Setelah Lecehkan Profesi Wartawan, Akhirnya Asiah Minta Maaf

Bone, Berandankrinews.com–Setelah viral melecehkan profesi wartawan, Asiah Kepala Lingkungan Walannae, akhirnya minta maaf kepada awak media.

Iwan Hammer dan Asiah ketika berjabat tangan

Melalui mediasi, Pembina Lsm Alakomai Group Indonesia, Drs Andi Amrullah Zubair, SH, MH didampingi ketua umum, Iwan Hammer, serta beberapa awak media yang hadir di kantor Kelurahan Walannae Tanete Riattang Kabupaten Bone, Sulsel, (11/4/19).

Dalam mediasi, Asiah mengakui kesalahannya ketika marah-marah dirumah warganya bernama Rahma, korban yang ditipu dan juga dilecehkan pada hari kamis 28 Maret 2019.

Drs Andi Amrullah Zubair, SH, MH, pembina Lsm Alakomai Group Indonesia mewakili kedua belah pihak dalam mediasi itu. Dari pihak keluarga korban, pihak kelurahan dan Wartawan.

”Maaf Adik-adik Pewarta, kehadiran saya disini hanya sebagai mediator,”kata Andi Amrullah Zubair yang merupakan mantan Pembina IJB danIKAWAN organisasi wartawan di Bone.

Dia mengatakan, keberadaannya hadir di Kantor Kelurahan WalannaeTanete Riattang sebagai keluarga besar Kelurahan Walannae.

”Kebetulan istri saya sebagai kepala seksi trantib di kantor kelurahan ini, disatu sisi Lsm Alakomai Group Indonesia ini sampai hari saya masih tercatat sebagai salah satu dewan pembinanya, IJB dan IKAWAN adalah organisasi kewartawanan juga, saya tercatat pernah ada disana sebagai pembina, jadi intinya marilah kita cari solusi terbaik, karena kita semua adalah keluarga,” ujar Drs Andi Amrullah Zubair, SH, MH dihadapan para awak media, Lurah beserta stafnya dan Kepala Lingkungan.

Pada kesempatan itu, Asiah memohon maaf sebesar-besarnya kepada awak media yang hadir dan menyampaikan permohonan maafnya.

“Saya memohon maaf sebesar-besarnya karena khilaf, beberapa waktu lalu sehingga melontarkan bahasa yang menyinggung perasaan semua Pewarta diseluruh Indonesia,”ungkapnya dengan mimik penyesalan yang mendalam.

Kordinator bidang kehumasan Ikatan wartawan online Kabupaten Soppeng periode 2018-2023 mewakili seluruh media, untuk berjabat tangan dengan Asiah, disaksikan Lurah dan staf serta para wartawan.

Beberapa Wartawan yang hadir dalam mediasi tersebut diantaranya, Irwan N Raju dari Berandankrinews.com, Arnold Cunding dan Aldi dari media Online Linus, Ani Hammer dari media Online Cakrawala.info, Iwan Hammer Kabid Kehumasan IWO Soppeng.

Usai mediasi dan meminta maaf kepada wartawan, dilanjutkan dengan foto bersama mediator, awak media, Lurah Walannae dan staff. (Irwan N Raju)

Oknum Kepala Lingkungan Walenna Lecehkan Profesi Wartawan

Foto saat mediasi, tampak keluarga korban hadir dalam mediasi tersebut, namun oknum tidak masuk keruangan padahal ada di kantor kelurahan walannae Tanete Riattang Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan

Bone (Sulsel), Berandankrinews.com- Oknum Kepala Lingkungan AS yang melakukan pungli dan memaki-maki terhadap warganya Rahma (29), kini Kepala Lingkungan tersebut kembali membuat ulah terhadap wartawan dengan melecehkan profesi wartawan serta menantang wartawa.

Hal itu dilontarkan oleh oknum tersesebut ketika akan dilakukan mediasi Kelurahan dan Binmas Polsek Tanete Riattang diruang Lurah walannae Jalan wajo Tanete Riattang Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, pada Selasa (9/4/19).

Namun yang hadir dalam mediasi itu hanya Lurah Walannae A M Yusuf Mappisabbi S.Sos, Bhabinkamtibmas Polsek Tanete Riattang Brigadir polisi Arwin dan Ketiga korban Masita, Syamsyah dan Rahma serta Sekertaris kelurahan dan oknum tersebut, namun tidak duduk dalam ruangan saat mediasi meskipun saat itu dia berada dikantor.

Usai mendengar apa yang dikeluhkan oleh para korban dihadapan pejabat terkait kelakuan oknum kepala lingkungan ini yang seharusnya menajdi pelayan dan pengayom masyarakat , dan pelindung warga malah dengan seenaknya memaki-maki warga.

Rahma menjelaskan, Perbuatan oknum kepala lingkungan ini, kami tidak dapat maafkan begitu saja karena sudah menginjak nginjak harga diri kami dengan melontarkan kata-kata kotor, itu dilakukan dirumah kami pak pada 28 Maret 2019 Lalu , jelasnya dihadapan Lurah dan Bhabinkamtibmas dengan mimik wajah gemetar.

Untuk menenangkan keadaan, keluarga korban meminta waktu kepada Lurah agar masalah tersebut untuk sementara, diberikan waktu untuk berpikir dan merembukkan dengan keluarga.

Sementara itu, Suhardi suami salah satu korban Syamsyah karena sakit, dia terpaksa menulis surat untuk mewakili dirinya kekantor Lurah agar masalahnya segera terselesaikan.

Dalam isi surat tersebut Suhardi menuliskan kalimat “kalau pak lurah tidak mampu menyelesaikannya biarkan saya menempuh jalur hukum” yang dibacakan istrinya dihadapan Lurah dan Bhabinkamtibmas.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Berandankrinews.com Bone, ternyata pada saat mediasi pertama, oknum kepala lingkungan itu dengan lantang menantang korban untuk memanggil wartawan, Oknum tersebut mengatakan “panggil wartawan mu itu”, hal itu dikatakannya saat berada dikantor Lurah dan disaksikan sendiri oleh lurah dan langsung berbalik ke arah korban. “Silahkan petta Lurah yang hubungi, karena ada nomornya itu wartawan sama petta Lurah”.

Rahma menambahkan, dia (Oknum Kepala Lingkungan) datang kerumah pak, sebelum di mediasi pertama dia malah mengatakan silahkan tulis beritanya sama wartawan, karena setahu saya wartawan memang kerjanya begitu selalu mencari-cari kesalahan orang, lalu naikkan di berita, lalu memanfaatkan si korban.

Terpisah, Camat Tanete Riattang Andi Saharuddin ketika dihubungi Berandankrinews.com Bone melalui via WhatsApp mengatakan, siap turun untuk mediasi antara korban dan Pelaku agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

“Insya Allah, nanti saya turun tangan coba untuk mediasi, saya akan coba mediasi dulu,”kata Andi Saharuddin dalam pesan whatsappnya. (Irwan N Raju)