PENUHI HAK PENDIDIKAN WBP, LAPAS NUNUKAN AKAN TEKEN PERJANJIAN DENGAN DINAS PENDIDIKAN KAB. NUNUKAN

Nunukan – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan Mendapat Kunjungan Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan.

Bertempat di ruang Sekretariat WBK Lapas Nunukan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa Menyambut hangat Pihak dari Dinas Pendidikan yang dengan antusias berkunjung ke Lapas Nunukan.                 Rabu, (23/03/2022)

Dalam hal ini Lapas Nunukan dan Dinas Pendidikan akan melaksanakan Kerja sama guna memfasilitasi hak pendidikan warga binaan. “Walaupun mereka menjadi warga binaan pemasyarakatan akan tetapi mereka tetap menjadi warga negara yang mempunyai hak yang sama”. Tegas Kalapas.

Kalapas Nunukan juga menyampaikan bahwa Warga Binaan Pemasyarakatan merupakan orang yang sedang menjalani masa hukuman dan dibina baik di Lapas/Rutan, Meskipun kegiatan dan aktivitas mereka dibatasi akan tetapi mereka tetap mendapatkan hak yang sama dengan orang pada umumnya. Salah satunya adalah hak untuk mendapatkan pendidikan.

Kalapas pun juga berharap pengembangan PKBM di Lapas Nunukan dapat diaktifkan kembali. Terkait Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C itu nantinya sebagai implementasi hasil Kerja sama Peningkatan Kualitas Mutu Pendidikan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Nunukan.

Senada dengan Kalapas, Kadisdikbud Nunukan, Akhmad, juga bertutur Secepatnya kita segera atur waktu untuk melakukan Penandatanganan perjanjian atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Lapas nunukan guna memfasilitasi pemberian hak kepada warga binaan untuk mendapatkan pendidikan selama menjalani masa pidana dan berfokus kepada peserta didik yang terputus pendidikan formalnya,” Jelasnya.

Akhmad juga berharap dengan melaksanakan kesetaraan pendidikan Paket A, B maupun C ini nantinya warga binaan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik lagi. Kami berencana Dalam perjanjian kerja sama, disebutkan warga binaan mendapat layanan pendidikan berupa pendidikan kelompok belajar program pendidikan informal mencakup Paket A setara Sekolah Dasar (SD), Paket B setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Paket C setara Sekolah Menengah Atas (SMA).” Tambahnya.

“Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada Dinas Pendidikan Nunukan yang bersedia bersama-sama memberikan pelayanan dan negara hadir di lapas ini untuk memberikan jaminan pendidikan kepada mereka (warga binaan). Kami berharap sinergitas dapat terus terjalin dalam pemenuhan pemberian hak Pendidikan bagi warga binaan,” Pungkas Kalapas.

Humas Lapas Kelas IIB Nnk/Yutdalin

Aprem Minta Susi Air Segera Layani Penerbangan Masyarakat Krayan

Nunukan – Tidak beroperasinya pesawat bersubsidi dari maskapai Susi Air rute Nunukan – Krayan dan sebaliknya selama beberapa hari terahir sangat dikeluhkan oleh masyarakat Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ).

Pasalnya, pesawat merupakan satu – satunya sarana transportasi untuk masyarakat di 5 Kecamatan tersebut. Sehingga apabila pesawat bersubsidi tak beroperasi, maka sudah pasti aktivitas masyarakat akan terkendala

‘Memang ada pesawat dari maskapai lain yang melayani rute penerbangan Krayan – Tarakan maupun sebaliknya, tapi itu reguler sehinga masyarakat Krayan yang pergi dan pulang ke Nunuka harus mengeluarkan ongkos lebih banyak jika harus melalui Tarakan,” jelas Ketua Persekutuan Adat Dayak Lundayeh, Aprem, Minggu ( 20/3/2022).

Diketahui, selama ini ongkos yang dikeluarkan masyarakat Krayan jika menggunakan pesawat bersubsidi sekitar Rp. 455 ribu. Namun jika menggunakan pesawat reguler dari melalui Tarakan ongkosnya lebih dari Rp. 1 juta.

” Belum lagi biaya menginap di Tarakan dan biaya lain pasti membengkak,” jelas Aprem

Disi lain, Aprem mengungkapkan, saat ini banyak pejabat pemerintah yang baru – baru ini telah dilantik oleh Bupati Nunukan yang akan bertugas ke Krayan. Maka otomatis dengan ‘tertahannya’ mereka saat ini akibat vakumnya penerbangan maskapai Susi Air, akan menghambat pelayanan publik Krayan.

“Dengan mereka tidak bisa terbang, sudah pasti akan menghambat tugas mereka dalam melayani masyarakat disana,” tandasnya

Menurut Aprem, seharusnya maskapai Susi Air konsisten dengan kontrak yang telah disepakati sebagai sebagai salah satu maskapai bersubsidi untuk masyarakat Krayan.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Nunukan mengalokasikan anggaran sekitar 5,6 Milyar rupiah untuk subsidi ongkos angkut (SOA) penumpang tujuan Nunukan-Long Bawang, Krayan pada tahun anggaran 2022. 

Bupati Nunukan, Asmin Laura kala itu mengatakan wilayah Krayan hanya bisa dijangkau dengan pesawat udara, sehingga pemerintah mengalokasikan anggaran untuk membantu masyarakat di wilayah itu. Dari anggaran tersebut dialokasikan untuk 350 flight selama setahun, 300 flight diantaranya merupakan reguler dan 50 ekstra flight.

“Maka saya minta, kepada maskapai Susi Air, tolong donk konsisten dengan kontrak yang telah disepakati. Saya ingatkan, Pemerintah sudah sangat maksimal membantu dengn mensubsidi , untuk itu sebagai pihak ketiga atau rekanan apabila tidak konsisten, ujung – ujungnya Pemerintah lagi yang disalahkan oleh masyarakat,” jelasnya

Aprem menegaskan, apabila sampai hari Senin tanggal 21 Maret 2022 pesawat Susi Air belum beroperasi, maka pihaknya secepatnya akan berkirim surat ke DPRD Nunukan.

“Kalau sampai hari Senin pesawat tak berperasi juga, maka secepatnya saya akan berkirim surat ke DPRD Nunukan untuk hearing masalah ini,” tegas Aprem.

Pewarta: Eddy Santry

Ribuan Warga Nunukan Antusias Mengikuti Jalan Santai Yang Digelar IPSS

Nunukan – Usai dilantik pada Sabtu 19 Maret 2022 malam, Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) se – Kalimantan Utara menggelar Jalan Santai pada Minggu (20/3/2022) pagi.

Kendati diwarnai suasana gerimis, namun tak menyurutkan ribuan masyarakat di Kota Nunukan untuk mengikuti olah raga santai yang diberangkatkan Wakil Bupati Nunukan tersebut. 

Para peserta yang terdiri dari remaja hingga dewasa bahkan orang tua tersebut berjalan santai dari Pelabuhan Lintas Batas Liem Hie Djung dan berahir di Taman Kota /Pelataran Tugu Dwikora.

Seampainya di tempat taman kota yang oleh masyarakat Nunukan dikenal dengan nama Alun – Alun, para peserta dimanjakan dengan hiburan disc jokey (Dj). Tak hanya itu puluhan dorr prize diberikan kepada mereka yang beruntung karena nomor pesertanya sesuai dengan yang pengundian oleh panitia.

Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah dalam kesempatan tersebut menyatakan apresiasi atas terbentuknya IPSS terutama di Kabupaten Nunukan. Hanafiah berharap IPSS dapat menjadi lokomotif persatuan dan kesatuan masyarakat Nunukan

“Kabupaten Nunukan terdiri dari berbagai masyarakat yang beragam etnis dan agama. Untuk itu saya berharap IPSS dapat menjadi lokomotif persatuan dan kesatuan demi semakin harmonisnya suasana di Kabupaten Nunukan,” tutur Hanafiah.

Hanafiah berharap, even – even seperti jalan sehat dapat terus diadakan. Namun karena saat ini masih dalam suasana pademi covid – 19, Hanafiah mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid – 19.

” Saya ingatkan bahwa saat ini masih dalam suasana pademi covid – 19. Untuk saya minta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.

Selain para pengurus IPSS se Kalimantan Utara, beberapa tokoh – tokoh mayarakat yang hadir dalam even jalan santai tersebut. Diantaranya Wakil Ketua PW KKSS Kalimantan Utara dan Tokoh Perbatasan H. Danni Iskandar 

Pewarta: Eddy Santry

Kepengurusan IPPS Se Kalimantan Utara Dikukuhkan

Nunukan – Bertempat di Gedung Akbar Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu 19 Maret 2022, kepengurusan Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) dikukuhkan. Kepengurusan yang dilantik oleh Pengurus Wilayah Kalimantan Utara tersebut yakni IPSS Nunukan, IPSS Tarakan, IPSS Bulungan dan IPSS Tana Tidung.

Ketua PW IPSS Kaltara, Hasbudi usai melantik keempat kepengurusan Kabupaten /Kota se Kaltara berpesan kepada semua pengurus yang dilantik agar benar – menjaga amanah yang telah diberikan.

” Saya berharap kepada seluruh pengurus IPSS yang sudah terbentuk sebelumnya, dapat bekerjasama untuk mengembangkan dan memajukan IPSS berkontribusi terhadap kemajuan di Perbatasan,” ujarnya.

Lebih lanjut Hasbudi melanjutkan bahwa IPSS harus mampu menjadi salah satu motor penggerak roda pembangunan di Kaliamantan Utara, terlebih untuk mendukung Ibu Kota Negara ( IKN).

“Untuk itu saya berharap kepada semua pemgurus yang telah dilantik agar dapat bersinergi dengan semua kelompok masyarakat dan pemerintah demi terwujudnya kemajuan dalam pembangunan di Perbatasan,” tandasnya

Sememtara itu Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid mengapresiasi terbentuknya IPSS di seluruh Kabupaten/Kota. Laura mengungkapkan, Kabupaten Nunukan terdiri dari berbgai etnis. Untuk itu beliau minta agar IPSS dapat berperan aktif dalam menciptakan kondusifitas di Kabupaten Nunukan

“Kabupaten Nunukan terdiri dari masyarakat yang multikultural. Untuk itu saya berharap agar IPSS dapat menjadi bagian dari pendorong terciptanya suasana yang harmonis dan kondusif,” tutur Laura.

Selain itu, Laura mengingatkan bahwa semua pengurus IPSS bersasal dari latar belakang dan pandangan politik yang berbeda. Maka ia mewanti – wanti agar IPSS benar – benar dapat berdiri di garis yang netral 

“Kita ketahui bahwa para pengurus IPSS berasal dari jalan politik yang beranega ragam. Maka demi kokohnya organisasi, alangkah baiknya jika IPSS tidak dipolitisi,” tandas Laura 

Pewarta : Eddy Santry

Ketua IPSS Nunukan Dorong Masyarakat Fungsikan Lahan Tidur

Nunukan – Menyikapi rencana perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur, berbagai pihak mulai mempersiapkan diri menjadi komponen baik penyangga dari segala lini.

Tak terkecuali Kabupaten Nunukan misalnya, daerah yang sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan Malaysia tersebut langsung tanggap dan menyiapkan diri ketika ditunjuk oleh Pemerintah menjadi salah satu penyangga pangan IKN.

Terkait hal tersebut, Ketua Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan, Herfiansyah, SH menyatakan bahwa itu merupakan hal yang sangat bagus bagi perkembangan ekonomi masyarakat Nunukan kedepanya. 

Menurut pria yang akrab dipanggil Chovin tersebut, tidak ada yang tak mungkin selagi semua pihak saling berpartisipasi.

“Itu adalah hal yang sangat baik, apalagi banyak lahan tidur di Kabupaten Nunukan ini yang apabila benar-benar dimanfaatkan, pasti ketahanan pangan akan terwujud,” tutur Chovin usai Pelantikan dan Pengukuhan IPSS se Kalimantan Utara di Gedung Akbar, Jl. Fatahillah, Nunukan, Kaltara, Sabtu (19/3)

Menurut Chovin , di kota-kota besar, bahkan masyarakat sampai menanam sayuran dan bahan obat-obatan herbal seperti Jahe, Kunyit dan lainya dalam pot atau memanfaatkan lahan yang tersisa untuk ditanami berbagai tanaman warung hidup (sayuran) dan apotik hidup (tanaman bahan baku obat tradisional).

“Apalagi di wilayah ini, apabila lahan-lahan tidur benar-benar dikelola menjadi lahan produktif, saya yakin Nunukan ini akan menjadi daerah yang kaya dan sudah pasti akan mampu berswasembada,” tekannnya

Contoh paling mudah, ungkap Chovin, tanaman Porang saat ini menjadi salah satu primadona komoditi pertanian yang mempunyai nilai bisnis cukup menjanjikan. Apabila lahan – lahan tidur di Kabupaten Nunukan dikelola untuk budidaya Porang, maka tentu akan mendongkrak perekonomian masyarakat.

Memang untuk mewujudkan hal tersebut tidak lah mudah, perlu sinergitas semua pihak terutama Pemerintah dalam mengedukasi masyarakat. 

“Saya harap Pemerintah juga harus aktif mengedukasi dan mendorong anemo masyarakat agar temotivasi memanfaatkan lahan -lahan tidur milik mereka semaksimal mungkin,” tandasnya.

Melalui organisasinya, Chovin mengungkapkan bahwa IPSS akan mekakukan sosialiasi kepada masyarakat secara langsung. Sebagai organisasi kepemudaan, IPSS menurut Chovin punya tanggung jawab untuk bersinergi dengan semua pihak guna memajukan Kabupaten Nunukan

“Kita siap bersinergi dengan semua pihak terlebih mengenai upaya pemanfaatan lahan -lahan tidur di Kabupaten Nunukan ini,” tegasnya 

Pewarta : Eddy Santri