KORMI Nunukan Gelar Festival Silat Budaya, Bupati Nunukan : Sebagai Pelestarian Budaya

NUNUKAN – Festival silat budaya (Silatda Fest) 2023 bertema “Budaya Kita Tanggungjawab Kita” yang di selenggarakan oleh KORMI Nunukan di tugu dwikora alun-alun kota Nunukan Sabtu, (03/06/2023) Malam.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid didampingi Ketua KORMI Nunukan H Andi Muhammad Akbar Andi Djuarzah.

Dalam kesempatannya, Hj Asmin Laura Hafid selaku Bupati Nunukan menyampaikan, Festival Silat Budaya (Silatda Fest) 2023 Silat adalah olahraga tradisional asli Indonesia yang sudah diakui di kanca dunia internasional.

“Sebagai warisan budaya dunia yang diakui kita patut bangga karna silat di mainkan oleh hampir semua suku di tanah air kita seperti silat kuntau di Kalimantan Selatan, silat cingkrik Betawi Silat Cimande di Jawa Barat silat pangean dari suku Melayu dan lain-lain”. ucap Laura.

Selanjutnya, Bupati Nunukan juga menyampaikan silat tidak hanya sekedar olahraga namun lebih dari itu silat adalah tradisi bahkan sudah menjadi pelengkap berbagai kegiatan budaya.

“Di masyarakat kita orang Betawi memainkan surat saat acara hantaran pengantin yang terkenal dengan sebutan palang pintu bahkan orang Banjar dan melayu pun sama memainkan silat dalam silat acara pernikahan sebagai lambang dan doa agar pengantin sanggup menghadapi berbagai cobaan dalam rumah tangga”.ucap Laura.

Selain itu, Ketua KORMI Nunukan H Andi Muhammad Akbar andi Djuarzah dalam sambutannya juga Menyampaikan festival silat budaya (Silatda Fest) 2023 adalah sebagai bentuk refleksi kebudayaan lokal yang menjadi wadah seluruh perguruan silat yang ada di Kabupaten Nunukan.

“Festival silat budaya 2023 yang sedang kita ikuti bersama ini sebagai salah satu tanggung jawab KORMI Nunukan dalam menjalankan tugas sebagai organisasi dan bidang pengembangan olahraga tradisional dan tradisi untuk melestarikan budaya ini agar tidak hilang di telan zaman”. ucap Andi Akbar

Selanjutnya, Ketua KORMI Nunukan ini juga menyampaikan Laporannya terkait Tujuh orang atlet yang akan bertanding di Festival Olahraga Rekreasi di tingkat Nasional.

“Pada kesempatan kali ini kami ingin melaporkan langsung kepada Ibu Bupati beserta jajaran di lingkungan pemerintahan Kabupaten Nunukan Tahun ini KORMI Nunukan akan mengutus Tujuh orang atlet terbaik dari berbagai cabang untuk bertanding di Festival Olahraga Rekreasi tingkat Nasional yaitu (FORNAS) ke-7 pada Juli mendatang di Jawa Barat”. Tutup Andi Akbar.

(Wan)

Alhamdullilah Puji Syukur, Gedung Baru SDN 007 dan SMPN 02 Lumbis Diresmikan Bupati Laura

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri acara syukuran dan peresmian gedung sekolah baru SD Negeri 007 dan SMP Negeri 02 Lumbis di Desa Patal Kecamatan Lumbis, Rabu (31/05).

Acara tersebut turut dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Camat Lumbis, Kepala Desa Patal, Kepala UPTD Kecamatan Lumbis, Kepala Sekolah SDN 007 Patal, Kepala Sekolah SMPN 02 Lumbis serta Kepala-kepala adat yang tergabung di dalam 6 desa kelompok Patal.

Setiba di dermaga Patal, Bupati Laura langsung disambut dengan tarian penyambutan dan selanjutnya pengalungan syal manik kepada Bupati Nunukan sebagai ucapan selamat datang di Desa Patal.

Gedung sekolah yang baru tersebut dibangun dengan menggunakan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Nunukan sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen dari pemerintah untuk terus menyediakan sarana, pra sarana dan fasilitas pendidikan bagi seluruh siswa di Kabupaten Nunukan tanpa terkecuali.

Pada sambutannya, Bupati Laura berpesan agar gedung sekolah yang baru itu benar-benar dijaga dan dirawat dengan baik supaya bisa bermanfaat dalam jangka waktu yang lama.

Laura menyampaikan bahwa pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Nunukan. Hal ini dibuktikan dengan alokasi anggaran yang cukup besar dalam APBD untuk sektor pendidikan selama ini.

Namun demikian, maju mundurnya dunia pendidikan di Kabupaten Nunukan tidak hanya berada di pundak pemerintah saja, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari keluarga, masyarakat, dan pihak sekolah. Semua harus bersatu padu, bergandengan tangan, dan memiliki satu visi yang sama dalam mencerdaskan anak-anak bangsa.

Di samping itu, keluarga turut memiliki peran dalam memberikan suport bagi anak-anaknya, para guru bertugas menggali dan mengasah setiap potensi dari seluruh siswa, sementara masyarakat di sekitar sekolah harus bisa memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi pengembangan dunia kependidikan.

Terakhir, Laura berpesan agar para guru di SDN 007 dan SMPN 02 Lumbis dapat menjadikan gedung sekolah yang baru itu menjadi tempat yang menyenangkan bagi para murid sekalian untuk menjadikan sekolah itu seperti taman bermain bagi anak-anak, sehingga mereka merasa senang dan lebih bersemangat lagi dalam belajar.

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya meresmikan penggunaaan gedung baru SDN 007 dan SMPN 02 Lumbis. Mudah-mudahan keberadaan sekolah ini bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat”, tutupnya.

Kepala Desa Patal Nasution dalam kesempatan itu mengatakan bahwa kedatangan Bupati Laura merupakan sejarah baru sejak masih tergabung di Kabupaten Bulungan sampai mekarnya Kabupaten Nunukan hanya Bupati Laura yang berkunjung di desa tersebut.

“Sungguh luar biasa dan apresiasi kami selaku masyarakat 6 desa kelompok Patal kepada Ibu Bupati. Selama ini kami merasa disaat kepemimpinan Ibu Bupati Nunukan ini ada perhatian dengan kami bukan memuji tapi berbicara fakta”, tutur Nasution.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penandatanganan peresmian oleh Bupati Nunukan sebagai tanda diresmikannya gedung sekolah baru SDN 007 Lumbis dan SMPN 02 Lumbis dirangkaikan dengan pengguntingan pita dan penyerahan kunci secara simbolis.

(PROKOMPIM)

Siswa/Siswi SMAN 1 Nunukan Sangat Antusias dalam Mengikuti Kegiatan Gerakan Cerdas Memilih

NUNUKAN – Dalam mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 Kepala Sekolah SMA Negri 1 Nunukan Mengapresiasi program Gerakan Cerdas Memilih yang digelar oleh Radio Republik Indonesia (RRI) di Sekolah SMAN 1 Nunukan, Rabu (31/05/2023).

Selaku Kepala sekolah SMAN 1 Nunukan Khoirul Naim, Menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan RRI sebagai sasaran sosialisasi dalam Program Gerakan Cerdas Memilih.

“Melihat antusias siswa/siswi SMAN 1 Nunukan kami sebagai penanggung jawab di sekolah ini mengapresiasi Kepada Kepala RRI beserta jajarannya yang telah mempercayai kami sebagai sasaran untuk sosialisasi ini. Alhamdulillah, inilah yang kami harapkan tentang kolaborasi dari pihak luar pendidikan dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun dalam merdeka belajar. Ucap Khoirul Naim.

Selanjutnya, Kepala sekolah SMAN 1 Nunukan ini juga menyampaikan Sosialisasi Gerakan Cerdas Memilih ini bisa melahirkan pemilih pemulah yang bijak dan cerdas.

“Sosialisasi ini juga sebagai Pencerahan dan Motivasi dengan Materi-materi yang di berikan oleh Narasumber terhadap Siswa/siswi SMAN 1 Nunukan sebagai pemilih pemula yang notabennya seperti kertas putih yang harus dituliskan dengan tinta-tinta yang benar. Ucap Khoirul Naim.

Selaku Kepala sekolah SMAN 1 Nunukan juga menyampaikan harapannya terkait kegiatan tersebut.

“Harapan kami terhadap siswa/siswi adalah yang pertama jangan Golput, yang kedua pilihlah pemimpin yang amanah dan yang ketiga adalah cek apakah sudah terdaftar sebagai pemilih tetap atau belum. Tutup Khoirul Naim.

(Wan)

70 Persen Terapkan Pendidikan Vokasi, Kaltara Raih Penghargaan Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

YOGYAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memberikan anugerah Merdeka Belajar kepada para pemangku kepentingan mitra Merdeka Belajar. Dari Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, hingga Media.

Penyerahan penghargaan oleh Kemendikbud Ristek itu, diberikan pada puncak Anugerah Merdeka Belajar di Gedung Trimurti, kompleks Ramayana Ballet, Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada, Senin (29/5/2023).

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil meraih penghargaan dalam subkategori di bidang transformasi pendidikan vokasi, yaitu Anugerah Merdeka Belajar.

Anugerah ini diberikan kepada Kaltara yang angka keterserapan lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di dunia usaha dan industri sebesar 70 persen.

Gubernur Kaltara Drs H Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk semua unsur yang bergerak dalam mengimplementasikan dunia pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia kerja.

“Terima kasih dan apresiasi dari saya secara pribadi dan Pemprov Kaltara untuk semua unsur yang bergerak terhadap pendidikan vokasi di wilayah Kaltara, sehingga membuat pendidikan vokasi kita “naik kelas”. Tak saja dari sisi kualitas, tetapi juga citra lulusan SMK di dunia kerja,” ujar Gubernur Kaltara Zainal Paliwang.

Gubernur Kaltara mengungkapkan dalam melakukan percepatan kualitas pendidikan vokasi, Pemprov Kaltara telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan menjalin kerja sama dan sinergi antara SMK dengan dunia usaha dan industri.

Bahkan, membentuk Tim Koordinasi Vokasi Daerah yang beranggotakan unsur pemerintah daerah, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), perguruan tinggi vokasi, dan dunia usaha, termasuk kalangan dunia industri pengelola Kawasan Industri (KIPI).

“Jadi kita bergerak bersama. Mulai dari perencanaan sampai dengan kurikulumnya kita susun bersama. Dengan demikian, lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri,” kata Gubernur Zainal yang turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Henri Sutanto.

Gubernur Kaltara memacu siswa agar fokus pada 3 (tiga) asah kompetensi. Pertama keahlian, dibuktikan dengan sertifikasi profesi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Kedua membekali diri dengan literiasi bahasa asing, dan ketiga menguasai IT atau Informasi dan Teknologi berbasis digital.

“Saya berpesan belajar dengan baik, pendidikan vokasi salah satunya melalui SMK, diharapkan bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di Provinsi Kalimantan Utara,” pungkas Gubernur Zainal.

(dkisp)

Wakil Bupati Nunukan Sambut Kedatangan Tim Penilaian Lomba Sekolah dengan PJAS Aman

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah, SE, M.Si didampingi Kepala Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, H. Muhammad Saberah, S.Ag menyambut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai tim penilai Lomba Sekolah Dengan PJAS ( Pangan Jajanan Anak Sekolah) aman di Ruang Rapat Sekolah MTs.MA Al-Ikhlas Nunukan, Selasa (30/5) pagi.

Dalam penyampaiannya Wakil Bupati H. Hanafiah menyampaikan fakta bahwa banyak jajanan yang ada di sekolah kurang memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan yang bila dikonsumsi dalam jangka panjang bisa berpotensi menimbulkan berbagai penyakit.

Menyikapi situasi seperti ini, menurut H. Hanafiah maka perlu adanya upaya sungguh-sungguh dari semua pihak untuk mengelola pangan dan jajanan di sekolah.

” Kita tidak bisa lagi jika hanya mengandalkan edukasi dan sosialisasi semata, namun harus mulai ada upaya yang lebih tegas jika menemukan masih ada jajanan yang tidak sehat dijual di sekolah-sekolah. Pihak sekolah harus menjadi leader dengan cara menyiapkan kantin sekolah yang menyajikan makanan-makanan yang sehat dan aman. Sementara bagi penjual makanan diluar sekolah, harus ada edukasi terus menerus agar mereka tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam makanannya”, ujarnya.

Terkait dengan kegiatan ini, Wabup H. Hanafiah mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Nunukan sangat mendukung program yang dilaksanakan oleh BPOM Kota Tarakan dalam rangka mengedukasi MA Al-Ikhlas Kabupaten Nunukan untuk mengikuti verifikasi program PJAS nasional di Kabupaten Nunukan dalam rangka memberikan keamanan kepada anak-anak sekolah untuk mengkonsumsi barang-barang yang aman dari sisi kesehatan sehingga mereka memiliki masa depan yang lebih bagus lagi dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Lomba PJAS yang dilaksanakan kali ini merupakan suatu upaya agar sekolah bisa terus menerus meningkatkan kapasitas dan tanggung jawabnya dalam mengelola pangan dan jajanan dilingkungan sekolah masing-masing. Manajemen sekolah harus mampu memastikan bahwa pangan dan jajanan yang dijual dilingkungan sekolahnya benar-benar sehat dan aman, ” Ujar Hanafiah.

Menurut Hanafiah pihak sekolah tidak boleh lepas tanggungjawab karena membiarkan pihak luar menjual sembarang makanan kepada para murid, semua harus diatur, dikelola dan di manajemen dengan baik.

Sementara itu dalam sambutannya Kepala Kementerian Agama, H. M Saberah mengatakan bahwa MA Al-Ikhlas sebagai salah satu madrasah di bawah Kementerian Agama Kabupaten Nunukan.

“Kami berterimakasih atas kedatangan tim Verifikasi dari Badan POM dan Kementerian Kesehatan RI, kami berharap kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi madrasah-madrasah lain untuk menyediakan jajanan yang aman bagi anak-anak di sekolah,” Ujar Saberah.

Turut hadir dalam tersebut, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Nunukan H.M Seberah, S.Ag, MM, Tim penilai dari PMPU Badan POM RI Fitriani, Kementerian Kesehatan RI, Marliani, Balai POM Tarakan, Christine, Kepala MA Al Ikhlas Nunukan Melisa, S.Pd.

(PROKOMPIM)