PC Pagar Nusa Nunukan Bagikan Takjil Dan Santuni Anak Yatim

Nunukan – Bulan Ramadan merupakan momen yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dengan cara bersedekah.

Selain menambah kebahagiaan serta mempererat tali silaturahim, berbagi juga dapat meningkatkan iman dan takwa. Dengan berbagi, rezeki seseorang justru akan senantiasa dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Seperti yang dilakukan Pengurus Cabang Pagar Nusa Nunukan pada Senin 25 April 2022. Melalui pengurus dan anggotanya, organisasi Pencak Silat yang bernaung dibawah payung Nahdlatul Ulama tersebut mengadakan aksi sosial berupa pemberian santunan kepada puluhan anak yatim piatu.

Santunan diberikan langsung oleh Ketua dan pengurus Pagar Nusa di Pondok Pesantren Ibadurrahkan kepada anak -anak yatim piatu tersebut.

Ketua PC Pagar Nusa Nunukan, M Aris menuturkan sedikitnya ada 2 hal dalan aksi sosial yang dilakukannya. Pertama dapat bernanfaat untuk penerimanya dan yang kedua sebagai edukasi kepada masyarakat dalam berbagi kasih kepada sesama terutama kepada anak – anak yatim

“Mungkin nominal yang kami berikan sangat minim. Tapi semoga ini bermanfaat bagi penerimanya. Selain itu, semoga aksi ini bisa menjadi edukasi bagi dalan berbagi kasih dan solidaritas,” tuturnya

Kemudian aksi sosial dilanjutkan pada petang hari berupa pemberian takjil kepada para pengguna jalan. Dalam kesempatan tersebut, ratusan paket takjil diberikan kepada masyarakat yang melintas di Sekretariat PC Pagar Nusa Nunukan, Teuku Umar, Nunukan, Kalimantan Utara.

Masyarakat pun nampak antusias menerima takjil yang diberikan. Terkait kegiatan ini, M Aris mengungkapkan bahwa tujuan bahwa takjil diberikan agar kepada mereka yang berpuasa, dapat segera menyegerakan diri untuk berbuka.

“Kami harap takjil yang kami berikan dapat menajdi sarana untuk berbuka. Karena menyegerakan berbuka merupakan satu di antara sunnah puasa Ramadhan yang dianjurkan,”uajr Aris

Selain itu, ungkap Aris, Selain itu, Allah SWT juga lebih menyukai orang yang menyegerakan berbuka puasa. Imam Nawani dalam kitabnya Riyadhus Shalihin mengatakan jika ingin mendapat cinta dan ridha dari Allah SWT, maka kita harus menyegerakan berbuka puasa sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam hal ini secara khusus Allah SWT berfirman dalam Hadits qudsi, “Hamba-Ku yang paling aku cintai adalah hambaku yang menyegerakan berbuka,” (Riwayat Tirmidzi).

“Karenanya, dengan menyegerakan waktu berbuka puasa, umat Muslim akan mendapat kebaikan. Salah satu bentuk kebaikannya adalah membedakan cara beribadah orang-orang jahiliyah,” jelasnya.

Berbagi takjil berbuka puasa merupakan salah satu ibadah sosial. Dalam ibadah puasa, kita tidak hanya diminta untuk menengadahkan tangan secara spiritual-vertikal ke langit, namun juga membentangkan tangan secara sosial-horisontal di bumi. Puasa mengajarkan orang agar bersedia lapar, agar ia bersedia berbagi.

“Sebagai upaya pendidikan keluarga di tengah bahaya Corona yang melanda, kita bisa membuat rencana berbagi takjil berbuka puasa. Kita bisa mengajak isteri dan anak-anak kita membeli takjil di pinggir-pinggir jalan dan membagi-bagikannya menjelang berbuka puasa. Tak terbayangkan betapa indahnya bila ini kita lakukan,” pungkas Aris

Pewarta: Eddy Santry