HUT Ke-26, Pemkab Nunukan Salurkan Paket Sembako Bagi Masyarakat Yang Membutuhkan.

NUNUKAN- Momentum Bahagia Energi Baru Nunukan Maju peringatan HUT Kabupaten Nunukan Ke-26 Tahun 2025. Pemerintah Kabupaten Nunukan menyalurkan paket sembako bagi masyarakat yang membutuhkan berdasarkan pendataan Dinas Sosial Kabupaten Nunukan yang dilaksanakan pada Minggu, 12/10/2025.

Usai acara Peringatan HUT Kabupaten Nunukan yang di gelar diruang rapat paripurna DPRD Nunukan. Bupati dan Wakil Bupati Nunukan dengan didampingi Plt.Sekda Nunukan, Dandim, Lanal, Kapolres,Kepala Satpol PP dan Dinas sosial Kabupaten Nunukan, bergerak menuju rumah warga untuk menyalurkan paket sembako.

Bupati dan Wakil Bupati Nunukan beserta rombongan mengunjungi 5 rumah warga untuk melihat langsung keadaan dari warga-warga tersebut yang berada di jalan Gang Limau Sedadap, jalan Ujang Dewa, Jalan Dayak RT.5 RW.1, dan 2 rumah warga yang berada di jalan Selisun.

Bupati Nunukan menyampaikan bahwa dalam momentum HUT Kabupaten Nunukan Tahun ini Pemerintah Daerah menyalurkan kurang lebih 10.000 paket sembako.

“Hari ini lauching pembagian sembakonya kurang lebih 10.000 paket”. Ucapnya

Ia menambahkan bahwa dalam pembagian sembako ini pemerintah daerah mengeluarkan anggaran hingga 2,4 Miliar.

“Kami salurkan sekitar 2,4 Miliar untuk pembagian sembako kepada masyarakat yang sudah terdata kurang mampu” Lanjutnya.

Adapun untuk hari ini jumlah penerima sembako sebanyak 60 penerima yang terdiri dari 10 orang anak, 35 orang lansia dan Disabilitas sebanyak 15 orang. Dengan sembako berisikan 20 kg beras, 4 liter minyak Goreng, 5 susu kaleng, 4 kg gula dan 1 piring telur.

Meri/Neni

DPRD Minta Perda Rumput Laut Dipercepat, Ribuan Warga Pesisir Nunukan Butuh Kepastian Harga

NUNUKAN — Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Nunukan, Andi Fajrul Syam, menegaskan bahwa momentum Hari Jadi ke-26 Kabupaten Nunukan tahun 2025 harus menjadi titik balik untuk memperkuat sektor ekonomi rakyat, khususnya di bidang kelautan dan perikanan yang menjadi tulang punggung daerah pesisir.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu lebih serius memperhatikan fasilitas dasar di wilayah pesisir yang selama ini menjadi penopang utama ekonomi warga.

Ia menyoroti kondisi jalan dan jembatan jeramba yang menjadi akses vital bagi para pembudidaya rumput laut di sejumlah kecamatan.

“Harapan bagaimana pemerintah lebih giat lagi memperhatikan fasilitas yang diberikan untuk masyarakat pesisir dan kelautan. Jalan-jalan jeramba itu semua perlu diperbaiki,” ujarnya saat diwawancara wartawan pada, minggu (12/10/2025).

Fajrul menekankan, pertumbuhan ekonomi Nunukan sangat bergantung pada aktivitas budidaya rumput laut.

Karena itu, ia mendorong Pemkab Nunukan segera merumuskan dan mengesahkan peraturan daerah (Perda) untuk menstabilkan harga rumput laut agar tidak terus berfluktuasi.

“Kita mendorong bagaimana pemerintah lebih cepat membuat Perda untuk menstabilkan harga rumput laut. Karena kalau harga rumput laut ini stabil, saya rasa perekonomian daerah juga akan bertumbuh lagi,” jelasnya.

Fajrul menilai, harga rumput laut yang kini berfluktuasi membuat pembudidaya di daerah pesisir belum merasakan kesejahteraan yang ideal.

Ia mencontohkan, harga yang sempat melonjak dari Rp9.000 per kilogram menjadi Rp15.000 kini kembali turun di kisaran Rp12.000 hingga Rp13.000.

“Harga fluktuatif, kadang Rp12 ribu, kadang Rp13 ribu. Jadi memang belum stabil. Makanya kami dorong segera ada payung hukum yang bisa menjaga stabilitas harga itu,” kata Fajrul

Selain kebijakan harga, Fajrul juga menyoroti pentingnya kelanjutan program bantuan kepada pembudidaya rumput laut agar tidak terhenti.

Menurutnya, program bantuan bibit, alat, dan sarana budidaya harus tetap dilanjutkan karena terbukti menopang ekonomi masyarakat pesisir.

“Saya juga berharap bantuan ke pembudidaya rumput laut itu terus dilanjutkan. Jangan sampai terhenti karena mereka sangat bergantung pada program itu,” tegasnya.

Ketika disinggung soal kesiapan regulasi Perda harga rumput laut, Fajrul mengaku hingga kini DPRD belum menerima draf atau pengajuan resmi dari pemerintah daerah.

“Untuk saat ini belum ada pengajuan dari pemerintah daerah ke DPRD. Jadi kami menunggu, tapi tentu kami juga dorong agar segera diajukan,” katanya.

Ia menambahkan, percepatan Perda ini penting mengingat ribuan masyarakat di wilayah pesisir Nunukan menggantungkan hidupnya dari budidaya rumput laut.

“Nunukan ini ada ribuan masyarakat di wilayah pesisir yang bergantung hidupnya dari rumput laut. Jadi Perda ini akan sangat membantu mereka,” tuturnya.

Selain itu, Fajrul juga menekankan pentingnya koordinasi pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi dalam penataan alur pelayaran.

Ia menilai masih ada tumpang tindih antara jalur pelayaran dengan area budidaya rumput laut di lapangan yang berpotensi mengganggu keselamatan dan aktivitas ekonomi warga.

“Pemerintah daerah perlu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait penataan alur pelayaran. Karena masih ada kita temui pondasi rumput laut yang masuk ke alur pelayaran. Ini perlu diatur supaya jelas dan aman,” jelasnya.

Dengan demikian, harapan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Nunukan adalah agar pemerintah dapat lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah melalui berbagai kebijakan dan program yang tepat sasaran.

Menutup pernyataannya, Andi Fajrul Syam menegaskan bahwa pembangunan ekonomi Nunukan hanya bisa berjalan jika pertumbuhan ekonominya sehat dan merata.

“Yang utama itu dulu, sehatkan dulu pertumbuhan ekonomi. Kalau ekonomi sehat, otomatis aktivitas masyarakat juga akan berjalan dengan baik,” pungkasnya

Neni/Mery

HUT ke-26 Kabupaten Nunukan: DPRD Nunukan Apresiasi dan Harapan untuk Masa Depan

NUNUKAN – Wakil Ketua I DPRD Nunukan Ir.Arpiah, S. T, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Pemerintah daerah yang dinilai signifikan dalam waktu singkat. Beliau berharap agar semangat kebersamaan dan kreativitas terus ditingkatkan untuk mencapai target-target ke depan.

“Semangat kebersamaan dan kreativitas menjadi penguat untuk ke depan lebih maju,” ujar Ibu Arpiah

Hal ini disampaikan saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Nunukan Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Nunukan tahun 2025,dengan mengusung Tema “Energi Baru Nunukan Maju”.Minggu (12/10).

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Arpiah juga menilai langkah-langkah yang diambil Pemerintah daerah sudah baik, seperti peningkatan jalur laut yang meningkatkan angka ekspor. Namun, masih ada beberapa program yang perlu ditingkatkan capaiannya.

“Kami sangat mengapresiasi kinerja Pemerintah daerah yang sudah cukup signifikan dalam waktu singkat. Kami siap bersinergi dengan pemerintah demi kepentingan masyarakat Nunukan,” tambah Ibu Arpiah.

Perayaan HUT ke-26 Kabupaten Nunukan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan kreativitas dalam membangun daerah.

Neni/Mery

Dorong Pemerataan Pembangunan, Anggota DPRD Kaltara, Akbar Ali Minta Pemerintah Nunukan Bergerak Lebih Cepat

NUNUKAN — Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Utara dari daerah pemilihan Kabupaten Nunukan, Akbar Ali, menegaskan pentingnya kolaborasi nyata antara eksekutif dan legislatif dalam mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Nunukan.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Nunukan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Nunukan ke-26 tahun 2025, Minggu (12/10/2025), yang mengusung tema “Energi Baru Nunukan Maju.”

Dalam momentum hari jadi tersebut, Akbar menilai semangat sinergi harus menjadi pondasi utama dalam menjalankan visi pembangunan daerah.

Ia menilai, masih banyak potensi daerah yang bisa digerakkan asal hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD berjalan harmonis dan berorientasi pada kepentingan publik.

“Kabupaten Nunukan tentunya bisa lebih bersinergi antara eksekutif dan legislatif,” ujar Akbar Ali saat diwawancara awak media.

“Tadi ada satu kutipan Pak Bupati itu bagus perjalanan satu mil dimulai dari satu langkah. Nah, harapannya apa? Saya melihat yang pertama, angan-angan kita sebagai warga Kabupaten Nunukan, kita berharap besar dengan pemerintahan sekarang.” tambahnya.

Menurut Akbar, pemerintahan saat ini telah memperlihatkan arah yang jelas dalam menjalankan agenda pembangunan daerah.

Ia menyoroti bahwa dari 17 arah baru perubahan yang dicanangkan pemerintah, beberapa di antaranya sudah mulai terealisasi dengan hasil yang bisa dirasakan langsung masyarakat.

“Memang hampir ada beberapa poin yang sudah dipastikan sudah terealisasi terkait 17 arah baru perubahan. Dan kami melihatnya itu ada langkah positif,” kata Akbar.

Akbar menilai kejelasan pemaparan capaian program dalam rapat paripurna kali ini cukup panjang karena pemerintah ingin menyampaikan hasil kerja secara detail dan transparan.

Namun, menurutnya, hal itu menunjukkan adanya upaya serius untuk membangun komunikasi publik yang terbuka.

“Tadi saya melihat agak sedikit lama karena memang pemaparan-pemaparan program yang sudah berjalan. Tapi itu hal baik, artinya pemerintah berani terbuka menjelaskan apa yang sudah dan sedang mereka kerjakan,” jelasnya.

Meski mengapresiasi capaian yang ada, Akbar tetap mengingatkan agar pemerintah daerah tidak cepat puas.

Ia menilai usia ke-26 tahun merupakan fase penting bagi Nunukan untuk beranjak dari daerah muda menuju kabupaten yang matang dalam kebijakan dan pelayanan publik.

“Nunukan ini masih muda, tapi jangan terus berlindung di balik alasan itu. Justru di usia ini, pemerintah harus mulai berlari lebih cepat. Infrastruktur dasar, pemerataan pendidikan, dan penguatan ekonomi lokal harus jadi fokus utama,” ujarnya dengan tegas.

Sebagai wakil rakyat di tingkat provinsi, Akbar menyebut pihaknya akan terus mengawal kebijakan strategis pemerintah kabupaten agar sejalan dengan kepentingan masyarakat Nunukan, terutama di wilayah perbatasan yang masih tertinggal.

Ia berharap sinergi lintas lembaga tidak hanya berhenti di seremoni, tetapi diwujudkan dalam bentuk kerja konkret di lapangan.

“Kita berharap energi baru yang diangkat dalam tema hari jadi ini bukan cuma slogan. Tapi benar-benar jadi arah kerja bersama. Pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat harus jalan bareng. Karena pembangunan itu tidak bisa dikerjakan satu pihak saja,” ucapnya.

Menutup pernyataannya, Akbar mengajak semua pihak untuk menjadikan peringatan hari jadi ke-26 Kabupaten Nunukan sebagai momentum refleksi dan kebangkitan.

“Kita sama-sama doakanlah yang terbaik untuk Kabupaten Nunukan. Apalagi ini ulang tahun ke-26. Tentu kabupaten kita masih muda, tapi kita berharap bisa jadi lebih baik lagi,” tutupnya.

Wan/Meri/Neni

HUT ke-26 Nunukan, Anggota DPRD Kaltara, Arming Tekankan Pentingnya Sinergi Pemerintah Tekan Kemiskinan

NUNUKAN — Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Utara dari daerah pemilihan (Dapil) IV Kabupaten Nunukan, Arming, menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh level pemerintahan untuk mempercepat pembangunan dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Nunukan.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Nunukan dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Nunukan ke-26 tahun 2025, Minggu (12/10/2025).

Rapat ini mengangkat tema “Energi Baru Nunukan Maju” dan dihadiri unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, serta pejabat pemerintah daerah.

Dalam kesempatan itu, Arming menilai peringatan hari jadi ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momen reflektif untuk memperkuat kerja nyata seluruh elemen pemerintahan mulai dari daerah, provinsi, hingga pusat.

“Kalau tanggapan yang pertama, saya berharap sinergitas antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, sampai pemerintah pusat, baik Forkopimda maupun pemerintah daerah Kabupaten Nunukan bisa bersinergi bersama-sama,” ujar Arming saat diwawancara awak media.

“Bagaimana kita memikirkan kemajuan Kabupaten Nunukan, menekan angka kemiskinan, menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten, dan bisa berdaya saing,” tambahnya.

Politisi asal Nunukan ini juga menyoroti pentingnya sektor ekonomi lokal, khususnya rumput laut, yang disebutnya menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat pesisir.

Ia menilai pemerintah daerah telah menunjukkan langkah-langkah positif melalui 17 program unggulan Bupati Nunukan yang kini mulai terasa dampaknya.

“Secara ekonomi, rumput laut juga sangat penting. Saya rasa pemerintah sejauh ini sudah berupaya. Bupati tadi sudah menjelaskan 17 program unggulan Bupati. Adapun beberapa kendala yang terjadi, pemerintah tetap optimis,” ucapnya.

“Saya berharap pemerintah daerah tetap kompak. 17 program unggulan ini menjadi ujung tombak kita di pemerintahan Kabupaten Nunukan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat ke depan.”

Arming menilai, sejauh ini komitmen pemerintah daerah terhadap visi dan misi pembangunan cukup terlihat nyata.

Ia mencontohkan program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk pengiriman mahasiswa asal Nunukan untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi seperti Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, serta kerja sama dengan perusahaan swasta untuk membuka peluang kerja baru.

“Kita melihat pemerintah daerah cukup konsisten dengan programnya. Ada peningkatan SDM, ada mahasiswa dikirim ke Unhas, ada juga kerja sama dengan pihak perusahaan. Ini wujud nyata pemerintah yang perlu kita apresiasi,” ujarnya.

Namun, Arming juga mengingatkan pentingnya inovasi berkelanjutan, terutama di tengah kondisi anggaran daerah yang mengalami penyesuaian atau refocusing.

Menurutnya, semangat inovatif menjadi kunci agar program prioritas tetap berjalan dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas.

“Kita berharap dalam hari ulang tahun Kabupaten Nunukan ini, pemerintah terus berinovasi walaupun anggaran sedikit terjadi refocusing. Tapi sejauh ini, pemerintah betul-betul berupaya. Kami di DPRD Provinsi Kalimantan Utara mengapresiasi kinerja pemerintah Kabupaten Nunukan,” tegasnya.

Saat ditanya soal target ke depan, Arming menekankan bahwa realisasi program wajib ditingkatkan pada tahun 2026.

Ia meminta pemerintah daerah agar tidak berhenti pada pencapaian administratif semata, tapi memastikan setiap program benar-benar tepat sasaran.

“Kita berharap apa yang sudah menjadi janji kita, pemerintah daerah harus merealisasikan. Dan kita percaya 17 program unggulan pemerintah Kabupaten Nunukan itu tidak lain dan tidak bukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” lanjut Arming.

Arming menilai, momentum HUT ke-26 Kabupaten Nunukan harus menjadi titik konsolidasi bersama antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat untuk memastikan kebijakan pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat.

“Momentum ini penting bagi semua pengambil kebijakan. Kita berharap tujuan yang disampaikan kepada masyarakat betul-betul tepat sasaran dengan anggaran yang kita miliki,” tutupnya.

Wan/Meri/neni