Rapat Koordinasi Dewan Pendidikan Se-Provinsi Kalimantan Utara Resmi Dibuka

NUNUKAN – Mewakili Gubernur Kalimantan Utara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara Wilayah Nunukan Mahfud membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Dewan Pendidikan Se-Provinsi Kalimantan Utara. Selasa (28/10/25).

Kegiatan Rapat Koordinasi yang dilaksanakan di ruang serbaguna lantai V Kantor Bupati Nunukan juga dihadiri Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Ir. Jabbar, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara H. Achmad Djufrie, Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Utara, Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara, Kepala Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Utara, Kepala Sekolah Se-Kabupaten Nunukan.

Dalam sambutan Gubernur Kalimantan Utara, Mahfud menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mendukung penuh Program Nasional Presiden Republik Indonesia yaitu Program Makan Bergizi Gratis.

Yang kedua, Mahfud juga menyampaikan bahwa Beberapa waktu yang lalu Menteri Agama Republik Indonesia telah mencanangkan SMA Garuda di kawasan Kota Baru Mandiri, Tanjung Selor.

“Kehadiran SMA Garuda menjadi tonggak penting dalam memperluas akses dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Utara,” ungkapnya.

Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui berbagai kebijakan Gubernur akan terus berupaya untuk mencari dan menjemput anak-anak usia sekolah yang tidak mampu atau putus sekolah agar dapat kembali menempuh pendidikan sesuai jenjangnya dengan biaya sepenuhnua dari negara.

“Melalui Forum ini, mari kita komitmen bersama, menyatukan visi dan meneguhkan langkah untuk mewujudkan pendidikan Kalimantan Utara yang berkualitas, inklusif, dan berdaya saing global,” ujarnya.

Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Ir. Jabbar, menyampaikan bahwa Dewan Pendidikan sebagai jembatan diantara para pemangku kepentingan di dunia pendidikan, “Saya harapkan bisa memainkan perannya secara maksimal, sebagai pemberi pertimbangan, pengawas, pendukung, serta penyampai aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Ir. Jabbar juga mengatakan Dewan Pendidikan harus berdiri pada posisi yang seimbang dan netral. Harus bisa menyalurkan aspirasi masyarakat atau para orang tua dan murid di satu sisi, namun pada sisi yang lain juga harus mewadahi keinginan dari para pendidik, termasuk mengakomodir kepentingan dari pemerintah.

“Saya percaya bila kita bisa saling mendukung, saling bekerjasama dan berkolaborasi maka hambatan-hambatan di bidang pendidikan akan menciptakan generasi masa depan yang gemilang dan berkualitas,”ungkap Jabbar diakhir sambutan.

(PROKOMPIM)