Wonderful 2019, Peluang Bagi Pelaku UKM Nunukan

NUNUKAN – Rombongan Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Sabah, Malaysia kembali mengunjungi Kabupaten Nunukan, sejak Sabtu(22/9) kemarin. Dalam kunjungannya mereka yang berjumlah kurang lebih 34 orang ini, semata untuk melihat potensi dan produk-produk lokal Kabupate Nunukan. Mereka yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka dijemput langsung oleh Pemda bersama Kadin Nunukan.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Nunukan, Irsan Humokor mengatakan hal ini tentu menjadi peluang bagi pelaku UKM yang ada di Kabupaten Nunukan. Sebab, dia mengakui, pada tanggal 15 hingga 17 November mendatang, Wonderful Indonesia Festival akan kembali digelar di Tawau, Sabah, Malaysia.

“Mereka datang untuk melihat produk-produk UKM yang ada di Kabupaten Nunukan. Mereka juga mengunjungi pulau Sebatik dan melihat produk disana. Kemudian, mereka juga akan mengunjungi Lapas Nunukan karena di sana banyak hasil karya anak binaan,” terangnya kepada Berandankrinews.com, Minggu (22/9).

Sebagi mitra pemerintah, kata dia, Kadin tentu saja mengaku senang atas adanya wonderful tahun ini. Sebab, kata dia, tahun sebelumnya, wonderful yang diikut puluhan UKM asal Nunukan membuahkan hasil yang sangat memuaskan. “Meski kita di Kadin serba terbatas dari semua sisi namun Kadin tetap semangat memperkenalkan dan mempromosi semua produk lokal kita baik itu nasional maupun internasional,” tuturnya.

Wonderful tahun ini, kata dia, juga akan memberikan peluang bagi pelaku UKM Nunukan semakin dikenal. Sehingga dia berharap dengan adanya wonderful pelaku UKM terus berinovasi dan meningkatkan kratifnya. “Jelas, nanti ada puluhan pelaku UKM yang nantinya akan ikut dalam wonderful tahun ini. Kita harap ini wonderful ini dapat memerat hubungan kerjasama khususnya di bidang perdagangan,” tutupnya.(Irwan)

Jaga NKRI, Adat Tidung se-Kaltara Gelar Rapat dan Silatuhrami

NUNUKAN – Selama dua hari, Dewan Lembaga Adat Ulun Pagun menggelar rapat wilayah sekaligus silatuhrami lembaga adat Tidung se-Kaltara di Hotel Laura, Nunukan, Minggu (22/9). Kegiatan yang dimulai sejak Sabtu (21/9), ini bertujuan untuk menghadapi perpindahan Ibukota negara Indonesia di Kaltim. Selain itu, upaya menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua Dewan Penasehat Adat Tidung, Drs.H.Undunsyah mengatakan hal ini sangat perlu dilakukan sedini mungkin. Sehingga tak ada lagi hambatan kedepannya, khususnya di peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), baik dari sisi Politik maupun Birokrasi.

“Kemudian, kita akan menghadapi Paradigma. Salah satunya, saat ini Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2020. Tentunya, kita akan mencari kader-kader yang berpotensi dan memungkinkan akan menjadi Cagub dan Cawagub atau Cabup dan Cawabup di 4 Kabupaten/kota,” terangnya pria yang juga merupakan Bupati KTT dua periode ini.

Lanjut dia, setiap Kabupaten/Kota, semuanya sudah ada ketua lembaga adat. Begitu juga dengan peranan untuk meningkatkan tradisi dan budaya adat Tidung untuk melestarikan masyarakat tidung dengan pemerintah.

“Jangan sampai ada gesekan antara satu komunitas dengan komunitas lainya. Tanamkan sikap juang dan menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kami ingin tampil tampil sebagai permersatu dan menjadi perekat untuk NKRI. Inilah yang menjadi program utama deeewan adat,” ujarnya.

Selain ketua adat Tidung se-kaltara, namun beberapa ketua dewajn adat lainnya juga tampak hadiri. Seperti, Ketua Dewan Adat Tidung Ulun Pagun, Asnawi Arbain. Ketua Lembaga Adat Tidung Kota Tarakan  H.Abdul Wahab, Ketua Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun kabupaten Bulungan, H. M Idris. Ketua Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun Kabupaten Malinau, H. Edy Marwan, Ketua Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun kabupaten Tana Tidung (KTT), Ketua Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun Kabupaten Nunukan H. Imam Basran.

Reporter : Yusuf P.

Editor : Nirwan

Tahun Depan, Korem Kaltara Dibangun

NUNUKAN – Tak hanya di Tanjung Selor, rombongan Panglima Kodam (Pangdam) VI Mulawarman juga mengujungi wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, pada Jumat (20/9).

Dalam kunjungan ini, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto didampingi perwira tinggi serta beberapa pejabat penting lainnya. Yakni, Asredam VI Mulawarman, Asintel Kasdam VI Mulawarmab Kazidam VI Mulawarman dan Asops Kasdam VI Mulawarman.

Mereka meninjau beberapa titik pembangunan pos perbatasan di Kabupaten Nunukan seperti mendatangi Patok 3 di Desa Aji Kuning, Sebatik, lalu dilanjutkan dengan meninjau pembangunan Pos Pamtas di bukit keramat dan juga meninjau pembangunan Kotis Satgas Pamtas yang ada di Nunukan.

“Alhamdulillah, pembangunan pos-pos yang bangun oleh Mabes TNI Angkatan Darat di wilayah perbatasan termasuk juga pembangunan di wilayah Sei Menggaris semua dalam tahap fhinising. Insya Allah, nanti akan dilengkapi dengan sarana prasarana penunjang,” terangnya kepada Berandankrinews.com, Jumat (20/9).

Selain itu, Subiyanto juga memberikan bocoran mengenai pembangunan Korem di wilayah Kaltara. Sehingga Kaltara nantinya akan memiliki kantor Korem sendiri dan tidak lagi bergabung dengan Korem Kaltim. “Dalam waktu dekat ini Kaltara akan memiliki Korem sendiri. Ini dilakukan agar lebih memudahkan pengawasan di wilayah terirorial,” tambahnya.

Nantinya, kata Subiyanto, Korem Kaltara akan diberi nama 092 Maharajalelah. Nama ini diambil sesuai dengan kesultanan Bulungan Raja Ke 14. “Sama halnya Korem Kaltim di Samarinda. Diberi nama Korem 091 Ajisuryanata. Untuk sementara, saat ini Korem Kaltara masih menumpang kantor di lapangan Indoor Tanjung Selor. Insya Allah, tahun depan pembangunan kantornya sudah dilakukan.” tambahnya.

Selain itu, Mayjen TNI Subiyanto juga menyoroti kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). “Kita sudah bahas mengenai Karhuta bersama dengan Gubernur Kaltara dan Kapolda Kaltara. Kita mencari penanganan cepat dan cermat jika ada dugan di bakar maka pelaku harus segera ditemukan,” terangnya.

Terakhir, Subiyanto mengaku bangga lantaran hampir semua Satgas yang bertugas selalu mencetak prestasi. Seperti hal Satgas Pamtas Modang 600 yang berhasil mengamankan puluhan ribu lembar cakar yang diseludupkan dari Malaysia. “Begitu juga Satgas Pamtas Yonif Rider 613 Raja Alam yang sebelumnya. Mereka beberapa kali menangkap warga asing yang mencoba menyelundupkan narkoba. Kemudian menggagakan peredaran miras ilegal,” ungkapnya.

Koresponden : Yusuf P

Editor : Nirwan Hasan

Belum Ada Kejelasan, Dishub Masih Tunda Penerbitkan SIB

NUNUKAN – Dinas Perhubungan (Dishub) hingga saat ini masih menunda penerbitan Surat Ijin Berlayar (SIB) bagi speedboat 7 GT. Hal ini dikarenakan belum adanya titik terang, siapa yang punya kewenangan penerbitan SIB ini?. Sebab, jika merujuk aturan menteri penerbitan SIB diterbitkan oleh KSOP Nunukan. Sementara, jika merujuk aturan pemerintah penerbitan SIB diserahkan kepada daerah melalui Dishub.

Kepala Kepelabuhan dan Pengawasan Keselamatan Pelayaran (Pekespel) Dishub Nunukan, Lisman mengatakan penundaan penerbitan SIB ini sudah berlangsung sejak pertengahan tahun 2018 lalu. “Jadi ada dua aturan yang berbeda. Kalau satu aturan merujuk ke Dishub satunya lagi merujuk ke KSOP. Inilah yang menyebabkan kita menunda. Memang, dulu semua penerbitan dokumen di Dishub. Tapi karena adanya aturan baru kini penerbitan terbagi-bagi di KSOP,” terangnya kepada Berandankrinews.com, Sabtu (21/9).

Lanjut dia, hal ini memang perlu menjadi perhatian khusus lantaran menyangkut keselamatan penumpang jika berlayaran. Sebab, setelah adanya aturan dua instansi ini enggan menerbitkan SIB. Artinya, selama ini speedboat yang berlayar tak mengantongi SIB nya. “Kalau bicara operasional memang ilegal. Tapi bentuk pengawasan kita, tetap kita awasi, baik dari sisi keselamatan dan jumlah penumpang serta alat keselamatan lainnya,” tambahnya.

Lisman mengaku hal ini pernah dirapatkan oleh Dishub Nunukan dan KSOP Nunukan untuk solusi penerbitan SIB ini. Bahkan, kata Lisman, Dishub Provinsi berjanji akan menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub). “Tapi sampai saat ini belum ada kabarnya. Padahal, kita masih menunggu peraturan itu. Ini haru segera ditangani karena sangat penting,” tutupnya. (Irwan)

Suami Sakit,Istri Buta,Pasangan Lansia Diberikan Bantuan

NUNUKAN – Diusia yang renta, pasangan lanjut usia (Lansia) ini seharusnya menikmati masa tuanya. Tapi ini tidak berlaku bagi Mide (65) dan istri Sani (63).

Mereka harus berjuang untuk melangsungkan kehidupan sehari-harinya. Apalagi, sebagai kepala rumah tangga, Mide kini sedang sakit-sakitan. Ditambah lagi dengan kondisi istrinya yang saat ini khilangan penglihatannya alias buta.

Pasangan menyewa rumah di RT 02, Desa Sei Nyamuk, Sebatik Timur, akhirnya dikunjungi oleh pemerintah Desa Sungai Nyamuk beserta Staf, Babinsa, Babinkantibmas, Ketua BPD beserta anggota, Pendamping Desa dan Penyuluh Agama Islam Non PNS Sebatik Timur, Jumat (20/9).

Kepala Desa Sungai Nyamuk, Sebatik, zulkifli mengatakan dalam kunjungan ini mereka juga memberikan bantuan berupa sembako dan sejumlah uang tunai. “Sumbangan uang tunai dari hasil pembayaran zakat masyarakat kecamatan Sebatik Timur melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Sebatik Timur,” terangnya kepada Berandankrinews.com, Jumat (20/9).

Saat rombongan tiba, tampak sangat jelas pasangan pasutri ini yang hanya duduk berdua di ruang tamu. Mereka terlihat senang atas kunjungan yang dilakukan oleh aparat Desa.

Mereka pun terlihat terharu, sembari mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian dan bantuan kepadanya. “Terima kasih banyak pak, telah Sudi mampir ke tempat kami. Untuk menjenguk kami dan membantu kami,” ujar Mide.

Sementara itu, Ketua Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Sebatik Timur, M Asmayadi, S.HI mengatakan, sangat mendukung penuh adanya bantuan terhadap kaum duafa. Sebab, kata dia, ini juga merupakan tugas utama ada nya UPZ. “Tugas kita mengumpulkan dana zakat kemudian disalurkan kepada mustahik atau yang berhak menerima zakat. Termasuk pasangan lansia ini,” tambahnya.

Hal yang sama juga dikatakan penyuluh Agama Islam non PNS di Kecamatan Sebatik Timur, Salmiah. Dia mengaku akan terus memberikan motivasi kepada lansia tersebut. “Kita juga berharap keluarga yang sudah renta ini bisa menikmati masa tuanya dengan bahagia. Semoga pasangan ini diberikan ketabahan dan tetap semangat serta lekas sembuh dan bisa beraktifitas seperti semula,” pungkasnya. (Dian)