Febryan Aditya, Obsesi Bangun Kabupaten Bone, Tanah kelahirannya

AKTOR film, Sutradara, Produser Film dan Musik dan ketua umum KFT Indonesia Ketua Umum PARFI, Ketua Umum PADMI Ketua Umum NAYAKA Indonesia, Ketua Dewan Pembina Serikat Pers Republik Indonesia serta Ketua Yayasan Widia Citra Nusantara sebuah yayasan Milik keluarga Besar mantan presiden RI ke 2 ini, di mana disini bapak Ari Sigit sebagai Pembina Yayasan tersebut ingin Balik ke kampung Halamannya untuk membangun Tanah kelahirannya Bone

Artis yang sudah membintangi puluhan Judul Film Layar lebar dan Ratusan Judul FTV dan sinetron ini Merasa terpanggil lihat kondisi Bone saat ini. Dengan modal segudang pengalaman di kota Metropolitan Jakarta, Febryan Aditya SE serta kedekatan dengan Ari Sigit cucu Mantan Presiden Suharto membuatnya Yakin bisa membangun Bone ke arah yang lebih baik dengan Berbagai program programnya yang saat ini sedang berjalan di daerah lain di seluruh Indonesia

Berikut petikan wawancara beranda NKRI (BNKRI ) dengan bapak febryan Aditya SE saat take Off menuju Indonesia lewat sambungan whatsap pribadinya Senin, (07-10-2019)

BNKRI : Apa yang mendorong bapak sehingga ingin pulang kampung membangun Bone?’

Febryan Aditya : ‘Dalam hal ini disetiap langkah perjuangan kami di Jakarta yang kini giat membangun daerah daerah melalui program Ekonomi kerakyatan yang saat ini sedang berkembang dengan pesatnya di beberapa daerah di indonesia. Nah disini terlintas dibenak saya kenapa daerah orang saya bisa bangun dan bisa kembangkan, kenapa daerah saya tidak?

‘Sedangkan daerah saya juga sangat membutuhkan sentuhan dan bantuan. Nah dari sinilah akhirnya dengan ucapan Bismillah saya putuskan untuk siap kembali ke kampung halaman untuk membangun tanah kelahiran dengan mencalonkan diri untuk menjadi Bupati Bone’.

BNKRI : ‘Sebagai ketua organisasi karyawan film dan televisi serta ketua umum PARFI Indonesia, tanpa menjadi bupati Bone anda sudah punya kehidupan yang mapan.

Febryan Aditya : ‘Kalau berbicara akan hal kehidupan ya Alhamdulillah. Tapi disini saya akan kembali untuk berbagi dengan keluarga besar saya masyarakat Kabupaten Bone agar kami bisa sama sama merasakan kehidupan yang lebih layak’.

‘Kami tidak akan menjanjikan sesuatu untuk masyarakat kabupaten Bone. Karena masyarakat sudah bosan dengan janji-janji yang tak kunjung datang. Apalagi dengan kata mensejahterakan masyarakat, itu sudah sangatlah jauh. Akan tetapi kita memulai dengan pembenahan sarana dan prasaranya dulu, baru melangkah ke tahapan berikutnya demi menuju masyarakat yang berkecukupan untuk menjadi masyarakat yang sejahtera’.

BNKRI : ‘Apa yang mendorong dalam diri bapak sehingga mau membangun Kabupaten Bone’?

Febryan Aditya : ‘Sebagai putra daerah yang sudah sekian tahun membuang diri di kota metropolitan, saya merasa terpanggil untuk kembali membangun daerah demi kemajuan tanah kelahiran kami. Berkejasama dengan para tokoh-tokoh pemuda daerah, tokoh masyarakan, LSM dan dinas Terkait. Dan perlu di pahami, kalau sih untuk saya pribadi, kalau keinginan menjadi Bupati itu hanya mengumpulkan pundi–pundi pribadi, diri saya merasa tidak perlu menjadi Bupati, karena apa yang ada saat ini sudah lebih dari cukup’.

‘Namun hati ini terpanggil melihat kondisi masyarakat saat ini yang terpenting itu kita harus memahami keinginan masyarakat, serap keinginan masyarakat kemudian dibuatkan program yang berkesinambungan untuk kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi melihat kenyataan yang ada saat ini, pembangunan saat ini fokusnya tidak jelas arahnya karena tidak memiliki visi dan sistem yang jelas untuk membangun, lebih kepada ekspektasi (keinginan) bukan need (kebutuhan) dari masyarakat luas’

BNKRI : ‘Bagaimana bapak kelak mengurus dua organisasi KFT dan PARFI, jika bapak terpilih jadi bupati Bone 2024-2029 nanti’?

Febryan Aditya: ‘Bila saya terpilih jadi Bupati Bone maka saya akan siap melepas semua jabatan saya yang di Jakarta termasuk siap mundur dari Jabatan Ketua Umum KFT, Ketua Umum PARFI, Ketua mum PADMI dan Ketua Umum Nayaka Indonesia agar saya bisa fokus mengurus dan mengemban tugas dan tanggung jawab saya sebagai Bupati Bone dengan Program Ekonomi Kerakyatan’.

BNKRI : ‘Apa harapan bapak untuk Bone kedepan’?

Febryan Aditya: ‘Kita harus sadar bahwa generasi muda, baik itu generasi milenial, generasi Z hingga generasi alpha, merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, kami akan menyumbangkan pemikiran pemikiran kami untuk harapan masyarakat Kabupaten Bone dalam 5 tahun ke depan bahkan dan seterusnya’.

‘Harapan kami tidak muluk-muluk, yakni pemimpin terpilih memprioritaskan program bagi pemberdayaan generasi muda sebagai generasi bangsa, generasi yang akan membuat Kabupaten Bone meroket menjadi Daerah super power pada tahun tahun selanjutnya’.

Biografi

Febryan Aditya SE
Lahir :Bone,2 februari 1972
Pendidikan terakhir : strata 2
Organisasi : persatuan Artis film indonesia (PARFI 2017-2021)
Jabatan : ketua umum
Persatuan karyawan film dan televisi Indonesia (PKFT) jabatan ketua umum
Ketua Umum PADMI
Ketua umum yayasan Nayaka Indonesia
Ketua dewan Penasehat Serikat pers Republik Indonesia (SPRI)
Ketua dewan pembina badan pembinaan Seni tradisional dan modern Indonesia
Ketua dewan pembina pemuda teguh Indonesia Raya (PETIR)
Dewan pembina persaudaraan muslim Indonesia dan masih banyak lagi organisasi lainnya

Direktur utama PT Widia Citra Nusantara mineral
Direktur utama PT Widia Citra Nusantara production (WCN Pro)
Pimpinan umum Majalah Duta wisata

Sinetron : Dendam Surti, Sadera Cinta, Gaung Hijau, Tatkala Purnama Bersaksi, Jakarta Tingkir.

FTV : Beri aku kesempatan, cinta pertamaku dipattimpa, Marenda Cinta, seribu Cinta buat Ayuni, beri aku Harapan, misteri sepasang sepatu, lafas cinta, hati kecil penuh janji, sahadat cinta dan jadikan aku Simpanan

Irwan N Raju
Kontributor