Kunjungan Kerja di Mapolres Bone , Kapolda Sulsel beri penghargaan Personel terbaik Polres Bone

Bone-Berandankrinews.com
Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Merdisyam,.M.Si., didampingi Ketua PD Bhayangkari Sulsel Ibu Shanty Merdisyam bersama Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. E .Zulpan S.I.K., M.Si., serta beberpa PJU Polda Sulsel lainnya melaksanakan kunjungan kerja di Mapolres Bone, Selasa (6/04/2021)

Pada kunjungan kali ini, disambut langsung Kapolres Bone AKBP Try Handako Wijaya Putra,S.IK bersama Ketua Pengurus Cabang Bhayangkari Bone serta seluruh para pejabat utama Polres Bone dan Kapolsek jajaran serta diawali penyambutan jajar kehormatan oleh Personel Polres Bone.

Di depan seluruh Pejabat Utama Polres Bone dan Kapolsek jajaran yang hadir di Aula Mapolres Bone, Kapolda menekan tentang pelaksanaan tugas secara profesional dan humanis sebagai pelayan langsung kepada masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Bone juga melaporkan situasi kamtibmas wilayah hokum Polres Bone kepada Kapolda Sulsel dan rombongan, sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran di Wanua Tanah Bone.

Di akhir acara, orang nomor satu di jajaran Kepolisian Sulsel ini memberikan penghargaan kepada personel terbaik berdasarkan penilaian langsung seluruh pejabat Polres Bone, dengan daftar personel sebagai berikut;

  • Aipda Subianto, S.Sos. Kanit Binmas Polsek Palakka dengan terobosan mengedukasi dan perawatan secara langsung kepada para ODGJ yang jumlahnya mencapai 32 orang tersebar di 7 desa wilayah Kecamatan Palakka.
  • Aipda Andi Syarif Al Qadri,S.H. Kaur Mintu Satbinmas Polres Bone dengan Inovasi Pendekatan Dakwah “IPDA”
  • Bripka Andi Iqbal Rosani, Bhabinkamtibmas Polsek Ponre dengan terobosan kreatif “Perpustakaan Keliling”

Pelaksanaan kegiatan digelar dengan disiplin protokol kesehatan, sehingga pelaksanakan kegiatan dilakukan dengan serba terbatas di masa pandemi Covid 19.

Ril
Muhammad Ishak Hammer
Wartawan Biro Bone

Pagelaran Seni Rumpun Tidung Sukses Dan Peserta Melebihi Target

Nunukan – Gerak lincah gemulai menyita perhatian penonton dan undangan yang hadir. Tarian bernafaskan budaya Suku Tidung yang diperankan oleh delapan pemuda pemudi dari sanggar tari Bebilin Taka, Kampung Rambutan ini serasa indah untuk dinikmati baik dari kekompakan gerakannya maupun dari makna yang dikandung dari kisah yang melatarbelakanginya. 

Dalam tampilan musik dan gerakan, tarian bertajuk “Jepen Kisah Kasih” ini menceritakan  kisah cinta terlarang antara pemuda nelayan dengan Putri bangsawan. Para keluarga dan sahabat sangat menentang kisah Cinta berbeda kasta ini. Karna menurut mereka bangsawan hanya boleh disandingkan dengan bangsawan pula. 

Namun perjuangan cinta mereka sangatlah kuat, meskipun banyak sekali rintangan yang hadir mencoba memisahkan cinta mereka, hingga akhirnya semua keluarga dan sahabat pun luluh haru ketika ikut merasakan besarnya cinta mereka dan akhirnya merestui jalinan kasih antara nelayan dan Putri bangsawan itu. 

Keterangan Foto: Para Penari dari Sangar Seni Bebilin Taka sedang unjuk kebolehan (Foto Humas Pemkab Nunukan)

Di bawah bimbingan Putra Fajar sebagai penata tari dan balutan busana etnik dari Bebilin Taka Collection, Tarian ini keluar sebagai juara Lomba Tari Jepen Kreasi dalam rangkaian pagelaran seni dan budaya Rumpun Tidung Kabupaten Nunukan yang digelar oleh GADAMARUTI Kabupaten Nunukan. Dan atas prestasinya tersebut, panitia kembali menampilkannya dalam acara penutupan kegiatan pada hari ini, Kamis (08/04) di ruang pertemuan lt. V Kantor Bupati Nunukan.  

Pada kesempatan ini, dalam sambutan Bupati Nunukan yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga  Drs. Syafarudin disampaikan bahwa budaya adalah kehidupan yang memiliki makna bahwa seluruh proses kehidupan seorang manusia adalah sakral dan suci. 

Diawali dari proses meleburnya kasih sayang antara suami – istri, dilanjutkan dengan proses kehidupan di alam kandungan, lahir ke alam dunia dan menjalani kehidupan, sampai akhirnya menjemput kematian adalah tahapan – tahapan yang harus dijalani oleh seorang manusia dengan penuh rasa syukur dan ikhlas. Karena kesuciannya, disampaikan bahwa masing – masing etnis atau suku di seluruh dunia menggambarkan keseluruhan proses kehidupan manusia tersebut dalam berbagai bentuk dan simbol yang sarat makna, mulai dari tari – tarian, syair, nyanyian, upacara adat dan lain sebagainya. 

” Sebagai bagian dari komunitas suku yang melekat dalam diri kita masing – masing, sudah semestinya kita menghormati dan memelihara simbol – simbol budaya tersebut”, ujarnya. 

Dilanjutnya seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, simbol – simbol budaya tersebut perlahan – lahan mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Dimulai dari semakin berkurangnya pemahaman masyarakat dalam memaknai simbol – simbol budaya tersebut, menganggapnya sebagai sesuatu yang kolot dan ketinggalan zaman, sampai pada akhirnya meninggalkannya sama sekali.

”Fenomena ini dialami oleh hampir seluruh suku bangsa yang ada di seluruh dunia, tidak terkecuali di kalangan suku Tidung. jika terus terjadi, maka lama kelamaan kita terancam kehilangan kebanggaan dan identitas diri sebagai sebuah etnis. orang Jawa akan kehilangan kejawaanya, orang Bugis lupa akan tradisi – tradisinya yang luhur, orang Tidung mulai meninggalkan segala anjuran dan pantangannya dan lain sebagainya, dan lama kelamaan, bangsa Indonesia pun bisa – bisa akan kehilangan ke-Indonesiaan-nya, sebagai sebuah bangsa besar yang kaya akan tradisi dan budaya – budaya  adi luhung”, tambahnya.

Oleh karena itu, Bupati atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten nunukan menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada jajaran Pengurus Daerah Pergerakan Pemuda dan Mahasiswa Rumpun Tidung (GADAMARUTI) Kabupaten Nunukan yang memiliki inisiatif menggelar acara pagelaran seni dan budaya rumpun Tidung ini.  

”Saya yakin berbagai kegiatan yang sudah dilaksanakan selama hampir satu minggu ini, mulai dari lomba tari, bernyanyi, hingga bercerita, akan dapat menumbuhkan kembali kecintaan dan kebanggaan masyarakat suku Tidung terhadap seni dan budayanya sendiri”, ujarnya. 

Di akhir sambutannya Bupati Nunukan menyampaikan pesan bahwa masyarakat memang tidak boleh ketinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi  namun tidak boleh lantas melupakan warisan seni budaya dari para leluhur.

” Khazanah budaya yang ada di tengah masyarakat harus terus digali, dipelajari makna – makna filosofinya, hingga akhirnya bisa tumbuh kecintaan dan semangatnya untuk melestarikannya. sebagaimana istilah yang saya sampaikan pada awal – awal sambutan, maka memelihara kebudayaan sama artinya dengan merawat kehidupan itu sendiri”, tutupnya. 

Ketua PD GADAMARUTI Kabupaten Nunukan Herison, S.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa warga masyarakat cukup antusias dengan kegiatan pagelaran seni dan budaya Rumpun Tidung Kabupaten Nunukan yang digelar sejak tanggal 22 Maret yang lalu ini. 

Menurut Herison, peserta yang mendaftar mencapai 189 peserta dari empat jenis lomba yaitu lomba senam LUKIWOL, Lomba Fashion Show Busana Khas Tidung, Lomba bercerita dalam Bahasa Tidung dan lomba Tari Jepen Kreasi. 
Lebih lanjut Herison menyampaikan bahwa kegiatan Pagelaran Seni dan Budaya yang telah diselenggarakan di dua arena lomba  yaitu di Balai Adat Tidung di Desa Binusan dan Taman Pelangi Perbatasan di Kampung Cerita RT. 13 Kelurahan Nunukan Barat ini memiliki empat tujuan, yaitu sebagai salah satu bentuk perjuangan budaya dalam pemersatu rumpun Tidung, sebagai wadah peningkatan kualitas SDM, sebagai wadah kesempatan bekerja dan berusaha secara profesional, dan keempat sebagai wadah peningkatan kesejahteraan ekonomi. (Humas)

APKLI Bangka Apresiasi Kinerja Bupati Bangka

Sungailiat||BerandaNKRInews.com|| PRESTASI yang dicapai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangka mendapat apresiasi dari ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Supriyono.

Dalam rilis yang dikirimkan kepada redaksi BerandaNKRInews, disebutkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangka meraih predikat pertama di level kabupaten kategori Perencanaan, Pelaksanaan, Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi dalam acara Musrenbang Pemerintah Provinsi Kep. Bangka Belitung pada Kamis (07/04/2021).

Menanggapi hal itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kabupaten Bangka menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Bangka, Mulkan.

“Secara khusus DPD APKLI Bangka mengucapkan selamat dan sukses atas prestasi Kabupaten Bangka yang dinobatkan sebagai peraih terbaik 1 kategori Perencanaan, Pelaksanaan, Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi,” ucap Supriyono didampingi sekretaris Daerah DPD APKLI Bangka, Sudarman.

Supriyono juga mengutarakan harapan mereka supaya Pemkab Bangka secara konsisten dan mengakomodir aspirasi para PKL untuk kemudian dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bangka Tahun kegiatan 2022.

“Kami berharap sentuhan keberpihakan dari Bupati untuk memperhatikan atau merumuskan kepentingan para pelaku ekonomi mikro dalam hal ini PKL dalam RKPD Bangka 2022, terkait kepastian lahan dan dukungan berupa pembinaan dan pendampingan dari dinas terkait”, harap Supriyono.

Kepada media BerandaNKRInews.com., Supriyono mengutarakan kesiapan asosiasi yang ia pimpin dalam mendukung program-program kerja Kabupaten Bangka kedepan. (*)

Wartawan: Agung

Gubernur Babel: Musrenbang Tahun 2022 Harus Hasilkan Program dan Kebijakan Kuat


BERANDANKRINEWS.COM, PANGKALPINANG–Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berharap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022 betul-betul membuahkan hasil yang kuat, kebijakan yang kuat, program yang kuat dalam rangka mengentaskan kemiskinan, memajukan ekonomi, menarik investasi, dan tetap fokus pembangunan.

Hal ini dikemukakan Gubernur Erzaldi dalam sambutannya saat membuka kegiatan Musrenbang RKPD Pemprov. Babel Tahun 2022 secara virtual melalui aplikasi Zoom, Rabu (7/4/2021).

Kebijakan pembangunan Tahun 2022 perlu diprioritaskan pada upaya pemulihan ekonomi, penanganan kesehatan pasca vaksinasi Covid-19 yang telah dilaksanakan tahun 2021 dan menjaga stabilitas kondisi sosial masyarakat.

Gubernur Erzaldi menuturkan, berpedoman pada hasil capaian pembangunan tahun 2020 serta target ekonomi makro tahun 2022 yang ditetapkan, Pemprov. Babel telah merumuskan rancangan RKPD Tahun 2022 dengan tema “Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat Menuju Sumber Daya Manusia yang Unggul”. Percepatan dimaknai dengan mengoptimalkan instrumen pembangunan secara efisien dan efektif untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang ideal melalui perencanaan dan penganggaran yang tepat guna dan tepat sasaran.

Ditambahkannya, RKPD Tahun 2022 diharapkan memuat program dan kegiatan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Untuk itu harus didukung dengan pencapaian target-target makro antara lain: (1) Pertumbuhan ekonomi sebesar 3,2%; (2) Kemiskinan 4,15%; (3)Tingkat pengangguran 5,40%; (4) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 71,70; dan (5) Gini Ratio 0,255%.

Harapan dan optimisme melalui target yang ditetapkan tersebut dibangun atas asumsi bahwa aktivitas ekonomi pada beberapa sektor seperti perdagangan, transportasi, akomodasi dan makan minum sudah berangsur normal. Daya beli masyarakat berangsur pulih seiring berjalannya program pemulihan ekonomi pemerintah dan penanganan kesehatan pasca vaksinasi Covid-19.

Pada kesempatan ini, Gubernur Erzaldi juga memberikan apresiasi kepada perangkat daerah, bupati/walikota, camat, lurah, kepala desa, masyarakat Babel maupun stakeholder baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Mari kita pertahankan konsistensi kita dalam melaksanakan proses perencanaan di daerah dengan sebaik-baiknya, sehingga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selalu masuk dalam kelompok enam besar tingkat nasional pada Anugerah Penghargaan Pembangunan Daerah.

Ia juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Bangka, Mulkan beserta jajarannya terkhusus Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangka yang telah beberapa kali meraih predikat terbaik pertama di level kabupaten.

“Semoga prestasi ini dapat dilanjutkan lagi oleh Kabupaten Bangka dan ditiru oleh kabupaten-kabupaten lainnya termasuk Pemprov. Babel yang harus banyak belajar. Semoga kita bisa menghasilkan kebijakan yang memberikan manfaat bagi masyarakat kita dan kemajuan Babel secara keseluruhan,” pungkasnya.

Staf Ahli Menteri Bidang kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Dalam Negeri, Sugeng Hariyono mengatakan bahwa, tahun 2022 merupakan tahun kunci meletakkan kembali landasan untuk keluar dari Middle Income Trap (MIT).

Sementara itu, Oktorialdi Staf Ahli Menteri Bappenas mengatakan penentuan target dalam RKPD tahun 2022, Pemprov Babel harus berpedoman pada target makro yang nantinya ditetapkan dalam Peraturan Presiden RKP Tahun 2022. Sedangkan target makro kabupaten/kota se-Babel harus berpedoman pada Peraturan Gubernur RKPD Tahun 2022.

Pada kegiatan ini juga diumumkan tiga kabupaten terbaik untuk kategori Perencanaan, Pelaksanaan, Pencapaian, dan Inovasi Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi. Terbaik 1 diraih oleh Kabupaten Bangka, terbaik 2 diraih oleh Kabupaten Bangka Barat, terbaik 3 diraih oleh Kabupaten Belitung.

Untuk kategori Penyampaian Laporan Evaluasi Hasil Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2020 Secara Tertib dan Tepat Waktu, terbaik 1 diraih oleh Kabupaten Bangka Barat, terbaik 2 Kabupaten Bangka, terbaik 3 Kabupaten Bangka Tengah.

Wartawan: Agus Savar Muslim, SH

Andi Sugirman SH.MH sangat mendukung kegiatan Positif Pentas SSB-BSF Refleksi 691 Bone

Bone-Berandankrinews.com
Refleksi Hari Jadi Bone yang ke 691 UKM Sanggar Seni Budaya Banrigau Sultanul Fatimah (SSB-BSF) IAIN Bone gelar pentas musik, musikalisasi puisi dan teaterikal puisi di pelataran sekretariat secara Daring, Rabu (7/4/2021).

Melalui pementasan ini, SSB-BSF mengenang kejadian kebakaran rumah adat Bola Soba yang terjadi pada Sabtu (20/3/2021) lalu ke dalam naskah yang berjudul Bola Soba.

Pelaksana dan peserta terbatas hanya untuk anggota SSB-BSF. Hal ini untuk menghindari kerumunan dan mematuhi protokol kesehatan.

Meski dilaksanakan secara terbatas pementasan ini disiarkan secara langsung dan dipublikasikan melalui media sosial resmi SSB-BSF.

Ketua Umum SSB-BSF Muh. Alwan menjelaskan bahwa pandemi bukan alasan untuk tidak berpikir kreatif dan inovatif dalam berkarya.
“Semua pasti ada jalannya selama kita masih mau bepikir dan bekerja untuk kesuksesan bersama. Mari berpikir global dan bertindak lokal,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Dr. A. Sugirman SH., MH Pembina SSB-BSF bahwa akan selalu mendukung bentuk kegiatan selama itu sesuai dengan aturan dan aman bagi sesama.

“Kami tetap mencegah supaya tidak terjadi kerumunan di area pementasan, makanya kami melakukannya dengan cara streaming melalui akun facebook dan instagram ssb bsf supaya penonton bisa tetap menyaksikan meskipun berada di tempat lain,” jelasnya.

Pementasan ini juga dapat disaksikan kembali di sosial media resmi SSB-BSF.

Ril
Muhammad Ishak Hammer
Wartawan Biro Bone