TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Aparatur, Pelayanan Publik, dan Kemasyarakatan Setdaprov Kaltara, Dr.
TARAKAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Biro Hukum Setdaprov Kaltara menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pembinaan Paralegal Justice Award
NUNUKAN – Usai meninjau pembangunan UPTD Bapenda, Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara), Ingkong Ala, SE., M.Si., kini melanjutkan peninjauan
NUNUKAN – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara), Ingkong Ala, S.E., M.Si meninjau sejumlah pembangunan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara
Soppeng (Sulsel), Berandankrinews.com-Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Soppeng meriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-53, yang dilaksanakan dikantor BPN jl.Salo Tungu, Kabupaten Soppeng, Sulsel. Selasa (2/10).
Acara yang dimeriahkan dengan berbagai perlombaan yang diadakan oleh BPN diantaranya membawa balon dari garis star menuju garis finish dan berbagai perlombaan lainnya.
Berbagai perlombaan yang diadakan oleh PNS Badan Pertanahan Nasional
Adapun acara HUT itu, BPN Soppeng memberikan Tema KKN serta Pungli harus dibersihkan dalam pelaksanaan menyangkut Pertanahan.
“Acara HUT BPN ke 53 kami laksanakan dengan mengangkat Tema KKN dan Pungli harus dibersihkan dalam pelaksanaan yang menyangkut pertanahan dikabupaten Soppeng” ujar T. Yusniar, SH Kepala Badan Pertanahan Nasional saat di ruang kerjanya.
Ia berharap BPN Soppeng dapat memberikan pelayanan yang prima
Kepada seluruh instansi dan masyarakat soppeng.
Donggala (Sulteng), Berandankrinews.com-Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho memberikan informasi terbaru gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.
Dalam rilisnya, jumlah korban akibat gempa dan tsunami hingga Minggu (30/9/2018) sudah 832 orang meninggal dunia. Terdiri dari 821 di Kota Palu, 11 orang di Kabupaten Donggala.
“Korban meninggal dunia disebabkan oleh tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa dan akibat tsunami,” kata Sutopo
Sutopo menyampaikan korban yang meninggal dunia segera dimakamkan secara layak setelah dilakukan identifikasi melalui DVI, face recognition dan sidik jari.
Data korban di DVI Polda Palu hari ini korban mulai dimakamkan secara massal untuk menghindari timbulnya penyakit.
Sementara data korban luka berat tercatat 540 orang dan dirawat di rumah sakit. Sementara jumlah pengungsi sudah mencapai 16.732 jiwa yang tersebar di 24 titik.
Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena masih banyak korban yang belum teridentifikasi.
Korban diduga masih tertimbun bangunan runtuh, dan daerahnya belum dijangkau oleh Tim SAR.( Tribun Timur)
Donggala (Sulteng), Berandankrinews.com-Korban gempa di Palu, Sulawesi Tengah mulai kehabisan stok makanan. Maka untuk memenuhi kebutuhan, mereka mengambil stok makanan di toko-toko yang ditinggal pemiliknya.
Tak hanya toko makanan, warga juga sudah kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang masih menyediakan BBM pun menjadi incaran warga.
Saat tim Media mengabadikan peristiwa tersebut di SPBU di jantung kota Palu, warga sempat melarang hal tersebut, Minggu (30/9/2018) siang.
Salah satu warga Palu yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengaku, hal tersebut sudah terjadi sejak Sabtu (29/9/2018) malam
Korban gempa menyerbu Sppu
Warga tidak hanya menyasar toko-toko dan SPBU, tapi warga yang diketahui masih terbilang muda juga menguras isi mesin ATM di beberapa titik di Palu.
Hingga berita ini diturunkan, hal tersebut mereka lalukan karena mereka masih kesulitan mendapat makanan.(Tribun Timur)
Nunukan (Kaltara), Berandankrinews.com- Puluhan siswa SMA Muhammadyah di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, menggalang dana untuk korban bencana alam di Donggala, Sulteng. Para siswa melakukan aksinya dengan turun ke jalan-jalan untuk mengumpulkan dana dari pengguna jalan.
“kami lakukan yang semestinya seorang pelajar melakukan kepada saudara-saudara di sulawesi tengah, untuk mengalang dana dengan aksi peduli kami sebagai ikatan Muhammadyah untuk bangsa dan Negara terutama saudara kita yang kesusahan di sulteng” jelas Rizaldi Alwan selaku kordinator saat ditemui didepan pintu masuk Pelabuhan Tunon Taka. Sabtu (29/9).
Rizal menambahkan kami lakukan pengalangan dana demi ke Ukhuan kami sebagai seorang pelajar di Indonesia khususnya saudara muslim.
Siswa SMA Muhammadyah saat mengalang dana di pelabuhan
Aksi penggalangan rencananya akan dilakukan selama dua hari
“kita lakukan aksi ini selama dua hari, hari ini dan insya allah besok kita akan turun lagi” ujar Rizaldi
Siswa SMA Muhammadyah itu melakukan aksinya di Empat titik yakni Pasar baru, Alun-Alun, Bahyangkara dan Pelabuhan Tunon Taka.
“Aksi yang kami lakukan ini berada di Empat titik yakni di Pasar baru, Alun-alun, Bhayangkara dan di pelabuhan Tunon Taka”, Ungkap Rizaldi
Harapannya dengan adanya aksi pengalangan dana tersebut, Masyarakat Nunukan bisa ikut memberikan bantuan sumbangan dan Doa kepada korban bencana alam di Sulawesi Tengah.
“semoga dengan aksi kami ini, masyarakat Nunukan bisa memberikan bantuan sumbangan dan doa kepada saudara kita di Sulteng, semoga saudara kita yang disulteng semoga Allah merahmati, dan menghapus dosa-dosa saudara kita disana dan dengan aksi ini bisa membentuk jiwa kami untuk bisa membantu sebagai seorang pelajar”, ujar Rizaldi.
Nunukan (Kaltara), Berandankrinews.com-Terkait semakin maraknya peredaran narkoba diwilayah perbatasan NKRI khususnya di Kabupaten Nunukan yang salah satunya menjadi tempat transitnya barang haram tersebut menjadi pertanyaan datangnya barang haram itu asalnya dari mana.
Kapolres Nunukan AKBP. Jefri Yuniardi, SIK
Kapolres Nunukan AKBP. Jepri Yuniardi saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (28/9) mengatakan Dugaan bahwa Bandar Besar Narkoba ada di Tawau Sabah Malaysia bahwa Tindak Pidana Narkotika yang ditangani oleh Polda Kaltara khususnya di Polres Nunukan semua bermuara pada Jaringan Internasional ditawau Sabah Malaysia.
Ia menambahkan bahwa bandarnya ada di Sabah Tawau, Malaysia karena setiap kasus narkotika ditangani oleh Polres Nunukan, pelaku nya menyebut barang Bukti Sabu-Sabu berasal dari Sabah Tawau, Malaysia .
Jefri menuturkan kasus yang paling menonjol adalah Kasus Tindak Pidana Narkotika terbukti sudah 75 Kasus dengsn jumlah tersangka sebanyak 110 orang dari 106 Warga Negara Indonesia (wni) sementara Warga Negara Asing (wna) 4 orang dari Jumlah Barang Bukti (BB) Narkotika Jenis Sabu-Sabu Sebanyak 54 Kilo gram.
Dengan opini yang beredar di Kabupaten Nunukan yakni Nunukan darurat Narkoba
Kapolres menjelaskan bukan darurat Narkoba tetapi jalur masuknya Narkoba sesuai fakta yang telah kita tangani dan kita ungkap.
“defenitifnya seperti apa, jika dikatakan Marak atau Gawatnya dimana. Pelaku 90% berasal dari luar Nunukan, jadi dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya Pelaku ini berasal dari luar Nunukan. Lanjutnya Nunukan bukan tempat beredarnya Narkotika akan Tetapi Nunukan dikenal Sebagai Lintasan Jalur Peredaran Narkoba” pungkas Jefri.
salah satunya adalah sulitnya melakukan penyelidikan karena semua barang haram tersebut berasal dari Negeri Sabah Tawau, Malaysia dan tidak akan mungkin kita masuk ke Negara orang, diperlukan prosedur yang cukup panjang dan itu urusan Pimpinan kita berkewajiban melaporkan dan Juga kita berbenturan dengan kondisi dimana bahwa suplay barang itu berasal dari Sabah Tawau, Malaysia.
Ia menuturkan yang selalu kita ungkap jaringan Internasional hanya sebatas kurir dan pengedar.
“selama ini hanya sebatas kurir dan pengedar yang selalu kita ungkap, Sementara pemilik alias bandar besarnya berada di Malaysia yang sangat sulit kita jangkau”, ungkap Jefri.
Ia menambahkan jika jaringan Internasional di kalimantan Utara saat ini belum ada.
“sementara ini belum ada yang kita temukan kalau ada pasti kita ungkap karena kita komitmen narkoba harus diberantas sampai keakar-akarnya, lanjutnya Kalau di Indonesia paling sebagai penerima barang atau pembeli barang, tetapi pemilik besarnya, sumber barang haram itu adalah Jaringan internasional yang berada di Malaysia”, tambahnya
Ia berharap, terbentuknya Kapolda Kaltara kinerja kepolisian khususnya di kabupaten Nunukan semakin terus maju dan membaik dan semakin mudah menjalin Kerjasama dengan Pihak Malaysia.
” berbagai upaya yang kita lakukan diantaranya langsung kita melakukan komunikasi oleh Aparat kepolisian di Raja Malaysia baik melalui Intansi setingkat Polres di Tawau maupun dengan melalui LO dan Polis Malaysia, Ungkapnya.
Kesatuan Polres Nunukan diketahui belum mengimbangi jumlah penduduk dan luasnya Belum mencukupi seperti yang dikatakan Jefri.
“olehnya itu setiap tahun
dilalukan perekrutan Putra-putri Nunukan, untuk mengantisipasi pencegahan setiap saat dilakukan sosialisasi kemudian juga penegakan Hukum untuk menambah personil dipos-pos yang khususnya daerah yang memang rawan menjadi pintu masuk Narkoba yang berasal dari Sabah Tawau, Malaysia. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa memberi dampak yang positif sangat luas sehingga Narkoba dinunukan bisa benar benar teratasi dengan Maksimal”, jelasnya