NUNUKAN — Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Utara dari daerah pemilihan Kabupaten Nunukan, Akbar Ali, menegaskan pentingnya kolaborasi nyata antara eksekutif dan legislatif dalam mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Nunukan.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Nunukan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Nunukan ke-26 tahun 2025, Minggu (12/10/2025), yang mengusung tema “Energi Baru Nunukan Maju.”
Dalam momentum hari jadi tersebut, Akbar menilai semangat sinergi harus menjadi pondasi utama dalam menjalankan visi pembangunan daerah.
Ia menilai, masih banyak potensi daerah yang bisa digerakkan asal hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD berjalan harmonis dan berorientasi pada kepentingan publik.
“Kabupaten Nunukan tentunya bisa lebih bersinergi antara eksekutif dan legislatif,” ujar Akbar Ali saat diwawancara awak media.
“Tadi ada satu kutipan Pak Bupati itu bagus perjalanan satu mil dimulai dari satu langkah. Nah, harapannya apa? Saya melihat yang pertama, angan-angan kita sebagai warga Kabupaten Nunukan, kita berharap besar dengan pemerintahan sekarang.” tambahnya.
Menurut Akbar, pemerintahan saat ini telah memperlihatkan arah yang jelas dalam menjalankan agenda pembangunan daerah.
Ia menyoroti bahwa dari 17 arah baru perubahan yang dicanangkan pemerintah, beberapa di antaranya sudah mulai terealisasi dengan hasil yang bisa dirasakan langsung masyarakat.
“Memang hampir ada beberapa poin yang sudah dipastikan sudah terealisasi terkait 17 arah baru perubahan. Dan kami melihatnya itu ada langkah positif,” kata Akbar.
Akbar menilai kejelasan pemaparan capaian program dalam rapat paripurna kali ini cukup panjang karena pemerintah ingin menyampaikan hasil kerja secara detail dan transparan.
Namun, menurutnya, hal itu menunjukkan adanya upaya serius untuk membangun komunikasi publik yang terbuka.
“Tadi saya melihat agak sedikit lama karena memang pemaparan-pemaparan program yang sudah berjalan. Tapi itu hal baik, artinya pemerintah berani terbuka menjelaskan apa yang sudah dan sedang mereka kerjakan,” jelasnya.
Meski mengapresiasi capaian yang ada, Akbar tetap mengingatkan agar pemerintah daerah tidak cepat puas.
Ia menilai usia ke-26 tahun merupakan fase penting bagi Nunukan untuk beranjak dari daerah muda menuju kabupaten yang matang dalam kebijakan dan pelayanan publik.
“Nunukan ini masih muda, tapi jangan terus berlindung di balik alasan itu. Justru di usia ini, pemerintah harus mulai berlari lebih cepat. Infrastruktur dasar, pemerataan pendidikan, dan penguatan ekonomi lokal harus jadi fokus utama,” ujarnya dengan tegas.
Sebagai wakil rakyat di tingkat provinsi, Akbar menyebut pihaknya akan terus mengawal kebijakan strategis pemerintah kabupaten agar sejalan dengan kepentingan masyarakat Nunukan, terutama di wilayah perbatasan yang masih tertinggal.
Ia berharap sinergi lintas lembaga tidak hanya berhenti di seremoni, tetapi diwujudkan dalam bentuk kerja konkret di lapangan.
“Kita berharap energi baru yang diangkat dalam tema hari jadi ini bukan cuma slogan. Tapi benar-benar jadi arah kerja bersama. Pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat harus jalan bareng. Karena pembangunan itu tidak bisa dikerjakan satu pihak saja,” ucapnya.
Menutup pernyataannya, Akbar mengajak semua pihak untuk menjadikan peringatan hari jadi ke-26 Kabupaten Nunukan sebagai momentum refleksi dan kebangkitan.
“Kita sama-sama doakanlah yang terbaik untuk Kabupaten Nunukan. Apalagi ini ulang tahun ke-26. Tentu kabupaten kita masih muda, tapi kita berharap bisa jadi lebih baik lagi,” tutupnya.
Wan/Meri/Neni

