Dalami Tugas Legislatif, DPRD Nunukan Tingkatkan Kinerja Pengawasan dan Susun Kebijakan Publik

NUNUKAN — DPRD Kabupaten Nunukan meningkatkan kapasitas dan profesionalitas anggotanya melalui kegiatan pendalaman tugas legislatif. Kegiatan tersebut digelar pada Rabu (15/10/25) di Swiss-Belhotel Tarakan dengan menghadirkan narasumber dari Tenaga Ahli Pengembangan Pelatihan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri. Ir. Gunawan M.A

Kegiatan pendalaman tugas ini bertujuan memperkuat fungsi DPRD dalam melaksanakan peran legislasi, pengawasan, dan anggaran agar berjalan lebih efektif dan akuntabel. Anggota DPRD Nunukan diharapkan mampu memahami dinamika penyelenggaraan pemerintahan daerah serta menyesuaikan kebijakan dengan kebutuhan masyarakat. 

Dalam paparannya, Gunawan M.A menjelaskan bahwa pendalaman tugas DPRD menjadi bagian penting dari upaya peningkatan kapasitas lembaga legislatif di daerah. Ia menegaskan bahwa anggota DPRD harus memahami seluruh proses penyusunan kebijakan publik serta mekanisme pengawasan terhadap pelaksanaannya. 

“Pendalaman tugas bukan hanya tentang pemahaman teori, tetapi juga tentang kemampuan menganalisis dan mengambil keputusan strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,” kata Ir. Gunawan.

Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan partisipatif. Selama kegiatan berlangsung, para anggota DPRD Nunukan berdiskusi langsung dengan narasumber terkait berbagai persoalan pembangunan di daerah. 

Beberapa isu strategis yang menjadi pembahasan antara lain efektivitas pelaksanaan perda, peningkatan pelayanan publik, dan strategi penguatan produk hukum daerah. 

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Nunukan, Hamsing, S.Pi., menyampaikan bahwa saat ini sedikitnya terdapat enam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif DPRD yang sedang dalam proses pembahasan, dari jumlah tersebut, tiga Raperda telah disetujui bersama antara legislatif dan eksekutif Nunukan. 

“Enam Raperda inisiatif ini menjadi bukti komitmen DPRD dalam menghasilkan regulasi yang berpihak pada kepentingan masyarakat. Tiga di antaranya sudah mendapatkan persetujuan bersama, sementara sisanya dalam tahap finalisasi,” jelas Hamsing. 

Hamsing menambahkan, DPRD menargetkan sebanyak 11 Perda dapat diselesaikan pada tahun ini. Dari total tersebut, enam merupakan inisiatif DPRD, sementara lima lainnya berasal dari usulan Pemerintah Daerah. 

Target ini diharapkan mampu mempercepat proses pembentukan payung hukum yang mendukung pembangunan daerah. Melalui kegiatan pendalaman tugas ini, DPRD Nunukan juga berupaya memperkuat kolaborasi antarlembaga serta meningkatkan kemampuan analisis kebijakan anggota dewan. 

Pendalaman tugas diharapkan mampu menciptakan wakil rakyat yang lebih tanggap, visioner, dan berorientasi pada solusi. DPRD Nunukan menegaskan untuk terus berbenah dalam menjalankan fungsi strategisnya sebagai lembaga legislatif. 

Dengan peningkatan kapasitas melalui kegiatan pendalaman tugas, DPRD optimistis dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Nunukan.

(Humas DPRD Nunukan)

Tingkatkan Profesionalitas Legislatif, DPRD Nunukan Pendalaman Tugas Melalui Bimtek BKPSDM Kaltara

NUNUKAN– DPRD Kabupaten Nunukan mengikuti bimbingan teknis pendalam tugas dalam meningkatkan profesionalitas dan kapasitas kelembagaan

Kegiatan ini digelar oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (15/10/25) di Swiss-Belhotel Nunukan.

Bimtek ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman anggota DPRD terhadap pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang sebagai lembaga perwakilan rakyat di Kabupaten Nunukan. 

Sebanyak 30 anggota DPRD Nunukan hadir dan mengikuti kegiatan dengan antusias, berpartisipasi aktif dalam setiap sesi diskusi dan materi yang disampaikan oleh narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi pemerintahan daerah.

Bimtek ini merupakan bagian dari upaya pembinaan aparatur pemerintahan, termasuk lembaga legislatif, agar mampu menyesuaikan diri dengan dinamika kebijakan publik dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

hal ini berarti Pendalaman tugas DPRD sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anggota dewan memiliki kemampuan analisis, pemahaman regulasi, serta kepekaan terhadap isu-isu strategis daerah.

Melalui kegiatan ini, DPRD Nunukan mendapatkan pembekalan dalam berbagai bidang, antara lain peningkatan kompetensi pembentukan peraturan daerah, perencanaan dan penganggaran daerah, serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, anggota DPRD juga dibekali dengan pemahaman tentang isu-isu aktual, muatan lokal, serta tantangan pembangunan di daerah perbatasan seperti Nunukan yang memerlukan perhatian khusus dalam perumusan kebijakan publik.

Salah satu anggota DPRD Nunukan menyampaikan, kegiatan ini menjadi sarana penting untuk memperdalam pemahaman terhadap mekanisme kerja dewan dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. 

Kegiatan Bimtek ini juga menjadi wadah untuk mempererat koordinasi antara DPRD dan Pemerintah Daerah dalam menyusun kebijakan pembangunan yang berpihak pada kepentingan masyarakat. Sinergi antara legislatif dan eksekutif menjadi kunci utama dalam mendorong kemajuan daerah.

Selain memperkuat aspek regulatif, kegiatan ini juga menekankan pentingnya peningkatan etika, integritas, dan akuntabilitas anggota DPRD dalam setiap proses pengambilan keputusan publik.

terkait pendalaman tugas tersebut, DPRD Nunukan diharapkan semakin adaptif terhadap perubahan regulasi dan lebih siap menghadapi tantangan pemerintahan modern yang menuntut kecepatan, ketepatan, dan transparansi, dalam mendukung tata kelola pemerintahan daerah yang baik (good governance) dan berorientasi pada hasil.

Secara keseluruhan, pendalaman tugas melalui Bimtek ini tidak hanya memperkuat kompetensi teknis anggota dewan, tetapi juga menjadi momentum refleksi dan transformasi kinerja legislatif menuju DPRD Nunukan yang lebih profesional, produktif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat.

(Humas DPRD Nunukan)

Arpiah : Ragam Suku di Pawai Budaya HUT Nunukan ke-26 Memperkuat Persatuan

Nunukan– Warna-warni budaya dan semangat kebersamaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Nunukan ke-26 tahun 2025, terlihat pada peserta Pawai Budaya yang dilaksanakan, Sabtu (11/10/2025).

Dengan mengenakan pakain adat daerah nusantara dan Kalimantan Utara khususnya, para peserta pawai yang berjumlah 96 regu dari berbagai kalangan, terdiri dari 27 peserta dari sekolah dasar (SD), 12 dari sekolah menengah pertama (SMP), 11 dari sekolah menengah atas (SMA), dan 46 kelompok dari masyarakat umum yang meliputi komunitas, organisasi, serta instansi pemerintahan dan swasta, terlihat antusias dan penuh kekompakan.

Walau mereka harus berjalan kaki kurang lebih 3 KM, di bawah terik matahari, keberagaman mereka membuat semangat tetap memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Nunukan yang ke 26 tahun berjalan aman dan tertib.

“Alhamdulillah, kita melihat bagaimana semangatnya para peserta luar biasa dengan segala macam kondisi yang ada. Mereka mengikuti dengan antusias, cuaca panas tidak menjadi halangan. Tapi mudah-mudahan ini menjadi semangat kebersamaan untuk membangun Nunukan lebih maju,” ujar wakil ketua DPRD Nunukan, Arpiah.

Disela-sela menyaksikan langsung semaraknya pawai budaya tersebut, Arpiah juga melihat nuansa adat yang dibawakan para peserta sangat beragam mencerminkan persatuan.

“Dengan nuansa adat ini memberi semangat bagi kita bahwa di Nunukan ini kita sangat beragam. Berbagai macam suku yang ada, berbagai macam kebudayaan, namun dengan begitu tidak membuat kita terpecah. Justru semakin erat, sehingga dengan kebersamaan itu semakin kuat kita,” tuturnya.

Pawai budaya ini mengusung tema “Merajut Hubungan Harmoni melalui Interaksi Budaya untuk Energi Maju Nunukan Maju.” Kegiatan akan dimulai dari Pelabuhan Tunon Taka, melintasi sejumlah jalan utama yaitu Jalan Tien Soeharto, Jalan Pattimura, Jalan A. Yani (Alun-Alun), Jalan Yos Sudarso, dan berakhir di Jalan Bahari Tanah Merah dengan jarak tempuh sekitar 3 kilometer.

Pawai budaya ini bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan dan melestarikan keberagaman budaya yang ada di Nunukan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar warga dari berbagai wilayah di Nunukan.

(Humas DPRD Nunukan)

25 OPD Meriahkan Pawai Budaya HUT ke-26 Nunukan, Bupati Turut Jalan Kaki Bersama Warga

Nunukan – Sebanyak 25 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan ambil bagian dalam Pawai Budaya yang digelar Sabtu (11/10/2025). 

Kegiatan yang merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Nunukan ini berlangsung meriah dan penuh semangat.

Sejak pagi, ratusan peserta dari 96 regu mulai berbaris di titik start. Tak hanya dari OPD, peserta juga datang dari berbagai elemen masyarakat, masyarakat pun memadati pinggir jalan sepanjang rute sejauh kurang lebih 3 kilometer, menyambut peserta dengan tepuk tangan dan sorakan semangat.

Pawai ini menjadi istimewa karena Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, ikut berjalan kaki bersama peserta dari start hingga finis. Ia didampingi istri, Andi Annisa Muthia, Istri Wakil Bupati Susanti Hermanus, serta Plt. Sekda Kabupaten Nunukan. Kehadiran mereka disambut hangat oleh warga yang menyaksikan di sepanjang jalan.

“Kita ingin ikut merasakan semangat masyarakat, menyatu dalam semarak budaya ini,” kata Bupati Irwan.

Di depan panggung kehormatan, berbagai penampilan menarik ditampilkan para peserta, khususnya dari OPD yang menampilkan kreativitasnya masing-masing, Dinas Kesehatan P2KB misalnya, mengajak warga untuk lebih peduli dengan posyandu, peserta dari OPD ini tampil sebagai balita minum susu dari botol dot, ibu hamil, hingga lansia.

“Posyandu itu untuk semua kalangan, bukan hanya balita. Kita ingin masyarakat lebih sadar akan pentingnya layanan kesehatan ini,” ujar Ketua TIM dari Dinkes P2KB.

Dinas Perikanan juga tak kalah kreatif, mereka mengampanyekan gemar makan ikan. 

Kepala Dinas Perikanan, Suhadi, bahkan menyerahkan langsung olahan ikan kepada Bupati. Tak hanya itu, para tamu di tenda kehormatan juga mendapat suguhan makanan berbahan dasar ikan dari peserta.

“Ikan itu bergizi dan sangat baik untuk kesehatan. Mari kita jadikan ikan sebagai makanan sehari-hari,” kata Suhadi.

Peserta dari OPD lain seperti DPMD, Bappeda, Disnakertrans, Diskominfo, Disdik dan PAUD, DPMPTSP, DLH, BKPSDM, dan lainnya, turut menunjukkan semangat kebersamaan dengan mengenakan pakaian adat, membawa properti budaya, hingga menampilkan atraksi di depan tenda kehormatan.

Setiap peserta memberikan salam hormat kepada para tamu undangan, sebagian juga menampilkan atraksi yang merepresentasikan layanan atau program kerja mereka.

Pawai Budaya ini digelar oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Nunukan dengan tema “Merajut Hubungan Harmoni melalui Interaksi Budaya untuk Energi Maju Nunukan Maju.”

Sebagai penutup, seluruh peserta bersama-sama menyampaikan ucapan ulang tahun kepada Kabupaten Nunukan. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kaharuddin, yang juga turut berjalan bersama rombongan, menyampaikan ucapan khusus.

“Selamat ulang tahun ke-26 untuk Kabupaten Nunukan. Diskominfo, Energi Baru, Nunukan Maju!” ucap Kaharuddin bersama rombongan dengan penuh semangat.

Pawai ini bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga simbol kebersamaan dan semangat membangun daerah melalui gotong royong antar instansi dan partisipasi masyarakat.

(Humas DPRD Nunukan)

Bocah “Pangeran Dangdut” Meriahkan Pawai Budaya Bersama Bekesbangpol, Bikin Penonton Terkesima dan Tertawa

Nunukan – “Akulah pangeran Dangdut Yang akan mengguncang dunia, lewat lagu yang ku nyanyikan, lewat musik yang ku mainkan, setelah aku besar nanti, akan jadi si raja dangdut, dangdut, dangdut, dangdut, dang, dang, dang, dangdut.”

Lirik itu meluncur lantang dari mulut seorang bocah dalam barisan peserta Pawai Budaya yang dibawakan oleh rombongan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Nunukan. 

Bukan hanya suaranya yang merdu dan melengking, ekspresi si bocah saat bernyanyi juga sukses menghibur penonton yang berjejer di sepanjang rute, termasuk dipanggung kehormatan.

Suasana jadi riuh penuh tawa dan tepuk tangan. Masyarakat yang menyaksikan pun seolah tak mau melewatkan momen langka tersebut. Semangat anak-anak dalam rombongan Kesbangpol menggambarkan bagaimana energi baru tumbuh di tengah semarak budaya yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Nunukan.

Kepala Bekesbangpol, Hasan Basri, menjelaskan bahwa barisan mereka terdiri dari berbagai unsur. “Peserta kami dari barisan Nusantara, bersama kami ada KPU, Bawaslu, FKDM, FKUB, partai politik, tokoh masyarakat, dan tokoh agama,” kata Hasan di depan tenda kehormatan, Sabtu (11/10/2025).

Mereka sudah menempuh perjalanan sejauh kurang lebih tiga kilometer. Namun semangat tidak luntur, justru makin membara.

“Dengan energi baru, kami merasa belum lelah. Kami masih ingin berjalan lebih jauh lagi. Ini ulang tahun pertama yang diikuti langsung oleh Bupati. Mudah-mudahan bukan yang terakhir. Siapa tahu nanti bisa sampai 2036,” ujarnya sambil tersenyum lebar.

Tak hanya itu, Hasan juga sempat melontarkan ungkapan puitis untuk menggambarkan semangat rombongannya, Ia berkata, “Pak Bupati, jika pernah melihat indahnya pelangi, maka seperti itulah kami. Jika Pak Bupati pernah menikmati nikmatnya gado-gado, seperti itulah nikmatnya kami merajut di Kesbangpol.”

Ia meyakini, di bawah kepemimpinan Bupati Irwan Sabri, Kabupaten Nunukan akan semakin sejahtera. 

Sebagai bentuk keyakinan itu, Hasan mengajak anak-anak yang ikut dalam rombongannya untuk memberikan jawaban jujur.

“Kata orang, anak kecil tidak pernah bohong. Jadi saya tanya, adik-adik, yakin dengan energi baru?” tanya Hasan lantang.

“Yakin! Energi Baru, yeii!” teriak anak-anak serempak, disambut tepuk tangan dan gelak tawa penonton.

Meski tidak punya proyek-proyek fisik, Hasan mengatakan bahwa Kesbangpol tetap ingin memberikan sesuatu yang berharga.

“Izinkan kami menyampaikan untaian kata-kata sebagai ucapan selamat ulang tahun untuk Kabupaten Nunukan,” ucapnya sebelum membacakan pantun yang membuat suasana semakin semarak.

“Burung enggang terbang ke rimba, menyapa alam nan elok rupawan. Energi Baru Irwan Sabri menyala membara, Nunukan melaju menuju masa depan.”

Disambung dengan pantun kedua yang tak kalah puitis.

“Burung elang terbang di awan biru, hinggap di dahan sambil bernyanyi merdu. Selamat ulang tahun Kabupaten Nunukan ke-26, penuh energi baru, semoga jaya selalu, maju dan tak ragu.”

Pantun tersebut mendapat sambutan hangat dari para tamu dan penonton, yang memberi tepuk tangan meriah.

Sebagai bentuk apresiasi, Pdt. Mika dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mewakili peserta Bekesbangpol menyerahkan kue ulang tahun kepada Bupati Irwan Sabri, yang menerimanya dengan senyum lebar.

Menutup penampilannya, Hasan kembali mengundang tawa dengan menyampaikan bahwa mereka telah berhasil mengumpulkan banyak “pahlawan” sepanjang jalan.

“Kami berhasil kumpulkan macam-macam pahlawan, ada Tjut Meutiah, Frans Kaisiepo, Ratulangi, Djuanda Kartawidjaja, sampai Ir. Soekarno,” katanya sambil tertawa, menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah uang saweran dari warga yang diberikan kepada anak-anak yang bernyanyi.

“Ini menandakan bahwa masyarakat Nunukan mulai sejahtera,” ucap Hasan, disambut gelak tawa dan tepuk tangan hangat dari hadirin.

(Humas DPRD Nunukan)