Sesak Nafas, Kakek Jamhari Ditemukan Tewas

Nunukan, Berandankrinews.com-Seorang Kakek ditemukan tewas di sebuah pondok tempat tinggalnya di Jl.Simpang Yunggut Kilo Meter 2 RT. 14 Desa Binusan Kecamatan Nunukan, Sabtu (5/1) Malam.

Kakek yang bernama Jamhari (54) saat itu sedang berbaring dan tengah kesakitan (Sesak Nafas) meminta tolong kepada rekannya Muhammad Erwin untuk dibelikan obat di Apotik.

Saat itu Muhammad Erwin langsung pergi untuk membelikan obat, Namun setelah kembali Kakek Jamhari terlihat dalam keadaan meninggal dunia.

Seketika Muhammad Erwin langsung memanggil tetangga dan ketua RT serta menghubungi aparat kepolisian.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humasnya Muhammad Karyadi, SIK mengungkapkan, berdasarkan keterangan Saksi (Muhammad Erwin) Kakek Jamhari memiliki riwayat sakit Asma (Sesak Nafas) dan selama ini Kakek itu tinggal sendirian disebuah pondok yang dibangunnya dikebun warga.

“Korban selama ini mengalami sakit Asma (Sesak Nafas) dan korban ini juga tinggal sendirian di pondok yang dibangun dikebun warga bernama Yakobus,” Terang Karyadi, Minggu (6/1)

Tambah Karyadi, Selama ini yang membantu kakek Jamhari membelikan obat adalah Muhammad Jamhari dan merawatnya.

Jenazah Kakek Jamhari disemayamkan dirumah Lagiri dan pagi tadi dimakamkan di tempat pemakaman umum di Jl. Aji Muda RT. 01 Desa Binusan. (***)

25 Solar Cell Diserahkan Ke Warga Desa Binusan Yang Tak Terjangkau PLN

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Sekitar 25 Solar cell diberikan kepada warga Desa Binusan khususnya yang belum terjangkau PLN, Rabu (5/12/2018)

Dua puluh lima solar cell yang berasal dari shanghai, China itu diberikan kepada warga dari RT 06, 08, 09, RT 10, 11 dan 15.

Usai Musdes, Camat Nunukan didampingi Kades Binusan memberikan secara simbolis kepada 1 paket solar cell kepada ketua RT.

Kepala desa Binusan, M. Untung Mengatakan, alat penerangan berupa solar cell ini kita masih uji coba untuk tahun ini, yang kita berikan ada 25 unit solar cell kepada masyarakat di pedalaman yang belum terjangkau Listrik.

“Tadi kita lakukan penyerahan dan ini uji coba, kalau memang ini baik kenapa tidak kita anggarkan kedepannya,” ujarnya, Rabu (5/12/2018).

Ia menambahkan jika anggaran tahun depan baik, bisa menambah jumlah solar cell tersebut

“ya nanti dilihat ini kan produk dari shanghai, China, nanti jika produknya baik anggaran baik bertambah yang 25 tadi kita naikkan jadi 50 unit”, Pungkas M. Untung.

Salah satu Ketua RT.06 KM. 3, Suganda, menuturkan sangat berterima kasih kepada pemerintah karena bisa menerangi masyarakat nya di rt 06, yang sejak dulu di harapkan akhirnya tercapai.

“sangat berterima kasih kepada pemerintah, memberikan penerangan kepada masyarakat kami, karena diwilayah kami belum ada PLN, sangat bersyukur sekali,” kata Sugandi.

Diwilayah RT 06 kata Sugandi mendapatkan 4 unit solar cell sesuai data yang dilengkapi.(***)

Musyawarah Desa RKP Tahun 2019 Targetkan Usulan Warga Terpenuhi

Berandannkrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Musyawarah Rencana Kerja Penyusunan (RKP) Desa Binusan, kecamatan Nunukan kabupaten Nunukan, Kaltara, tahun anggaran 2019.

Berlangsung dibalai kantor Desa dan di buka langsung Kepala Desa Binusan M. Untung, Rabu (5/12/2018).

Acara yang dihadiri oleh Camat Nunukan, Kepala Puskesmas Nunukan, Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum, BPD desa Binusan, Babinsa, Babinkamtibmas, Para Ketua Rt dan tokoh masyarakat serta masyarakat Desa Binusan.

Kades Binusan, M. Untung mengatakan terkait musyawarah Desa (Musdes) hari ini, usulan dari masyarakat yang kita catat banyak sekali, seperti Jalan, masalah kesehatan, program pendidikan seperti paud, Rabu (5/12/18).

“Program yang di usulkan masyarakat ini kedepannya akan kita laksanakan, ya sesuai usulan permintaan masyarakat tadi,” kata M. Untung.

Ia menambahkan seperti dibidang kesehatan, sesuai yang disampaikan dokter Ika, untuk puskesmas bantu nanti akan dipusatkan di Desa Binusan.

“Memawakili masyarakat Desa Binusan sangat berterima kasih, kepada kepala puskesmas Nunukan karena mau memperhatikan masyarakat Binusan,” ujar M. Untung.

Ia berharap kucuran dana desa Binusan bisa bertambah.

“semoga dana desa binusan 2019 bisa meningkat, agar pelaksanaan kegiatan membangun desa dapat terlaksana dengan baik,” kata M. Untung. (Hamka)

Kepala Puskesmas: Puluhan Anak Desa Binusan Mengalami Stunting

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Stunting merupakan sebuah masalah kesehatan dimana seorang bayi atau anak-anak mengalami hambatan dalam pertumbuhan tubuhnya, sehingga gagal memiliki tinggi yang ideal pada usianya.

Masalah kesehatan ini disebabkan oleh kurangnya nutrisi penting dalam tubuh, seperti lemak, karbohidrat dan protein. Terkadang orang tua seringkali menyalah artikan jika gemuk merupakan tanda bahwa anak mereka sehat. Padahal, kegemukan di usia yang tidak wajar, pada dasarnya merupakan gejala dari penyakit kurang gizi dan juga stunting itu sendiri.

Seperti yang terjadi di Desa Binusan ada sekitar 60 Anak mengalami Stunting atau hambatan pertumbuhan.

Seperti yang dikatakan Kepala Puskesmas Nunukan
Dr. Ika Bihandayani mengatakan Desa Binusan ada 60 anak berdasarkan berat badan perumur yang mengalami stunting atau hambatan pertumbuhan didesa Binusan.

Ika menjelaskan tahun ini lebih fokuskan untuk penanganan terkait Stunting dengan penyuluhan dan pembagian makanan tambahan ke masyarakat khususnya ibu hamil.

“Sebenarnya sebelum insiden ini, jauh hari sebelumnya kita sudah mengedukasi terus, lanjutnya seperti saat ini ada program Calon pengantin (Catin) disitu kita mengedukasi mulai dari bagaimana persiapan kehamilan, karena stunting ini penyebabnya dari kehamilan 1000 hari pertama kehidupan,” jelas Ika.

Ia menuturkan penyebabnya juga dari gizi nutrisi ibu hamil yang tidak terjaga sehingga kelahiran anak kondisi Stunting tubuh pendek.

Dr. Ika mengatakan sebenarnya dari diri kita masing-masing yang harus menjaga kesehatan.

“Dari kita sudah sering di lakukan sosialisasi dan edukasi kemana-mana, cuma karena angkanya lebih banyak ditahun ini, khususnya Desa Binusan dari 5 wilayah kerja puskesmas mencapai 60 Anak,” ujarnya.

Dr. Ika menuturkan penyuluhan akan difokuskan didesa Binusan namun tidak melupakan wilayah lain.

“kita fokuskan di Desa Binusan namun wilayah lain tetap kita pantau semua, jangan sampai ada penambahan stunting,” kata Ika.

Ciri-ciri stunting jelas Dr Ika adalah tubuh pendek, tidak sesuai berat badan, dengan ideal sesuai indeks masa tubuh.

Tentunya Ia mengharapkan kepada seluruh ibu hamil, lebih banyak konsumsi makanan bergizi, tidak konsumsi obat-obatan di usia kehamilan yang rawan.

“semua sakit penyakit bukan saja urusan orang kesehatan tetapi kesadaran dari diri kita,” pungkasnya. (*/MU)

Realisasi Penyerapan DD Desa Binusan Mencapai 90 Persen Tahun 2018

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Serapan dana desa oleh masing-masing pemerintah desa di Kabupaten Nunukan, Kaltara cukup tinggi hampir mencapai 90 persen. Penggunan dana desa difokuskan untuk membangun jalan desa, saluran irigasi dan sebagainya yang sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Desa Nomor 19 Tahun 2017.

Kepala Desa Binusan , M Untung selaku Penanggungjawab Anggaran yang ada di desa Binusan tidak mau berpangku tangan, Ia ikut andil menyingsingkan lengan baju untuk berbaur dengan warganya guna ikut berpartisipasi mendorong semangat kerja di bidang pelaksanaan pembangunan desa.

Seperti di ketahui bahwa anggaran Dana Desa adalah anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) yang mekanismen penyalurannya melalui rekening desa. Dana Desa Binusan tahun 2018 sendiri berjumlah Rp. 1.719.891.000, dengan tiga tahap penarikan.

Kepala Desa Binusan, M. Untung mengatakan penggunaan dana desa di wilayahnya telah diserap sebanyak 90 persen. “Desa Nunukan mendapatkan dana desa sebesar Rp. 1.719.891.000 yang digunakan untuk membangun jalan, pagar, lampu penerangan, dan membangun kandang Ayam Kelompok Bumdes,” katanya.

Selain itu M. Untung menambahkan beberap Bantuan stimulan 50 unit solar cell, 50 unit tangki air dan perbaikan rumah warga tidak layak huni berupa atap seng 500 lembar.

Tak hanya dibidang pembangunan desa, M. Untung mengatakan dibidang pembinaan masyarakat dan bidang pemberdayaan kemasyarakatan kita lakukan.

Dengan program desa yang telah berhasil dijalankan ia juga berharap dana desa bisa ditingkatkan lagi.

“Ya semoga dana desa bisa ditingkatkan lagi, program kita kan berjalan dengan baik,” kata M. Untung. (*/D66)