NUNUKAN- Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, H. Firman Latif menyatakan kesiapannya mengusulkan penerapan Sistem Resi Gudang (SRG) kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan.
Langkah ini ia nilai penting untuk memperkuat posisi petani dalam menghadapi naik turunnya harga komoditas di daerah perbatasan tersebut.
H. Firman menyampaikan hal itu usai melakukan konsultasi di Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kunjungan tersebut membuka ruang pemahaman lebih luas mengenai pengelolaan dan manfaat SRG yang selama ini sudah berjalan di beberapa daerah, termasuk Makassar.
Menurutnya, penerapan SRG dapat membantu petani menekan fluktuasi harga hasil pertanian. Melalui sistem ini, petani dapat menyimpan komoditas Petani saat harga turun, kemudian menjual kembali ketika harga mulai stabil.
Mekanisme penyimpanan terstandar juga memberi peluang lebih besar bagi petani untuk memperoleh keuntungan yang lebih baik.
Ia menambahkan, SRG juga memberikan peluang akses pembiayaan yang lebih mudah. Resi Gudang dapat dijadikan agunan kepada bank mitra, sehingga petani memiliki ruang untuk mendapatkan modal kerja tanpa harus menunggu komoditas terjual. Hal ini dinilai dapat mendukung keberlanjutan usaha tani di berbagai wilayah Nunukan.
Selain itu, H. Firman menjelaskan bahwa setiap komoditas yang masuk ke gudang akan melalui proses grading atau penilaian kualitas. Proses tersebut memastikan hasil panen memiliki standar mutu yang jelas dan terukur, sehingga nilai jual komoditas lebih terjamin di pasar.
DPRD Nunukan, kata dia, akan membawa hasil konsultasi ini ke tingkat pembahasan lebih lanjut bersama Pemkab Nunukan. Ia menilai SRG dapat menjadi instrumen pendukung bagi petani untuk memperkuat daya tawar sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani..
H. Firman berharap rencana pengusulan Sistem Resi Gudang ini mendapatkan dukungan dari dinas terkait agar implementasinya dapat berjalan optimal. Ia menyebut pengembangan sektor pertanian perlu ditopang sistem yang mampu memberikan kepastian bagi petani, baik dari sisi harga maupun kualitas hasil panen.
(Humas DPRD Nunukan)

