Makassar-berandankrinews.com
Komandan Pomal Lantamal VI Sulsel Letkol Leonardos, memberikan ucapan selamat kepada Kabid Labfor Polda Sulsel dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74 tahun 2020, Rabu (01/07/2020).
Acara penyerahan Kue Ulang Tahun sekaligus Hari Bhayangkara ke-74 itu, berlangsung di ruangan kerja Kabid Labfor Polda Sulawesi Selatan.
Acara ini, dipimpin oleh Dan Pomal Lamtamal VI Sulsel Letkol Leonardos bersama 11 personil
Dan Pomal Lantamal VI Sulsel
Pada acara penyerahan tersebut, Kabid Labfor Polda Sulsel Kombes Pol Yusuf Suprapto SH menyampaikan, ucapan terima kasih atas perhatian Dan Pomal Lamtamal VI Sulsel Letkol Leonardos, Menurutnya, hal ini merupakan salah satu bentuk sinergitas TNI-POLRI dalam menyambut Bhayangkara ke-74 tahun ini.
“Kami ucapkan terima kasih, kami haru dan bangga atas atensi yg diberikan oleh Dan Pomal VI Sulsel, ini sebagai wujud kepedulian dan memupuk rasa persaudaraan antara TNI-Polri,”ungkap Yusuf
(Humas Polda Sulsel)
Mamuju Sulbar – Selasa, 30 Juni 2020 Acara dialog petani kelapa sawit dengan GAPKI yang di prakarsai oleh APKASINDO Sulawesi Barat dengan tema ” UNTUK MEMAHAMI SISTEM PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DAN TATA NIAGA PRODUKNYA ”
Dialog tersebut di buka langsung oleh kepala dinas perkebunan provinsi Sulawesi barat Abdul Waris Bestaris yang di hadiri oleh para petani sawit dari mamuju utara , mamuju tengah , mamuju induk serta tenaga ahli dari DPRD Provinsi Sulawesi Barat.
Pada pembukaan dialog tersebut kepala dinas perkebunan provinsi Sulawesi barat Abdul Waris dalam sambutanya mengatakan ” semoga dialog ini dapat memberikan pemahaman yang lebih tentang kelapa sawit itu sendiri ”
lanjut Waris ” ia mengingatkan kepada peserta dialog bahwa pemerintah dalam hal penentuan harga TBS ( Tandan Buah Segar ) yang akhir – akhir ini kita hadapi masalah sehingga DPRD Provinsi Sulawesi Barat memanggil kami terkait penentuan harga TBS tersebut.
Dasar pedoman adalah peraturan pemerintah republik Indonesia Nomor 01/permentan/KB.120/I/2018 Tentang pedoman penetapan harga pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Perkebunan ” ungkapnya.
Dalam dialog ini Dr.Ir.H.Muchtar Tanong,SE,MM. sebagai pemateri mengungkapkan ” pada mulanya kelapa sawit di Indonesia di tahun 1848 hanya ada 4 bibit yang di tanam di kebun raya Bogor dan pada tahun 2019 kelapa sawit sudah mencapai 14.7 Juta HA, kelapa sawit ini menghasilkan 2 jenis minyak yaitu CPO dan CPKO “.
Lanjut kata H.Muchtar “untuk menjadikan TBS menjadi CPO itu melalui proses , sehingga harga TBS di pengaruhi oleh biaya pengolahan umum dan lingkungan serta gaji dan tunjangan ( pegawai dan non staf pabrik ), biaya operasional tidak langsung.
sementara ekspor sawit Indonesia menurut jenis produksi pada tahun 2019 adalah CPO 20%, Bio diesel 3%, Oleochemical 8%, dan produksi lainya 69%3, sementara pedoman harga TBS kita adalah FOB Mamuju FOB Belawan / Damai CIF ROTHERDAM,kendala yang kita hadapi sekarang adalah sudah adanya pasar bebas ” tutup H.Muctahr selaku pembicara.
Pada kesempatan lain ketua APKASINDO Sulawesi barat dalam sambutanya mengatakan “dengan adanya dialog ini kita sebagai petani diharapkan semakain memahami mekanisme harga TBS sehingga kita semua mempunyai pemahaman yang sama”.tutupnya.
Ibu Ati Dg Nia (70) warga Desa Bontorappo Kec. Tarowang Kab. Jeneponto kini tak lagi tidur berlantai tanah.
Rumah Ibu Ati Dg Nia sudah lebih layak huni setelah dibedah Kodim 1425/Jp dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-108 yang dilaksanakan.
“Saya sangat senang dan bersyukur, dulu tidur lantainya tanah, kalau pagi basah,” ujar Ibu Ati Dg Nia (Kamis 2/7/2020).
Masyarakat yang turut serta membantu kerja TNI di lapangan terlihat antusias dan sangat mendukung program tersebut dan Jadi hasilnya segera dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.
Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dikerjakan oleh Anggota Satgas TMMD reguler ke-108 kini sudah memasuki tahap pembongkaran, kegiatan bedah rumah ini merupakan bagian dari pembangunan fisik dari program TMMD Reguler 108 yang diselenggarakan oleh Kodim 1425/Jp untuk membantu warga masyarakat yang kurang mampu.
Dandim 1425/Jp Letkol Inf Irfan Amir, S.E selaku Dansatgas TMMD ke-108 berharap dengan adanya satgas TMMD 108, yang melibatkan TNI – POLRI, Pemda dan Instansi terkait beserta masyarakat setempat dapat membantu secara maksimal dalam pembangunan desa yang terisolir dan membatu Pemda dalam percepatan pembangunan.
Pelaksanaan Pekerjaan TMMD ke 108 Kodim 1425/Jeneponto terus berlanjut, Kamis yang merupakan hari ketiga pasca pembukaan TMMD, Pekerjaan mulai menampakkan hasil.
Hari ke 3 kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 ini, pekerjaan sasaran terus berlanjut sesuai dengan sasaran pekerjaan masing-masing yang sudah diatur sedemikian rupa sehingga tercapainya hasil maksimal yang memberikan mamfaat bagi warga sesuai yang diharapkan oleh komando atas.
Pekerjaan membuka jalan baru sedikit terkendala dikarenakan kondisi medan yang melintasi perbukitan dan cuaca panas serta sering terjadi hujan secara tiba-tiba namun tak mengurungkan semangat kerja bagi Prajurit dan antusias warga
Pekerjaan membuka jalan tembus yang menjadi penghubung antar dusun Desa Bonto Rappo Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto yang melibatkan prajurit TNI-Polri dibantu warga sekitar
TMMD ke-108 Kodim Jeneponto sudah memasuki hari ketiga anggota yang terlibat dalam Satgas TMMD masih tetap sengat dalam mengerjakan setiap pekerjaan fisik dengan harapan apa yang mereka lakukan dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Anggota Satgas baik itu dari TNI POLRI dibantu oleh masyarakat masih terlihat bahu membahu agar apa yang mereka kerjakan seperti memindahkan tumpukan batu meratakan timbunan dan mencampur adukan semen dengan tujuan agar terlihat hasilnya.
Tidak hanya para warga laki-laki yang membantu para anggota Satgas TMMD kaum perempuan juga antusias ikut serta membantu dengan kemampuan mereka dengan cara merapikan bongkahan-bongkahan batu kecil yang berada didepan rumah mereka.
Surya daeng Ninra salah satu warga dusun desa Bontorappo mengatakan sangat bersyukur dengan adanya program TMMD yang dilakukan di desanya yang mana apabila jalan penghubung antara dusun Borongloe menuju dusun Bontorappo telah selesai dikerjakan kita tidak menempuh lagi jarak sampai kurang lebih 7 KM dan harus melalui desa tetangga yaitu desa Pao, desa Tarowang dan desa Altar melainkan sisa 1,5 KM lagi menuju kantor desa Bontorappo dan jalan yang dibuat oleh bapak-bapak TNI-Polri dan masyarakat dapat memudahkan warga untuk mengangkut hasil pertanian.
Harapannya semoga apa yang sementara dikerjakan oleh Satgas TMMD Kodim Jeneoonto dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala dilapangan dan selesai tepat pada waktunya sehingga langsung dirasakan manfaatnya oleh warga.