Mewakili Bupati Nunukan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Hadiri Tasyakuran HUT BRI ke-130

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Nunukan, Muhammad Amin, S.H., menghadiri acara tasyakuran dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Rakyat Indonesia (BRI) ke-130. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman belakang Kantor Cabang BRI Nunukan, Selasa (16/12/2025).

Dalam sambutan Bupati Nunukan yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, disampaikan bahwa tema HUT BRI ke-130, “Satu Bank untuk Semua”, mencerminkan komitmen BRI dalam melayani seluruh lapisan masyarakat Indonesia. BRI terus hadir melalui rangkaian produk dan layanan keuangan yang lengkap, mulai dari segmen mikro hingga korporasi, dengan dukungan ekosistem digital yang kuat.

Tema tersebut juga merefleksikan karakter BRI yang modern, relevan, dan inklusif, sejalan dengan transformasi berkelanjutan yang terus dijalankan perseroan. Berakar pada mandat dan misi nasional, semangat Satu Bank untuk Semua menegaskan tekad BRI untuk mendukung setiap ambisi masyarakat, mendorong pemerataan ekonomi, serta menjadi mitra finansial terpercaya bagi seluruh rakyat Indonesia.

Momentum peringatan HUT ke-130 ini, lanjutnya, menjadi pengingat atas perjalanan panjang BRI sejak berdiri pada 1895 sebagai Bank Rakyat, hingga kini berkembang menjadi salah satu pilar utama perekonomian nasional. BRI melayani masyarakat dari pelosok desa hingga korporasi besar melalui lebih dari 1,2 juta Agen BRILink serta penguatan transformasi digital.

“Di Kabupaten Nunukan, BRI telah berperan aktif dalam memberdayakan ribuan UMKM lokal, mendukung petani, nelayan, dan wirausaha muda, sehingga turut mempercepat pembangunan daerah menuju masyarakat yang sejahtera,” ujar Muhammad Amin.

Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan, lanjutnya, memberikan apresiasi atas seluruh rangkaian kegiatan perayaan HUT BRI ke-130, mulai dari kick-off yang dilaksanakan pada 16 Oktober 2025 di Jakarta hingga berbagai aksi sosial, seperti donor darah dan bantuan kepada masyarakat di berbagai daerah.

Ia berharap BRI terus memperkuat perannya sebagai bank yang inklusif dan berpihak kepada ekonomi kerakyatan. “Semoga BRI terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Cabang BRI Nunukan, Nonok Soekarno, menyampaikan sejarah singkat perjalanan BRI. Ia menegaskan bahwa keberhasilan dan pertumbuhan BRI tidak terlepas dari peran masyarakat yang kuat.

“Setelah Indonesia merdeka, pada Februari 1946 pemerintah menetapkan organisasi ini sebagai bank pemerintah dengan nama Bank Rakyat Indonesia. BRI sempat berhenti beroperasi pada 1948, namun kembali beroperasi pasca-Perjanjian Renville dengan nama Bank Rakyat Indonesia Serikat. Hingga akhirnya pada 1968, BRI ditetapkan sebagai perusahaan tersendiri seperti yang kita kenal saat ini,” jelasnya.

Menurutnya, BRI dapat tumbuh dan berkembang bukan semata karena pemerintah atau institusi, melainkan karena dukungan rakyat. “Kami siap melayani hingga ke pelosok. Ke depan, kami berencana membuka akses layanan perbankan di wilayah Krayan dan Sei Manggaris,” ujarnya.

Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan prosesi pemotongan tumpeng oleh Pimpinan Cabang BRI Nunukan bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra. Potongan tumpeng tersebut diberikan kepada karyawan termuda di Kantor Cabang BRI Nunukan sebagai ungkapan rasa syukur atas perjalanan panjang BRI selama 130 tahun.

(PROKOMPIM)