Duka Dari Tapal Batas Untuk Kepergian Eyang Habibie

NUNUKAN – Meninggalnya Prof. DR Ing Baharuddin Jussuf Habibie serasa menghentak kalbu bangsa.

Tetesan air mata dari jutaan mata masyarakat Indonesia bahkan duni turut menggiringi kepulangannya ke haribaan illahi. Tak terkecuali dari Perbatasan Indonesia-Malaysia.

Hampir semua masyarakat Nunukan, Kalimantan Utara mengumandangkan doa dalam lini masa media sosialnya hingga menunaikan sholat ghaib bagi Presiden RI ke 3 yang akrab dipanggil Eyang tersebut.

Bendahara Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat (ALMISBAT) Badan Pengurus Kabupaten Nunukan Andi Suryani Lukman mengungkapkan bahwa kepergian BJ Habibie merupakan duka cita bagi bangsa Indonesia.

Bahkan saking emosionalnya, wanita cantik yang akrab dipanggil Yani tersebut meluapkan kesedihanya melalui media sosial miliknya. “Ini bukan hanya duka Indonesia, duka Dunia tapi juga duka kemajuan dan tegnologi serta peradaban,” tulisnya, Rabu (11/9/2019).

Bahkan politisi PPP tersebut mengaku kecewa dengan pihak-pihak yang dulu pernah meremehkanya. Menurut Yani, saat Habibie dalam posisi dilematis karena tuntutan referendum (jajak pendapat) hingga terlepasnya Timor Timur, adalah pihak-pihak yang hanya memandang keputusan Habibie dari sisi kecil sehingga melupakan karya dan jasa suami Ainun tersebut bagi bangsa Indonesia.

“Apa kabar yang dahulu pernah menghinakan beliau bahkan menjatuhkan palu sidang bahwa beliau tdk becus menjadi presiden bahkan dihina dan dihinakan, tahukah anda orang humble sederhana dan sabar itu adalah IQ orang yg lebih cerdas dari Sir Issac Newton (190) dan Galileo Galilei (160), BJ. Habibie IQ (200) dan beliau menjadi Muslim tercerdas didunia, MashaAllah.,” ujarnya Dari pantauan Redaksi, tak hanya Yani namun hampir semua pengguna media sosial d Nunukan mengungkapkan rasa kehilangan atas meninggalnya mantan Menteri Riset dan Tegnologi di Kabinet Pelita tersebut.

Bahkan hingga berita ini diturunkan, netizen terus mengunggah postingan tentang BJ Habibie hingga menjadi tranding topik bukan hanya di Perbatasan namun juga di jagad maya nasional.

Sebaimana diketahui, BJ Habibie dinyatakan meninggal pada hari Rabu 11 September 2019 pukul 18: 05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Pemerintah telah menetapkan 3 hari berkabung Nasional terhitung mulai tanggal 12 hingga 14 September 2019 ditandai dengan mengibarkan bendera setengah tiang. (eddy.S)

*Segenap Tim Redaksi Beranda NKRI News menyatakan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga segala amal baik almarhum diterima Allah (Tuhan Yang Maha Esa) dan kepada keluarga semoga diberi ketabahan*