Bupati Nunukan Hadir dan Membuka Musyawarah Daerah Persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Nunukan

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE. M.M,Ph.D berkesempatan hadir dan membuka secara langsung pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Nunukan, Muhammadiyah ke-5, Aisyiyah Ke-5, Pemuda Muhammadiyah ke-4, Nasyiatul Aisyiyah ke- 4 dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah ke-3. Acara ini digelar Gedung Amalia Nunukan, Minggu (07/05).

Kegiatan kali ini mengangkat Tema” Memajukan Nunukan, mencerahkan Ummat”.

Turut Hadir dalam Musda ini, diantaranya Wakil ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara H. Andi Muhammad Akbar, Sekretaris Daerah Kab.Nunukan Serfianus, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Aisyiyah, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Nasyiatul dan Pimpinan Wilayah Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kalimantan Utara, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Nasyiatul dan Pimpinan Daerah 212 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kab.Nunukan, Kepala OPD dilingkungan Kab.Nunukan, Forkopimda Kab.Nunukan, Ketua dan Pengurus Ormas, Organisasi Pemuda dan para Tokoh-Tokoh Agama.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Nunukan menyampaikan selamat atas terselenggaranya Musyawarah Daerah ini, terkait dengan upaya Muhammadiyah Kabupaten Nunukan yang ikut serta dalam memajukan pembangunan khususnya di bidang keagamaan.

Apresiasi yang tinggi kepada pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Nunukan beserta organisasi otonomnya juga disampaikan oleh Bupati Laura atas peran sertanya di dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Nunukan dalam membangun Kabupaten Nunukan yang aman, maju, adil dan sejahtera.

“Saya tertarik dengan tema pelaksanaan Musda yaitu ”Memajukan Kabupaten Nunukan dan Mencerahkan Ummat.” Tema ini sesuai dengan visi dan misi pemerintah Kabupaten Nunukan yang selama ini sedang dilaksanakan dalam berbagai program pembangunan di Kabupaten Nunukan”, ucapnya.

Lebih lanjut menurutnya, di bidang pendidikan Muhammadiyah telah mencerdaskan masyarakat Kabupaten Nunukan mulai dari jenjang paling dasar yaitu pendidikan usia dini, taman kanak-kanak, sejumlah sekolah dasar, pendidikan SMP dan SMA termasuk melalui boarding school pada pondok Tahfidz Qur’an.

Disamping itu, Muhammadiyah juga mengelola panti asuhan. Dibidang pendidikan ini, Muhammadiyah menjadi barometer didalam mengelola lembaga pendidikan, bahkan di beberapa Daerah lain telah berdiri perguruan tinggi muhammadiyah bukan hanya di daerah yang mayoritas beragama islam, tetapi di daerah seperti NTT dan Papua, perguruan tinggi Muhammadiyah telah memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat tanpa melihat latar belakang kepercayaan dan agamanya.

Saya mendapat masukan, layanan serupa juga diberlakukan pada perguruan silat tapak suci, dimana yang bergabung sebagai siswa tapak suci bukan hanya yang beragama Islam, tetapi juga yang Non Muslim.

momentum Musyawarah Daerah sangat penting dan memiliki nilai strategis untuk memantapkan program kerja organisasi agar senantiasa berjalan lebih baik dan mampu bersaing dengan organisasi lain.

” Kemudian Melalui pelaksanaan Musyawarah Daerah diharapkan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pengurus dan anggota organisasi pada khususnya, serta bagi Pemerintah Daerah pada umumnya. Dengan terpilihnya pengurus baru nanti diharapkan dapat mengoptimalkan peran masing-masing untuk manjadi salah satu lokomotif dalam meningkatkan pembangunan di daerah dan menjadikan organisasi ini lebih baik lagi serta bermanfaat bagi masyarakat”, ujar Bupati Laura.

(PROKOMPIM)

Kebakaran di Pasar Pagi, 13 Kios dan 4 Gudang Habis Dilahap Si Jago Merah

NUNUKAN – Terjadi kebakaran yang menghanguskan 13 kios dan 4 gudang milik pedagang di daerah Pasar Pagi, kelurahan Nunukan tengah, Minggu (07/05/2023).

Berdasarkan informasi, api bermula dari bagian belakang pasar hingga menjalar kedepan dikarenakan angin kencang dan mulai membesar sekira pukul 21.50 WITA.

Beruntung disaat api mulai mereda sekira pukul 22.30 WITA, guyuran hujan turun sehingga membantu petugas pemadam kebakaran dalam penanganan kebakaran.

Sesuai keterangan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, Kepala Seksi Bantuan, Penyelamatan dan Evakuasi, Aristra Sanwigo mengatakan indikasi penyebab terbakarnya pasar pagi.

“Sesuai informasi yang kami dapatkan, indikasinya diduga dikarenakan ada yang membakar sampah di belakang dekat gudang dan juga banyak sabut kelapa yang menjadi pemicu,” ujar Aristra.

Bersama dengan itu, selaku salah satu korban dan juga koordinator pasar, Muje menyebutkan jumlah kios dan gudang yang terbakar serta kerugian yang dialami.

“Saya sedang tidur dan ditelpon kalau terjadi kebakaran, tidak ada yang bisa saya bawa keluar semua barang jualan sembako habis terbakar di 1 kios dan 4 gudang saya, kira kira Rp.500.000.000,- kerugian yang saya alami,” ucap Muje yang sudah berdagang di pasar pagi selama 20 tahun.

Adapun armada yang diturunkan damkar sebanyak 40 personil serta 7 unit kendaraan terdiri dari 6 mobil damkar, 1 unit bantuan mobil water cannon satuan Sabhara Polres Nunukan.

(Nam)

Mens Sana In Corpore Sano, Dinas Pendidikan Gelar Senam Bersama dan Donor Darah Massal Peringati Hari Pendidikan Nasional

NUNUKAN – Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan menggelar Senam Bersama dan Aksi Donor Darah dalam rangka Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 dengan tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar” dan diikuti oleh seluruh tingkat pendidikan di Kabupaten Nunukan (PAUD, SD, SMP dan SMA). Kegiatan itu digelar di Paras Perbatasan, Sabtu (06/05).

Turut hadir pada acara tersebut, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara sekaligus Ketua KORMI Kabupaten Nunukan Andi Muhammad Akbar, Forkopimda Kabupaten Nunukan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kalimantan Utara serta Kepala OPD terkait.

Dalam kesempatan itu, atas nama pemerintah Kabupaten Nunukan Bupati Laura menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan dan segenap panitia atas terselenggaranya kegiatan itu dalam rangka memperingati dan menyemarakkan hari pendidikan nasional tahun 2023 di Kabupaten Nunukan.

“Kegiatan senam bersama ini sangat bermanfaat dalam rangka memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat. seperti tertuang dalam suatu ungkapan ”Mens Sana In Corpore Sano” dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, sehingga para guru dan pelajar sehat semuanya, serta kegiatan donor darah sebagai wujud kepedulian terhadap sesama”, ucap Laura.

Kegiatan tersebut bukan sekedar seremonial peringatan Hardiknas saja, akan tetapi juga diharapkan sebagai sarana silaturrahmi antar insan pendidikan se-Kabupaten Nunukan sehingga akan terwujud kesolidan dan kesolidaritasan serta kerukunan dan kekompakan. Kegiatan itu juga sebagai upaya mensosialisasikan merdeka belajar, dimana belajar tidak hanya di ruangan saja, akan tetapi di alam pun bisa belajar, bersilaturahmi, bekerja bersama dan gotong royong.

Lanjut menurut Laura melalui even seperti itu, pembentukan karakter anak-anak pelajar pancasila akan terwujud.

“Generasi penerus saat ini harus benar-benar disiapkan dalam berbagai hal yakni mampu memahami dengan cepat berbagai kondisi dan pintar mencari solusi, empati terhadap lingkungan untuk perubahan yang lebih baik, cepat menyesuaikan dengan kemajuan tehnologi dan memiliki karakter kepribadian yang luhur berdasar pancasila sebagai aset bangsa”, lanjutnya.

“Saya berharap momentum Hardiknas ini dijadikan untuk memacu kemajuan pemikiran, terutama kepada generasi muda yang harus siap menghadapi gelombang kemajuan tehnologi yang begitu pesatnya”, tutupnya.

(PROKOMPIM)

Wabup H. Hanafiah Hadiri Dzikir dan Doa Bersama Dalam Rangka Peringatan Hardiknas 2023

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah, SE, M.Si hadiri kegiatan Dzikir dan Do’a bersama Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam rangka peringatan Hardiknas 2023 di Masjid Hidayaturrahman Islamic Center Nunukan, Jumat, (05/05/2023).

Dalam sambutannya Wakil Bupati menyampaikan bahwa kita sengaja meluangkan waktu, hati dan pikiran untuk bermunajat, berdoa seraya melantunkan kalimat-kalimat dzikir untuk memuji keagungan dan kebesaran Allah SWT, sebagai wujud rasa syukur kita atas peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023.

Hanafiah berharap pendidikan yang diberikan kepada anak-anak mulai dari jenjang TK, SD, SMP sampai Perguruan Tinggi mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang kuat baik secara jasmani, rohani maupun mental dan spiritual.

“Saat ini Kabupaten Nunukan sedang menghadapi beberapa persoalan diantaranya pertama Kabupaten Nunukan mempunyai PR besar dimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Nunukan paling rendah diantara Kabupaten/kota lain di Provinsi Kalimantan Utara. Kedua persoalan yang dihadapi Kabupaten Nunukan adalah angka stunting yang masih tinggi. Akibat stunting ini akan mempengaruhi kualitas pendidikan anak-anak. Ketiga yang dihadapi Kabupaten Nunukan adalah kemiskinan ekstrim. Data terakhir ada sekitar 10.000 warga masyarakat yang memiliki pendapatan rendah. Pendapatan rendah ini juga dapat mempengaruhi kualitas pendidikan. ” Ujar Hanafiah.

Di akhir sambutannya Hanafiah berharap kegiatan ini bisa dipermanenkan setiap tahunnya, dalam rangka menyiapkan generasi penerus yang lebih baik kedepannya.

Turut hadir dalam dzikir dan do’a bersama, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kaltara, Drs Warsito, Kepala Diknas Kabupaten Nunukan Ahmad, S.IP, M.Si, Ketua Baznas Kabupaten Nunukan Ust. H.
Zahri Fadli, S.Pd.I, Ketua PGRI Kabupaten Nunukan, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan Guru SD, SMP, SMA dan SMK dilingkungan Kabupaten Nunukan.

(PROKOMPIM)

Belum Dapat Bantuan Dari Pihak Terkait, Warga Jalan Gang Limau Berterima Kasih Pemberian Air Bersih ASPADA

NUNUKAN – Bertempat di Jalan Gang Limau, RT.03, RW.01, Kelurahan Nunukan Selatan, Kecamatan Nunukan Selatan, warga ucapkan terima kasih atas kegiatan bakti sosial bantuan air bersih yang digelar Asosiasi Pengelola Depot Air Minum (ASPADA) Nunukan, Sabtu (06/05/2023).

Gelaran bakti sosial bantuan air bersih ASPADA diberikan dengan cara mengisi wadah-wadah yang disiapkan oleh warga di depan masing-masing rumah.

Sedangkan, pengisian dilakukan menggunakan 1 unit truk tanki dan 2 unit pickup bermuatan 1 profil tank milik salah satu pengurus ASPADA.

Selaku Sekretaris ASPADA, Darwin mengatakan kegiatan bakti sosial merupakan bentuk kepedulian untuk warga yang kesulitan air serta menunjukkan bahwa pengusaha depo air memiliki sebuah wadah yakni asosiasi.

 

“Kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian ASPADA untuk masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan air bersih dan sekaligus sebagai bentuk pengenalan ke masyarakat bahwa pengusaha depo air minum di Nunukan mempunyai wadah organisasi yakni ASPADA Nunukan bukan seperti penjual air dadakan yang tiba tiba muncul hanya saat begini,” ucap Darwin.

Bersama dengan itu, masyarakat Nunukan terkhususnya warga Jalan Gang Limau sangat berterima kasih kepada ASPADA atas kegiatan bakti sosial serta mempertanyakan bantuan air dari pemerintah dan instansi terkait.

Salah satu warga Jl. Gang Limau, RT.01, RW.03, Fadli mengungkapkan bahwa sempat ada bantuan air tapi tidak sampai kedalam tetapi dengan bantuan air dari ASPADA kami sangat terbantu dan berharap bisa terus berkelanjutan kedepannya.

“Sempat ada bantuan air tapi tidak sampai disini hanya didepan 2-3 rumah jadinya kami yang didalam ini tidak dapat, dan saya juga sangat berterima kasih kepada ASPADA terutama semua pengusaha-pengusaha air galon di Nunukan yang sudah memberikan air gratis, kami sangat terbantu dengan ini,” ungkap Fadli.

Sama halnya dengan Syamsiah, warga Jl. Gang Limau tersebut mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas bantuan air dari ASPADA serta mengatakan bahwa sebelumnya sama sekali belum mendapatkan bantuan air bersih.

“Saya sangat berterima kasih dan bersyukur dengan bantuan air ini ya, sebelumnya kami yang didalam sini belum dapat bantuan air biar itu dari pemerintah,” ujar Syamsiah.

Selanjutnya, selaku Ketua RT.03, Jl. Gang Limau, Kel. Nunukan Selatan, Lauheng mengatakan memang pemerintah sempat sekali memberikan bantuan tetapi tidak masuk kedalam, serta mengungkapkan rasa terima kasih untuk seluruh pengurus dan anggota ASPADA atas bantuan air bersih.

“Memang sempat pemda sekali memberikan bantuan tetapi itu tidak masuk kedalam hanya diluar jadinya warga disini tidak dapat, jadinya kami hanya mengandalkan beli dan sungai yang airnya cukup banyak tetapi karena agak jauh jadinya sulit dan harus pulang balik, tetapi dengan bantuan air dari ASPADA ini kami sangat berterima kasih dan bersyukur karena memang baru pertama yang masuk hingga kesini,” terang Pak RT.

Sebelumnya, masyarakat Nunukan dilanda krisis air pada beberapa minggu terakhir yang diakibatkan oleh keringnya embung-embung sebagai tempat penyimpanan air baku utama.

(Nam)