Gubernur Minta PGPI Bagian Aset Persatuan dan Pembangunan

TANA TIDUNG – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum bersama sejumlah tokoh FKUB (forum Kerukunan Umat Beragam) seperti Abdul Djalil Fatah mengikuti acara Perayaan Natal Tahun 2022 Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Provinsi Kaltara di Kabupaten Tana Tidung, Selasa 10 Januari 2023.

“Terima kasih atas undangannya. Selamat Natal untuk Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia,” tutur Gubernur.

Gubernur Zainal berpesan agar seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan serta keharmonisan hidup antara umat beragama.

“Saya juga mengajak kita semua untuk terus berkarya dan turut menjadi bagian dari pembangunan Kaltara. Semoga dengan semangat baru di 2023 kita dapat mewujudkan Kaltara yang berubah, maju, dan sejahtera,” ujarnya.

Perayaan Natal yang digelar PGPI Provinsi Kaltara diharapkan mengikat tali persaudaraan, membawa kedamaian, sukacita, penuh kasih, dan toleransi yang semakin kuat untuk Kaltara.

(adpim)

Meski Diguyur Hujan, Malam Puncak Hari Jadi Desa Sanur Berlangsung Sangat Meriah

NUNUKAN – Meskipun diwarnai hujan rintik – rintik, namun suasana malam puncak perayaan Hari Bhakti Transmigrasi ke – 72 yang dirangkaikan dengan Hari Jadi Desa Sanur ke – 20 di Lapangan Desa Sanur, Kecamatan Tulin Onsoi, Rabu (11/1) berlngsung sangat meriah.

Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang, Staf Ahli Bupati Nunukan Masniadi, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kaltara Rahmawati A. Paliwang, Camat Tulin Onsoi Chtistoforus Belake, Camat Sebuku Rudiansyah, Ketua Etnis Tegalan Sebuku Aji Pangeran, tokoh- tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat hafir dalam acara tersebut.

Hari Bhakti Tranamigasi dan Hari Jadi Desa Sanur kali ini memang dilaksanakan secara secara besar besaran. Kegiatan yang digelar selama satu bulan penuh itu diisi dengan beebagai macam lomba seperti lomba baca puisi, pawai, futsal, karaoke, bulu tangkis dan lain sebagainya.

Selama berlngsungnya acara, juga digelar expo di Lapangan Desa Sanur yang menyajikan berbagai macam hiburan dan permainan rakyat, seperti komedi putar, kincir angin, dan banyak lagi yang lainnya.

Gubernur Zainal Paliwang dalam sambutannya mengaku kagum dan salut dengan masyarakat Desa Sanur yang sukses menggelar acara tersebut.

 

” Hari ulang tahun Provijsi Kaltara paling lama hanya berangsung selama dua minggu, tapi Desa Sanur ini bisa melaksanakanya selama satu bulan, luar biasa,” kata Zainal.

suksesnya kegiatan tersebut, kata Zainal, menjadi bukti adanya kekompakan dan kegotongroyongan dari seluruh masyarakat di Desa Sanur.

Sementara itu, Masniadi dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Desa Sanur merupakan contoh desa transmigrasi yang sukses dalam membuat perubahan.

“Mari kita bandingkan suasana Desa Sanur saat baru terbentuk, dengan suasana desa saat ini, betapa kemajuan itu begitu nyata. Dahulu jalanan becek, penduduk masih sepi, tidak ada listrik, susah mencari kebutuhan pokok, namun sekarang semuanya berubah, suasana desa semakin berkembang, ekonomi terus menggeliat, dan sarana prasana publik semakin lengkap, ” kata Masniadi.

Meurutnya, keberhasilan Desa Sanur menjadi bukti bahwa sepanjang dijalani dengan sungguh – sungguh, kerja keras, dan gotong royong maka transmigrasi akan mampu membuat kehidupan menjadi lebih baik.

(PROKOMPIM)

Geber Operasi Pekat Remaja Pelaku Pesta Miras Digelandang ke Mako Satpol PP

SELAYAR – Patroli penyakit masyarakat terus diintensifkan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan yang intens menyambangi titik titik lokasi rawan kejahatan jalanan dan tindak kriminalitas.

Operasi pekat yang hampir setiap malam, digeber jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tak pernah berjalan sia sia.
Hal tersebut dibuktikan salah satunya oleh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang pada hari, Selasa, (10/1) dini hari, berhasil mengamankan sekelompok pemuda terduga pelaku pesta minuman keras (Miras) jenis Ballo.
Tiga orang terduga pelaku pesta miras jenis ballo diciduk aparat Satpol PP dari kawasan Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Bonehalang, Kelurahan Benteng Selatan, Kecamatan Benteng, Kabupaten Selayar.

Dari kawasan PPI, tiga terduga pelaku pesta miras langsung digelandang menuju mobil patroli Satpol PP untuk selanjutnya diamankan ke Mako Satpol PP.

Ketiga terduga pelaku digelandang bersama barang bukti kemasan jerigen plastik warna putih yang ditempati miras (ballo).

(FS)

Korban KM. Kasman Indah 06 Diperkirakan Terseret Arus ke Arah Pulau Batu Sokbolo dan Pulau Janggo

SELAYAR – Upaya pencarian enam orang korban hilang dalam tragedi tenggelamnya KM. Kasman Indah 06 di sebelah barat Pulau Bembe, Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan, terus berlanjut.

Informasi pencarian dan titik lokasi yang dicurigai menjadi tempat terdamparnya korban terus diperbaharui dan update melalui hubungan komunikasi pertelefon dengan aparat pemerintah desa di Kecamatan Pasimasunggu.

Kades Bontobaru, Kecamatan Pasimasunggu Timur, Daeng Malimbang yang dikonfirmasi wartawan via sambungan saluran telefon selular, Selasa, (10/1) siang menandaskan, sampai hari ini, belum ada tanda tanda penemuan berarti yang bisa dikaitkan dengan KM. Kasman Indah 06 bersama keenam orang korban hilang.

Kades Bontobaru mengutarakan, ditilik dari lokasi awal tenggelamnya kapal, maka akan sangat bisa jadi bangkai kapal dan korban, terseret arus gelombang ke arah Pulau Batu sokbolo di sisi sebelah barat, Pulau Bembe, Desa Tanamalala.

Hal senada dilontarkan Kades Tanamalala, Nurdin MS yang dihubungi wartawan, hari, Selasa, (10/1) malam.

Nurdin membenarkan akan belum adanya tanda tanda barang dan atau bangkai hewan terdampar yang bisa dihubungkan dengan peristiwa naas tenggelamnya KM. Kasman Indah 06.

Kendati begitu, pihaknya menyebut akan adanya kemungkinan kapal dan korban terdampar di sekitar Batu sokbolo dan Pulau Janggo, gugusan pulau kosong tak berpenghuni yang berada di wilayah Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu.

Untuk memaksimalkan upaya pencarian korban, Kades Tanamalala akan tetap bersinergi dengan warga untuk menyisir tumpukan sampah dan limbah kiriman dari luar daerah yang terdampar di sekitar wilayah desanya.

(FS)

Optimalkan Potensi Keahlian WBP, Melalui Pembinaan Kemandirian Menjahit Lapas Nunukan Rutin asah Potensi WBP

NUNUKAN – Rabu (11/01/2023) Warga Binaan Lapas Kelas IIB Nunukan melaksanakan Pelatihan Kemandirian Menjahit yang berada dibawah Program Pembinaan Kemandirian Seksi Kegiatan Kerja (Giatja).

Lapas Nunukan memiliki total penghuni 1.201 Warga binaan, dan diantarnya memiliki Minat dan Bakat dalam hal menjahit, sehingga Lapas Nunukan sendiri menyediakan tempat untuk mereka belajar dan mengasah kemampuan Menjahit mereka.

Kepala Lapas Nunukan I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan lapas nunukan.

Untuk menambah kreatifitas warga binaan dan bekerjasama dengan Kegiatan Batik, akan membuat baju Batik Khas Lapas Kelas IIB Nunukan. Selain pembinaan WBP juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa Lapas Nunukan juga memiliki Pakaian Khas Lapas Nunukan.

Lapas Nunukan juga baru saja mendapatkan bantuan transfer internal 4 mesin jahit dan satu buah mesin obras dari lapas perempuan tenggarong, yang dalam hal ini akan kami manfaatkan dan maxsimalkan lagi dalam hal program pembinaan menjahit khususnya.

tak lupa juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi yang terus membantu dan mendukung dalam hal pelatihan pembinaan kemandirian ataupun keterampilan yang sampai saat ini pembinaan berjalan dengan baik.

Kami akan terus berupaya mensukseskan program pembinaan bagi warga binaan di Lapas berjalan dengan baik dan terus berkembang.

(Lapas Kelas II B Nnk)