Bupati Wajo Dukung implementasi sistem Merit, ini harapannya

MAKASSAR – Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Kepegawaian Akselerasi Pelaksanaan Sistem Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dilaksanakan di ruang Pola Kantor Gubernur Makassar, 24 Oktober 2019.

Kegiatan ini diperuntukkan bagi para Kepala Daerah, Sekda, Inspektur, Kepala BKPSDM, Kabag Organisasi se Sulsel, Inspektur Provinsi Sulsel, dan jajaran pejabat Kepegawaian Provinsi Sulsel.

Dalam sosialisasi peraturan perundang undangan bidang kepegawaian, akselerasi pelaksanaan sistem Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dari Kabupaten Wajo dihadiri Bupati Wajo, Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, H. Amiruddin, S.Sos., M.M, Kepala Bappeda Kabupaten Wajo, Andi P. Rukka, S.IP., M.Si. dan Kabag Organisasi Setda Kabupaten Wajo, Muh. Ilyas. S.STP., M.Si.

Kegiatan sosialisasi ini dibuka resmi oleh Sekda Provinsi Sulsel, Dr. Abdul Hayat Gani, M. Si, dalam penyampaiannya mengatakan penting ada sinergitas, ada komitmen bersama untuk penetapan Sistem Merit dengan tujuan utamanya harmonisasi seluruh runutan yang terkait dengan implementasi sistem Merit.

Arahan dan Kebijakan Penerapan Sistem Merit, dari Deputi Bidang Pencegahan KPK , Korwil Korsupgah Wilayah Sulsel, Koordinator Stranas KPK, Tasdik Kinanto mengatakan sistem ASN yang ada harus dibangun secara sungguh-sungguh dan konsisten, bagaimana dalam ASN ada pembinaan yang benar-benar terstruktur sistematis dalam sebuah sistem yang kini sudah ada yakni sistem Merit.

(Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan faktor politik, ras, agama, asal usul, jenis kelamin, dan kondisi kecacatan).

Salah satu paparan tentang penerapan sistem Merit ini juga disampaikan materinya dari Dr. Janry Haposan UPS, S.Si.,M.Si. Dari Badan Kepegawaian Negara.

Adapun sistem Merit ini, kriteria yang harus dipenuhi adalah PP 11/2017, Pasal 134 Ayat (1) Ketentuan mengenai pengisian JPT (Jabatan Pimpinan Tinggi) secara terbuka dan kompetitif dan dikecualikan pada Instansi Pemerintah yang telah menerapkan sistem Merit dalam pembinaan Pegawai ASN dengan persetujuan Komisi Aparatur Sipil Negara, dan aturan lainnya yang terkait.

Perlu pengimplementasian tiap tahapan, dalam ruang lingkup sistem merit, yang sistematis dan transparan, agar dapat menjadi acuan baku bagi instansi pemerintah dalam pelaksanaan penilaian mandiri penerapan sistem merit agar dapat berjalan efektif dan akuntabel. Pedoman penilaian mandiri tersebut merupakan bagian dari penegakan sistem merit, kode etik, nilai dasar, kode prilaku dan netralitas, khususnya pada jajaran pemerintahan dan kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). 

“Percepatan dan reformasi birokrasi dan e-goverment mewujudkan Pemerintahan amanah menuju Wajo yang maju dan sejahtera kedepannya,” kata mantan Wakil Bupati Wajo periode 2009 s.d 2014.

(Humas Pemkab Wajo)

Heboh, Jasad Bayi Dengan Kondisi Menggenaskan Diduga Hasil Hubungan Gelap, Ditemukan Warga Jampea

JAMPEA – Warga Desa Kembang Ragi Kecamatan Pasimasunggu Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepulaan Selayar Sulawesi Selatan dihebohkan oleh penemuan jasad bayi tak berdosa yang ditemukan tergelatak di pinggir jalan pada hari Rabu, (23/10/2019).

Jasad bayi malang tak berdosa ini diemukan pertama kali oleh salah seorang warga masyarakat yang hendak pulang ke rumah sekembali dari pasar, jasad bayi ditemukan dalam kondisi yang menggenaskan setelah sebahagian anggota tubuhnya habis tercabik-cabik oleh anjing.

Kapolsek Pasimasunggu AKP Rahman dan anggota yang menerima laporan kejadian langsung bergerak menuju ke tempat kejadian peristiwa (TKP) dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Tak ingin berspekulasi mengenai sosok pelaku pembuang bayi Kapolsek Pasimasunggiu AKP. Rahman mengaku akan menyisir rumah di sekitar lokasi penemuan jasad bayi yang diduga kuat berjenis kelamin perempuan itu.

Untuk memastikan pelakunya kita akan menyisir rumah di sekitar tempat kejadian perkara sebab pelakunya diperkirakan malu mengandung dan melahirkan anak dari hasil hubungan gelap, jelas AKP. Rahmandi sela-sela pelaksanaan olah tempat kejadian perkara.

Usai melakukan proses olah tempat kejadian perkara jasad bayi, yang proses kelahirannya dipastikan berjalan normal ini langsung di bawah ke Puskesmas Pasimasunggu untuk menjalani proses visum et repertum dan autopsi.

 

Dari hasil visum yang dilakukan tim medis Puskesma Pasimasunggu Kepala PKM H. Abdullah, menyebut jasad bayi yang diperkirakan baru berusia delapan jam tersebut diduga berjenis kelamin perempuan dan dilahirkan dalam kondisi normal.

Setelah menjalani proses visum dan autopsi jasad bayi yang ditemukan dalam kondisi menggenaskan tersebut langsung dimakamkan secara layak ditempat Taman Pemakaman Umum (TPU) Taman Roya Benteng Jampea.

Secara terpisah Kepala Dusun Benteng Barat, H.M. Hisab yang didampingi Kepala Dusun Bonelambere menampik jikalau jasad bayi temuan warga berasal dari dusun yang dipimpinnya.
“Jasad bayi ini bisa jadi berasal dari luar dan diperkirakan sengaja dibuang orang tuanya saat melintas di tkp”, jelas H.M. Hisab kepada awak media.

“Meski begitu kami selaku kepala dusun akan membantu aparat kepolisian untuk menelusuri orang tua pelaku pembuang bayi dan mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum”tambahnya diakhir pertemuan.

(Fadly Syarif)

Produk Pupuk Super Tani Indonesia Disosialisasikan

WAJO – Acara sosialisasi Pupuk Super Tani Indonesia digelar di ruang rapat pimpinan kantor Bupati Wajo, Selasa (22/10/2019).

Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos., M.M yang menjadi moderator acara ini menyampaikan bahwa Bupati Wajo menginisiasi pertemuan ini berupa sosialisasi Pupuk Super Tani Indonesia dalam rangka peningkatan produktivitas pertanian dan perkebunan di Kabupaten Wajo.

“Ini sangat mendukung dari program Bupati dan Wakil Bupati Wajo dalam 25 program, yaitu integrated farming System yang nantinya berupaya bagaimana meningkatkan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Wajo dengan pendekatan teknologi, salah satunya adalah bagaimana kita memanfaatkan pupuk yang benar-benar sudah terstandarisasi dan memberikan nilai manfaat dan produktivitas yang sangat tinggi,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo.

Dalam sambutan Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud mengatakan bahwa, salah satu program dari 25 program yang dicanangkan itu adalah program integrated farming system, disampaikan kalau sudah punya kawasan percontohan sebanyak 10 hektar yang nantinya akan menjadi tempat pembelajaran seluruh kelompok tani dan diharapkan nanti muncul kawasan-kawasan lainnya seperti ini.

“Kita harapkan seluruh Desa nantinya ada kawasan integrated farming systemnya, agar ada wadah kita untuk membangun terus potensi pertanian kita di Wajo, karena di integrated farming system ada 3 yang besar mimpi kami bersama Wakil Bupati, yaitu ingin menjadikan tanaman pangan di Wajo ini jadi dua kali lipat, sekarang ini produksi gabah kita 800.000 ton,” jelas Dr. H. Amran Mahmud.

Dan dikatakan juga kalau Ingin juga punya branding dari beras di Wajo dan ini tidak berat karna harus kerja keras, butuh teknologi, semangat dan kerja keras serta kerja kerja ikhlas lainnya.

‘Kita sekarang ini di Wajo membuka pintu selebar-lebarnya, siapa yang mau ikut Di Wajo, ada Super Tani ada teman-teman yang lain dan kita berikan ruang selebar lebarnya , karna biar semua pemilik pupuk mengeroyok Wajo belum bisa kita sempurnakan Wajo, tidak usah menyatakan bahwa banyak saingan justru kalau kita banyak, ada kesadaran petani, ada keinginan petani untuk berpacu begitu juga para formulator seperti Andi Unru Mario, pasti akan selalu punya Inovasi dan untuk berkompetensi dengan yang yang lainnya,” ungkap Dr. H. Amran Mahmud.

“Saya minta Pak Kadis Pertanian untuk anggarkan ini, supaya di 14 Kecamatan nanti di beberapa titik yang strategis, dan itu bisa jadi percontohan,” tambahnya.

Dan dikatakan kalau mimpi besarnya yang kedua ingin kembangkan ternak kemudian juga akan mengembalikan kejayaan perikanan di Wajo, jadi dalam membuat kantong air itu selain air untuk dimanfaatkan untuk tanaman pangan juga untuk budidaya ikan di samping potensi-potensi lain dan mohon kepada pak Camat untuk ini dikawal dan di ujicobakan, katanya diakhir sambutannya.

Dari Andi untuk Mario yang merupakan formulator dari Pupuk super Tani atau inovator dari pupuk super Tani menyampaikan bahwa dengan adanya 25 program Bupati Wajo, salah satunya yaitu integrated farming system dia akan berpartisipasi untuk mendukung program tersebut.

“Saya siap membantu dan bekerjasama, karna perusahaan kami sudah 20 tahun melaksanakan hal yang serupa, dan sudah punya branding dan produk kami pernah dinobatkan sebagai produk terbaik nasional,” kata Andi Unru Mario.

“Kami juga sudah lakukan uji tanding, Insya Allah jika Bapak Bupati berkenan menerima kami di sini, Insya Allah kita akan implementasikan secara maksimal,” Andi Unru Mario menambahkan diakhir pertemuan.

( Humas Pemkab Wajo )

ADPM Undang Gubernur Bupati Walikota Penghasil Migas

SURABAYA – Asosiasi Daerah Penghasil Migas ( ADPM ) menggelar acara rapat koordinasi asosiasi daerah penghasil Migas di Surabaya tepatnya di Garden Palace Hotel, Rabu(23/10/2019)

Kegiatan ini dalam rangka membahas berbagai hal strategis terkait minyak dan gas bumi dalam hubungan pusat dan daerah. maka sebagai bentuk senergitas dan pernan aktif asosiasi daerah penghasil Migas kepada pemerintah.

Kegiatan ini dalam upaya mendukung dan mensosialisasikan kebijakannya asosiasi daerah penghasil Migas akan menyelenggarakan rapat koordinasi daerah penghasil Migas tahun 2019 dengan tema dana bagi hasil migas dan keselamatan operasi Migas.

Mengingat pentingnya acara ini ADPM mengundang Gubernur, Bupati dan Walikota beserta pendamping diantaranya Kepala Dinas teknis Provinsi Kabupaten Kota yaitu Dinas Pertambangan dan Energi, Badan atau Dinas Pengelola keuangan dan Aset daerah, Badan atau Dinas Pendapatan Daerah atau Badan Dinas Lingkungan Hidup atau Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kabag Keuangan biro keuangan Kabag atau kabiro perekonomian atau pejabat lain yang ditunjuk.

Rapat ini tentunya sejalan dengan rapat sebelumnya yang di gelar di Kota Solo dimana mambahas bebagai hal strategis terkait minyak dan gas bumi dalam hubungan Pusat dan Daerah , maka sebagai bentuk sinergitas dan peran aktif asosiasi daerah penghasil migas ( ADPM ) kepada Pemerintah dalam upaya mendukung dan mensosialisasikan kebijakannya.

Dalam rapat tersebut seluruh Daerah penghasil migas melakukan koordinasi dalam peluang daerah, mendapatkan kontribusi besar dari hasil ekspoitasi migas yang ada, oleh sebab itu potensi penghasilan migas harus di lakukan pengelolaan yang baik.

Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE yang mengikuti acara ini mengatakan, dengan tema “Dana Bagi Hasil Migas Dan Keselamatan Operasi Migas” Pemerintah Kabupaten Wajo yang merupakan salah satu daerah yang masuk dalam Assosiasi Daerah Penghasil Migas ( ADPM ).

“Kami minta assosiasi dapat memperjuangkan ke Pemerintah Pusat, Kementerian Keuangan dapat mewujudkan sesuai dengan Visi ADPM, yaitu bagi hasil yang transparan, Wajar dan berkeadilan,” tegas H. Amran, SE.

“Pemda bisa dilibatkan melalui BUMD dan CSR dan bisa di implementasikan, dan kedepannya sesuai dengan Permen ESDM No 37 2016, Partisapasi Interes (PI) 10 % bisa diwujudkan di Kabupaten Wajo untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Wajo,” Wakil Bupati Wajo menambahkan diakhir pertemuan.

( Humas Pemkab Wajo )

Rekatkan Hubungan Emosional Polisi Dengan Mahasiswa, Polda Sulsel Gelar Acara Coffee Morning

MAKASAR- Coffee Morning digelar jajaran Polda Sulawesi Selatan, bersama pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Universitas Hasanuddin Makassar, (UNHAS), serta perwakilan pengurus senat se kota Makassar, Kamis,(24/10/2019)

Mengawali rangkaian acara coffee morning dan silaturahmi yang diselenggaraka secara terpusat, bertempat di ruang Aula Serbaguna Mapolda Sulsel Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs. Mas Guntur Laupe, S.H., M.H, menyampaikan apresias disertai penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh perwakilan mahasiswa yang berkenan datang dan menghadiri undangan coffee morning bersama jajaran Mapolda Sulsel, ungkapnya.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Mas Guntur Laupe, S.H., M.H menguraikan inti pertemuan hari ini tak lebih dari sekedar silaturrahmi untuk memperdekat hubungan emosional mahasiswa dengan polisi dan sekaligus mendengarkan serta menyerap aspirasi perwakilan mahasiswa dari masing-masing lingkungan kampus”,jelasnya.

“Seluruh bentuk aspirasi, masukan, dan saran mahasiswa yang disampaikan melalui kesempatan pertemuan hari ini akan kita saring dan pertimbangkan,” ujarnya di hadapan peserta coffee morning.

Menanggapi steamen Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Mas Guntur Laupe, S.H., M.H, perwakilan mahasiswa dari salah satu senat di Universitas Hasanuddin Makassar, tampil mempertanyakan dan mengklarifikasi persoalan tindakan refresif yang beberapa waktu lalu dilakukan polisi terhadap mahasiswa.

Menjawab pertanyaan tersebut Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Mas Guntur Laupe, S.H., M.H, menegaskan perlakuan dan tindakan refresif yang dilakukan polisi terhadap mahasiswa beberapa waktu lalu, bukanlah sebuah unsur kesengajaan dan sama sekali tidak kita inginkan ituterjadi.

“Untuk itu, polisi yang melanggar prosedur akan tetap diproses”. Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Sulsel juga turut menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat lebih awal menyampaikan surat pemberitahuan kepada jajaran kepolisian saat akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya, ungkapnya.

Hal ini sangat penting agar kedepan kegiatan penyampaian aspirasi dapat dikawal oleh polisi. “saya berharap kegiatan coffee morning antara mahasswa dan aparat kepolisian dapat berkelanjutan”, pungkas Mas Guntur.

Menutup rangkaian acara coffee morning perwakilan senat dari salah satu fakultas Universitas Hasanuddin menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan coffee morning yang memungkinkan mahasiswa untuk bertatap muka dan berkomunikasi secara terbuka dengan aparat kepolisian Polda Sulsel.

Wakil Rektor III Universitas Negeri Muhammadiyah (UNISMUH) Dr. Muhammad Tahir, M.Si yang didampingi oleh perwakilan pengurus senat dari salah satu fakultas di Unibos Makassar dan perwakilan mahasiswa UKI Paulus secara umum menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi tak terhingga atas terselenggaranya kegiatan coffee morning antara mahasiswa dan jajaran institusi kepolisian Polda Sulsel.

“Secara umum kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga atas terselenggaranya rangkaian kegiatan coffee morning antara mahasiswa dan jajaran Kepolisian Polda Sulsel yang tentu saja kita harapkan akan menjadi langkah permulaan untuk merekatkan hubungan baik polisi dengan mahasiswa”,jelasnya.

Kepala bidang hubungan masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani menjelaskan, “peserta coffee morning melibatkan hampir seluruh pengurus senat dan badan eksekutif mahasiswa (BEM) di Kota Makassar diantaranya perwakilan dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muhammadiyah (UNISMU), Universitas Atmajaya, Universitas Bosowa (Unibos), Universitas Kristen Indonesia (UK Paulus), Universitas Cokroaminoto, STIEM Bongaya, STIMIK Dipanegara, Universitas Islam Negeri (UIN) dan Universitas Politeknik Ujung Pandang”jelasnyan diakhir pertemuan.

(fadly syarif)