Simak, Apa Saja Yang Sudah Dilakukan Deddy Sitorus Selama 2021 Untuk Masyarakat Kaltara

Tarakan – Salah satu tugas pokok seorang wakil rakyat (anggota legislatif) adalah menyerap aspirasi rakyat (konstituen) yang dilaksanakan melalui kunjungan kerja secara berkala. 

Penyerapan aspirasi dari masyarakat tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 (yang kemudian ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014) tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD.

UU tersebut menyebutkan bahwa kewajiban anggota DPR/DPRD antara lain menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala. 

Kedua, menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat. Ketiga, memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihannya.

Sebagai salah satu orang yang menerima amanah sebagai penyambung lidah masyarakat Kalimantan Utara, Anggota DPR RI, Deddy Yevry Hanteru Sitorus tak mau diam dan berpangku tangan.

Menjelang 3 tahun ia mengemban amanah sebgai wakil rayat, berbagai hal termasuk turun langsung ke tengah masyaraakat selalu ia lakukan. Tak hanya itu hampir semua aspirasi dari masyarakat berhasil ia perjuangkan minimal sedang dalam proses. 

Apa saja yanh telah dilakukan oleh Politisi PDI Perjuangan itu selama kurun waktu 2021, berikut rincianya:

1. Kunjungan Reses di 128 Titik/wilayah

2. 74 Titik Kunjungan Daerah Pemilihan

3. Total Bantuan Langsung Untuk Masyarakat sebesar Rp. 5 Miliar

4. Bantuan Kerjasama Kemitraan dengan Kementerian Koperasi dan UMKM sebesar Rp. 3,5 Miliar

5. Pelatihan Kerjasama Kemitraan dengan Kementerian Perindustrian sebesar Rp. 336 Juta

6. Bantuan Kerjasama Kemitraan dengan Komisi IV dan Kementerian Pertanian 

7. Bantuan Kerjasama Kemitraan dgn Kementrian Perdagangan sebesar Rp. 6 Miliar lewat Program Revitalisasi Pasar

8. Bantuan Sembako dimasa Pandemi sebanyak 11.000 Paket Sembako

9. Bantuan Vaksinasi bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Sebanyak 33.000 Dosis Vaksin

10. Pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Memperjuangkan dibangunnya Bandara Printis di Binuang dan Pelabuhan Umum di Pulau Bunyu. 

11. Pertemuan dengan Dirut Umum PT. PLN memperjuangkan ketersediaan listrik di Kalimantan Utara. 

12. Pertemuan dengan Kementerian PUPR Menyampaikan usulan tentang Pembangunan Infrastruktur di Kalimantan Utara.

13. Pertemuan dengan Mentri Perdagangan, memperjuangkan Pengembangan Pelabuhan Nunukan dan Tarakan menjadi Transiphment untuk menguasai pasar Ekspor Ke-Philipina dan negara sekitar lainnya. 

14. Pertemuan dengan Menko Kemaritiman dan Investasi untuk mendorong upaya kementerian meningkatkan aktifitas perdagangan lintas batas di Kaltara.

15. Pertemuan dengan Kemenkes RI  memperjuangkan Alokasi APBN untuk pembangunan Rumah Sakit Pratama di Pulau Bunyu. 

Pewarta : Eddy Santry

Ketua Umum APKLI: Saya Minta Maaf Kepada Presiden Karena Gagal Kawal BLT PKL/W

JAKARTA, BerandaNKRINews.com— Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Warung yang diluncurkan Presiden Jokowi dipertanyakan Ketua APKLI dr Ali Mahsun.

“Sebagai pemimpin, saya bertanggung jawab terhadap yang saya pimpin apapun resikonya”, tegas dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed. Ketua Umum APKLI – Presiden GBN – Ketua Umum Primnaskop GSN di Kantor Kadin Indonesia Jl HOS Cokroaminoto Jakarta Minggu (28/11/2021).

“Saya mengusulkan ke Presiden Jokowi di Istana Negara pada rabu 15 September 2021, mengingat kebijakan Presiden menggunakan diksi yang sangat unik yaitu Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW). Ini sebuah diksi yang sangat unik karena PKL dan warung tidak ada di UU RI No 20 Th 2008 tentang UMKM. Oleh karena itu, saya sebagai Ketua Umum APKLI merasa terpanggil secara moralitas untuk mengawal BTPKLW sebesar Rp 1,2 juta untuk 1juta PKL dan warung atau plafon Rp. 1,2 trilyun. Dan kami memohon arahan ke Presiden Jokowi untuk keterlibatan organisasi untuk mengawal dan penyaluran BTPKLW, ” ucap dr Ali.

Masih menurut dr Ali, “Program ini sudah disampaikan oleh Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto pada akhir juli 2021. Sudah disampaikan Menkeu RI, Sri Mulyani pada agustus 2021 bahwa Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) BTPKLW adalah TNI dan POLRI. Diberbagai kesempatan saya tidak mempersoalkan TNI dan POLRI mendapatkan KPA BTPKLW walaupun tidak ada kaitan sama sekali. Namun Presiden memberikan respon sangat baik. Pak Jokowi menyampaikan bahwa Asosiasi PKL Indonesia akan dilibatkan dalam penyaluran BTPKLW dan berjanji mengundang Ketua Umum dalam peluncuran bersama yang kemarin diselenggarakan di Mailoboro Yogyakarta (9/10/2021).”

Saya belum bertindak apa-apa tatkala 15 september 2021 seusai hadiri undangan Presiden Jokowi di Istana Negara. Hanya melakukan pertemuan secara virtual untuk konsolidasi seluruh tanah air. Namun, 17 september 2021 saya diundang rapat koordinasi dengan Seskab RI membahas 4 poin yang saya usulkan ke Presiden Jokowi. Pada 22 september 2021 diundang rapat Menkop dan UKM RI. Dan ini saya pertanyakan kembali ke Pak Teten Masduki. Hingga pada akhir pertemuan Pak Teten tidak menyinggung, saya angkat tangan lagi mohon Pak Teten ini dijawab. Ini soal marwah Kepresidenan RI. Presiden itu adalah Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan RI yang memiliki kekuasaan sangat besar. Oleh karena itu saya minta kepada Menkop dan UKM RI untuk menjawab soal keterlibatan Asosiasi PKL dalam penyaluran BTPKLW.

Saya bersyukur pada 8 Oktober 2021 ada surat resmi dari Kemenkop dan UKM RI perihal penyampaian data PKL dan warung anggota APKLI untuk diproses mendapatkan BTPKLW. Dan pada tanggal itu pula selaku Ketua Umum saya terbitkan surat perintah. Dan tanggal 12 Oktober 2021 surat resmi ke Presiden Jokowi perihal Tindak Lanjut Amanat Presiden RI Atas Keterlibatan APKLI dalam Penyaluran BTPKLW, serta Surat ke Menkop dan UKM RI tembusan ke Presiden, Menko Perekonomian, Seskab, Menkop dan UKM, Panglima TNI dan Kapolri kami layangkan dan disertai data sebanyak 91 ribu PKL dan warung dari 58 Kab./Kota dari wilayah Sumatra, Jawa, dan Kota Mataram. Kami hanya menyampaikan data tidak terlalu banyak karena kami juga tidak mau bermain api. Namun diharapkan data ini bisa diproses secepat-cepatnya.

Oleh karena itu, pada hari ini, minggu 28 november 2021 di Kantor Kadin Indonesia Jl Hos Cokroaminoto perlu saya tegaskan bahwa saya bertanggung jawab terhadap yang saya pimpin apapun resikonya. Yang ingin saya sampaikan adalah proses kita kawal dari waktu ke waktu, detik per detik. Pada ujung dan akhirnya, saya belum mendapatkan kepastian hanya dari Panglima TNI dan Kapolri, saya sudah mendapatkan jawaban dari Kemenkop dan UKM RI bahwa penyaluran BTPKLW sudah final atau100%. Namun, besok senin (29/11/2021) kami tetap akan ke Mabes TNI dan Mabes POLRI untuk meminta kepastian nasib dari 91 ribu PKL dan warung yang kami usulkan berdasarkaan amanat Presiden RI.

Persoalan ada preseden tatkala 18 Oktober 2021 disalah satu kota di republik ini, ada pejabat pemerintah memuji pemprov dan walikota karena sudah selesai atau 100% menyalurkan BTPKLW. Namun awal November 2021 dibuka kembali untuk penyaluran bagi PKL lainnya. Ini kabar baik tapi semestinya tidak perlu terjadi karena bisa menimbulkan berbagai pertanyan. Oleh karena itu ketika ada berita ini saya perintahkan ke seluruh jajaran di 58 kabupaten dan kota yang mengusulkan data PKL dan warung untuk melakukan operasi “para intelijen” (pinjam bahasa Alm. Almaghfirullah Letjen TNI Moetojib – sesepuh APKLI) untuk berkomunikasi dengan polres dan kodim masing-masing. Hasilnya semua sudah close atau selesai. Namun perlu saya tegaskan kembali, saya bertanggung jawab untuk hal ini. Dan 91 ribu PKL dan warung ini menjadi prioritas mendapatkan fasilitas usaha dan ekonomi produktif yang ada di organisasi, dan seluruh jajaran se-Indonesia tidak boleh tergiur dengan angin surga apapun wujudnya. Dan, besok (senin 29/11/2021) surat resmi Ketua Umum kepada Panglima TNI dan Kapolri kami layangkan untuk mendapatkan kepastian. Kalau sudah sampai dimana datanya, prosesnya seperti apa. Ini bagian dari pertanggungjawaban kepemimpinan.

Pada kesempatan mulia ini, Minggu 28 November 2021 di Kantor Kadin Indonesia HOS Cokroaminoto Jakarta, selaku Ketua Umum APKLI, saya ingin menyampaikan sebuah sikap secara resmi sebagai penanggungjawab:
1. Mengingat Presiden adalah Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan RI dimana statment (pernyataan) dan amanatnya menjadi sebuah hal yang harus diwujudkan dan pertanggung jawabannya kepada seluruh rakyat, bangsa Indonesia dan negeri ini. Untuk itu, saya sebagai Ketua Umum APKLI menyampaikan Permohonan Maaf kepada Presiden Jokowi karena sampai hari ini, minggu 28 november 2021 saya gagal mengemban amanat menjaga marwah Kepresidenan RI pada penyaluran BTPKLW. Dan ini saya pertanggung jawabkan secara moralitas, saya akan berjuang hingga titik akhir.
2. Saya mohon maaf kepada Menko Perekonomian RI, Seskab RI, Menkop dan UKM RI, Panglima TNI dan Kapolri, lima institusi yang terlibat dalam penyaluran BTPKLW. Karena melalui sebuah langkah-langkah yang menurut pandangan saya ingin mendorong koordinasi, komunikasi tata kelola di pemerintahan perihal penyaluran BTPKLW bisa berjalan lebih cepat, ternyata hingga hari ini saya gagal mewujudkannya. Juga gagal mendorong clean dan good governance penyaluran BTPKLW atas amanat Presiden Jokowi 15 September 2021.
3. Saya mohon maaf kepada 58 Ketua DPD APKLI Kab/Kota dari wilayah Sumatra, Jawa, dan Kota Mataram NTB. Karena kalian adalah ujung tombak dan dalam waktu sesingkat-singkatnya mampu lakukann revitalisasi data PKL dan warung yang memenuhi syarat BTPKLW bisa mengusulkan data 91 ribu data ke pemerintah.
4. Saya juga mohon maaf sebesar-besarnya kepada 91 ribu PKL dan warung. Namun saya tetap akan berjuang sampai titik akhir bahwa 91 ribu PKL dan warung yang diusulkan atas amanat Presiden Jokowi harus mendapat kepastian dari pemerintah dan harus ada solusi. Tatkala ada problem tentunya pemerintah punya solusi dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Juga tidak bisa pemerintah hanya menyampaikan bahwa TNI dan POLRI lebih cepat daripada proses yang ada.

“Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya akan berjuang sampai ujung. Namun yang perlu digaris bawahi adalah saya tidak mengizinkan jajaran APKLI seluruh Indonesia ‘Slonong Boy’. Kalau ada yang ingin ke Menkop dan UKM RI, ke Panglima TNI maupun Kapolri tidak pernah saya izinkan. Saya juga tidak mengizikan kalian demontrasi, tidak ada gunya. Cukup saya ambil alih semua tanggungjawab. Saya akan tetap berjuang sampai titik akhir. Dan ini perlu saya sampaikan. Karena saya tetap menjaga tata etik. Saya menyampaikan ini karena cinta kasih dan sayang saya ke republik. Kalau saya tidak cinta kasih dan sayang sama republik barang ini bisa jadi bubur. Karena audit forensik dokumennya ada semua. Artinya saya bicara ini semua ada bukti dan faktanya. Oleh karena itu kesempatan hari ini saya jadikan momentum yang terbaik untuk memperkokoh soliditas, memperkuat infrastruktur dan kelembagaan, serta mempertebal militansi jajaran diseluruh Indonesia . Bagi yang mainsetnya masih untuk hal-hal yang pragmatis dan bukan untuk rakyat saya persilahkan keluar dari rumah Revolusi Ekonomi Rakyat Semesta Nusantara”.

Pada kesempatan yang sama, Ali Mahsun ATMO juga minta kepada Ketua Umum Kadin Indonesia, Eddy Ganefo, serta para Pimpinan Organisasi Usaha dan Ekonomi Rakyat diseluruh tanah air untuk mengawal dan mendesak Presiden Jokowi segera memenuhi janjinya di Istana Negara 15 September 2021, segera terbitkan PERPU RI Pemutihan BI Checking/SLIK OJK. Dan kepada jajaran APKLI, GBN dan Primnaskop GSN diseluruh air, serta organisasi pemangku kepentingan ekonomi rakyat kecil diseluruh Indonesia membuka ruang di kantor masing-masing guna membantu UMKM mendapatkan relaksasi KUR dan leasing kendaraan roda roda dua/empat yang sudah diputuskan di Rapat Kabinet diperpanjang hingga tahun 2023. Pelaku ekonomi rakyat tidak boleh terganggu psikologinya, juga tidak boleh mendapatkan terror dari dept collector.

Disampaikan (dari translit video) pada Pengarahan Khusus oleh dr. Ali Mahsun ATMO, M.Biomed. Ketua Umum APKLI – Presiden GBN – Ketua Umum Primnaskop GSN Ke Jajaran Se-Indonesia Tentang “Platform Revolusi Ekonomi Rakyat Semesta Nusantara, Percepat Realisasi Kemitraan dan Pendampingan Pelaku Ekonomi Rakyat Kecil – Kawulo Alit, dan Realitas 4 Poin Usulan Ke Presiden Jokowi 15 September 2021, BTPKLW, Relaksasi KUR, Relaksasi Leasing dan Perpu RI Pemutihan BI Checking/SLIK OJK”, dan Keynote Speaker Tentang “Model Pembiayaan Modal UMKM Berbasis Komunitas dan Ekosistem Kluster Spesifik Ekonomi Rakyat” oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Ir. H. Eddy Ganefo, MM., Ketua Dewas Primnaskop GSN – Ketua Wanhatnas GBN dihadapan jajaran se-DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Minggu, 28 November 2021 di Kantor Kadin Indonesia Jl HOS Cokroaminotor Jakarta, serta serta secara zoom meeting se-Indonesia.

Wartawan: Yogi Pranata

Korem 141/Toddopuli gelar penyuluhan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan & peredaran Narkoba bagi personelnya


Watampone -Berandankrinews.com.
Narkoba adalah musuh negara yang Harus dibasmi sampai ke akar akarnya karena merupakan Zat yang merusak generasi muda Indonesia , Segala usaha cara dilakukan pemerintah Badan Narkotika Nasional
Untuk mencegah dan memutuskan Mata Rantai peredaran narkoba
Penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan & Peredaran Narkoba Bagi Personel Korem 141/Tp dan B
Balakrem 141/Tp Semester II TA. 2021 Di pimpin oleh Danrem 141/Tp. Brigjen TNI Djashar Djamil S.E M.M bertempat di Aula Sudirman Makorem 141/Toddopuli Jln. Jendral sudirman No. 09 Kab. Dilaksanakan Senin 29/11/2021.

Adapun sambutan Danrem 141/Tp Brigjen TNI Djashar Djamil., S.E., M.M yang intinya Maksud dari penyuluhan tentang bahaya Narkoba bagi prajurit dan PNS Korem 141/Tp ini adalah memberikan pemahaman kepada para peserta penyuluhan tentang bahayanya penyalahgunaan Narkoba serta untuk mencegah dan memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba yang melibatkan oknum anggota TNI/PNS di jajaran Korem 141/Tp maupun keluarganya. “Pungkasnya.
Setelah mengetahui dampak Narkoba yang sedemikian berbahaya dan sangat kompleks, maka kepada seluruh Prajurit dan PNS jajaran Korem 141/Tp beserta keluarganya, saya tekankan untuk tidak mencoba, mendekati, mengedarkan dan mengkonsumsi barang haram tersebut. “Tegasnya.

Mari kita bergerak bersama dalam perang melawan Narkoba di era pandemi ini untuk mewujudkan Indonesia, khususnya Wilayah  Korem  141/Tp bersih dari Narkoba karena Narkoba dapat merusak, dan menghancurkan kita beserta keluarga. “Tambahnya.

Japenrem 141/Tp. Mayor Arm Arfan Towasi mengatakan “Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh dr. Hj. Nuraeni tentang Bahaya Narkoba dan Strategi pencegahannya yang diikuti oleh seluruh personel Makorem 141/Tp. Materi yang dibawakan tentang macam-macam narkoba dan bahayanya dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam kehidupan prajurit. “Jelasnya.

Usai pemberian materi Personel Makorem, Balak Rem 141/Tp, beserta Persit melakukan tes urine guna mengecek kondisi kesehatan para prajurit, dan menghindari adanya penyalahgunaan Narkoba dikalangan Prajurit khususnya di Makorem 141/Tp. “Ucapnya.

Hadir pada kegiatan tersebut, Para Kasi dan Pasi Korem 141/Tp, Para Dan Kabalak Korem 141/Tp, Persit KCK Koorcab Rem 141/Tp, Personel Korem 141/Tp.

(Penrem 141/Tp.

Bakal Maju Dalam Pilkada Taput, Ini Profil Mangimpal Lumbantoruan

PANGKALPINANG, BerandaNKRInews.com— MESKI Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) masih relatif lama yakni 2024, namun nama-nama yang bakal “turun gunung” dalam Pilkada Taput sudah mulai santer terdengar.

Adalah Mangimpal Lumbantoruan yang namanya mulai disebut-sebut bakal maju dalam Pilkada Taput 2024. Sosok muda  kelahiran Banualuhu tahun 1979 ini dipercaya memiliki kans besar memenangkan Pilkada Taput 2024.

Melalui group Facebook (FB) Taput Gemilang (Generasi Milenial Melayani Riang Gembira) , Mangimpal Lumbantoruan menyampaikan motif dirinya ingin terjun dalam konstestasi Pilkada Taput adalah menawarkan konsep milenial dalam pemerintahan yaitu 3 M (Melayani, Menguatkan, Mensejahterakan).

“Konsep pemimpin sebagai sosok yang harus dilayani harus dirubah. Paradigma itu sudah ketinggalan jaman. Pemimpin di era ini ya melayani tepatnya parhobas untuk masyarakat,” ungkap Mangimpal Lumbantoruan.

Masih menurut Mangimpal Lumbantoruan, konsep parhobas (pelayan) adalah pendekatan berbasis kultural. “Semua orang Batak kan anak ni raja (anak raja, red) dan boru ni raja (Puteri raja, red) maka sejatinya memimpin para anak ni raja dan boru ni raja itu ya pendekatan humanis, unsurnya parhobas tadi, tanpa mengilangkan esensi leadership (kepemimpinan, red), ketegasan dan kewibawaan.

“Parhobas (melayani, red) adalah pendekatan yang saya pilih untuk diterapkan jika terpilih. Seluruh aparatur negara di lingkungan Pemkab Taput ya harus jadi parhobas,”

Ketika dirinya ditanya tentang Partai Politik mana saja yang akan ia dekati, Mangimpal Lumbantoruan mengatakan sudah berkomunikasi dengan beberapa elit pengurus Parpol di Tapanuli Utara namun dirinya yakin jikapun tidak dapat tiket melalui Parpol, ia akan berjuang melalui jalur independen.

“Saya kira belum kearah sana ya. Idealnya kan melalui jalur Parpol ya. Namun saya tidak menutup kemungkinan maju lewat jalur independen semata-mata ingin mengedukasi masyarakat bahwa konsep transaksional elektoral harus ditinggalkan demi menggapai Taput Gemilang,” tutup Mangimpal Lumbantoruan penuh optimisme.

Profil singkat:

Nama: Mangimpal Lumban Toruan (MLT)

Tempat/Tgl Lahir: Banualuhu, 11 Oktober 1979

Domisili: Pangkalpinang, Prov. Bangka Belitung

Pekerjaaan: Kontraktor

Organisasi: 1. Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Bangka Belitung. 2) Wakil Ketua Kadin Kota Pangkalpinang 3) Wakil Sekretaris DPD APERSI Babel

 

 

Kabar Baik Bagi Ibu Yang Akan Melahirkan, Metode ERACS Sangat Disarankan Oleh Dr. Mika Sp.OG

PANGKALPINANG, BerandaNKRInews.com— BAGI kaum ibu yang hendak melahirkan, ada kabar baik untuk kalian. Kini metode melahirkan dengan teknologi ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Section) sudah ada di Rumah Sakit Primaya Bhakti Wara Pangkalpinang.

Menurut dr Mika Sianipar, Sp.OG., metode melahirkan ini sebetulnya sudah familiar di Inggris sejak 2013 lalu namun baru dikenal di Indonesia akhir-akhir ini.

dr Mika Sianipar, Sp.OG menuturkan bahwa metode sesar ini meminimalisir rasa sakit dan masa pemulihan. “Perbedaan antara partus sesar konvensional dengan metode ERACS ialah masa persiapan menuju partus relatif singkat yakni cukup 6 jam puasa sebelum operasi,”beber dr Mika, Sp.OG

dr Mika Sianipar, Sp.OG menambahkan, “Setelah operasi 2 jam kateter sudah bisa dilepas dan bagi Ibu yang partus cukup puasa makan dan minumnya 2 jam.”

“Bandingkan dengan metode melahirkan konvensional dimana si Ibu membutuhkan waktu pemulihan sekitar 14 jam baru bisa gerak kekiri dan kekanan. Itu kan sangat menyiksa,” jelas dr Mika Sianipar, Sp.OG melalui sambungan telpon.

Seorang Ibu yang baru melahirkan menggunakan metode ERACS yang ditemui awak media di RS Primaya Bhakti Wara mengatakan bahwa dirinya sangat merasa nyaman menggunakan metode ERACS.

“Saya dak merasa nyeri saat sehabis operasi. Terlebih pelayanan di RS Primaya Hospital Bhakti Wara ini sangat memuaskan,” ungkap Isma.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Kamar Operasi RS Primaya Hospital Bhakti Wara, Rido, mengatakan bahwa operasi sesar dengan metode ERACS sudah beberapa kali dilakukan di RS Primaya Hospital Bhakti Wara dan hasilnya berjalan dengan baik.

Wartawan: Agus Muslim, SH
Editor: Yogi Pranata