Dari Kantor ke Sekolah: Bupati Irwan Sabri Dukung Gerakan Ayah Ambil Rapor

NUNUKAN — Komitmen membangun kedekatan emosional antara orang tua dan anak kembali ditunjukkan Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri. Didampingi sang istri, Hj. Andi Annisa Muthia Irwan, Bupati Irwan hadir langsung di SDIT Ibnu Sina, Nunukan, untuk mengambil rapor putranya, Wafi Naufal Irwan, Jumat (19/12).

Kehadiran Bupati Irwan sejalan dengan Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah, sebuah inisiatif nasional yang mendorong peran aktif ayah dalam pendidikan anak sekaligus menjawab persoalan fatherless atau minimnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan tumbuh kembang anak di Indonesia.

Menurut Bupati Irwan, keterlibatan ayah dalam momen sederhana seperti mengambil rapor memiliki makna penting. Tidak sekadar menerima hasil belajar, tetapi juga menjadi ruang evaluasi, komunikasi, dan dukungan moral bagi anak.

“Tujuannya agar para ayah bisa lebih memahami perkembangan anak, mengevaluasi kekurangan, sekaligus memperkuat hal-hal baik yang sudah dimiliki anak ke depan,” ujar Bupati Irwan.

Di sekolah tersebut, Bupati Irwan juga menyaksikan langsung antusiasme para ayah yang hadir mengambil rapor anak-anak mereka. Hal ini menunjukkan semakin tumbuhnya kesadaran orang tua, khususnya ayah, akan pentingnya peran aktif dalam dunia pendidikan.

Melalui keterlibatan langsung pimpinan daerah, diharapkan gerakan ini dapat menjadi teladan dan mendorong semakin banyak ayah di Kabupaten Nunukan untuk hadir, peduli, dan terlibat dalam setiap proses tumbuh kembang anak, baik di lingkungan keluarga maupun pendidikan formal.

(PROKOMPIM)

Bupati Nunukan Pimpin Upacara Hari Bela Negara, Teguhkan Komitmen Persatuan Bangsa

NUNUKAN – Bupati Nunukan H. Irwan Sabri bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025 yang digelar di Halaman Kantor Bupati Nunukan, Jumat (19/12/2025).

Upacara berlangsung khidmat dan diawali dengan menyanyikan Mars Bela Negara. Peringatan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam amanatnya, Bupati Irwan Sabri membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Peringatan Hari Bela Negara tahun ini mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, yang menekankan bahwa kemajuan bangsa hanya dapat dicapai apabila seluruh rakyat memiliki kesiapsiagaan, disiplin, serta ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

“Saat kita memperingati Hari Bela Negara ke-77, saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tengah diuji oleh bencana alam. Ketiga wilayah ini memiliki peran sejarah yang luar biasa dalam perjalanan Republik Indonesia. Ujian yang mereka hadapi hari ini merupakan panggilan bagi kita semua untuk hadir dan membantu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati Irwan mengajak seluruh masyarakat untuk belajar dari keteguhan daerah-daerah tersebut dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Aceh, sejak masa kerajaan, dikenal sebagai benteng pertahanan yang kokoh. Dari Sumatera Utara, tercatat semangat juang rakyat Medan Area dan perlawanan heroik di berbagai daerah. Sementara dari Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi, lahir Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang menyelamatkan republik pada masa paling kritis.

“Tanpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sejarah bela negara tidak akan lengkap. Mereka bukan hanya bagian dari perjalanan masa lalu, tetapi fondasi penting yang menegaskan bahwa persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini,” lanjutnya mengutip pidato Presiden.

Menutup sambutan, Bupati Irwan Sabri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dengan saling membantu sesama yang terdampak bencana, menjaga ruang digital dari penyebaran hoaks, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan sesuai dengan peran masing-masing.

(PROKOMPIM)

Dies Natalis ke-17 Unikaltar, Gubernur Dorong Kolaborasi Akedemisi dalam Pembangunan Daerah

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H, M.Hum mengajak seluruh civitas akademika Universitas Kaltara (Unikaltar) terus menjaga dan meningkatkan capaian melahirkan generasi muda penerus Kaltara yang berdaya saing.

Pesan itu disampaikan orang nomor satu Kaltara saat hadir dalam perayaan puncak Dies Natalis ke-17 Unikaltar mengusung tema “Kolaborasi Membangun Masa Depan Untuk Akselerasi Pembangunan Daerah Berkelanjutan” di Halaman Kampus Unikaltar, Kamis (18/12) malam.

Di momen tersebut, Gubernur Zainal mengatakan pembangunan berkelanjutan dapat terwujud melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat.

“Universitas Kaltara memiliki peran yang sangat strategis sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi,” ucap Gubernur.

Gubernur menuturkan keberadaan Unikaltar diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berdaya saing, berkarakter serta memiliki kepedulian terhadap pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Rektor Unikaltar Dr. Didi Adriansyah, S.T.P., M.M., beserta seluruh civitas akademisi yang memberikan kontribusi luar biasa selama 17 tahun kampus Unikaltar berdiri.

“Terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang telah menunjukkan semangat juang yang tinggi dalam mengejar ilmu pengetahuan dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang ada,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara berkomitmen mendukung pengembangan dunia pendidikan, termasuk dalam mendukung Unikaltar sebagai perguruan tinggi yang terus maju dan berkembang.

Lebih jauh, Zainal berharap Unikaltar dapat terus menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah dan bangsa di Bumi Benuanta.

“Di Unikaltar ini kalau ada inovasi-inovasi yang membawa baik nama Kaltara mendapat prestasi nasional, maka Pemprov Kaltara akan memberikan ganjaran apresiasi,” jelasnya.

Zainal berpesan kepada seluruh jajaran Unikaltar untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola, mutu akademik serta inovasi dan pengabdian kepada masyarakat.

Acara ini dirangkaikan dengan penyerahan beasiswa dari Gubernur Zainal bersama Komunitas Cong-Congan alumni Unikaltar kepada mahasiswa Unikaltar, yang dilanjutkan pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur atas capaian Unikaltar.

Turut hadir Bupati Bulungan diwakili Asisten bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H. Jamal, S.H., M.AP., Guru Besar Universitas Hasanuddin Prof. Burhanuddin Arafah, M.Hum., PH.D., Wakil Rektor Unikaltar bidang Akademik Ar. Sholehah, M.T., I.A.I., Ketua Yayasan Pendidikan Tanah Seribu Dr. H. Syafril, mantan Sekdaprov Kaltara Dr. H. Suriansyah, beserta civitas akademisi Unikaltar.

(dkisp)

Gubernur Resmi Lantik Denny Harianto sebagai Sekprov Kaltara

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum secara resmi melantik H. Denny Harianto, S.E., M.M sebagai Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Kaltara.

Prosesi pelantikan berlangsung penuh khidmat yang digelar di Aula Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Jumat (19/12).

Dalam sambutannya Gubernur Zainal menyampaikan bahwa pelantikan hari ini bukan sekadar seremoni pergantian jabatan semata, ini adalah momentum penting dalam perjalanan pemerintahan daerah di Bumi Benuanta.

“Jabatan Sekretaris Daerah Provinsi adalah amanah yang sangat strategis, penggerak utama roda birokrasi, pengawal kebijakan gubernur, sekaligus jembatan antara perencana dan pelaksanaan pembangunan daerah,” kata Gubernur Zainal.

Ia menegaskan Sekprov harus berdiri di tengah, kuat menegakkan aturan, bijak dalam menyeimbangkan kepentingan serta berani mengambil keputusan yang benar meski tidak selalu populis dan jangan pernah biarkan pelayanan publik terhambat karena lemahnya koordinasi.

Gubernur berharap Sekprov Denny Harianto mampu menjadi motor penggerak reformasi birokrasi, memperkuat sistem pemerintahan digital, mendorong efisiensi anggaran dan memastikan setiap program pemerintah berpihak pada rakyat.

Terutama kepada masyarakat di daerah terpencil, perbatasan dan pesisir yang menjadi identitas Kaltara.

“Ingatlah jabatan boleh tinggi, tetapi tanggung jawabnya lebih tinggi. Amanah ini bukan tentang kekuasaan, melainkan tentang kepercayaan dan pengabdian. Karena sejarah tidak mencatat berapa lama seseorang menjabat tetapi apa yang telah ia perbuat selama ini,” tegasnya.

Zainal berpesan kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Kaltara untuk mendukung penuh Sekprov yang baru.

“Mari bekerja bersama, berkolaborasi tanpa sekat dan mengedepankan semangat berjuang, bersatu dan berkarya untuk Kalimantan Utara yang Maju, Makmur dan Berkelanjutan,” pungkasnya.

(dkisp)

Perkuat Penegakan Hukum Humanis, Bupati Nunukan Hadiri Penandatanganan MoU Pidana Kerja Sosial

NUNUKAN – Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, menghadiri kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Gubernur Kalimantan Utara, Zainal A. Paliwang, dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Utara, Yudi Indra Gunawan, yang digelar di Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (18/12/2025).

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan MoU dan PKS antara Kepala Kejaksaan Negeri kabupaten/kota se-Kalimantan Utara dengan para bupati dan wali kota, termasuk Pemerintah Kabupaten Nunukan. Kerja sama ini berkaitan dengan penerapan pidana kerja sosial sebagai alternatif pemidanaan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas terbangunnya sinergi antara pemerintah daerah dan kejaksaan dalam mendukung penegakan hukum yang berkeadilan.

“Saya mendukung sepenuhnya langkah ini dalam penerapan pidana kerja sosial bagi pelaku tindak pidana. Melalui kerja sama ini, diharapkan tercipta keadilan yang merata serta meningkatnya kepatuhan hukum di tengah masyarakat Kabupaten Nunukan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pidana kerja sosial tidak semata-mata merupakan bentuk hukuman, melainkan sarana pembinaan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Program ini memberi kesempatan bagi pelaku tindak pidana ringan untuk memperbaiki diri sekaligus berkontribusi melalui kegiatan sosial. Keberhasilannya tentu membutuhkan kerja sama erat antara kejaksaan dan pemerintah daerah, khususnya dalam penyediaan lokasi kerja sosial serta pengawasan pelaksanaannya,” tambahnya.

(PROKOMPIM)