ZIAP Prioritaskan Percepatan Reformasi dan Birokrasi

TARAKAN – Pada sesi pertama debat Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Zainal Arifin Paliwang dan Ingkong ala mendapat pertanyaan terkait percepatan reformasi dan birokrasi.

Sehingga diharapkan bersama pada penanggulangan kemiskinan dan tumbuhnya iklim investasi serta digitalisasi pelayanan publik.

“Kebijakan strategis yang kami lakukan diantaranya membentuk pelatihan melalui balai latihan kerja. Yang akan dapat menampung putra-putri Kaltara menjadi bagian daripada membangun Provinsi Kalimantan Utara ini,” terang Zainal Arifin Paliwang.

Dalam tata kelola pemerintahan, paslon ZIAP juga akan melakukan screening dan pemahaman kepada pegawai agar dapat mengikuti aturan.

“Untuk melaksanakan kegiatan di pemerintahan, kita juga akan melakukan screening, ujian, menyampaikan kepada para pegawai atau calon pegawai yang direkrut untuk bersama-sama mengikuti aturan,” imbuh Zainal.

Sementara itu, Ingkong Ala menambahkan, percepatan reformasi dan birokrasi juga perlu ditunjang dengan peningkatan SDM melalui berbagai cara.

“Peningkatan reformasi birokrasi tentunya akan tinjau dari penilaian atau kemampuan ASN melalui tes kemampuan potensi supaya penempatan birokrasinya berjalan baik. Untuk meningkatkan SDM kita harus banyak melakukan pelatihan dan pembinaan. agar pelayanan publik benar-benar berorientasi kepada masyarakat, serta efisiensi dan memberikan kemudahan,” pungkasnya. (*)

Debat Perdqna Zainal-Ingkong Paparkan Visi Misi  Membangun Kaltara Keberlanjutan

TARAKAN – Debat perdana calon gubernur (Cagub) dan wakil gubernur (Cawagub) Kalimantan Utara (Kaltara)  digelar di Tarakan Art Convention Center (TACC), Rabu (9/10/2024) malam.

Debat perdana ini dipandu Aviani Malik dan Kevin Egan sebagai moderator dengan tema tata kelola pemerintahaan yang baik.

Cagub dan Cawagub Kaltara nomor urut 2, Zainal A Paliwang-Ingkong Ala (ZIAP) kompak mengenakan rompi krem dengan logo merah putih di bagian dada serta peci khas Kalimantan dan Sulawesi.

Di kesempatan tersebut masing-masing Cagub dan Cawagub juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi misi untuk membangun Provinsi Kaltara selama 5 tahun ke depan.

Seperti yang disampaikan Cagub Petahana nomor urut 2, Zainal A Paliwang dalam melaksanakan pemerintahan yang baik tentu harus selaras dengan mensejahterakan masyarakat Bumi Benuanta, julukan Provinsi Kaltara.

Dalam pemaparannya, Zainal didampingi Ingkong Ala menyebut kondisi Kaltara saat ini memiliki garis perbatasan yang panjang dan terdapat potensi kerawanan sehingga membutuhkan sistem pengamanan yang sinergis serta berkelanjutan.

Provinsi Kaltara juga memiliki potensi pengembangan wilayah dan sumber daya alam yang memerlukan sistem tata kelola yang baik dan berkelanjutan. Termasuk memiliki kawasan strategis nasional yang memiliki nilai sosial, ekonomi, ekologi dan pertahanan keamanan.

“Sehingga Kaltara memerlukan kepemimpinan yang kuat, mengayomi dan keadilan,” kata Zainal

Zainal mengungkapkan, Provinsi Kaltara juga memiliki sosial budaya beragam serta kerukunan dalam bermasyarakat yang menjadi modal pembangunan sehingga perlu dikelola dengan baik. Dengan begitu, Kaltara akan memiliki sumber daya mineral, pertanian, peternakan, perikanan, kelautan dan pariwisata sehingga memerlukan pola pemerintahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Dari gambaran tersebut tampak bahwa Kaltara memiliki pondasi transformasi dalam rangka optimalisasi potensi ekonomi, sosial serta sumber kekayaan alam dan lingkungan yang harus diperkokoh dan dikelola secara berkelanjutan,” ungkap Zainal.

Dijelaskannya, visi ZIAP untuk Kaltara 5 tahun ke depan, yakni terwujudnya pondasi transformasi Kaltara yang kokoh sebagai beranda depan NKRI yang maju, makmur dan berkelanjutan. Sedangkan misi dalam mencapai visi tersebut berupa mewujudkan transformasi sosial ekonomi dan tata kelola yang berkolaborasi dan inovatif serta memantapkan supremasi hukum stabilitas dan kepemimpinan daerah.

“Memantapkan ketahanan sosial budaya dan ekologi, memantapkan pembangunan wilayah dan sarana prasarana, serta mewujudkan kesinambungan pembangunan,” jelasnya.

Paslon ZIAP juga membawa isu strategis yang harus diselesaikan. Hal itu dalam rangka mewujudkan visi hilirisasi hasil sumber daya alam, transformasi ekologi hijau dan pengembang energi baru terbarukan, kesejahteraan dan pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia, kesetaraan gender, penguatan ketahanan bencana dan adaptasi perubahan iklim dan tata kelola lingkungan hidup, konektivitas dan akselerasi wilayah infrastruktur dalam pemukiman tata kelola perbatasan dan tata kelola pemerintahan.

ZIAP juga memiliki strategi untuk mengatasi hal tersebut berupa transformasi sosial ekonomi daerah, pemantapan supremasi hukum, pemantapan ketahanan sosial budaya ketahanan ekologi, serta pemantapan pembangunan wilayah dan sarana prasarana.

“Tujuan program unggulan ini mempercepat tercapainya kondisi yang diharapkan pada tahun 2029 yaitu pondasi transformasi dalam rangka potensi ekonomi sosial serta sumber kekayaan alam Kaltara yang berkelanjutan,” tutupnya. (*)

DLH Kaltara Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

TANJUNG SELOR – Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dr. Ir. Rahmat Wahyullah, ST., M.T membuka sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan penanaman pohon dan talkshow pemuda dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia, Selasa (8/10).

Kegiatan yang diinisiasi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kaltara ini dihadiri Kepala Dinas PUPR-PERKIM Kaltara, Dinas PUPR Kabupaten Bulungan, Rektor Universitas Kaltara, Yayasan Pendidikan Bulungan STIE Bulungan-Tarakan (Bultar), David John Schaap selaku Pemerhati Lingkungan dan narasumber, para pemerhati lingkungan se-Kabupaten Bulungan, serta mahasiswa dari Universitas Kaltara dan STIE Bultar.

Dalam sambutannya, Rahmat memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini selain menjaga lingkungan juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah maupun seluruh elemen terhadap perubahan iklim yang terjadi di dunia, khususnya di Kaltara.

Dihadapan tamu undangan dan peserta, ia mengarapkan kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan hidup.

”Kita sadari bersama bahwa pohon memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Sebagai penghasil oksigen, penyerap karbon dioksida, serta sebagai penahan air hujan. Kaltara dengan kekayaan alamnya yang melimpah ini memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga kelestarian lingkungan,” terangnya di ruang auditorium Universitas Kaltara Lt.4.

Selain itu ia mengajak seluruh masyarakat, untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di mulai dari langkah kecil seperti menanam pohon di sekitar rumah, mengurangi penggunaan plastik, serta memilah sampah.

“Dengan menjaga lingkungan hidup, kita telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi generasi mendatang. Mari kita wujudkan Kalimantan Utara yang hijau, asri, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

(dkisp)

 

HIMPAUDI Nunukan Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M

NUNUKAN – Kepala Dinas Sosial Faridah Aryani mewakili Bupati Nunukan menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang dilaksanakan oleh HIMPAUDI Nunukan di Islamic Center Hidayaturrahman. Senin (7/9/24).

Peringatan Maulid Nabi Muhamamd SAW yang dilaksanakan HIMPAUDI Nunukan yang mengangkat Tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Dalam Membangun Karakter Generasi Berakhlak Religius”. Kegiatan Ini juga dihadiri Ustania Anggota DPRD Kab. Nunukan, Perwakilan Unsur Forkopimda Nunukan, Kementerian Agama Kab. Nunukan, Bunda PAUD Kec. Nunukan, Dinas Pendidikan Kab. Nunukan, Lurah Nunukan Tengah dan RRI Nunukan.

Pada kesempatan itu, Kadis Sosial Farida Aryani membacakan sambutan tertulis Bupati Nunukan.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pengurus Himpaudi Nunukan yang telah menyelenggarakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H.

“Melalui kegiatan Maulid ini, saya berharap kita bisa meneladani Rasullullah dalam membimbing umatnya, terutama kepada guru-guru pendidik dalam mendidik anak-anak PAUD supaya bisa selalu bersabar sehingga pelaksanaan pendidikan PAUD mampu menciptakan proses belajar yang menyelenggarakan dan kreativitas anak mampu terus untuk dibanggakan,” ungkapnya.

Selain itu, Bupati juga meminta agar pendidikan karakter supaya lebih ditingkatkan, agar anak-anak memiliki karakter yang luhur, berakhlaqul karimah, berwatak yang jujur dan amanah sebagaimana yang  telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

(PROKOMPIM – Teks/Foto/Edit : Dewi/Tus)

Digitalisasi Pengerasipan, Pemprov Kaltara Terapkan Aplikasi Srikandi

TANJUNG SELOR – Pemerintah telah resmi meluncurkan aplikasi Srikandi. Yaitu sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi, sebagai langkah strategis untuk mempercepat proses birokrasi administrasi persuratan melalui arsip digital.

Di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, penerapan aplikasi srikandi didasari atas keluarnya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 42 Tahun 2023, tentang penerapan sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Aplikasi Srikandi versi 3, ditujukan untuk untuk mempermudah korespondensi dari top level manajemen hingga low level management.

Berkaitan dengan penerapan aplikasi ini, Selasa (08/10/2024) dilaksanakan sosialisasi bertempat di Tanjung Selor, Bulungan.

Mewakili Sekda Provinsi, Staf Ahli bidang Hukum Kesatuan Bangsa dan Pemerintahan Setda Kaltara Robby Yuridi Hatman, mengatakan penerapan aplikasi ini di lingkungan pemerintah Provinsi Kaltara diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan percepatan pembangunan di berbagai bidang.

Selain itu, Srikandi juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan ketertiban arsip di lingkungan kerja dengan menyederhanakan penyimpanan arsip menjadi format digital, mengurangi kebutuhan akan gedung penyimpanan arsip konvensional.

Aplikasi Srikandi telah memiliki empat pilar kearsipan yang terintegrasi di dalamnya, sesuai dengan Pergub Nomor 42 Tahun 2023, tentang pengelolaan arsip dinamis dan sistem klasifikasi keamanan arsip.

Dikatakan, lembaga kearsipan akan turut berkontribusi dalam pendampingan penerapan aplikasi Srikandi di semua perangkat daerah, guna mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik.

Pemerintah juga mengajak seluruh pengelola organisasi persuratan untuk tidak menunda penerapan aplikasi ini, dengan harapan agar penerapan serentak di seluruh Perangkat Daerah sudah dapat berjalan sejak awal tahun 2024.

Dengan demikian, diharapkan pengetahuan yang diperoleh dari bimbingan teknis ini dapat disebarkan kepada rekan kerja di masing-masing Perangkat Daerah yang terkait, untuk dapat diimplementasikan secara efektif sesuai dengan harapan bersama.

“Atas nama pemerintah provinsi kalimantan utara, saya menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini, sosialisasi yang dilaksanakan pada hari ini sebagai bentuk dari tugas pemerintah untuk mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik,” ujarnya.

Peraturan ini, lanjutnya, merupakan langkah besar dalam upaya modernisasi tata kelola arsip yang lebih efisien, transparan, dan terintegrasi.

Aplikasi sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi atau srikandi, yang menjadi fokus penerapan, dirancang untuk menjawab tantangan pengelolaan arsip di era digital, khususnya di lingkungan pemerintahan.

Aplikasi Srikandi merupakan bagian dari upaya pemerintah indonesia dalam mendigitalisasi dan mengintegrasikan tata kelola arsip, khususnya arsip dinamis di seluruh instansi pemerintahan.

“Penerapan aplikasi ini lahir dari kebutuhan untuk menghadapi tantangan modern di bidang kearsipan, terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi serta tuntutan efisiensi dan akuntabilitas di sektor administrasi negara,” imbuhnya.

Penerapan srikandi juga selaras dengan kebijakan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang diinisiasi pemerintah untuk mendigitalisasi layanan dan tata kelola pemerintahan. Aplikasi ini berperan penting dalam menyokong transformasi digital di berbagai instansi, memudahkan pemusnahan arsip yang sudah tidak diperlukan, dan mengoptimalkan ruang penyimpanan digital.

Dengan penerapan aplikasi ini, diharapkan setiap instansi dapat dengan mudah mengelola arsip, dari pembuatan hingga penyimpanan, serta dapat diakses dengan lebih cepat dan aman.

“Hal ini tentunya akan meningkatkan kinerja pelayanan publik dan menjaga akuntabilitas dalam setiap proses administrasi pemerintahan,” pungkasnya.

Kegiatan sosialisasi diikuti oleh para pengelola arsip, perwakilan dari OPD-OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltara, dan dari kabupaten/kota se-Kaltara.

(*)