Kaget Karena Suara Klakson Mobil, Pengendara Sepeda Motor Terobos Toko Pakaian

Berandankrinews.com-Nunukan, Seorang Pengendara Sepeda Motor Yamaha Fino bernomor polisi DW 6448 CB yang dikendarai HM (18) menabrak sebuah Toko D’Galaxy Fashion yang berada di Jalan Poros Jenderal Sukawati Kelurahan Macege, Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (4/6/19).

Menurut Saksi Mata, Abdul,
Sebuah sepeda motor yang dikendarai seorang Gadis itu, tiba-tiba melaju dan menabrak rak yang berisi sepatu.

“Tiba-tiba motornya melompat dan belok kiri langsung menabrak rak yang berisikan sepatu ini, Anak ini kaget saat lampu hijau menyala, kemudian ada mobil yang bunyikan klakson, membuat gadis itu kaget,” terang Abdul.

Sementara itu, Pemilik Toko hanya bisa pasrah, beruntungnya tidak ada korban dari karyawan Toko tersebut yang sementara melayani pembeli saat motor tersebut melaju dan menabrak rak.

“Bersyukur tidak ada korban, khususnya karyawan dan Karyawati Toko,”Kata Karyawan yang enggan menyebutkan namanya.

Sementara itu, Karyawan langsung mengecek kerusakan dan memperbaiki rak tersebut serta melanjutkan kembali melayani pengunjung.

Kejadian itu sempat menjadi tontonan warga karena terjadi depan Traffic light Sukawati H Agussalim.

HM dan pemilik toko sepakat berdamai, tanpa ada yang dirugikan karena hal ini adalah sebuah musibah, kata Tahir warga yang datang membantu mengeluarkan Motor HM. (Irwan N Raju ).

Harga Daging Ayam dan Sapi Berbeda Tiap Pasar, Kepala Bidang Perdagangan: Kalau Masih di Bawah Harga Itu Wajar-Wajar Saja dan Stabil

Berandankrinews.com- Nunukan, H-1 lebaran Harga daging ayam dan Daging Sapi dibeberapa pasar di Nunukan saat ini bervariasi. Seperti di Pasar Yamaker, harga daging ayam Seharga Rp. 38.000/Kg sementara Daging Sapi Rp. 80.000/Kg, berbeda di pasar Inhutani, beberapa pedagang menjual Daging Ayam Rp. 40.000/Kg dan ada juga yang menjual Rp.38.000/Kg. Sedangkan dipasar Pagi Nunukan harga Daging Ayam Rp. 40.000/Kg dan Daging Sapi Rp. 120.000/Kg.

Beberapa pedagang yang sempat ditemui, seperti Putri yang berjualan daging Ayam dan daging Sapi di pasar Yamaker menuturkan, untuk harga ayam dan Sapi ini masih stabil dari kemarin hingga saat ini masih sama.”Ayam perkilogram Rp.38.000 dan Sapi Rp.80.000 perkg,” Jelas Putri, Selasa (4/6/19).

Sementara Nurjana pedagang ayam Inhutani, mengatakan harga ayam perkilonya Rp. 40.000 karena mengambil ayam dari Mandiri.

“Kita ambil dari Mandiri, makanya harganya Rp. 40.000 sementara yang harga yang 38.000 itu mereka ambilnya dari Mitra,” Jelas Nurjanah.

Sama halnya yang dikatakan Hj Tima, Jika ayam yang dijualnya dari Mandiri, sehingga menjual 40.000 Perkg.

“Kita ambil dari Mandiri 27.000 dalam itu masih kotor, belum sewa kandang dan kendaraan, jadi kita jual 40.000/Kg, kitakan tidak mau rugi,” ungkap Hj Tima.

Berandankrinews.com juga menemui seorang pembeli, Irfan (36) mengatakan, di pasar Inhutani ini kan berbeda-beda harganya ada yang 38.000 ada yang 40.000, kalau bisa diratakan saja semua, karena Masyarakat di Nunukan ekonominya juga berbeda-bedakan.

“Kalau bisa Pemerintah harusnya sidak langsung hari ini, karena kalau sebelumnya kan pasti murah, menjelang lebaran ini pasti dinaikan,” ujar Irfan.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Perdagangan Disdag Kabupaten Nunukan, Andi Joni dihubungi melalui Via Telepon mengatakan, Selama daging itu tidak diatas 40.000 itu masih normal, Karena harga pasaran Nunukan 40.000 tertinggi, Jadi tidak ada masalah.

Dia juga membantah, jika tidak ada masyarakat yang mengeluh dengan harga tersebut.

“Masyarakat mengeluh, Siapa bilang, kemarin kita turun sidak bersama satgas Polri, masa setiap hari kita harus turun bersama satgas karena ada yang mengeluh karena naik 1.000,” kata Andi Joni.

Menurutnya, harga jual yang diberikan pedagang sudah harga HET.

“Ngak bisa 38.000, kalau mau syukur-syukur agen itu mau jual 38.000, kalau kami patok 40.000 lebih berteriak lagi masyarakat. Artinya inikan ayam Mitra biasanya standar 38.000 atau 40.000, tapi mandiri ini kan biasa main, suka-suka tidak ada yang atur, kalau ayam sepi dinaikan 40.000 kalau ayam banyak diturunkan 38.000 hingga 35.000,” ungkap Andi Joni.

Tambahnya lagi, namanya menjelang lebaran pasti ada kenaikan, yang penting tidak signifikan.

“Inilah fungsi kami menjaga stabilitas harga, kami memiliki harga HET itu 40.000, kalau masih dibawah harga itukan wajar-wajar saja, intinya ini masih stabil dan terjangkau masyarakat dengan harga 40.000 bahkan untuk Kaltara 46.000 ,” Ucapnya.

Selain harga Daging Ayam dan Sapi, Berandankrinews.com juga memantau harga bahan pokok terutama Cabai yang saat ini berkisar Rp.80.000 hingga Rp. 100.000 per kilogram, bawang merah Rp. 25.000 hingga Rp. 40.000 per kilogram, Sementara bawang putih berkisar Rp. 30.000 hingga Rp. 40.000. (Red).

Polsek KSKP Tunon Taka Bersama Awak Media Nunukan Berbagi Takjil Gratis Kepada Masyarakat

Berandankrinews.com-Nunukan, Pemandangan di Pintu gerbang Pelabuhan Tunon Taka, Sore Hari sangat berbeda seperti hari biasana. Diramadhan ke 29 ini, usai melakukan pengamanan Ops Ketupat di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Kapolsek KSKP Tunon Taka Nunukan, Kalimantan Utara, AKP I Eka Berlin memimpin langsung pembagian Takjil kepada Masyarakat yang tinggal di sekitar Pelabuhan dan Pengendara yang melintas di depan pintu gerbang Pelabuhan Tunon Taka, Selasa (3/5/19).

Tampak Personil Polsek KSKP bersama petugas Pengamanan Ops Ketupat Nunukan dan Awak media Nunukan juga membagikan takjil gratis.

Kapolsek KSKP Nunukan, AKP I Eka Berlin mengatakan, Kegiatan ini melibatkan seluruh personil Polsek KSKP dan dari tim Pos pengamaman Operasi Ketupat Kayan 2019 bersama rekan-rekan wartawan kabupaten Nunukan.

“Usai pengamanan operasi ketupat Kayan 2019, kemudian kita lanjutkan membagikan takjil gratis kepada Masyarakat sekitar pelabuhan dan Pengendara yang melintas,”jelas Pria yang dekat dengan semua kalangan Masyarakat.

Menurutnya, Pembagian takjil ini dilaksanakan untuk bersilahturahmi dan berbagi kasih dengan masyarakat Nunukan.

Sementara itu, Pedagang takjil yang diborong dagangannya oleh Kapolsek KSKP mengatakan, sangat bersyukur karena habis disini, biasanya kita harus masuk ke Dermaga dengan membayar gerobak Rp. 20.000.

“Alhamdullilah, tidak susah payah lagi masuk kedermaga, dengan membayar gerobak 20.000. karena habis diborong ya Alhamdulillah,” kata Nenek yang engan menyebutkan namanya.

Sementara menurut Oktavianus,Wartawan Liputanfakta.com mengatakan, ini merupakan moment yang sangat baik, dimana Polsek KSKP bersama Awak media bisa bersama-sama memberikan takjil gratis ke Masyarakat.

“sangat senang melihat masyarakat yang kita berikan Takjil memberikan senyuman saat menerima takjil,” kata Guntur. (Red)

In Memoriam Ani Yudhoyono: The Journey of Spiritual Being

Syaefudin Simon

Berandankrinews.com- Jakarta, Wajah tanpa dosa dengan senyum mengembang menghiasi sosok Bu Ani Yudhoyono ketika malaikat Izrail menjemputnya. Bu Ani pun pergi dari “rumah dunia yang fana” untuk kembali ke “rumah keabadian” di alam spiritual sana.

Matikah Bu Ani? Tidak! Physically, Bu Ani memang telah tiada. Tapi ruhnya tetap hidup di alam azali. Pinjam istilah filsuf Pierre Teilhard de Cardin – Bu Ani sebagai “spiritual being” telah menyelesaikan pengalamannya di kehidupan tubuh manusia (human physical body).

Dalam berbagai kitab suci agama-agama diceritakan, bagaimana ruh-ruh suci (the sacred spiritual beings) menjelma dalam kehidupan fisik untuk membimbing manusia. Di hari ketiga kematiannya, misalnya, Yesus turun dari langit untuk menemui murid-muridnya di Jerusalem, mengabarkan bahwa Tuhan akan selalu bersama orang-orang yang mengembangkan cinta kasih. Sampai hari ini, misalnya, banyak cerita bagaimana Yesus menemui hamba-hamba yang menyintai Tuhannya. Mereka disembuhkan dari penyakit yang secara medis tak mungkin diobati.

Dalam Islam, misalnya, banyak sahabat yang ditemui dalam keadaan sadar oleh Rasululah. Saat Sayidina Ustman terjepit menghadapai para pemberontak yang hendak membunuhnya, misalnya, Rasulullah hadir untuk menjemput Usman ke alam spiritual. Imam Ibnul Jazari mengatakan dalam mukaddimah kitabnya, Al-Hishnul Hashin, bahwa beliau pernah melihat dan berdialog dengan Rasulullah dalam keadaan terjaga (sadar). Ibnul Arabi, misalnya, saat menulis kitab Fushush al-Hikam dan Futuhat al-Makkiyyah, mengaku dibimbing Rasulullah langsung.

Gambaran di atas sekadar menunjukkan, bahwa manusia pada hakikatnya – seperti dikatakan Filsuf de Cardin – adalah makhluk spiritual (ruh). Ketika ia hidup di dunia, ruh itu sedang melakukan sebuah “journey” di mayapada. Dan journey itu, bukan sebuah petualangan yang tanpa makna. Tapi sebuah ujian atau kesempatan ruh untuk melakukan hal-hal terbaik selama perjalanannya di human body tersebut (Al-Mulk 2) agar ia kembali ke alam azalinya dengan penuh kedamaian (salam). Kenapa demikian? Ruh tak akan mampu kembali ke alam fitrahnya dengan damai, jika ia masih tercemar dan berlumur polutan dosa.

Teknologi modern kini sudah pada tahap ingin “mengabadikan” kehidupan manusia di dunia. Neale Donald Walsch, seorang trans-spiritual indigo, misalnya, menyatakan, suatu ketika, manusia akan mampu menembus teknologi ruh. Saat itu, tulis Walsch dalam buku Conversation With God, manusia menjadikan kematian sebagai journey of life. Manusia bisa memilih, kapan mau mati, kapan mau hidup seperti pilihan orang modern untuk berwisata dan selfie. Iptek di masa datang mampu menciptakan tubuh (physical body) yang setiap saat bisa dikompatibelisasi untuk menerima kehadiran ruh (spiritual being).

Dari penelitian, diketahui, spiritual being adalah sebuah entitas yang dinamis dan mobile. Jika tubuh tidak mampu memenuhi kebutuhan spiritual being yang dinamis dan mobile, maka ia akan pergi. Orang yang sakit jelas kurang mobile, sehingga spiritual being pun tidak betah. Lalu pergi meninggalkannya. Kepergian spiritual being yang mobile dari physical body yang rusak itulah yang disebut kematian. Kelak, jika manusia mampu membuat medium physical body yang selalu hidup (dengan metabolisme yang selalu update), maka spiritual being pun bisa diundang kembali.

Perkembangan ilmu hipnosis misalnya, sudah sampai pada tahap memindahkan spiritual being dari satu physical body ke physical body yang lain. Dr. Andy Rakasiwi, seorang ahli dan praktisi hipnosis dari Malang, misalnya, pernah menunjukkan kepada saya, bagaimana memindahkan ruh dari seseorang ke orang lain. Andy mampu berbicara dengan spiritual being dan menembus waktu. Dua tahun sebelum Pilpres, misalnya, Andy melihat Jokowi adalah capres pemenang, siapa pun wakilnya.

Fenomena seperti Andy, misalnya, terdapat pada Roy Kiyoshi, pengasuh program Menembus Mata Batin di ANTV. Roy – seorang trans dimensional indigo – mampu menembus waktu dan berdialog dengan spiritual being, sehingga menjadi “tontonan menarik” tiap malam di ANTV. Fenomena Andy, Roy, dan Neale adalah sebuah indikasi bahwa kelak, teknologi ruh bisa dikuasai manusia. Jika saat ini – perkembangan teknologi informatika dan digital – telah membawa manusia kepada “revolusi industri ke-4” — kelak teknologi spiritual being akan membawa manusia kepada revolusi industri ke-X (9, 10?). Yang jelas, masa itu akan datang dan mengejutkan kehidupan manusia.

Fisikawan dan futuris Michio Kaku dari New York University, misalnya, menggambarkan, manusia pada era revolusi industri ke-X, mampu hidup di antara galaksi dengan memanfaatkan energi bintang-bintang yang melimpah ruah. Saat itu manusia, berkat sains supercanggih, mampu menjadikan dirinya makhluk abadi!

Muhammad adalah manusia istimewa (hidup di era pra-revolusi industri abad ke-6 M) yang pandangannya menembus dimensi waktu. Beliau menyatakan, jika manusia mati, maka semua amalannya akan terputus, kecuali tiga hal. Pertama peninggalan amal jariyah (charity), ilmu yang bermanfaat (science for human future), dan anak saleh (manusia yang punya perspektif masa depan).

Prof. Nazarudin Umar, imam besar Masjid Istiqlal, menafsirkan anak saleh dalam Hadist Nabi tersebut dengan perspektif yang sangat luas. Menurutnya, anak saleh dalam hadis di atas, bukan hanya sekadar anak biologis, tapi juga anak sosiologis, anak intelektualis, dan anak teknologis. Hadist di atas, menunjukkan bahwa Nabi Muhamad telah mampu menembus dimensi waktu dan menunjukkan kepada kita, bagaimana konsep dan strategi untuk menjadi abadi dalam kehidupan. Yaitu memberikan kontribusi pada keabadian dengan charity, pengembangan sains, dan harapan (doa) untuk kebaikan masa depan. Dengan demikian, hadist Nabi itu sebuah petunjuk untuk manusia dalam menuju keabadian. Bukan hanya keabadian dalam pengertian agama, tapi juga dalam alam nyata!

Selamat jalan Bu Ani. Semoga Bunda menikmati spirtitual journey yang indah dan damai di alam ruh sana. (*)

Anjangsana ke Al Falah, PPWI Sumbar Serahkan Bantuan

Berandankrinews.com-Padang, Dalam rangka memaknai Bulan Suci Ramadhan dan Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019M, Pengurus DPD PPWI Sumatera Barat melaksanakan anjangsana ke Panti Asuhan Al Falah Mentawai, Jalan Pasir Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat, Minggu (02/05/2019). Kegiatan ini yang seharusnya diadakan hari Sabtu (1/6) ba’da Ashar harus ditunda karena hujan lebat yang mengguyur Kota Padang sejak Sabtu siang hingga malam harinya.

Menurut Ketua DPD PPWI Sumbar Syafrizal Buya, kegiatan anjangsana ke Panti Asuhan Al Falah diialihkan ke hari Minggu (2/9) pagi mengingat cuaca yang tidak bersahabat Sabtu sore. Pada Minggu pagi, Pengurus dan Anggota DPD PPWI Sumbar langsung mengunjungi Panti Asuhan Al Falah Memtawai di Parupuak Tabing.

Kunjungan yang diketuai langsung Syafrizal Buya dan didampingi oleh Davit Pelor dan Hendri Payan, Sekretaris DPC PPWI Kabupaten Padang Pariaman, berlangsung lancar sesuai jadwal yang direncanakan. Sesampai di Panti Asuhan Al Falah, rombongan disambut langsung oleh ketua Panti Asuhan Asal Mentawai, Ustazul. Rombongam PPWI kemudian langsung meninjau Panti Asuhan dan bercengkrama bersama pengurus Panti Asuhan Al Falah. 

Menurut Ustazul selaku Ketua Panti Asuhan Al Falah kepada rombongan  pengurus dan anggota PPWI yang hadir  menyatakan di panti ini terdapat 7 orang pengurus, 45 orang anak asuh yang terdiri dari 13 orangg laki- laki dan sisanya 32 orang perempuan. “Dari 45 orang anak asuh, ada yang kuliah dan juga sekolah dari berbagai tingkat,” ungkap Ustazul.

Sementara untuk mengisi kegiatan selama Bulan Suci Ramadhan, para anak panti mulai dari tingkat Sekolah  Menengah Atas (SMA) sampai ke perguruan tinggi melakukan safari Ramadhan ke Mentawai. “Hal ini bertujuan mengembangkan ilmu yang selama ini telah dipelajari di panti,” jelas Ustazul

Karena Panti Asuhan Al Falah tidak setenar panti yang lain dan juga tidak besar sehingga para dermawan dan donator lebih dominan menyumbang ke panti asuhan yang ternama. “Para dermawan dan donatur lebih sering menyumban ke panti-panti besar dan namanya sudah tenar, seperti Panti Asuhan Muhammadiyah,” ujar Ustazul.

Walaupun begitu, keberadaan Panti Asuhan Al Falah tetap saja bisa bertahan dalam kondisi sesulit apapun. “Kalau kita logika, biaya untuk mengurus panti ini kadang-kadang tidak masuk akal. Namun kami tetap berjuang sehingga sampai saat ini panti Asuhan Al Falah sudah 18 tahun, masih tetap ada,” ulas Ustazul.  

Ustazul juga sempat bercerita tentang sejarah pendirian panti asuhan ini “Perjuangan mendirikan panti ini juga berkat perjuangan almarhum Drs. Ibrahim,” katanya.

Dari pengalaman panjang mengurus panti asuhan itu, Ustazul yakin bahwa niat dan usaha yang baik di jalan Allah, pasti banyak berkahnya. “Di sinilah kami yakin, kalau kita menolong Agama Allah maka Allah juga akan mempermudah rezki kita dari segala penjuru,” tambah Ustazul.

Dalam kunjunganya, pengurus dan anggota PPWI Sumbar juga memberikan sumbangan kepada Panti Asuhan Al Falah. Sumbangan ini  langsung diberikan Ketua DPD PPWI Sumbar  Syafrizal Buya yang didampingi Davit Pelor dan Sekretaris DPC Padang Pariaman.

Buya, sapaan Ketua PPWI, juga berharap kegiatan ini dapat terus terlaksana dan menjadi agenda rutin bagi DPD PPWI Sumbar.

Tidak itu saja, Buya juga berharap Para dermawan dan donator bisa membantu Panti Asuhan Alfalah dan menjadi donatur tetap di sana karena Panti Asuhan Al Falah, panti bagi anak- anak mu’alaf dari mentawai. “Bagi para darmawan yang ingin menjadi donatur silahkan hubungi ketua Panti Asuhan Al Falah Ustazul di Nomor HP 081374398225,” ungkap Buya yang juga Pemimpin Redaksi Surat Kabar Wawasan. (MFR/Red)