BNNK Nunukan Butuhkan Penyidik Untuk Lakukan 3 Peran BNN

Nunukan (Kaltara), Berandankrinews.com-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Rukung tetangga (RT) 19 Kelurahan Nunukan Barat Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan, Kaltara. Rabu (2/10) sekitar pukul 09.00 wita.

 

Kepala BNNK Nunukan Kompol Lamuati, SH saat memberikan edukasi dan pemahaman bahaya Narkoba.

Kegiatan itu diadakan dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bahayanya Narkoba.

Kepala BNNK Nunukan Kompol Lamuati, SH saat ditemui di Ruang kerjanya mengatakan upaya dan langkah yang kita lakukan sesuai dengan peran BNN yakni Pencegahan, Penegakan Hukum dan Rehabilitasi.

Ia menambahkan yang perlu dilakukan dengan maraknya Narkotika yang beredar yang telah dilakukan penindakan Institusi Polri, TNI dan Bea Cukai perlu ada keseimbangan yakni Pencegahan.

“kami telah melakukan pencegahan hampir diseluruh Instansi pemerintahan, Sekolah-sekolah dan kemasyarakat langsung di masing-masing Rt yang ada dinunukan tentunya yang rawan dengan peredaran narkoba”,kata Lamuati.

Lanjutnya seperti yang dilakukan di wilayah RT.19 Kelurahan Nunukan Barat, diketahui didaerah itu diduga maraknya peredaran dan penyalagunaan narkoba dengan itu adanya sosialisasi yang kita lakukan ini dikandung maksud untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama Tokoh-tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, toko Pemuda dan kaum ibu-ibu serta ketua majelis ta’lim dilingkungan tersebut, bahwa narkotika itu sangat berbahaya dengan dampak yang sangat merugikan bagi kesehatan masyarakat yaitu menyerang saraf otak.

“nantinya jika saraf otak yang diserang, korban akan menjadi gila, jika sudah gila tidak bisa berbuat apa-apa artinya menjadi sampah masyarakat”, Ujarnya kepada media ini.

Dengan adanya BNNK Nunukan hadir bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahayanya narkotika dan ancaman bagi yang menyalagunakan Narkotika bertujuan untuk mengurangi penyalagunaan dan Peredaran narkoba.

“kita bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi bahaya narkotika dan ancaman hukuman bagi yang menyalahgunakan Narkotika hukumannya 4 tahun maksimalnya hukuman mati, dengan mengetahui ancaman dan hukumannya berat serta dampak efek mengunakan narkoba, harapan kita mereka tidak ikut mengunakan narkoba dan peredar berkurang di Nunukan ini”, ungkap Lamuati.

Lamuati menuturkan jika BNNK Nunukan telah membentuk pengiat-pengiat Anti Narkoba, Satgas-satgas anti narkoba baik dilingkungan pendidikan maupun di lingkungan masyarakat yakni komunitas motor, sepeda, bola, karang taruna.

” kita harap nantinya dengan dibentuknya pengiat dan satgas anti narkoba bisa mengawasi sindikat jaringan narkoba”, ujar Lamuati

Ia berharap dengan adanya tiga peran BNN yakni pencegahan, penegakan Hukum dan rehabilitasi, BNNK Nunukan bisa mendapatkan penyidik dari kepolisian, sehingga peran BNN yaitu penegakan hukum bisa juga dilaksanakan sehingga sinergitas pemberantasan, penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba bersinergitas dengan TNI, Polri dan Bea Cukai semakin maksimal.

“kita berharap BNNK Nunukan bisa mendapatkan penyidik dari kepolisian, sehingga peran BNN yaitu penegakan hukum bisa juga dilaksanakan sehingga sinergitas pemberantasan, penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba bersinergitas dengan TNI, Polri dan Bea Cukai semakin maksimal”, Harap Lamuati.

Penulis: Ov

Lagi, Satreskoba Mengamankan Pria Asal Sulawesi Selatan Membawa Sabu

Nunukan (Kaltara), Berandankrinews.com -Satreskoba Polres Nunukan kembali mengamankan seorang pria asal sulawesi selatan di kostannya yang beralamat di gang Kamboja Jl. Tien Soeharto Pelabuhan Baru Kelurahan Nunukan Timur Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan,Kaltara. Selasa (2/10) sekitar pukul 16.30.

Diketahui pria tersebut memiliki dan menyimpan Narkotika jenis sabu golongan I, pria yang bernama Nasarudin alias Baba (37) warga asal Sinjai, Sulsel itu setelah dilakukan pengeledahan dikostannya ditemukan narkotika jenis sabu golongan I yang dibungkus didalam plastik putih transparan dilapisi plastik bewarna hitam dengan lakban berwarna hitam yang disimpan dalam tas merek favor.

Kabarnya Nasarudin mendapatkan barang harap itu dari malaysia dan akan membawa barang haram tersebut ke sinjai, Sulsel.

Kapolres Nunukan AKBP. Jepri Yuniardi, SIK melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu. M. Karyadi, SH mengatakan tersangka diamankan dikostannya, dari penangkapan itu tim Satreskoba menemukan 1 bungkus plastik transparan dengan berat 100 Gram yang dibungkus plastik berwarna hitam dengan lakban berwarna hitam. Rabu (2/10).

“kita amankan tersangka dikost-kostnya, dari itu kita mengamankan 100 gram yang dibungkus dalam plastik putih transparan yang dibungkus plastik hitam dengan dilakban warna hitam yang disimpan didalam tas merek vapor” jelas Karyadi.

Ia menambahkan selain sabu-sabu seberat 100 gram, tim satreskoba juga mengamankan bungkus plastik hitam, lakban berwarna hitam yang digunakan untuk membungkus sabu-sabu itu, 1 buah tas merek favor, 1 buah telepon genggam dan 1 buah kartu identitas, saat ini tersangka bersama barang bukti telah kita amankan.

“Saat ini tersangka telah kita amankan dimapolres Nunukan bersama barang bukti, dan tersangka dikenai Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika”, tambah Karyadi

Penulis: Oktavianus.

Bantuan Polres Soppeng di Salurkan Melalu Dinas Sosial Kabupaten Soppeng

Soppeng (Sulsel), Berandankrinews.com-Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Soppeng memberikan bantuan kepada korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulteng. Selasa (2/10) sekira pukul 14.00 wita

Kegiatan itu dipimpin langsung Kabag sumda AKP. Umar. S, didampingi kasatlantas Iptu Hasanang, SH, KA. SPKT Ipda Yusri, KBO Satlantas Ipda Muyassir menyerahkan secara simbolis kepada Sekretaris Dinas sosial Drs. Endang Sudani yang akan nantinya akan dikirim ke Palu, Sulteng

Penyerahan secara simbolis polres Soppeng kepada Dinas Sosial kabupaten soppeng

Kapolres Soppeng Melalui Kabag sumda mengatakan
Sumbangan dikumpulkan dari internal personil polres soppeng, serta sumbangan dari masyarakat serta komunitas di pos 700 satlantas polres soppeng.

“sumbangan yang kita kumpulkan bersumber dari jajaran polres soppeng, sumbangan langsung dari masyarakat dan komunitas di pos 700 satlantas polres soppeng”, ujar Hasanang.

Adapun bantuan yang akan dikirim ke palu yakni air mineral, beras, makanan siap saji dan Pakaian bekas layak pakai.

Penulis : Ifin

HUT BPN Soppeng Ke-53 Harap KKN dan Pungli di Bersihkan

Soppeng (Sulsel), Berandankrinews.com-Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Soppeng meriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-53, yang dilaksanakan dikantor BPN jl.Salo Tungu, Kabupaten Soppeng, Sulsel. Selasa (2/10).

Acara yang dimeriahkan dengan berbagai perlombaan yang diadakan oleh BPN diantaranya membawa balon dari garis star menuju garis finish dan berbagai perlombaan lainnya.

Berbagai perlombaan yang diadakan oleh PNS Badan Pertanahan Nasional

Adapun acara HUT itu, BPN Soppeng memberikan Tema KKN serta Pungli harus dibersihkan dalam pelaksanaan menyangkut Pertanahan.

“Acara HUT BPN ke 53 kami laksanakan dengan mengangkat Tema KKN dan Pungli harus dibersihkan dalam pelaksanaan yang menyangkut pertanahan dikabupaten Soppeng” ujar T. Yusniar, SH Kepala Badan Pertanahan Nasional saat di ruang kerjanya.

Ia berharap BPN Soppeng dapat memberikan pelayanan yang prima
Kepada seluruh instansi dan masyarakat soppeng.

Penulis: Ifin

16.732 Warga Mengungsi di 24 Titik Akibat Gempa dan Tsunami

Donggala (Sulteng), Berandankrinews.com-Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho memberikan informasi terbaru gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.

Dalam rilisnya, jumlah korban akibat gempa dan tsunami hingga Minggu (30/9/2018) sudah 832 orang meninggal dunia. Terdiri dari 821 di Kota Palu, 11 orang di Kabupaten Donggala.

“Korban meninggal dunia disebabkan oleh tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa dan akibat tsunami,” kata Sutopo

Sutopo menyampaikan korban yang meninggal dunia segera dimakamkan secara layak setelah dilakukan identifikasi melalui DVI, face recognition dan sidik jari.

Data korban di DVI Polda Palu hari ini korban mulai dimakamkan secara massal untuk menghindari timbulnya penyakit.

Sementara data korban luka berat tercatat 540 orang dan dirawat di rumah sakit. Sementara jumlah pengungsi sudah mencapai 16.732 jiwa yang tersebar di 24 titik.

Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena masih banyak korban yang belum teridentifikasi.

Korban diduga masih tertimbun bangunan runtuh, dan daerahnya belum dijangkau oleh Tim SAR.( Tribun Timur)