NUNUKAN-Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata. Salah satunya melalui kegiatan Pelatihan Penguatan Pelayanan Wisata, yang digelar di kawasan Mangrove Desa Binusan, Kamis (9/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Bali, yakni Made Sukana, SST.Par., M.Par., MBA., yang membawakan materi tentang Service and Tourist Experience.
Pelatihan ini diikuti oleh 45 peserta, terdiri dari Pokdarwis Pagun Taka Desa Binusan dan Pokdarwis Karya Nusa, dengan fokus pada peningkatan keterampilan pelayanan wisata, komunikasi, dan pengelolaan pengalaman wisata berbasis lingkungan serta budaya lokal.
Tipikal Pemandu yang Disenangi Wisatawan Dalam penyampaiannya, Made Sukana menekankan pentingnya empati dan kemampuan mendengarkan bagi seorang pemandu wisata. Menurutnya, wisatawan cenderung lebih menyukai pemandu yang bisa menjadi pendengar baik, bukan yang terlalu banyak berbicara tanpa memahami kebutuhan pengunjung. “Pemandu wisata yang terlalu banyak bicara kadang membuat wisatawan kehilangan momen.
Sebaliknya, pemandu yang mau mendengar, memahami suasana, dan menyesuaikan diri dengan karakter wisatawan, akan jauh lebih disukai,” ujarnya. Ia juga menambahkan, pelayanan wisata yang baik tidak hanya tentang kemampuan berbicara atau menawarkan produk, tetapi tentang bagaimana menciptakan hubungan yang hangat dan pengalaman yang berkesan. “Menjadi pendengar yang baik itu bentuk pelayanan hati — dan itulah yang membuat wisatawan merasa dihargai,” tambahnya.
Kabid Pariwisata H. Iskandar, SE, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi penguatan kompetensi pelaku wisata agar lebih profesional dan mampu bersaing di tingkat regional. “Kami ingin pelaku wisata di Nunukan memiliki wawasan pelayanan yang berkarakter dan ramah, agar wisatawan merasa nyaman dan terkesan selama berkunjung. SDM yang unggul adalah kunci keberlanjutan pariwisata,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Nunukan, Abdul Halid, ST., M.A.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran masyarakat dalam mengembangkan pariwisata lokal. “Kami ingin Desa Binusan menjadi contoh bagaimana destinasi wisata bisa berkembang dengan mengedepankan pelestarian alam, budaya, dan keterlibatan masyarakat,” tuturnya.
Kegiatan Pelatihan Penguatan Pelayanan Wisata ini diharapkan menjadi momentum bagi para pelaku wisata di Kabupaten Nunukan untuk terus berinovasi, menjaga profesionalisme, dan mengedepankan nilai-nilai pelayanan yang humanis. Melalui kolaborasi dengan Universitas Udayana Bali, Disbudporapar berharap pariwisata Nunukan ke depan semakin kuat dan berkelanjutan.
(Humas DPRD Nunukan)
