Gubernur Upayakan Budaya Lokal di Kaltara Dilindungi Negara

TANJUNG SELORGubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang SH. M.Hum telah bertemu jajaran Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI.

Gubernur ingin memastikan segala tradisi dan adat istiadat lokal dari Kaltara mendapatkan perlindungan negara.

“Untuk menjaga supaya jangan ada negara lain mengklaim bahwa kegiatan-kegiatan budaya ini milik mereka. Kita berupaya untuk meregistrasi seluruh potensi-potensi budaya misalnya batik, pakaian adat, dan kebudayaan lainnya akan kita daftarkan semua supaya dapat perlindungan negara. Saya sudah komunikasikan langsung dengan Dirjen Kekayaan Intelektual,” tutur Gubernur pada Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Rabu 4 Januari 2023.

Gubernur menginginkan Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping turut menjadi wadah silaturahmi dan pemersatu berbagai suku bangsa di Kaltara.

Selain itu ciri khas tradisi Meja Panjang Desa Pimping menurutnya menjadi daya pikat wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengunjungi Kaltara.

“Karena dalam syukuran Meja Panjang menampilkan berbagai atraksi kesenian budaya dan kuliner lokal. Maka mari terus jaga kebersamaan dan melanjutkan langkah ini untuk turut memantapkan pemulihan ekonomi dan kesehatan mewujudkan Kaltara berubah, maju, dan sejahtera,” tambah Gubernur.

(ADPIM)

Gubernur: Lestarikan Tradisi Meja Panjang Desa Pimping!

TANJUNG SELOR Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang, SH. M.Hum memberi apresiasi tinggi kembalinya penyelenggaraan Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan.

“Selama dua tahun pesta budaya ini tidak dilaksanakan karena pandemi COVID-19. Kita bersyukur tahun ini kondisi bangsa sudah jauh lebih baik,” tutur Gubernur Zainal dalam penyampaiannya di Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping, Rabu 4 Januari 2023 sore.

Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping menampilkan berbagai atraksi budaya, pakaian tradisional, tari-tarian tradisional, hasil alam, dan kuliner khas Dayak khususnya warga Desa Pimping.

“Alhamdulillah hari ini tampak sangat ramai dan memukau. Tahun lalu belum semeriah ini karena masih ada pembatasan kegiatan. Dan kita tahu bahwa Presiden Jokowi telah mencabut PPKM pada 31 Desember 2022 kemarin. Mudah-mudahan sektor pariwisata di Kaltara ikut makin menggeliat,” ujarnya.

Gubernur mengenang Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping tahun 2021 belum semeriah 2023 karena pemberlakuan PPKM.

Tradisi Meja Panjang Desa Pimping merupakan rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru yang secara rutin digelar di awal tahun.

Gubernur merespons tradisi ini dengan apresiasi tinggi karena masyarakat Desa Pimping mampu menjaga dan memelihara warisan budaya leluhur masyarakat Dayak.

“Saya bersama Kadis Pariwisata bersama Bupati dan DPRD Bulungan sangat mendukung pelestarian tradisi kebudayaan yang turun temurun dari leluhur masyarakat Desa Pimping. Siapa lagi yang akan melestarikan, yang akan menjaga, dan menyiarkan kalau bukan dari masyarakat Desa Pimping ini,” ujarnya.

Setiap kali pelaksanaan Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping, Gubernur Zainal menyebut selalu akan menyempatkan hadir.

“Insyaallah pada saat perayaan ini saya akan selalu hadir. Tadi pagi saya di Jakarta. Saya berusaha untuk bisa hadir di tengah masyarakat. Meskipun saya agak sedikit terlambat 15 menit. Saya tahu dan ingat di tahun 2019 saya juga hadir di lapangan ini mewakili Kapolda,” kenangnya.

(ADPIM)

Perkembangan Tingkat Inflasi Kaltara 2022

TANJUNG SELOR – Perkembangan Tingkat Inflasi tahunan Kalimantan Utara (Kaltara) tahun 2022 selalu mengalami fluktuatif dan cendrung meningkat dari tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persanadian (DKISP) Kaltara Ilham Zain, S.Sos., M.PA mengatakan tahun 2022 tingkat inflasi di Kaltara mengalami fenomena unik. Dimana inflasi tahunan yang fluktuatif cenderung mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, sebagai akibat dari naiknya harga dari beberapa komoditas, termasuk bahan bakar dan kelompok transportasi.

Ilham mengatakan, Januari tahun lalu inflasi Kaltara masih diangka 3,82 persen, namun secara perlahan mengalami kenaikkan di setiap bulannya dan puncaknya terjadi pada September dimana inflasi Kaltara mencapai 6,64 persen.

“Di September itu, ada kelompok pengeluaran mengalami kenaikkan yang cukup signifikan yakni kelompok transportasi, dimana tingkat inflasi bulannya mencapai 8,10 persen sementara 10 kelompok pengeluaran lainnya hanya 0, sekian persen,” ungkapnya.

Kenaikan inflasi sektor transportasi tersebut mendorong pemerintah daerah melalui Gubernur Kaltara bernegosiasi dengan beberapa maskapai untuk menambah jadwal dan rute penerbangan yang dari dan keluar Kaltara baik Lion Air Group, Citilink, dan Air asia.

Pada akhirnya, Citilink untuk rute Tarakan-Balikpapan (PP) dan Maskapai Super Air Jet Rute Tarakan-Balikapan dan Balikpapan-Tarakan (PP) secara resmi mulai mengudara di Kaltara. Hal ini pun mengakibatkan harga tiket transportasi udara perlahan-lahan mengalami penurunan, namun untuk transportasi udara dari Tanjung Selor menuju Balikpapan dan lainnya masih pada kisaran harga limit tertinggi.

Kendati demikian, Ilham mengatakan walaupun harga tranportasi udara dari Tanjung Selor menuju luar daerah masih pada level harga tertinggi, akan tetapi masyarakat Bulungan memiliki opsi pilihan lainnya. “Masih ada pilihan lain jika keluar daerah jika menggunakan transportasi udara, bisa melalui bandara udara Tarakan yang memang harga tiket cenderung terjangkau,” ungkapnya.

Dijelaskan pula, jika di Januari sebesar 3,82 persen, maka Bulan Februari mengalami peningkatan menjadi 3,85 persen, demikian pula seterusnya seperti Maret 4,61 persen, April naik hingga 4,78 persen, namun sedikit turun di Bulan Mei dengan posisi angka sebesar 4,46 persen, kembali naik perlahan di Bulan Juni sebesar 5,17 persen. Demikian pula pada Bulan Juli, kembali naik pada angka 5,72 persen dan di Bulan Agustus sedikit turun dan berada pada posisi 5,51 persen.

Memasuki Bulan September, lanjut Ilham, kenaikkan inflasi sudah tidak bisa di bendung dan menembus angka 6,64 persen tertinggi dari bulan-bulan sebelumnya dan di Oktober inflasi kembali melemah pada posisi 6,06 persen dan semakin menurun di Bulan November sebesar 5,24 persen hingga Bulan Desember kembali turun di angka 4,74 persen.

Ilham mengungkapkan dalam rangka penurunan infalasi ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara telah melakukan beberapa upaya intervensi untuk menekan inflasi. Dimana pada bulan Desember 2022, menyambut Natal dan Tahun Baru, kekhawatiran peningkatan yang lebih tinggi dapat dikendalikan, sebagaimana data rilis bulan Januari ini turun diangka 4,74 persen, tentu penurunan ini merupakan upaya semua pihak termasuk Bank Indonesia, BPS, Kalangan Dunia Usaha, TNI, dan POLRI.

Ilham juga menyatakan beberapa upaya yang telah dilakukan Pemprov sesuai Intruksi Gubernur dalam rangka penurunan iflasi, diantaranya adalah, subsidi ongkos angkut (SOA), dimana Pemprov Kaltara telah mengalokasikan SOA sebesar Rp 8,5 miliar.

Adapun ini untuk mengatasi disparitas harga dan kelangkaan bahan pokok penting. Sampai saat ini, SOA untuk Krayan yang sudah berjalan dan sudah dialokasikan baik SOA penumpang maupun barang/kargo.

Lalu audiensi dengan maskapai penerbangan, seperti Citilink dan Air Asia guna menangani tingginya harga angkutan udara.

Bahkan, terkait dengan tingginya harga tiket angkutan udara, pada 30 November 2022, dilakukan audiensi dengan Menteri Perhubungan untuk menambah rute dan frekuensi penerbangan dari dan menuju Kaltara.

Hasilnya telah dibuka penerbangan maskapai Citilink untuk rute Tarakan-Balikpapan (PP) dan Maskapai Super Air Jet Rute Tarakan-Balikapan (PP).

Selanjutnya, jelang hari besar keagamaan nasional (HKBN) Idul Fitri pada April 2022 lalu, pemerintah telah melaksanakan gelar pasar murah yang bekerjasama dengan TTIC Pusat. Kemudian ada Perkarangan Pangan Lestari (P2L), hal ini untuk menjaga ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga.

“P2L ini telah berjalan di Nunukan dan Tarakan, bantuannya sebesar Rp 15 juta yang dicairkan dalam 2 tahap setiap triwulan,” bebernya.

Upaya lainnya berupa sidak pasar yang terlaksana di seluruh kabupaten kota guna memonitoring harga pangan di pasar. Kemudian, kerjasama antar daerah berupa pengiriman sapi potong dari Kabupaten Gorontalo Utara dengan Kota Tarakan.

Program lainnya untuk menekan inflasi berupa penanaman cabai, bawang merah dan padi yang dilaksanakan di Kaltara. Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yakni gelar pangan murah, penyerahan alsintan dan saprotan, penandatanganan komitmen KAD antara provinsi, dan kick off Gerakan tanam cabai sejuta pohon yang secara konsisten terus digaungkan.

Bahkan, penanaman cabai dan bawang merah di Kaltara yang dilakukan pada Agustus 2022 telah di panen mulai Oktober lalu, tingginya harga cabai dan bawang merah menjadi alasan program ini dilaksanakan.

Gerakan ini dirasa efektif mampu menurunkan tekanan inflasi di Kaltara khususnya pada kelompok Makanan Bergejolak (VF).

“Saat ini belanja Operasi Pasar yang telah terealisasi sebesar 98,35 persen dari anggaran APBD, Pemprov Kaltara juga telah merealisasikan alokasi Belanja Perlindungan Sosial untuk mendukung pengendalian inflasi yang telah mencapai 21,19 persen,” beber Ilham.

(dkisp)

Meja Panjang Desa Pimping, Tradisi Budaya yang Harus Dijaga

BULUNGAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum menghadiri sekaligus membuka Festival Budaya Meja Panjang di Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Rabu (4/1/2022).

Budaya ini merupakan tradisi masyarakat Dayak di Desa Pimping dengan menyajikan makanan diatas meja panjang.

Selain untuk mempererat jalinan persaudaraan antar sesama, Meja Panjang juga adalah bentuk kesetaraan status sosial warga. Dimana, semua warga dari berbagai status sosial berkumpul dan makan bersama.

Dalam budaya Meja Panjang menyuguhkan beragam menu makanan yang merupakan hasil bumi masyrakat Desa Pimping dan dinikmati beramai-ramai saat itu juga.

Mencicipi semua sajian yang ada di meja ini memiliki makna tersendiri, di mana tidak ada perbedaan kedudukan antar sesama manusia sehingga antar sesama dapat berbaur dan bersatu menikmati kebersamaan.

Nampak Gubernur Zainal Paliwang bersama Bupati Bulungan Syarwani, Kepala Dinas Pariwisata Kaltara Njau Anau, Ketua DPR Kaltara Albertus Stefanus Marianus, serta unsur Forkopimda berbaur bersama masyarakat menikmati rangkaian kegiatan ini.

Diperkirakan ratusan orang yang berasal dari masyarakat setempat dan daerah sekitar memenuhi Lapangan Sepak Bola Desa Pimping guna merayakan festival yang menjadi rangkaian kegiatan Perayaan Natal dan Tahun Baru ini.

Pada festival yang digelar tahunan ini, Gubernur mengungkapkan terpukau terhadap adat istiadat Desa Pimping. Ia juga melihat kepedulian masyarakat mempertahankan dan melestarikan budayanya.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi, karena masyarakat Desa Pimping telah menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya Meja Panjang,” kata Gubernur Zainal dalam sambutannya.

Menurutnya, selain sebagai ajang pemersatu masyarakat, festival budaya ini dapat menjadi potensi pariwisata. Mulai dari pakaian adat, tarian daerah, dan sajian makanan lokal khas suku Dayak memiliki nilai memperkenalkan kearifan lokal masyarakat setempat.

Ia mengimbau agar masyarakt turut menjunjung tinggi persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Terus jaga kebersamaan. Mari lanjutkan langkah kita untuk memantapkan pemulihan ekonmi dan kesehatan. Sebagaimana visi dan misi pembangunan Kalimantan Utara yang Berubah, Maju, dan Sejahtera,” tutupnya.

(dkisp)

PT. INDONESIA POMALAA INDUSTRY PARK (IPIP) JADI SALAH SATU PROYEK STRATEGIS NASIONAL (PSN)

Kolaka, BERANDANKRINEWS – Proyek Strategis Nasional ( PSN) diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui percepatan proyek-proyek yang dianggap strategis dan memiliki urgensi tinggi untuk dapat direalisasikan dalam kurun waktu yang singkat. Program kerja Pemerintahan Presiden Jokowi ini memiliki landasan hukum peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 kemudian diubah dengan Perpres Nomor 58 Tahun 2017 selanjutnya perubahan perpres Nomor 56 Tahun 2018 kemudian perubahan Perpres 109 Tahun 2020 yang menyatakan bahwa proyek strategis nasional (PSN) adalah salah satu komitmen pemerintah pusat dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur dan percepatan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat secara merata.

Baru-baru ini, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menetapkan 10 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru dan 4 proyek yang disesuaikan nomenklaturnya dalam daftar PSN. Penambahan PSN baru ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Daftar PSN. IPIP ikut ditetapkan menjadi salah satu dari total 210 Proyek Strategis Nasional di Indonesia.

Oleh karena itu kehadiran IPIP yang bergerak di bidang pengelolaan Kawasan Industri di kabupaten Kolaka patut mendapat apresiasi dan dukungan oleh semua pihak agar kegiatan pihak perusahaan dapat berjalan lancar sesuai progres dan pembangunan pabrik yang dijadwalkan berjalan sebelum akhir Tahun 2024.

Manager Eksternal IPIP di Site Sulawesi, Dr. Saefuddin Muslimin, S.AB, M.M menjelaskan saat ditemui Rabu, 04/01/2023 bahwa target sebelum akhir Tahun 2024 pembangunan pabrik sudah dapat berjalan. Lebih lanjut Pria yang akrab disapa Efu ini menambahkan bahwa sejak Bulan Juli Tahun 2022 kami sudah berada di Kabupaten Kolaka dan melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka dan dilanjutkan sosialisasi di tiga Desa yakni: Desa Sopura, Desa Oko-oko dan Desa Lamedai”.

“Saat ini kami sedang berada dalam progres pembebasan lahan yang direncanakan akan rampung di pertengahan tahun 2023, baru kemudian melangkah ke pembangunan”, tambahnya,

Terakhir, Pihaknya berharap agar mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat sehingga harapan semua pihak untuk terciptanya lapangan kerja yang dapat menyerap banyak tenaga kerja khususnya bagi masyarakat Kabupaten Kolaka dan Sulawesi Tenggara dapat segera terealisasi.

(Herawan)