“Kunjungan Kerja Oleh BNNP, Lapas Nunukan Mendapat Dukungan Penuh Pelaksanaan P4GN di Lapas Nunukan”

NUNUKAN – Kepala BNN Provinsi Kalimantan Utara Brigjen Pol Rudi Hartono, SH.SIK. beserta Pejabat Utama BNN Provinsi Kaltara melakukan kunjungan kerja di Lapas Kelas IIB Nunukan dan diterima langsung dengan hangat oleh Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa Bersama Jajaran. Kunjungan tersebut juga dalam rangka Rencana Aksi Nasional penguatan Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).Rabu, 15 Juni 2022

“Kalapas Nunhkan dalam sambutannya mengucapkan Terimakasih serta menyambut baik atas kunjungan yang dilaksanakan di Lapas Kelas IIB Nunukan. Dalam kesempatan kali ini I Wayan mengungkapkan saat ini jumlah WBP Lapas Nunukan telah over kapasitas dimana seharusnya hanya menampung 352 orang WBP tetapi saat ini sudah dihuni 1223 orang WBP dan sebagian besar merupakan Narapidana Kasus Penyalahgunaan Narkoba, lebih lanjut Kalapas juga menyatakan dukungan dan komitmen Lapas Nunukan pada Upaya P4GN bersama Stake Holder terkait.”

“Suatu kehormatan bagi kami Lapas Nunukan telah dikunjungi oleh Kepala BNN Provinsi Kaltara, kami berharap agar kedepannya, kunjungan serta penguatan-penguatan seperti ini kepada petugas maupun kepada warga binaan kedepannya dapat terus dilaksanakan, agar terciptanya Lapas Nunukan yang bersih bebas dari peredaran gelap narkoba”, tegas Wayan.

Dalam Kunjungan Kerja tersebut, Brigjen Pol. Rudi Hartono selaku Kepala BNN Provinsi Kaltara memberikan penguatan kepada para stakeholder dan tentunya petugas Lapas Nunukan terkait dengan Rencana Aksi Nasional P4GN. Beliau meminta kepada Lapas Nunukan agar dapat bekerja sama dengan BNN Kota Nunukan untuk bersinergi terus menerus dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), dukungan penuh kami berikan dalam pelaksanaan P4GN di Lapas Nunukan tentunya.

“Kerja sama antar instansi harus terus ditingkatkan dalam melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, kemudian harus didukung dengan sumber daya manusia yang unggul, tangguh dan berkualitas”, ujar Rudi H.

Kegiatan dilanjutkan pada Penyerahan Plakat dari Kepala Lapas Nunukan kepada Kepala BNNP Kaltara sebagai tanda sinergitas yang terjalin antara Badan Narkotika Nasional Provinsi Kaltara dengan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan.

Humas Lapas Kelas IIB Nnk/Aleck

Penuhi Hak Pendidikan WBP, Pemda Nunukan Resmi Melaunching Program “Kejar Si Toga” Sekaligus Lapas Nunukan Teken MOU Dengan Dinas Pendidikan”

NUNUKAN – Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan Telah Resmi Melaunching Program “Kejar Si Toga” dan sekaligus Lapas Nunukan menandatangani MoU dengan Dinas Pendidikan terkait Pemenuhan Hak bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dalam hal pendidikan. Bertempat di aula Pengayoman Lapas Nunukan kegiatan berlangsung dengan lancar. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa Menyambut hangat Pihak dari Dinas Pendidikan serta para tamu undangan yang hadir yakni Forkopimda dan para stakeholder yang ada di Kab.Nunukan.Selasa, (14/06/22)

Dalam hal ini Lapas Nunukan dan Dinas Pendidikan melaksanakan Kerja sama guna memfasilitasi hak pendidikan warga binaan. “Walaupun mereka menjadi warga binaan pemasyarakatan akan tetapi mereka tetap menjadi warga negara yang mempunyai hak yang sama”. Tegas Kalapas.

Kalapas Nunukan juga menyampaikan bahwa Warga Binaan Pemasyarakatan merupakan orang yang sedang menjalani masa hukuman dan dibina baik di Lapas/Rutan, Meskipun kegiatan dan aktivitas mereka dibatasi akan tetapi mereka tetap mendapatkan hak yang sama dengan orang pada umumnya. Salah satunya adalah hak untuk mendapatkan pendidikan.

Kalapas pun juga berharap pengembangan PKBM di Lapas Nunukanini agar terus berjalan dengan baik. Terkait Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C ini yakni sebagai implementasi hasil Kerja sama Peningkatan Kualitas Mutu Pendidikan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Nunukan.

Senada dengan Kalapas, Kadisdikbud Nunukan, Akhmad, juga bertutur Melalui Penandatanganan perjanjian atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Lapas nunukan ini guna memfasilitasi pemberian hak kepada warga binaan untuk mendapatkan pendidikan selama menjalani masa pidana dan berfokus kepada peserta didik yang terputus pendidikan formalnya”, jelasnya.

Dapat kami sampaikan bahwa Program Kejar Si Toga ini dapat kita jabarkan senagai Kelompok belajar dengan strategi tutor siaga yakni sebuah strategi layanan pendidikan non formal dengan metode tutor siaga/ tutor aktif berkunjung dimana saja warga belajar berada, kami juga berkomitmen untuk para tutor kami dapat menjalankan tugasnya dengan baik, membimbing dan mengajar sampai dengan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan’’, tambahnya.

“Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada Dinas Pendidikan Nunukan yang bersedia bersama-sama memberikan pelayanan dan pemda ataupun negara hadir di lapas ini untuk memberikan jaminan pendidikan kepada mereka (warga binaan). Kami berharap sinergitas dapat terus terjalin dalam pemenuhan pemberian hak Pendidikan bagi warga binaan,” Pungkas Kalapas.

Humas Lapas Kelas IIB Nnk/aleck

Hadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, secara Daring, Bupati Laura mengenakan Pakaian Khas Daerah (PKD)

NUNUKAN – Mengenakan Pakaian Adat Tidung salah satu suku Tempatan di kabupaten Nunukan, Bupati Nunukan, Hj.Asmin Laura Hafid hadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 secara Daring, bertempat di Lantai V Kantor Bupati Nunukan, Rabu (01/06).

Kabupaten Nunukan ikut hadir dalam upacara ini bersama-sama dengan para kepala OPD dan jajaran Forkopimda Kabupaten Nunukan dengan mengenakan Pakaian Khas Daerah.

Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 dilaksanakan dengan upacara secara hybrid (luring dan daring) sebagai upaya mendukung upaya pemerintah dalam mencegah, mengendalikan dan memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Indonesia.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selaku Panitia Pelaksana Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 secara terpusat, melaksanakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Ende, Kelurahan Kotaraja Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2022 pukul 08.00 WITA secara luring dan daring. 

Upacara dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi dengan 

Wakil Presiden Republik Indonesia Pimpinan Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah, Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten/Kota, Perwakilan Negara Sahabat di Indonesia, Perwakilan Republik Indonesia di luar Negeri, dan para tokoh serta seluruh tamu undangan secara luring dan daring.

Secara virtual dari Lapangan Pancasila Ende, Presiden RI Joko Widodo dalam pidato amanat kebangsaan menyatakan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila harus dimanfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat dan bernegara.

Kendati Pancasila telah menyatu dengan kehidupan masyarakat Indonesia sejak lama, tetapi tantangannya tak pula semakin ringan. Justru, terdapat hal yang harus diwaspadai di antaranya berupa meningkatnya rivalitas antar pandangan dan ideologi transnasional yang memasuki lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan strategi. 

Untuk itu, Presiden Joko Widodo berpesan agar pendalaman nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dengan cara baru.

Yakni, memanfaatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus Pancasila sebagai pondasi dalam pengembangannya yang berkeindonesiaan. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda untuk bersatu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju. 

Selamat Hari Lahir Pancasila. Selamat membumikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

(Prokompim)

Kodim 0911/Nunukan Gelar Tanam Perdana Ketahanan Pangan Di Desa Binusan

Nunukan – Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap ketersediaan bahan pokok pangan bagi masyarakat, Kodim 0911/Nunukan membuat lahan percontohan berupa penanaman padi di Desa Binusan, Kecamatan Nunukan. 

Hal tersebut ditandai dengan digelarnya Tanam Perdana Percepatan Luas Tanam Padi Ketahanan Pangan Kodim 0911/Nunukan pada Jumat 27 Mei 2022. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penanaman benih padi secara simbolis oleh Dandim 0911/Nnk, Sekda Nunukan, Danlanal Nunukan dan unsur Forkompimda Nunukan lainnya.

Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalung menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan perintah Panglima TNI melalui KASAD dan akan diksanakan oleh Kodim 0911/Nunukan bersama-sama Kelompok Tani di Desa Binusan. 

“Direncanakan setelah penanaman perdana ini akan dilanjutkan sampai dengan target seluas 22 hektar yang nantinya sudah siap akan diserahkan pengelolaannya kepada masyarakat atau kelompok tani,” tuturnya. 

Lebih lanjut Letkol Inf Albert mengungkapkan, apabila sudah berhasil, kegiatan ini nantinya akan dipadukan dengan peternakan dan Perikanan sehingga bisa menjadi food estate di Kabupaten Nunukan.

Lettkol Inf Albert mengingatkan, Kaltara merupakan daerah komoditas pangan yang strategis dengan jumlah lahan pertanian yang cukup luas dan mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani. Sehingga hal ini dapat menjadi potensi wilayah Kaltara sebagai lumbung pangan nasional. 

Memang tak dapat dipungkiri, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan, menurut Albert, masih dihadapkan dengan tantangan yang cukup berat yakni dengan jumlah penduduk yang terus bertambah sedangkan lahan pertanian semakin berkurang akibat dari berbagai aspek baik aspek pembangunan maupun aspek lainnya. 

“Untuk itulah perlunya kita memaksimalkan pengelolaan lahan-lahan yang ada agar menjadi produktif,” tandasnya. 

Dandim juga menegaskan, ketahanan pangan tidak harus bertumbuh pada komoditas jenis beras saja. Namun enis lainnya sangat dimungkinkan untuk dijadikan cadangan pangan yang sesuai dengan tipologi wilayah tersebut.

“Hal ini akan mendorong berkembangnya pangan lokal dan rekonomian di wilayah. Selain itu, peningkatan sumber daya SDM sangat penting untuk meningkatkan pembangunan nasional yang maju dan mandiri,” katanya. 

Diketahui, bibit padi yang ditanam adalah jenis Cakrabuana dan jenis Pajajaran. Bibit padi akan ditanam di lahan seluas 22 hektar. Penanaman bibit padi secara keseluruhan akan dilakukan oleh anggota Kodim 0911/Nnk bersama kelompok tani. 

Dandim berharap, dengan adanya lahan percotohan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk memaksimalkan dalam mengolah lahan serta menambah wawasan masyarakat dalam becocok tanam secara baik dan benar. 

Dandim Nunukan secara khusus menyampaikan terimaksihya kepada Pemkab Nunukan terutama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan, Polres Nunukan dan semua pihak yang telah membantu program tersebut. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Nunukan dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan yang sudah mendukung benih padi dan alsintan pada kegiatan ini. Terimaksih juga kepada Polri dalam hal ini Babinkamtibmas yang turut bekerjasama dengan Babinsa yang menanam atau membuka lahan pertanian ini”. 

Pendim 0911/Nunukan/Yutdalin

BUPATI APRESIASI PELATIHAN JURNALISTIK UNTUK OPD

NUNUKAN – Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Nunukan menggelar pelatihan jurnalistik untuk sekitar 34 peserta yang berasal dari 29 perwakilan OPD, 2 perwakilan kecamatan, 2 perwakilan PMI dan 1 orang peserta perwakilan PDAM Tirta Taka. Senin (23/5/2022) di Ruang Diklat BKPSDM Kabupaten Nunukan.

Pelatihan Jurnalistik kali ini merupakan upaya Diskominfotik Kabupaten Nunukan meningkatkan kesadaran Acara tersebut dibuka oleh Bupati Nunukan, yang diwakili langsung Asisten Admistrasi Umum Setda Kabupaten Nunukan, Drs. Syafaruddin Msi.

Dalam kata sambutan Bupati yang dibacakan, Pemerintah Kabupaten Nunukan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Diskominfotik yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan jurnalistik ini untuk OPD.

“Dengan adanya kegiatan pelatihan Jurnalistik seperti ini, tentunya sangat membantu Pemerintah Kabupaten Nunukan, dalam menghidupkan lebih baik lagi fungsi Humas khususnya di OPD itu sendiri,” ujarnya.

Dijelaskan juga, dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saati ini, dituntut semua pihak harus mampu menulis berita sesuai dengan tatacara yang benar.

“Apalagi Diskominfotik itu sendiri, banyak kegiatan kepala dinas dan juga kepala daerah harus dipublikasikan ke masyarakat, dengan sajian berita yang benar,” ucapnya.

Diharapkan, pelatihan Jurnalistik seperti ini harus terus dilaksanakan, agar humas di OPD betul-betul mampu menyajikan berita yang baik dan benar.

“Ini juga salah satu untuk mencegah berita hoax itu sendiri,” ungkapnya.

Sementara Kadis Kominfotik Nunukan, Kaharuddin Andi Tokkong, SS mengatakan semua peserta perwakilan OPD nantinya diharapkan memiliki kemampuan menyajikan data serta rilis berita dan juga sekaligus menjadi juru bicara OPD agar program yang ada di OPD masing-masing bisa terpublikasi dan masyarakat bisa mengakses dengan baik.

“Semua Perwakilan OPD harus melek media sosial dan harus bisa menyajikan data akurat serta membuat rilis ke media massa. Rilis dari OPD akan ditampung di surel (surat elektronik) milik Diskominfotik yang selanjutnya akan dipublikasikan ke media massa,” kata Kahar.

Dijelaskannya media akan sangat terbantu jika seluruh OPD bisa membuat rilis. Selama ini para jurnalis sulit untuk mengakses berita maupun peristiwa aktual hampir di setiap OPD. Dengan kesadaran dan kemampuan nantinya perwakilan OPD ini bisa membuat berita, seluruh kegiatan termasuk yang ada di pelosok sekalipun sehingga akan lebih dikenal dan informasi akan lebih cepat sampai kepada pembaca dimanapun berada.

Dikatakannya, kegiatan yang dilaksanakan tersebut adalah upaya pihaknya untuk memberikan pemahaman bagi Humas OPD di lingkungan Pemkab Nunukan, terkait bagaimana menulis berita setiap kegiatan masing-masing OPD tersebut.

“Mereka bisa mampu menulis berita yang benar sesuai berita media massa pada umumnya, sehingga mudah dipahami atau dimengerti oleh pembaca itu sendiri,” ujarnya.

Dijelaskannya, apa lagi dengan perkembangan teknologi dan media sosial, semuanya harus dituntut bagaimana mampu mempublikasikan semua kegiatan organisasi baik di masyarakat, dan pemerintah itu sendiri.

Adapun pemateri pada kegiatan ini terdiri :

1. Data Statistik Sebagai Sumber Informasi (Kepala BPS Nunukan, Agung Nugroho)

2. Penerapan SPBE (Kabid Informatika, Andi Akmal, S.Kom)

3. Jurnalistik Praktis 1 dan 2 (Adharsyah, A.Md, Diksipro.com)

4. Pembuatan Video Konten (Ilham Waskito, Editing Diskominfotik).

***Gzb/Yutdalin