DPRD Kaltara Dukung Penuh Program Dinkes Tingkatkan Layanan Kesehatan

TANJUNG SELOR – Komisi IV DPRD Kalimantan Utara (Kaltara) menegaskan dukungan penuh terhadap seluruh usulan anggaran yang diajukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltara dalam pembahasan APBD 2026.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltara, Syamsudin Arfah, Selasa (2/12/2025).

Syamsudin Arfah menekankan bahwa seluruh program kesehatan dianggap sangat krusial dan tidak ada satu pun yang dipangkas.

Menurut Syamsudin, Dinas Kesehatan adalah OPD yang harus mendapatkan prioritas maksimal. Oleh sebab itu, apa pun yang diusulkan oleh Dinkes seluruhnya masuk kategori kebutuhan mendesak.

“Yang diprioritaskan itu memang di Dinas Kesehatan. Dinas ini harus jalan. Dan saya lihat semua yang mereka masukkan itu nggak ada yang kami kurangin. Artinya, semua kami support,” kata Syamsudin, Selasa (2/12/2025).

Meski sebagian besar usulan sudah disetujui, Syamsudin menyebut ada dua pekerjaan rumah (PR) yang menjadi fokus khusus dalam pembahasan bersama mitra kerja.

Yakni, Rumah Sakit dan Infrastruktur Penunjang, Insentif dokter spesialis, Pembangunan fasilitas oksigen serta Pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp 40 miliar.

Menurutnya, DAK tersebut mensyaratkan dana pendamping Rp 2,5 miliar dari daerah, yang hingga kini belum dianggarkan. Syamsudin menegaskan bahwa kebutuhan ini harus masuk sebagai prioritas karena menyangkut pelayanan kesehatan dasar.

“Itu yang belum masuk dan memang sangat penting, makanya kami anggap itu sebagai prioritas,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mendorong perlindungan pekerja rentan terhadap BPJS Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2 miliar selama enam bulan. Program ini juga belum tercantum dalam pagu anggaran.

“Di Dinas Kesehatan, BPJS kesehatan sebesar Rp 20 miliar sudah masuk. Tapi untuk pekerja rentan yang Rp 2 miliar itu belum. Ini juga harus jadi perhatian,” sebutnya.

Lebih lanjut, Syamsudin berharap pada tahun 2026, pelayanan kesehatan bisa berjalan lebih maksimal hingga ke wilayah-wilayah terpencil.

Dalam hal ini, pihaknya menilai keberadaan anggaran menjadi kunci utama, sehingga pihaknya mendorong agar perbaikan bisa terlihat di triwulan II tahun anggaran 2026.

“Mudah-mudahan triwulan kedua 2026 anggaran bisa berjalan baik. Ada beberapa hal yang akan kita support, sama seperti sektor pendidikan,” tandasnya.

(Humas DPRD Kaltara)


Wagub Harapkan MPKW Kembangkan Pendidikan Kristen di Kaltara

TANJUNG SELOR – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) Ingkong Ala, S.E., M.Si membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pertama Majelis Pendidikan Kristen Wilayah (MPKW) Kaltara berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Senin (1/12).

Turut hadir diantaranya Kabid Bimas Kristen, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltara Okto Simon Tanduk, S.Pd., M.Pdk., Wakil Ketua III Majelis Pendidikan Kristen Pusat (MPKP) Johan Tumanduk, Penasehat MPKW Kaltara Cheito Karno dan Ketua MPKW Kaltara Ir. Fredrick Ellia Gugkang.

Dalam sambutannya Wagub Ingkong mengucapkan selamat atas terselenggaranya Rakerwil pertama MPKW Kaltara.

“Kegiatan ini merupakan momentum penting untuk mengevaluasi pelayanan yang telah dilakukan setelah MPKW Provinsi Kaltara terbentuk tahun 2024, merumuskan program kerja tahun 2026,” kata Wagub.

“Serta memperkuat sinergi antara gereja, masyarakat dan Pemerintah dalam membangun Kalimantan Utara yang Maju dan Makmur,” sambungnya.

Majelis Pendidikan Kristen Wilayah sebagai perpanjangan tangan dari Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPKI) di berbagai wilayah geografi termasuk di Provinsi Kaltara.

Wagub Ingkong berharap Rakerwil ini mampu mengembangkan pendidikan Kristen di Kaltara serta meningkatkan kompetensi para guru Kristen melalui berbagai kegiatan dan program.

“MPKW juga harus berkomitmen untuk menjalankan pelayanan dalam mencapai tujuannya secara efektif di tingkat regional,” ucapnya.

MPKW Kaltara harus hadir dan eksis guna mendukung misi Majelis Pendidikan Kristen Indonesia dalam mengembangkan pendidikan Kristiani yang berkualitas dan relevan di seluruh pelosok.

Rakerwil ini diharapkan menjadi ruang dialog yang produktif untuk memperkuat visi bersama dalam menghadapi tantangan zaman bagi Yayasan dan Sekolah Kristen di Provinsi Kaltara.

(dkisp)

Peringati Hakordia 2025, Pemprov Tegaskan Komitmen Antikorupsi

TANJUNG SELOR – Mewakili Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kaltara, Pollymaart Sijabat, SKM.,M.AP, membuka senam bersama dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) dilaksanakan di Lapangan Agatis, Selasa (2/12).

Tahun ini, Indonesia mengangkat tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi”, bermakna bahwa gerakan antikorupsi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat Indonesia bukan hanya segelintir pihak atau lembaga tertentu.

Pollymaart mengatakan peringatan Hakordia ini menjadi pengingat bahwa komitmen melawan korupsi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Pemerintah harus mampu menjawab tuntutan itu dengan meningkatkan integritas, memperbaiki sistem dan menutup celah terjadinya praktik-praktik koruptif.

Ia menegaskan korupsi bukan hanya merugikan keuangan negara tetapi juga menghambat pembangunan wilayah perbatasan dan melemahkan kepercayaan masyarakat.

“Kita semua baik sebagai pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pegawai non-ASN punya tanggung jawab pribadi dan moral untuk menjauhi korupsi dalam bentuk apa pun,” ucapnya.

Semangat kebersamaan senam ini harus dibawa ke dalam ruang-ruang kerja, ke dalam proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan sampai pengawasan program di seluruh perangkat daerah.

“Kita ingin Kaltara dikenal bukan hanya sebagai daerah yang kaya sumber daya alam, tetapi juga kaya akan integritas dan budaya antikorupsi,” ujar Pollymaart.

Menurutnya korupsi bukan hanya soal uang atau suap tetapi penyalahgunaan wewenang, mark up anggaran, gratifikasi hingga hal-hal dianggap kecil namun melanggar aturan dan merusak integritas.

Pollymaart menuturkan senam bersama hari ini juga memiliki makna simbolik yaitu tubuh yang sehat akan menopang pikiran yang jernih dan hati yang bersih.

“Dengan tubuh yang bugar, kita harapkan semangat kerja kita semakin kuat, dan komitmen untuk membangun pemerintahan yang bersih semakin kokoh,” tegasnya

Dijelaskannya berbagai upaya pencegahan dilakukan seperti transparansi anggaran, digitalisasi pelayanan publik, penguatan sistem pengendalian internal dan peningkatan pengawasan.

Polymaart mengajak seluruh Pejabat, Kepala Perangkat Daerah dan ASN bersama-sama mendukung terwujudnya budaya antikorupsi di lingkungan kerja dan masyarakat melalui penandatanganan komitmen antikorupsi.

“Mari kita jadikan Kaltara sebagai provinsi yang tidak hanya kaya sumber daya alam tetapi juga kaya nilai kejujuran dan integritas,” pungkasnya.

(dksip)

TP. PKK Kabupaten Nunukan Selenggarakan Evaluasi Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK di Kantor Camat Sebuku

NUNUKAN – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nunukan Andi Annisa Muthia dan Wakil Ketua TP. PKK Kabupaten Nunukan Susanti menghadiri kegiatan Pembinaan dan Evaluasi pelaksanaan 10 Program Pokok PKK di Kantor Camat Sebuku. Senin (01/12/25).

Dalam sambutan Ketua TP. PKK Kabupaten Nunukan Andi Annisa Muthia menyampaikan kegiatan pembinaan dan evaluasi 10 program pokok PKK Ini merupakan agenda penting untuk memperkuat peran tim penggerak PKK di semua jenjang, dengan berpedoman pada juknis tata kelola kelembagaan PKK terkait tugas dan fungsi TP.PKK dimana hal ini merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan, dengan melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan bahwa implementasi 10 program pokok pkk berjalan dengan baik,terarah,dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta beriringan dengan program pemerintah pusat dan daerah.

Berdasarkan hasil Rakernas X Tahun 2025, gerakan PKK tahun 2025-2029 berkomitmen mendukung visi misi Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia serta arah kebijakan pembangunan nasional. Komitmen ini sejalan dengan visi gerakan PKK tahun 2025-2029, yaitu: “Terwujudnya Keluarga
Berdaya dan Sejahtera untuk Mendukung Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045”.

“Visi tersebut akan diwujudkan melalui 5
(lima) misi strategis yang diturunkan ke dalam berbagai program unggulan dan program prioritas. Selain itu program – program PKK tersebut kita kolaborasikan dengan program 17 Arah baru perubahan Bupati dan Wakil Bupati nunukan”, ungkap Andi Annisa Muthia.

Lebih lanjut Andi Annisa mengulas kembali bahwa PKK adalah sebuah gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah. Gerakan yang mampu menggerakkan perubahan mulai dari keluarga, lingkungan, hingga tingkat desa, kecamatan bahkan nasional.

“Saya berharap kepada seluruh pengurus, anggota, dan kader PKK agar terus bersemangat, kreatif, dan konsisten menjalankan program dan kegiatan yang tertuang dalam 10 program pokok PKK, baik itu program dan kegiatan pada sekretariat hingga pokja I sampai dengan pokja IV, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, pangan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh rekan-rekan pengurus TP.PKK Kabupaten Nunukan”, tambahnya.

Lebih jauh dikatakannya penting untuk dicatat bahwa efisiensi anggaran tidak mengurangi kualitas pekerjaan, melainkan justru mendorong peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan efisiensi anggaran tidak menyurutkan kerja seperti sinergitas dan pemanfaatan teknologi, serta berperan aktif dalam berbagai kegiatan. Dengan kekuatan kader PKK yang solid, Andi Annisa yakin banyak inovasi dapat lahir dari TP PKK Kecamatan dan desa.

“Dalam kesempatan yang baik ini, selaku Ketua TP Posyandu dan sekaligus sebagai Bunda PAUD, saya juga ingin
memberi perhatian khusus pada dua layanan dasar yang sangat menentukan masa depan anak-anak kita, yaitu PAUD dan posyandu. PAUD adalah tempat anak mendapatkan pendidikan dasar, tempat mereka belajar mandiri, bersosialisasi, dan mengembangkan potensi sejak usia dini di masa keemasan anak. Kualitas PAUD yang baik akan menjadi fondasi bagi keberhasilan pendidikan anak di jenjang berikutnya”, ujarnya.

(PROKOMPIM)

Bupati Nunukan Bacakan Sambutan Ketua Umum KORPRI Nasional pada Upacara HUT KORPRI ke-54 Tahun 2025

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di halaman Kantor Bupati Nunukan, Senin (1/12/25). Pada kesempatan ini, Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, SE membacakan sambutan resmi Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH.

Dalam sambutan tersebut, Ketua Umum KORPRI mengajak seluruh anggota KORPRI untuk bersyukur karena masih diberikan kesehatan sehingga dapat memperingati HUT ke-54. KORPRI pertama kali dibentuk pada 29 November 1971 sebagai wadah untuk menghimpun seluruh Pegawai Negeri Republik Indonesia.

Prof. Zudan menyampaikan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota KORPRI di seluruh Indonesia. Ia memberikan apresiasi atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian ASN yang selama lebih dari lima dekade bekerja melayani masyarakat dan menjaga keutuhan bangsa. KORPRI disebut sebagai kekuatan pemersatu birokrasi dan pilar penting pelayanan publik.

Tema HUT KORPRI ke-54 Tahun 2025 adalah:
“Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI Mewujudkan Indonesia Maju”.

Tema ini menggambarkan komitmen ASN untuk terus solid, profesional, berintegritas, dan menjaga netralitas agar birokrasi semakin bersih dan berwibawa. ASN juga diingatkan untuk menjadi garda terdepan pelayanan publik di seluruh penjuru negeri.

Dalam era digital saat ini, Ketua Umum KORPRI menekankan pentingnya ASN beradaptasi dengan perkembangan teknologi. ASN dituntut menjadi motor penggerak transformasi digital agar pelayanan publik semakin transparan dan berkualitas.

Ia juga menyinggung hadirnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN yang menggantikan UU Nomor 5 Tahun 2014. Regulasi baru ini diharapkan dapat memperkuat profesionalisme ASN dan memperkokoh jiwa korps.

Ketua Umum KORPRI mengingatkan bahwa ASN mengelola anggaran besar negara, yakni sekitar Rp 3.600 triliun APBN dan Rp 1.300 triliun APBD setiap tahun. Karena itu dibutuhkan integritas dan pengawasan yang kuat agar anggaran tersalurkan efektif dan bebas dari kebocoran.

ASN juga diminta bekerja sesuai arah pembangunan nasional dan mendukung tujuan besar pemerintah, termasuk mewujudkan ASTA CITA Presiden dan Wakil Presiden.

Pada momen ini, Ketua Umum KORPRI mengajak ASN untuk menerapkan semangat “KORPRI SIAGA” dengan delapan tekad, yaitu:

1. Memperkuat persatuan dan soliditas korps.

2. Menegakkan netralitas dan integritas ASN.

3. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi pelayanan publik.

4. Menanamkan kejujuran, disiplin, dan menjauhi KKN.

5. Sigap membantu masyarakat terdampak bencana.

6. Menjaga pendapatan daerah dan mencegah kebocoran anggaran.

7. Mengawal reformasi birokrasi demi kesejahteraan ASN dan masyarakat.

8. Menjaga nama baik KORPRI sebagai teladan moral bangsa.

Di akhir sambutan, Ketua Umum KORPRI menegaskan bahwa KORPRI adalah wadah tunggal seluruh ASN di Indonesia yang harus menjaga persatuan, disiplin, dan integritas. ASN diharapkan terus berinovasi, mengabdi sepenuh hati, dan memperkuat komitmen menuju Indonesia Maju 2045.

“Selamat HUT ke-54 KORPRI Tahun 2025. KORPRI setia hingga akhir, berintegritas, dan terus mewujudkan Indonesia Maju,” tutupnya.

Pada akhir kegiatan, dilakukan penyematan Satyalancana Karya Satya secara simbolis untuk ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 60/TK/Tahun 2025, yaitu:

– XXX Tahun : Suhadi, S.Hut., M.Sc

– XX Tahun : H. Sura’i, S.Sos., M.A.P

– X Tahun : Sahyati, S.I.P

Selain itu, diberikan sertifikat penghargaan kepada OPD yang meraih nilai pengawasan kearsipan internal tahun 2025 dengan nilai B dan CC, yaitu:

1. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

2. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

3. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

4. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu

Kemudian penghargaan diberikan kepada OPD dengan penggunaan aplikasi Srikandi terbanyak:

1. Bagian Perekonomian dan SDA

2. Bagian Prokompim

3. Dinas KUKMPP

4. Dinas Kesehatan PPKB

5. RSUD Nunukan

6. Kecamatan Sebatik Tengah

Upacara berlangsung khidmat dan menjadi momentum untuk memperkuat semangat pengabdian ASN di Kabupaten Nunukan.

(PROKOMPIM)