Kantor APMS Hanyut Terbawa Longsor Akibat Hujan Deras

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Akibat hujan deras, Kantor Apms milik Haji Callu yang berada di Jl. Seifatimah, Kelurahan Nunukan Barat hanyut terbawa longsor, Minggu (25/11/2018) pagi tadi.

Manajer APMS saat ditemui ditempat terjadinya longsor, Arlex, mengatakan kejadian longsor terjadi sekitar pukul 04.00 wita hingga pukul 05.00 wita.

“Awal terjadinya longsor dari belakang rumah warga, kemudian ke belakang kantor,” Jelas Arlex

Ia menambahkan terjadinya longsor dikarenakan curah hujan dan air yang merembes dibelakang rumah warga sehingga siring dan tanah tidak dapat menahan debit air.

“Faktornya dari drainase yang tidak ada, terus drainase dari jalan besar sudah dipecah sehingga air masuk, dan juga tanah dibelakang adalah tanah uruk,” kata Arlex.

Sejak pagi tadi beberapa personil dari Basarnas ikut mengevakuasi tempat kejadian, terpantau juga pagi tadi personil dari Polsek Kota telah meninjau tempat terjadinya longsor.

“tidak ada korban, hanya saja kantor beserta isinya hancur dibawa longsor,” ujar Arlex.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tersebut, Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.(**/)

Bupati Ingin Nunukan Menjadi Pusat Agro Bisnis di Perbatasan

Berandannkrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid saat memaparkan visi misi Pemerintah Kabupaten Nunukan di Indonesia Visionary Leader season 4 di Gedung SINDO, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat 23/11/2018

Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, Hj. Asmin Laura Hafid.SE.MM bertekad menjadikan daerahnya sebagai pusat Agro Bisnis di wilayah terdepan Indonesia. Orientasi ekspor bahan pertanian dan perikanan kini tengah disiapkan.

Laura mengatakan, Nunukan merupakan salah satu wilayah terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Tetangga Malaysia, namun Nunukan memiliki potensi pertanian hingga perikanan dan kelautan seperti Rumput laut yang bisa dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat.

“Visi misi pemerintahan adalah menjadikan daerah kami sebagai sentra agro bisnis. Target kami potensi pertanian bisa dikembangkan dan berorientasi ekspor,” kata Laura saat memaparkan visi misi Pemerintah Kabupaten Nunukan di Indoneisa Visionary Leader (IVL) season 4 di Gedung SINDO, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Laura mengakui tidak mudah mewujudkan visi-misi di atas, Ada sejumlah tantangan yang dihadapi Pemerintah kabupaten Nunukan.

Di antaranya terbatasnya infrastruktur akibat kondisi geografis yang sulit untuk mengjangkau wilayah pedalaman utamanya wilayah tau lumbis yang hanya dilalui dengan tranportasi sungai yang jeram sangat membahayakan bagi masyarakat, apabila medan tersebut tidak dikuasai motoris.

“Untuk koneksi antara satu daerah dengan yang lain memang kami masih butuh peningkatan infrasktuktur misalnya sarana armada laut,” kata Laura

Tak hanya minimnya infrastruktur, Nunukan juga masih mengalami krisis energi pada Hal Nunukan merupakan penghasil energi, kecamatan sembakung Sebagai daerah penghasil energi, Laura mengatakan masyarakatnya saat ini masih mengalami krisis listrik.

Laura berharap, melalui Indonesia Visionary Leader ini, potensi yang dimiliki Kabupaten Nunukan bisa dikenal lebih luas di tingkat Nasional maupun diskala internasional dan memohon dukungan dan sportivitas dari semua kementerian untuk bisa membangun kabupaten nunukan disemua sektor. (*/)

Status Lahan SMA Negeri 2 Masih Menumpang Di PT. Inhutani

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Status lahan SMA Negeri 2 Nunukan, Kaltara masih pinjam pakai dari PT. Inhutani Kabupaten Nunukan

SMA Negeri 2 Nunukan merupakan Sekolah peralihan dari SMA Pancasila yang dibangun sejak tahun 1975 dengan usia mencapai 42 tahun, hingga saat ini status lahan yang digunakan milik Inhutani.

Kepala sekolah SMA Negeri 2 Kabupaten Nunukan Marry Padang, mengatakan tanah ini merupakan milik Inhutani, Kami mengikuti batas ini bukan kemauan kami tapi keinginan PT Inhutani Nunukan sesuai Surat Pinjam Pakai yang diterbitkan oleh PT Inhutani Nunukan” kata Marry Padang, Senin (12/11/2018).

Ia menuturkan apakah pemprov Kaltara telah konsultasi dengan pihak Inhutani kami juga tidak tahu, yang jelas kami diberi wakas tidak merugikan walaupun ini milik Inhutani, inilah batas kami.

Dengan batas lahan yang ada untuk membangun gedung sekolah demi untuk mencukupi ruangan para siswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, namun meski gedung sekolah tersebut telah bertingkat dua lantai tetap saja belajar mengajar di SMA Negeri 2 tersebut dilakukan pagi hingga sore lantaran ruangan yang tidak cukup untuk menampung para siswanya disebabkan lahan yang sempit.

Mary padang mengatakan kami cuma mau bagaimana lahan ini bersertifikat karena ini bukan ranahnya kami, jadi sepenuhnya menyerahkan ke Pemprov Kaltara.

“ini sudah 2 kali kami usulkan dan hingga saat ini belum ada jawaban, ini harus dilakukan duduk satu meja dengan stake holder, baik DPRD, Dinas Pendidikan dan pemkab Nunukan, kita hanya ingin menyampaikan kepada Pemprov Kaltara bahwa tanah ini di jual,”kata Mary padang.

Ketika berandankrinews.com konfirmasi kepada Inhutani, manager PT. Inhutani, Nurdin mengatakan tanah Inhutani yang ditempati SMA Negeri 2 sudah siap dijual kepada mereka, namun kendalanya ada sertifikat Tanah Inhutani yang harus diterbitkan semua dulu, karena akan kita kirim secara bersamaan ke pusat, dan nanti kita akan usulkan kembali tinggal bagaimana pemerintah mau atau tidak.

“Intinya kita lepas dengan jual beli, nanti kita usulkan kembali, tinggal bagaimana pemerintah meninjau ulang harganya,” jelas Nurdin, Rabu (20/11). (Ret/ED)

PLN Padamkan Listrik Tanpa Pemberitahuan

Berandannkrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Pelanggan listrik PLN di Kabupaten Nunukan Selasa (20/11) sejak pagi tadi hingga malam menghadapi problem mati lampu yang memunculkan berbagai reaksi dan kecaman. Sebab, pemadaman itu tidak ada pemberitahuan kepada publik terlebih dahulu.

Banyaknya keluhan Pelanggan melalui media sosial terhadap layanan PLN Kabupaten Nunukan yang memadamkan listrik pagi tadi bahkan dilanjutkan pemadaman hingga malam.

Seperti postingan beberapa pelanggan yang memposting dari akun facebook bernama perantaw dari tulisannya “sukkuni kasih penderitaannya warga Nunukan kasih mati lampu airnya ndak ngalir-ngalir”. selain itu ada juga warga sebatik yang memposting melalui whatsapp “kenapa lampu begini nih”, dan masih banyak lagi keluhan pelanggan pln.

Sekitar pukul 20.11.WIB, Berandankrinews.com melalui via whatsapp mencoba konfirmasi kepada manager pln Nunukan, Fajar, namun fajar tidak merespon, ketika media ini mengirimi pesan kembali ia hanya menjawab “Masih pekerjaan proses perbaikan kami di lapangan
Mohon maaf”, jawab Fajar melalui via whatsapp, Selasa (20/11).

Hingga saat ini belum diketahui penyebab dari pemadaman listrik yang dilakukan PLN sejak Pagi tadi.(***)

Dua Pencuri Dibekuk Satreskrim Polres Nunukan

Barang bukti yang diamankan petugas satreskrimBerandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-dua pelaku pencurian ditangkap Satreskrim Polres Nunukan, ditempat yang berbeda, di Jembatan Inhutani sei Bolong Nunukan Utara dan di Penjemuran rumput laut Jembatan Inhutani Sei Bolong Nunukan Utara Kabupaten Nunukan, Kaltara, Selasa (14/11/2018).

Gustam (39) warga Tanjung Kelurahan Nunukan Barat dan Gaguk P (43) warga Jl. Tvri (Gang Kampung Rambutan) Kelurahan Nunukan Timur Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan. Diringkus Satreskrim pukul 02.00 Wita.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi mengatakan penangkapan Kedua Pelaku berdasarkan dua Laporan Polisi (LP), Kamis (15/11/18).

LP / 155 / X / 2018 / Kaltara / Res Nunukan, Tanggal 14 November 2018 dan LP / 156 / X / 2018 / Kaltara / Res Nunukan, Tanggal 14 November 2018.

“Pelaku melakukan pencurian dengan memanfaatkan pintu rumah korban yang dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci, kemudian pelaku masuk ke rumah korban dan mengambil barang berharga dirumah tersebut. Hal serupa juga dilakukan dipondok jemuran rumput laut milik warga yang tidak terkunci pintunya, pelaku masuk dan mengambil barang berharga yang ada didalam pondok itu,” jelas Karyadi.

Setelah pelaku diamankan, polisi berhasil menyita barang hasil curian pelaku berupa 1 unit Sepada Motor Yamaha Jupiter Z Nomor polisi KT 5632 SH, 9 Unit Telepon Genggam dengan merek berbeda, 1 unit receiver matrix, 1 unit power bank dan Uang senilai Rp. 12.000. (dua belas ribu rupiah).

Pelaku dan Barang bukti telah diamankan di Mako Polres Nunukan guna untuk pengembangan lebih lanjut. (***)