Operasi Yustisi, Koramil 1407-01/Ajangale bersama Polsek Ajangale Sasar Tempat Keramaian

BONE – berandankrinews.com, Kegiatan Operasi Yustisi Koramil 1407-01/Ajangale beserta Polsek Ajangale pada malam hari, menjaring beberapa warga yang masih belum paham pentingnya Menjalankan aturan protokol kesehatan pencegahan Pandemi Covid-19 di beberapa tempat keramaian di Kec.Ajangale.

Dijelaskan Kapolsek Ajangale Iptu Sriyono dasar pelaksanaan Operasi Yustisi sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 37 Tahun 2020, tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pengendalian Covid 19 di Seluruh Kecamatan yang berada di Kab.Bone,terlihat yang sekarang kami laksanakan di tempat Keramaian Kecamatan Ajangale.

“Mempercepat penanganan pandemi, harus didasari dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin. Ini jadi tujuan yang harusnya disadari seluruh masyarakat Kabupaten Bone pada Umumnya dan lebih khususnya Warga Kec.Ajangale Semakin cepat kondisi kembali normal, makin cepat juga perbaikan kesejahteraan terwujud,” ungkap Iptu Sriyono di sela kegiatan, Rabu (16/9/2020).

Di tempat yang sama, Babinsa Koramil 1407-01/Ajangale Koptu Ahmad menyebut, saat pelaksanaan operasi, kami mendapatkan masyarakat yang membawa masker, namun tidak digunakan. Bahkan, ada yang hanya disimpan di saku celana, pun dengan sejumlah alasan lainnya.

“Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat terus disiplin. Sekali lagi disiplin, untuk mengikuti protokol kesehatan, dalam rangka pencegahan penyebaran covid – 19, salah satunya dengan selalu memakai masker, apalagi saat beraktifitas di luar rumah,” Ucap Ahmad

Lanjut,di tempat yang berbeda Danramil 1407-01/Ajangale Kapten inf Andi M. Ilham mengatakan pelaksanaan Operasi Yustisi tetap mengedepankan aspek humanis dan penuh tanggung jawab.

“Sanksinya masih berupa teguran tertulis dan sosial. Seperti mengucapkan Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Prinsipnya kami menekankan literasi dan pemahaman kepada masyarakat. Agar paham dan mengerti, menjalankan protokol kesehatan. Itu artinya, kita turut berkontribusi pada proses pemulihan kondisi wilayah. Jangan ada lagi yang acuh soal ini,” ujarnya.