Pemkab Nunukan Selenggarakan Sosialisasi dan Teknik Negosiasi Dalam E-Purchasing Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan, Asisten Pemerintahan dan Kesra H. Abdul Munir membuka kegiatan Sosialisasi dan Teknik Negosiasi Dalam E-Purchasing Bagi Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Pengadaan Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan. Kamis (16/10/25).

Kegiatan Sosialisasi dan Bimtek yang dilaksanakan di ruang pertemuan Lantai IV Kantor Bupati ini menghadirkan Narasumber Bpk. Mustofa dari Dewan Pengurus Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada para peserta dalam membuat kertas kerja dan menyusun dokumen persiapan pengadaan serta teknik negosiasi dalam melakukan belanja melalui E-Purchasing.

“Pengadaan barang dan jasa pemerintah merupakan salah satu aspek krusial dalam tata kelola keuangan negara dan daerah. Namun, dalam praktiknya, proses pengadaan seringkali menghadapi berbagai tantangan mulai dari ketidakefisienan, lemahnya transparansi, hingga resiko penyalahgunaan anggaran.”ungkap Abdul Munir dalam sambutan Bupati yang dibacakannya.

Menurut Bupati, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan tuntutan reformasi birokrasi, kebutuhan akan sistem pengadaan yang modern, efektif, dan akuntabel menjadi sangat mendesak.

“Salah satu inovasi utama yang dijalankan pemerintah adalah implementasi e-Katalog, yang kini telah memasuki versi terbaru yaitu Katalog Versi 6.” ujarnya.

Sistem ini memanfaatkan teknologi informasi canggih untuk memperkuat integritas data dan memperlancar proses administrasi pengadaan barang dan jasa.

Sebagai bahan evaluasi bersama, berdasarkan data dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah per tanggal 10 Oktober 2025, bahwa untuk Kabupaten Nunukan , Jumlah transaksi E-Purchasing melalui katalog dan toko daring masih rendah, hanya sebesar Rp. 88,36 Milyar atau sekitar 11,48% dari belanja pengadaan melalui penyedia sebesar Rp. 770 Milyar. Masih jauh dari yang ditargetkan untik setiap Pemerintah Daerah sebesar 30%.

“Salah satu penyebab rendahnya capaian belanja E-Purchasing ini adalah karena masih banyak paket pengadaan barang/jasa yang seharusnya dilakukan dengan metode E-Purchasing, seperti pengadaan alat tulis kantor, makan minum dan belanja rutin lainnya, tapi direalisasikan dengan metode pengadaan langsung, “ungkapnya.

Dalam sambutannya, Bupati juga menyampaikan bahwa dalam pelaksanaannya tentu ada beberapa kendala karena belum menguasai strategi dalam implementasi pelaksanaannya, mulai memilih metode negosiasi atau mini kompetisi, teknik melakukan negosiasi, pelaksanaan kontrak dan kendala teknis lainnya.

“Untuk itu Saya menghimbau kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti sosialisasi dan Bimtek ini dengan baik, dan memahami materi yang disampaikan oleh narasumber, sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilannya dalam mengelola dan melaksanakan pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan platform Katalog Elektronik dan sistem E-Purchasing,” ujarnya.

Melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bupati juga meminta kepada seluruh Kepala OPD untuk memastikan kehadiran staf yang ditugaskan untuk mengikuti kegiatan ini, karena kegiatan ini sangat penting.

Diakhir sambutannya, Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bpk. Mustofa sebagai narasumber pada kegiatan Sosialisasi dan Bimtek.

(PROKOMPIM)

Rahmawati Zainal Dorong Kreativitas Pelaku UMKM Lewat Inovasi Branding Produk Lokal

TANJUNG SELOR – Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Hj. Rahmawati Zainal, S.H, turut berperan sebagai juri dalam acara Pelatihan dan Lomba Branding Produk Lokal Lewat Foto dan Cerita Yang Menggugah.

Dengan tema “Dari Tradisi Untuk Generasi”, kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 1 Gedung Gabungan Dinas pada Rabu (15/10).

‎Lomba yang diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas masyarakat dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kaltara dalam memperkenalkan produk lokal melalui pendekatan visual dan narasi yang menarik.

‎Dalam kesempatan itu, Rahmawati menyampaikan apresiasinya terhadap para peserta yang telah menampilkan karya terbaik dengan sentuhan kreatif yang menggambarkan identitas daerah.

Ia menilai bahwa lomba seperti ini menjadi sarana penting dalam mempromosikan produk lokal Kaltara ke ranah yang lebih luas, khususnya di era digital yang menuntut inovasi dalam pemasaran.

‎”Setiap produk lokal memiliki cerita dan makna di baliknya. Melalui foto dan narasi yang menggugah, kita bisa memperkenalkan tradisi daerah kepada generasi muda agar tetap bangga dan mencintai hasil karya sendiri,” ucap Rahmawati.

‎Selain sebagai ajang kompetisi, Rahmawati menyebutkan kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran bagi para pelaku usaha lokal untuk mengembangkan kemampuan branding produk mereka.

Imbuhnya, para peserta tidak hanya dituntut menampilkan hasil karya, namun juga menyampaikan pesan inspiratif yang mencerminkan filosofi dan tradisi di balik produk tersebut.

Rahmawati berharap melalui kegiatan ini, dapat muncul ide-ide kreatif dan inovatif dalam mengangkat kearifan lokal dan nilai budaya daerah agar tetap lestari sekaligus bernilai ekonomi.

‎Acara berlangsung meriah dan penuh antusiasme, dengan kehadiran para peserta dari seluruh kabupaten/kota di Kaltara, pengurus DWP, serta perwakilan organisasi perangkat daerah.

‎Kegiatan ini diharapkan dapat semakin memotivasi masyarakat Kaltara untuk dapat menggali potensi lokal dan mengangkatnya menjadi kebanggaan bersama, sekaligus memperkenalkan produk Kaltara di kancah nasional dan internasional.

(dkisp)

Gubernur Kaltara Jadi Satu-Satunya Kepala Daerah Penerima Penghargaan Primaniyarta Awards 2025

JAKARTA – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum sukses meraih penghargaan pada kategori Kepala Daerah Pendukung Ekspor dalam ajang Primaniyarta dan Primaduta Awards 2025.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Dr. Budi Santoso, M.Si kepada Gubernur Zainal pada pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Rabu (15/10).

Mendag Budi Santoso menyampaikan, bahwa Penghargaan Primaniyarta di peruntukkan kepada eksportir terbaik juga kepala daerah yang terus meningkatkan nilai ekspornya, meningkatkan brand awareness secara global.

Gubernur Zainal diakui menjadi satu-satunya Kepala Daerah yang mampu memberikan dukungan terhadap perdagangan Indonesia, hingga mampu meraih penghargaan ini di tahun 2025.

“Penghargaan juga diserahkan kepada para eksportir pelopor pasar baru yang memberikan inspirasi bagi eksportir Indonesia,” kata Mendag Budi Santoso.

Budi Santoso, mengungkapkan ajang penghargaan tahunan ini merupakan cerminan dari upaya Indonesia dalam memperkuat daya saing perdagangan, sekaligus menjadi langkah strategis menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Kita tidak hanya ingin menjadi penonton di pasar global, tetapi juga pemain utama yang menentukan arah perdagangan dunia,” ujarnya.

Pada Primaniyarta Awards 2025 ini, Mendag Budi Santoso memberikan penghargaan Primaduta kepada para buyer loyal, mitra ekspor Indonesia.

Tujuh kategori penghargaan Primaniyarta Awards yaitu Eksportir Pasar Prospektif PT Growth Asia, Eksportir Produk Industri Manufaktur PT Astra Otoparts Tbk, Eksportir Pemula CV Decorus, Eksportir Produk Halal dan Modest Fashion PT Sekar Laut Tbk.

Lalu Eksportir Jasa PT Agate Internasional, Eksportir Barang Digital PT Kinema Systrans Multimedia, Eksportir Produk Inovatif PT Lautan Natural Krimerindo.

Kemudian Kepala Daerah Pendukung Ekspor yaitu Gubernur Kaltara, Dr. Zainal A Paliwang, SH., M.Hum dan Bupati Lamongan Yuh Ronur, serta UMKM Bisa Ekspor Awards 2025 PT Azaki Food Internasional.

Sedangkan untuk penerima Primaduta Awards 2025 antara lain Dubes RI untuk Filipina, Agus Wijoyo; Dubes RI untuk Inggris, Desra Percaya; Konjen RI di Osaka: Jon Cahyanto Bustami.

Lanjutnya Importir produk UMKM (Jerman), Importir Produk Halal dan Modest Fashion (Turki), Importir Berkinerja (Sri Lanka), Importir Jasa dan Barang Digital (Taipei), Dispora Pendukung Ekspor (AS) dan Promotor Produk Indonesia (Tiongkok).

Adapun untuk Primaniyarta Lifetime Achievement Awards 2025 dianugerahkan kepada PT Biofarma Persero dan PT Toyota Manufacturing Indonesia yang telah memberikan kontribusi jangka panjang dalam mendukung ekspor nasional.

Ajang berskala internasional TEI 2025 mengusung tema “Discover Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries”, diikuti 1.619 peserta dengan 8.045 buyers terdaftar dari 130 negara.

Pameran itu dibagi menjadi tiga zona utama, yaitu produk pangan dan pertanian, produk manufaktur, serta jasa dan gaya hidup, dengan target transaksi mencapai USD 16,5 miliar.

“TEI menjadi wujud nyata pelaksanaan Asta Cita Presiden dalam memperkuat hilirisasi dan industrialisasi nasional, serta memperluas peran Indonesia dalam rantai pasok global menuju Indonesia Emas,” ujar Mendag.

Lebih jauh Mendag Budi Santoso menuturkan penyelenggaraan TEI ke-40 juga menghadirkan rangkaian kegiatan pendukung seperti penjajakan kerja sama bisnis (business matching), konsultasi bisnis (business counseling), hingga berbagai forum bisnis.

(dkisp)

Bupati Nunukan Lantik Direktur Perumda Air Minum Tirtataka Masa jabatan 2025 – 2030

NUNUKAN – Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, SE, melantik Arpiansyah, SE., MM sebagai Direktur Perumda Air Minum Tirta Taka Kabupaten Nunukan untuk masa jabatan 2025–2030, bertempat di ruang kerja Bupati Nunukan, Rabu (15/10/2025).

Pelantikan tersebut dilaksanakan berdasarkan Keputusan Bupati Nunukan Nomor 626 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Direktur Perumda Air Minum Tirta Taka Kabupaten Nunukan Masa Jabatan 2025–2030.

Penandatanganan berita acara pelantikan turut disaksikan oleh Wakil Bupati Nunukan, Hermanus, S.Sos, dan Plt. Sekretaris Daerah, Ir. Jabbar, M.Si

Dalam sambutannya, Bupati Irwan Sabri menyampaikan ucapan selamat kepada direktur yang baru dilantik dan menaruh harapan besar agar Perumda Air Minum Tirta Taka semakin meningkatkan kinerja dan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

“Kepada Bapak Arpiansyah, saya mengucapkan selamat. Saya percaya Bapak mampu mengemban tanggung jawab yang baru. Semoga dengan dilantiknya Bapak sebagai Direktur Perumda Air Minum Tirta Taka yang baru dapat meningkatkan kinerja, memperbaiki kualitas layanan, dan mampu menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap krisis air, terutama di saat kemarau panjang,” ujar Bupati.

Bupati juga menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi agar tidak terjadi miskomunikasi dalam pelaksanaan tugas. Ia berpesan agar jajaran Perumda bekerja dengan tulus dan fokus terhadap pemerataan distribusi air bersih.

“Manfaatkan kesempatan ini untuk bekerja dengan tulus dan berbuat baik. Masih banyak masyarakat kita yang belum teraliri air, dan ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan,” pesannya.

Lebih lanjut, Bupati meminta agar manajemen Perumda memacu penyelesaian pekerjaan teknis, terutama penyambungan pipa dan peningkatan pelayanan.

“Ada beberapa hal terkait penyambungan pipa, saya harap ini terus dipacu bersama rekan-rekan teknisi. Kalau bisa, satu tahun ini fokus pada peningkatan aspek teknis. Jangan hanya mengejar profit, tapi utamakan peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Pelantikan berlangsung khidmat dan diakhiri dengan ucapan selamat dari para pejabat yang hadir kepada Direktur Perumda Air Minum Tirta Taka yang baru.

(PROKOMPIM)

Aneka Makanan Nusantara Tersaji di Festival Kuliner Tradisional HUT Kabupaten Nunukan ke 26

NUNUKAN – Kapan lagi makan dan menikmati kuliner makanan khas dari Suku Bugis, Dayak, Jawa, Tidung, Banjar, Toraja, Manado dan daerah lainnya yang ada di kabupaten Nunukan dalam waktu dan tempat yang bersamaan ?

Momen itu dinikmati oleh masyarakat saat datang dan mengunjungi Festival Kuliner Tradisional dari berbagai Etnis/Kerukunan di Wilayah kabupaten Nunukan.

Kegiatan ini digelar oleh Disbuporapar kabupaten Nunukan dalam rangka HUT kabupaten Nunukan ke 26 yang diselenggarakan di GOR Dwikora Nunukan, Rabu (15/10/2025).

Kegiatan yang terbuka untuk umum ini menyajikan aneka kuliner dari bermacam etnis dan suku yang ada di Kabupaten Nunukan secara gratis.

Dari suku Mandar misalnya menyajikan masakan khas Ikan Mandar yang berwarna kuah kuning, suku Jawa dengan minuman herbal dari bahan alami, dari suku Banjar dengan kue bingka khas Banjar, suku Toraja dengan Ikan Belut kuah hitam atau disebut masakan “Pammarassan”, kue-kue manis dari etnis Tionghoa dan masih banyak lagi aneka makanan lezat dan unik dari berbagai daerah dan suku yang ada di Kabupaten Nunukan yang ikut berpartisipasi.

Bupati Nunukan H. Irwan Sabri beserta Ketua TP PKK Kabupaten Nunukan Ny. Andi Annisa Muthia Irwan hadir dan menikmati masakan dan makanan yang disediakan oleh peserta.

Bupati berpesan agar kegiatan ini dapat terus berlanjut untuk tahun-tahun kedepannya dan menjadi ajang silaturahmi dan menjadi wadah pemersatu antar sesama etnis yang ada dan berdiam di kabupaten Nunukan.

Turut hadir mendampingi bupati menikmati kuliner dari etnis -atnis yang ada yaitu pimpinan Bank Kaltimtara dan beberapa kepala OPD di kabupaten Nunukan.

(PROKOMPIM)