*Presiden GBN:Bangsa kita bangsa ayam jago tanah bukan bangsa bebek atau burung emprit*







Jakarta-Berandankrinews.com
Realitas penderitaan rakyat dan bangsa kita saat ini semakin berat ditengah krisis kesehatan yang belum tahun kapan akan berakhir. Ditengah adanya ancaman resesi ekonomi dan makin meluasnya kemiskinan dengan lonjakan yang sangat drastis makin kasat mata adanya ancaman kelaparan massal di negeri ini,

yang bisa berujung terjadi persoalan sosial yang bisa sulit atau tidak dapat dikendalikan. Jika hal tersebut terjadi maka ongkosnya sangat mahal bagi merah merah putih dan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Tidak ada pilihan lain. Tidak ada kata lain, juga tidak ada jalan lain kecuali MOVE ON, kembali beraktifitas dengan selalu mentaati protokoler kesehatan, disiplin memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan pakai sabun. Kembali bertani dan berkebun.

Kembali mencari ikan dan beternak. Kembali berdagang dan bekerja. Kembali berusaha mengail rezeki halal untuk menafkahi keluarga dan membiayai sekolah anak generasi bangsa. Seberat apapun penderitaan yang teralami saat ini,

BERSYUKUR adalah jalan terbaik bangun optimisme tatap ke depan gapai harapan dan cita-cita, rengkuh kehidupan yang lebih baik dan sejahtera secara berkeadilan. Karena dibalik ini semua ada mutiara yang diturunkan Tuhan melaluia proses hukum alam semestanya.

Kita tidak boleh mencari kambing hitam dan menyalahkan yang lain. Kita tidak perlu menyalahkan bangsa dan negara lain. Kita juga tidak perlu iri hati hati, dengki dan dendam dengan bangsa dan negara lain. Yang paling mendasar dan penting saat ini adalah INTROSPEKSI DIRI, Arif dan Bijaksana, serta selalu optimis dan perkokoh kebersamaan, kesatuan dan persatuan diatas beragam varian perbedaan, kesahajaan dan kejujuran untuk merengkuh hidup yang lebih baik dan sejahtera secara berkeadilan.

Saatnya telah tiba, kebangkitan rakyat semesta nusantara arungi siklus perubahan negeri untuk mewujudkan sebuah keadilan dan kesejahteraan guna menggapai kembali kejayaan nusantara yang adil, makmur dan adidaya.

Kita mampu asal mau karena segala dan segenap syarat dan prasyarat untuk mewujudkannya ada di negeri ini. Juga dimiliki oleh bangsa ini.

Negeri ini negeri terkaya, tersubur, terindah, dan strategis didunia. Apapun ditanam tumbuh hijau royo-royo yang semestinya menjamin ketercukupan pangan (gizi) segenap rakyat dan bangsanya.

Kandungan bumi dan lautan negeri ini sangat melimpah kekayaannya yang semestinya menjamin harkat, martabat dan keunggulan rakyat dan bangsanya dengan bangsa asing manapun didunia. Bangsa ini bangsa terbesar dan terkuat didunia.

Tidak ada bangsa lain di dunia ini yang lahir dari lebih 700 suku bangsa kecuali bangsa kita. Bangsa ini bangsa ayam jago tanah, bukan bangsa bebek atau bangsa burung emprit. Lebih memilih gugur di medan perang daripada pulang kewirangan dan kehilangan harkat martabat kemanusiaan.

Kita mampu asal mau. Yo sorak o sorak iyo. Tidak ada kata lain kecuali mari bersama dan bersatu padu, kerja keras dan cerdas, fokus dan sungguh-sungguh untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan gapai negeri adil makmur dan adidaya dalam tempo secepat-cepatnya.

Jakarta, Sabtu Malam, 22 Agustus 2020
Salam hormat dan do’a kami untuk rakyat nusa bangsa dan negeri

dr. Ali Mahsun ATMO, M.Biomed.
Presiden Gumregah Bakti Nusantara (GBN)

Foto terambil pada Sabtu SIang 22 Agustus 2020