pelayanan bagi masyarakat, sehingga merasa aman dan nyaman.

Senada dengan itu Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) sebagai tim surveyor penilai dr. Alexander HM Sinaga, MARS
menyampaikan bahwa akreditasi tidak hanya terkait dokumen administrasi melainkan upaya peningkatkan keamanan dan kenyamanan pasien.

“Akreditasi adalah bagian memberikan pengalaman pelayanan kepada pasien dan keluarga yang nantinya akan disebarkan sebagai informasi positif dirawat di rumah sakit, tetapi juga ketika pasien sudah meninggalkan rumah sakit,” jelasnya.

Lebih lanjut Ketua Tim KARS dr. Alexander menyampaikan beberapa poin terkait dengan Kode Etik Surveyor KARS, diantaranya, tidak menggunakan Komisi Akreditasi Rumah Sakit untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu atau melakukan promosi diri dengan tujuan memperoleh imbalan, tidak membahas masalah politik praktis dan Suku Agama Ras dalam kegiatan survei, dan menghindari adanya konflik kepentingan terkait survei.

Pada kesempatan yang sama Direktur RSUD Kabupaten Nunukan dr. Dulman L. Sp.OG., M.Kes melakukan presentasi tentang Profil Rumah Sakit dan Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Rumah Sakit, diantaranya menyampaikan visi dan misi RSUD Kabupaten Nunukan yang akan menjadi rumah sakit terbaik diperbatasan dengan misi meningkatkan manajemen RSUD yang efektif dan efisien, menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan calon Tenaga Kerja Indonesia (CTK), meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dan sarana prasarana rumah sakit, terwujudnya pelayanan yang tepat waktu dan akurat, terselenggaranya pelayanan berkeadilan dan terjaminnya mutu pelayanan.

Adapun rangkaian kegiatan survei simulasi akreditasi ulang pada hari pertama dimulai dengan pembukaan, presentasi Direktur, konfirmasi dokumen seluruh unit, instalasi, bagian dari RSUD Nunukan, di hari kedua dan ketiga akan dilakukan penelusuran pada instalasi dan ruangan semua unit di RSUD Nunukan bersama dengan 2 surveyor KARS, yang masing-masing melakukan penilaian manajemen dan medis atau keperawatan.

(PROKOMPIM)

Hadiri Perayaan Natal di GPDI Ekklesia Nunukan, Bupati : Mari Bersama Sama Pemerintah Daerah Berkontribusi Aktif Mengisi Pembangunan

NUNUKAN- Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri acara Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 oleh GPdI Ekklesia Nunukan di Gedung Gereja GPdI Jemaat “Ekklesia” Jalan Pongtiku, Senin (04/12).

Pada kesempatan yang penuh kasih, Bupati Laura mengajak para jemaat untuk senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan nikmat dan karunianya, sehingga dapat hadir bersama-sama mengikuti perayaan natal tahun 2023 bersama jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Ekklesia Nunukan.

Mengawali sambutannya, Laura menyampaikan selamat merayakan natal tahun 2023, kepada seluruh umat kristiani di Kabupaten Nunukan khususnya segenap jemaat GPdI Ekklesia Nunukan.

Bupati Nunukan mengatakan bahwa perayaan natal merupakan sebuah budaya yang baik, menjadi penyemangat umat dalam menjalani kehidupan sehari – hari, dimana dengan kelahiran Yesus Kristus di bumi ini adalah bukti cinta kasihnya kepada segenap umat manusia.

“Kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan sendiri berharap kiranya di masa raya natal tahun 2023 ini bisa semakin mempertebal iman percaya umat kristiani semua dan menjadikan natal sebagai momentum untuk terus memperbaiki kualitas mental spiritual dan keimanannya”, tutur Laura.

Selaku Pemerintah Kabupaten Nunukan, Laura turut berharap kiranya seluruh umat kristiani dapat bersama sama pemerintah daerah dalam mengisi pembangunan, berkontribusi aktif dan melangkah bersama menuju masyarakat yang adil dan sejahtera.

(PROKOMPIM)

Pesparawi ke II Dibuka, Helmi Katakan Pembinaan Mental Ppiritual Masyarakat Adalah Salah Satu Konsen Pemerintah Daerah

NUNUKAN – Bupati Nunukan yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Nunukan Helmi Pudaaslikar membuka acara Pesparawi II Daerah Kabupaten Nunukan yang dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 4 – 5 Desember 2023 di Geraja GKII, jalan TVRI Kabupaten Nunukan.

Pesparawi adalah singkatan dari Pesta Paduan Suara Gerejawi. Kegiatan ini merupakan bagian kegiatan pembinaan mental spiritual dan etika umat Kristen, sekaligus sebagai wahana perwujudan iman dalam kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk Tahun ini Pesparawi Kabupaten Munukan, memperlombakan kategori Solo Anak Tingkat Usia 5 – 7 Tahun dan 8 – 11 Tahun, dan Musik Pop Gerejawi.

Dalam sambutan tertulis Bupati Nunukan yang dibacakan Kadis DPMD Helmi mengatakan pembinaan mental spiritual masyarakat adalah salah satu konsen Pemerintah Daerah, melalui berbagai lembaga dan instansi yang berwenang pemerintah daerah terus berupaya agar kualitas mental spiritual masyarakat dapat semakin meningkat. Hal tersebut tentunya bernilai strategi dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di wilayah Kabupaten Nunukan.

” Pesparawi Kabupaten Nunukan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya adalah sebuah hal yang baik dalam rangka mendukung peningkatan kualitas mental spiritual masyarakat. Oleh karena itu saya mengapresiasi atas kerja dan komitmen Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD), Gereja-gereja dan segenap panitia yang telah berjerih lelah melaksanakan Pesparawi di Kabupaten Nunukan ini.” Ungkapannya.

Lebih jauh lagi, helmi berkata even Pesparawi bukan hanya sebagai sebuah festival yang cenderung mengutamakan pertandingan, tetapi yang lebih penting dari semua kegiatan kerohanian adalah pertumbuhan keimanannya.

” Kepada LPPD bersama Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Saya berharap kiranya dapat terus mengawal dan mendampingi proses lomba kali ini, semoga dapat mencetak generasi masa depan yang senantiasa bersemangat untuk memuji dan memulihkan Tuhan,” pintanya.

Sebelumnya, sambutan dari Ketua panitia Pesparawi oleh Pendeta Micha Mubes Sukoco menyampaikan terima kasih nya kepada Pemerintah Daerah atas bantuan sebanyak dua puluh lima juta rupiah melalui dana hibahnya, sehingga Pesparawi sudah menjadi even tahunan.

(PROKOMPIM)

Buka Konfercab PMII Kabupaten Nunukan ke III Tahun 2023, Apa Saja Pesan Bupati Laura ?

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid hadir membuka Konferensi Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Nunukan ke III Tahun 2023.

Kegiatan bertema “Memperkuat Gerakan Organisasi Menuju Nunukan yang Berkemajuan” ini digelar di Gedung Aula Gabungan Dinas I Nunukan, Jl. Ujang Dewa Kelurahan Nunukan Selatan, Minggu (3/12).

Pembukaan Konfercab kali ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan Mars PMII. Tampak turut hadir Kaban Kesbangpol Kabupaten Nunukan, Lanal Nunukan, Ketua Umum PCNU Kab. Nunukan, dan para peserta Konferensi Cabang III PMII Kab. Nunukan.

Bupati Laura menyampaikan ucapan selamat melaksanakan Konfercab Ke – III tahun 2023 kepada seluruh keluarga besar PMII kabupaten Nunukan.

Konfercab yang dilaksanakan secara rutin dan demokratis menunjukkan bahwa ada kestabilan dan soliditas di dalam kepengurusan PMII kabupaten nunukan sampai saat ini.

 

“Karena berdasarkan pengalaman selama ini, tidak sedikit organisasi, apalagi organisasi kepemudaan, yang tidak mampu menggelar agenda organisasinya secara rutin dan kontinyu karena tarik menarik kepentingan, dan karena alasan – alasan yang lain”, tutur Bupati.

Sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di masa depan, menurut Bupati maka para pemuda dan mahasiswa harus menyadari bahwa regenerasi dalam sebuah organisasi adalah satu keniscayaan. Setiap pemimpin ada masanya, dan setiap masa pasti akan melahirkan pemimpinnya sendiri – sendiri. Maka Konfercab PMII kali ini juga harus bisa dimaknai sebagai satu siklus organisasi yang akan terus terjadi terus menerus.

Lanjut dikatakan Pengurus boleh datang dan pergi setiap saat, namun PMII tidak boleh kehilangan jati dirinya sebagai wadah pergerakan mahasiswa yang punya komitmen kuat terhadap nilai – nilai keislaman, kebangsaan, serta nilai – nilai ahlu sunah wal jamaah dalam bingkai keluarga besar Nahdatul Ulama.

“Percayalah, komitmen inilah yang telah membuat PMII mampu bertahan sampai hari ini. Dalam situasi, dimana mulai bermunculan kelompok – kelompok yang saling menonjolkan kelebihannya sendiri – sendiri, dan pada saat yang sama menihilkan kelompok lain yang tidak sejalan”, ujarnya.

 

Saat ini, lanjut Bupati berharap PMII bisa tampil menjadi benteng terhadap gerakan – gerakan yang hanya ingin menggerus nilai – nilai keislaman dan kebangsaan di tengah – tengah masyarakat. Kader – kader PMII di masa mendatang diharapkan bisa menjadi tokoh – tokoh dan aktivis Islam yang senantiasa peka terhadap isu – isu sosial, isu – isu yang terkait dengan kepentingan umat, serta keberlangsungan bangsa yang kita cintai.

“Sebagai organisasi pergerakan, PMII juga harus mampu bergerak maju dan memberi kontribusi nyata dalam proses pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat. Sumbangsih tenaga, maupun ide dan pikiran dari PMII sangat dibutuhkan untuk memastikan bangsa ini terus bergerak maju.
Saya berharap konfercab ke III tahun 2023 kali ini bisa berjalan dengan lancar, aman, kondusif, namun tetap dinamis. Siapapun yang nanti terpilih menjadi ketua dalam konfercab ini akan memikul tugas dan tanggung jawab yang tidak mudah untuk menjaga komitmen – komitmen besar PMII”, tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Faisal Selaku Ketua PMII Cabang Nunukan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Nunukan, serta mendukung acara ini.

” Terima kasih atas kehadiran Bupati Nunukan, serta mendukung acara ini,
serta kepada panitia juga kami ucapkan terima kasih karena telah bekerja dengan baik untuk menyukseskan acara ini”, ujarnya.

Faisal berharap dalam Konfercab PMII ini, ketua terpilih dapat melanjutkan estafet pergerakan. Serta dapat melanjutkan semangat kolaborasi PMII Kab. Nunukan dengan berbagai pihak, dan dapat mengemban amanah dengan baik.

“Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah ikut serta mendukung dan mensukseskan agenda ini,” katanya.

Konfercab ini adalah agenda rutin yang selalu dilaksanakan untuk regenerasi kepemimpinan kedepan, setiap habis masa bakti kepengurusan akan dilaksanakan konferensi cabang serta dilanjutkan pada sidang kandidat. Tahun 2023 ini Konfrensi Cabang Ke-III Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) bertemakan “Memperkuat Gerakan Organisasi Munuju Nunukan yang Berkemajuan.

(PROKOMPIM)

Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Utara Gelar Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 Reguler

NUNUKAN- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemedikbudristek) dan Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan Lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 8 Reguler Se Kab. Nunukan, yang secara resmi dibuka oleh Sekretaris Pendidikan Kab. Nunukan H. Tuwo yang mewakili Bupati Nunukan.

Program Pendidikan guru penggerak angkatan 8 ini berlangsung di ruang VIP Lantai IV Kantor Bupati Nunukan , Minggu (3/12/).

Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Nunukan kali ini mengambil tema “Panen Hasil Belajar. Hadir dalam Festival ini dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara, Tim Balai Guru Penggerak Provinsi Kaltara, Pengawas Sekolah Kab. Nunukan, Para Kepala Sekolah di Kab. Nunukan.

Setelah melalui pendidikan 6 bulan dengan metode pelatihan dalam jaringan (daring) serta tatap muka, lokakarya, dan pendampingan individu ditetapkan 15 peserta sebagai calon Pendidikan Guru Penggerak angkatan 8 Reguler, yang terdiri dari guru SD, SMP, dan SMA.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Dinas Pendidikan, Bupati menyampaikan pendidikan guru penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan.

Hasil yang ingin dicapai dari pembelajaran yang dilakukan kepada calon guru penggerak itu sendiri diantara adalah calon guru penggerak mampu memahami filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan melakukan refleksi kritis atas hubungan nilai – nilai tersebut dengan konteks pendidiakan lokal dan nasional saat ini, calon guru penggerak mampu menjalankan strategi sebagai pemimpin pembelajaran yang mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dengan budaya positif, serta calon guru mampu mengembangkan dan mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid kepada para guru dan pemangku kepentingan.

” Dengan melihat dan memahami definisi, serta tujuan yang ingin dicapai dari guru penggerak ini maka kita bisa memiliki gambaran sebuah mekanisme dan upaya dari pemerintah untuk mewujudkan guru yang semakin profesional, berkarakter pendidik, dan memiliki keinginan yang tinggi untuk menjadikan para murid yang semakin berkualitas”, ujar H. Tuwo membacakan sambutan Bupati.

Pemerintah daerah kabupaten Nunukan sendiri hingga saat ini terus menerus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas para pendidik yang ada di lingkungan pemerintah kabupaten Nunukan dengan berbagai macam program kegiatan yang bersifat pengayaan profesi.

 

Oleh karenanya, sambung H. Tuwo, pemerintah daerah menyambut baik apa yang dilakukan oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Utara dengan menggelar lokakarya ini.

“Saya berharap segala program dan kegiatan, termasuk juga lokakarya ini benar – benar dilakukan untuk mewujudkan kualitas para pendidik yang mumpuni yang ke depannya adalah tercipta sebuah ekosistem pendidikan yang berkualitas yang tentunya muaranya adalah terwujudnya siswa siswi yang juga berkualitas juga”, Tambahnya.

Lanjut dikatakan Bupati memimpikan sebuah ekosistem pendidikan di wilayah Kalimantan Utara dan kabupaten Nunukan diisi oleh pelaku pelaku pendidikan yang benar – benar menyelami, membumi dan berkarakter. Apabila hal itu bisa terwujud “Saya percaya semua hal yang terkait dengan pendidikan formal atapun non formal yang akan diterima oleh masyarakat semakin baik dan berkesinambungan.

” Oleh karenanya saya mengajak mari kita bulatkan tekad bersama membangun daerah kita ini dimulai dengan meningkatkan kualitas dan profesionalisme para pendidiknya. Semoga apa yang kita lakukan ini benar benar bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten nunukan dalam rangka untuk mewujudkan generasi emas 2045.’, ujarnya.

(PROKOMPIM)