Desak Kejagung dan Polri Tangkap Importir Thrifting dan Pejabat Terlibat, Ketua Umum APKLI-P: Gurita Puluhan Tahun Laksana Kanker Stadium IV

Jakarta,-Berandankrinews.com Persoalan thrifting (pakaian bekas) menggurita laksana penyakit kanker stadium IV. Ketika tidak diamputasi ujung akhirnya pedagang UMKM menjadi korban.

Hal ini akibat setiap isu ini mencuat ke publik sejak puluhan tahun lalu hingga saat ini belum ada importir juga pejabat yang terlibat ditangkap dan diadili. Yang ada pamer kekuasaan, barang pedagang UMKM dirampas, dibakar dipamerkan ke publik.

Lebih dari itu, telah ambrukkan industri dan UMKM tekstil domestik yang akibatkan Indonesia kehilangan lapangan kerja hingga 542 ribu dengan kisaran gaji Rp 54 trlyun per tahun. Negara pun kehilangan penerimaan Rp 100 trilyun per tahun dari impor ilegal.

Kemauan kuat Presiden Prabowo Subianto bahwa barang ilegal tidak boleh masuk Indonesia melalui Menkeu RI Purbaya Yudhi Sadewa harus nyata adanya. Untuk itu, importir thrifting serta pejabat yang terlibat harus segera ditangkap dan diumumkan ke publik, tegas Ketua Umum APKLI Perjuangan, dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed, Jakarta, Minggu, 23 november 2025.

Saya tidak ingin kemauan kuat Presiden Prabowo berhenti pada sebuah retorika belaka. Namun harus diwujudkan dan diumumkan ke rakyat. Membasmi praktek super ilegal thrifting (pakaian bekas) yang menggurita puluhan tahun tidak efektif kedepankan Ditjen Bea Cukai Kemenkeu RI.

Kenapa? Kata milenial gen Z bisa terjadi jeruk makan jeruk. Untuk itu, kami mendesak Kejagung dan Polri segera turun gunung tangkap importir thrifting dan pejabat yang terlibat, tidak boleh pandang bulu siapapun itu.

Kenapa? Rakyat nunggu bukti nyata apa yang digariskan Presiden Prabowo Subianto melalui Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Ini mendasar guna tebalkan trust public sehingga bukan sekedar retorika belaka, imbuh dokter ahli kekebalan tubuh mantan Pembantu Rektor Undar Jombang Jatim 2010-2012.

Laksana menyapu halaman tidak boleh pakai lidi yang kotor dan lemah. Melainkan harus gunakan lidi yang bersih dan kuat. Perintah Presiden Prabowo sudah jelas dan tegas melalui Menkeu Purbaya, lantas Kejagung dan Polri nunggu apalagi?

Ini kan seperti mau nangkap ikan di aqurium di depan mata kita, kasat mata dan bisa secepat-cepatnya. Atau ada apa dengan Kejagung dan Polri?, pungkas Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998.

Gubernur Kaltara Ditunjuk jadi Sekjen AMFC

SURABAYA — Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, secara resmi didapuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asian Mini Football Confederation (AMFC).

Penunjukan Gubernur Zainal menjadi Sekjen AMFC dilakukan secara langsung oleh Presiden AMFC Yan Mulia Abidin, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Sepak Bola Mini Indonesia (KSMI) yang berlangsung di Ruang Pertemuan Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (23/11).

Ketua Umum KSMI sekaligus juga Presiden AMFC, Yan Mulia Abidin menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Zainal, karena telah mendapatkan pengakuan internasional atas kontribusi dan komitmennya dalam pengembangan sepak bola mini di Indonesia.

Ia menegaskan kehadiran Gubernur Kaltara menjadi salah satu sorotan utama dalam agenda nasional tersebut, tidak hanya sebagai tamu kehormatan namun juga karena pencapaian penting yang diterimanya.

Mengusung tema “Bersatu Meraih Prestasi Internasional”, Yan Mulia Abidin menuturkan KSMI yang baru berdiri pada 19 Februari 2025 lalu, telah mengalami perkembangan organisasi yang signifikan, bahkan menembus level internasional.

“Bahwa KSMI kini telah sejajar dengan organisasi besar yang menjadi kakak kandung dalam lingkup sepak bola mini dunia,” ucap Yan Mulia Abidin.

Dalam paparannya, Yan Mulia menyebutkan sejumlah pencapaian penting yang diraih yaitu KSMI resmi menjadi anggota ke-81 di Konfederasi Pusat, merupakan sebuah pengakuan prestisius di kancah internasional.

Lanjutnya, Indonesia mendapat kepercayaan untuk memegang kendali sebagai Presiden ASEAN dalam asosiasi sepak bola mini dunia.

“Jakarta ditunjuk sebagai tuan rumah Asia Cup ke-2 pada Februari, pada September Jakarta kembali dipercaya sebagai tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola Mini, yang akan diikuti oleh 30 negara,” jelasnya.

Penetapan Gubernur Zainal menjadi Sekjen AMFC ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Provinsi Kaltara, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan sepak bola mini di kawasan Asia.

Rakernas KSMI tahun ini juga menegaskan komitmen organisasi untuk memperkuat kolaborasi nasional dan internasional, memajukan program pembinaan, serta mendorong prestasi atlet Indonesia di kancah global.

Dengan amanah baru sebagai Sekjen AMFC, Gubernur Kaltara diharapkan mampu membawa semangat baru dalam mengembangkan sepak bola mini, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di level Asia.

(dkisp)

Sambut Natal 2025, Wagub Ajak TP PKK Kaltara Jadi Garda Terdepan Ketahanan Keluarga

TANJUNG SELOR – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara), Ingkong Ala, S.E., M.Si., menghadiri Perayaan Menyambut Natal Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kaltara Tahun 2025, digelar di Ruang Serbaguna Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Sabtu (22/11).

Dalam sambutannya, Wagub Ingkong sekaligus mewakili Gubernur Kaltara menyampaikan ucapan selamat menyambut Natal 25 Desember Tahun 2025 kepada seluruh keluarga TP PKK Kaltara yang merayakannya.

“Natal bukan hanya seremonial, tetapi momentum dalam memperkokoh kebersamaan dan meneguhkan TP-PKK sebagai motor penggerak kesejahteraan, serta pilar penting dalam membangun iman dan kerukunan keluarga,” kata Wagub Ingkong.

Mengangkat tema “Kehadiran Tuhan untuk Menyelamatkan Keluarga”, dirumuskan bersama Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), menekankan pentingnya keluarga sebagai fondasi utama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Kelahiran Yesus Kristus menunjukkan bahwa Tuhan hadir secara nyata dalam kehidupan manusia. Inilah karya penyelamatan yang dimulai dari unit terkecil dan paling mendasar dalam masyarakat, yakni keluarga,” ucapnya.

Selanjutnya, Wagub menuturkan terdapat berbagai tantangan seperti krisis moral, tekanan ekonomi, distraksi digital, hingga komunikasi antar generasi, yang menuntut keluarga agar terus diperkuat sebagai sumber nilai dan pembentukan karakter.

Untuk itu, ia mengajak TP PKK Kaltara sebagai organisasi yang bersentuhan langsung dengan keluarga untuk dapat mengambil peran lebih besar dalam menghadirkan kedamaian dan ketangguhan sosial.

“TP PKK harus menjadi garda terdepan dalam merespons persoalan sosial dan memperkuat ketahanan keluarga, menjadi duta perdamaian dan kasih Kristus, serta menyelamatkan dan memperkuat keluarga dari berbagai kerentanan sosial dan ancaman perpecahan,” ujarnya.

Memaknai kelahiran Yesus membawa pesan pengharapan, kasih dan kepedulian, Wagub menekankan bahwa semangat inilah yang harus di sinergikan dengan 10 Program Pokok PKK.

Program PKK tersebut dimulai dari penghayatan dan pengamalan Pancasila, peningkatan sandang dan pangan, kesehatan, hingga pendidikan.

“Semuanya berakar pada satu tujuan, yaitu menciptakan keluarga yang sejahtera lahir dan batin, semangat pelayanan tanpa pamrih, seperti dicontohkan dalam kisah Natal adalah modal utama kita dalam menjalankan program-program tersebut di seluruh wilayah Kaltara,” jelasnya.

Untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera lahir dan batin, serta membawa kedamaian, sukacita dan harapan di tengah masyarakat, ia mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan Kaltara yang berlandaskan kasih, kepedulian sosial, dan semangat gotong royong.

Wagub Ingkong mengajak seluruh elemen masyarakat agar dapat memanfaatkan momentum perayaan Natal ini menjadi pengikat persaudaraan, memupuk toleransi, serta memperkuat kebersamaan antar umat beragama di Bumi Benuanta.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara akan terus berkomitmen mendukung setiap upaya penguatan keluarga, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pemeliharaan kerukunan umat beragama,” pungkasnya.

Dalam perayaan Natal TP PKK Kaltara ini turut dihadiri Staf Ahli Bidang I TP PKK Kaltara Kornie Serliany Ingkong Ala, S.T., Asisten Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kaltara Pollymaart Sijabat, SKM.,M.AP dan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kaltara Ferdy Manurun Tanduklangi, S.E., M.Si.

(dkisp)

Liga Nusantara Sepak Bola Mini 2025 Resmi Dibuka, Gubernur Kobarkan Semangat Atlet Kaltara

SURABAYA – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, menghadiri secara langsung Pembukaan Liga Nusantara (Linus) Sepak Bola Mini 2025 yang digelar di Lapangan Thor, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (22/11).

Perhelatan akbar ini resmi dibuka oleh Ketua Komite Sepakbola Mini Indonesia (KSMI), Dr. Ir. Yan Mulia Abidin, sekaligus menjadi kompetisi nasional pertama yang digelar sejak federasi olahraga ini berdiri pada 19 Februari 2025 lalu.

Dalam kesempatan itu, Yan Mulia Abidin menegaskan Linus 2025 merupakan ujian nyata bagi kompetensi daerah dalam membangun ekosistem sepak bola mini yang lebih maju, terstruktur, dan mampu menjangkau seluruh lapisan elemen masyarakat.

“Liga ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan yang menjadi tempat lahirnya bibit pemain berbakat serta klub-klub yang mampu mengangkat prestasi sepak bola Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi,” ucap Yan Mulia.

Tak hanya sampai disitu, kehadiran Gubernur Zainal sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) KSMI Kaltara menjadi suntikan pemacu semangat bagi para atlet muda yang berjuang mewakili Provinsi Kaltara dalam ajang yang berlangsung hingga 28 November 2025.

Turnamen Linus 2025 yang merupakan perhelatan perdana KSMI ini, diikuti oleh 16 tim yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Gubernur Zainal menegaskan komitmen dan dukungannya terhadap pengembangan olahraga, khususnya sepakbola mini, sebagai ruang pembinaan bakat usia muda.

Ia mendorong para atlet Kaltara agar dapat tampil percaya diri, menjunjung tinggi semangat sportivitas, dan memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk bisa mengasah kemampuan serta pengalaman.

“Ini adalah ajang penting bagi anak-anak muda kita. Saya berharap mereka bermain maksimal, menjaga nama baik daerah, dan menjadikan pengalaman ini sebagai langkah awal menuju prestasi yang lebih tinggi,” pungkasnya.

(dkisp)

Hadiri Benuanta Economic Forum, Wakil DPRD Kaltara: Perkuat Struktur Ekonomi Daerah

TARAKAN – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, H. Muddain, ST., menghadiri kegiatan Benuanta Economic Forum serta Diseminasi LPP Semester II 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (21/11/25), di Kayan Hall Tarakan Plaza Tarakan.

Kegiatan yang mengusung tema “Kalimantan Utara sebagai Episentrum Pertumbuhan Baru: Menakar Peran Hilirisasi, Industrialisasi, dan Konektivitas Global Terhadap Perekonomian Daerah” ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan strategi bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kaltara melalui penguatan hilirisasi dan industrialisasi.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Utara yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, serta lembaga keuangan dalam mempercepat transformasi ekonomi daerah.

Wakil Ketua DPRD Kaltara yang turut hadir menyampaikan bahwa DPRD mendukung langkah-langkah strategis yang ditempuh dalam memperkuat struktur ekonomi daerah. Ia menekankan bahwa peran hilirisasi dan industri pengolahan akan menjadi pilar penting dalam meningkatkan nilai tambah dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.

Pada sesi diskusi panel, hadir sebagai narasumber Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara, Hasiando G. Manik, Principal Adviser – Revenue (Policy and Administration) di Prospera, Rubino Sugana, serta Staf Ahli Kementerian Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal. Para narasumber membahas prospek, tantangan, hingga strategi percepatan hilirisasi dan konektivitas global dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltara ke depan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat memperkuat sinergi untuk menjadikan Kalimantan Utara sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

(Humas DPRD Kaltara)