Gubernur Lepas Ekspor Lada ke Kanada, 3 Negara Lain Menunggu

PANGKALPINANG, BerandaNKRInews.com–Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, melepas ekspor lada terbaik asal Babel, yakni _Muntok White Pepper_ seberat 300 kilogram di Ruang VIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Rabu (1/12/21). Ekspor perdana oleh PT Berkah Lada Petani itu akan dikirimkan ke negara Kanada.

Ekspor perdana ini menjadi angin segar bagi para petani lada. Selain harga pasaran yang sedang tinggi, ditambah penjualan salah satu komoditi pertanian ini merambah pasar internasional, tentunya akan menjadi daya tarik para petani untuk menjual hasil produksinya. Hal ini juga membuktikan bangkitnya kembali lada _Muntok White Pepper,_ yang kualitasnya sudah diakui dunia.

Demikian diungkapkan Gubernur Erzaldi, saat memberikan sambutan usai melepas secara resmi lada yang ditandai seremonial dengan pengguntingan pita. Ekspor ini akan dilakukan secara kontinyu, yang tidak hanya ke Kanada, tetapi juga akan ke negara-negara lainnya di Amerika, Eropa, Afrika, maupun Asia.

“Hari ini PT Berkah Lada Petani untuk pertama kalinya melakukan ekspor lada langsung via udara yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Ini suatu hal yang sangat baik. Saya yakin kontinuitas akan ada. Setelah ini sudah ditunggu Amerika Serikat, Nigeria, dan Turki yang akan memesan,” ujar Gubernur.

Lebih jauh, menurut Gubernur Erzaldi dengan kemudahan pengiriman juga menjadi faktor penting dalam hal ekspor, sehingga kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan kontinyu. Untuk itu, ia mengucapkan terima kasihnya kepada PT Pos Indonesia Cabang Pangkalpinang, maskapai Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura II Depati Amir yang telah membantu kegiatan ekspor.

“Ketika kemudahan ekspor terkhusus melalui udara, saya yakin produk lain bisa diekspor juga. Ketika jumlah komoditi banyak, saya berharap akan meningkatkan devisa ekspor Bangka Belitung, tidak seperti dulu lagi. Kalau ekspor dari Bangka Belitung langsung bisa membantu daerah, jangan melalui daerah lain lagi,” katanya.

“Insyaallah kalau dimudahkan (proses), masyarakat Bangka Belitung akan berlomba-lomba membudidaya lada. Ini baik untuk Babel, dan akan menjadi nilai tambah bagi pelaku bisnis dan petani. Semoga ekspor ini terus berlanjut,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur PT Berkah Lada Petani Arpandi menyebutkan, ekspor perdana yang mereka lakukan merupakan buah kerja sama dengan berbagai pelaku usaha dan petani untuk membangkitkan kembali lada Babel yang berkualitas kepada dunia. Saat ini, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan berbagai negara untuk mendatangkan lada _Muntok White Pepper._

“Seperti yang Pak Gubernur katakan, setelah Kanada Ini akan ada Nigeria, Amerika, dan Turki. Kita akan ekspor secara kontinyu per bulan, dan terus berusaha untuk meningkatkan penjualan lada melalui ekspor. Dan kita akan membuat lada Babel mendunia. Tentunya, jika ini berhasil akan membantu para petani lada kita untuk menjual lada yang mereka panen,” ungkapnya.

Kepala PT Pos Indonesia Cabang Pangkalpinang Azmat Nuzul Pasa, menyebutkan pengiriman lada ke Kanada yang akan dilakukan pihaknya ini merupakan kegiatan ekspor lanjutan. Sebelumnya, sudah dilakukan ekspor madu dari Belitung sebesar 2 ton per minggu. Ia berharap ekspor serupa dapat diikuti pula oleh daerah di Pulau Bangka.

“Sebelum ini kami sudah mengirimkan madu dari Belitung ke Malaysia sebanyak dua ton seminggu. Insyaallah kalau kawan-kawan ada potensi madu yang sama, bisa diusahakan dikirim sama-sama, dengan biaya pengiriman yang lebih murah. Dengan adanya ekspor ini semoga akan meningkatkan kesejahteraan, dan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan pelepasan perdana ekspor lada _Muntok White Pepper_ tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Perindustrian, dan Perdagangan Babel, GM Angkasa Pura II Depati Amir, Kantor Bea Cukai, dan Kantor Karantina.(*)

Wartawan: YP
Sumber : Diskominfo Babel

TIM KEAMANAN KAMPUNG KG. BATU PAYUNG DENGAN ESSCOM TAHAN 13 PATI DAN 2 TEKONG DARAT DI TAWAU

TAWAU (24 Agustus) – Kg. Batu Payung yang terdiri dari Komunitas Rukun Tetangga (KRT) dan Relawan Departemen (RELA) bersama-sama telah berhasil menggagalkan upaya 13 imigran gelap (PATI) yang kemudian menyerahkan penangkapan ke Komando Keamanan Sabah Timur (ESSCOM) untuk ditangkap, dekat sini , tadi malam.

Semuanya ditangkap saat menaiki 2 kendaraan yang diduga baru saja mendarat di pantai Batu 12, jalan Kampung Batu Patung.

Komandan DCP ESSCOM Datuk Ahmad Fuad Othman dalam keterangannya mengatakan, tim ESSCOM Land Prevention Op (OCP) bersama 6 anggota Batalyon 14 Pasukan Operasi Umum (PGA) dan 5 anggota 8 RAMD sedang melakukan operasi Op Cegah Pati. Patroli dihubungi oleh Ketua KRT Kampung Batu Payung yang menginformasikan tentang penahanan 2 kendaraan yang diduga dikendarai 13 pati yang baru saja mendarat di pantai Batu Payung, mile 12, jalan Kampung Tinagat.

Setibanya di TKP, Tim ESSCOM Land OCP memeriksa kedua kendaraan tersebut dan menemukan 7 laki-laki dewasa, 5 perempuan dewasa dan seorang anak perempuan berada di kedua kendaraan tersebut.

“Pemeriksaan lebih lanjut menemukan bahwa semua yang berusia antara 2-49 tahun tidak memiliki dokumen identitas yang valid”, katanya.

Ahmad Fuad mengatakan, hasil interogasi lebih lanjut menemukan bahwa mereka semua mengaku baru tiba dari Sungai Nyamuk, Indonesia menggunakan jalur ilegal dengan menggunakan perahu, sedangkan dua pengemudi kendaraan mengaku membawa penumpang setibanya di lokasi.

“Ditahan juga 2 tekong darat lokal berusia 28 tahun beserta 2 kendaraan yang digunakan dalam kegiatan tersebut”.

“Semua tersangka dibawa ke balai polis untuk tindakan lebih lanjut dan kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Bagian 55 (E) Undang-Undang Keimigrasian 1959/63 dan Bagian 6 (1) (c) Undang-Undang Keimigrasian 1959/63” , dia berkata.
Sementara itu,

Ahmad Fuad menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan tersebut, khususnya kepada Masyarakat Rukun Tetangga (KRT) dan Relawan Zona Tanjung Batu (RELA) yang telah menjadi ‘mata dan telinga’ serta membantu masyarakat. aparat keamanan untuk menertibkan masuknya imigran gelap./Covid-19 ke kampung mereka.

“Saya mengimbau kepada masyarakat pesisir, khususnya di pesisir timur Sabah, untuk memainkan perannya masing-masing dengan membantu aparat keamanan masyarakat dengan menjadi mata dan telinga serta memberikan informasi masuknya imigran gelap untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

SAHABUDDIN

BARCELONA MASIH MEMILIKI HUTANG YANG CUKUP BESAR KEPADA LIONEL MESSI

Paris-Prancis-Berandankrinews.com. Kepergian Lionel Messi ke Barcelona ternyata menyisakan masalah finansial lain di Barcelona. Selain masih harus melepas pemain untuk bisa mendaftarkan Memphis Depay, Eric Garcia, dan Sergio Aguero, El Barca juga masih memiliki utang kepada La Pulga yang jumlahnya signifikan.sabtu-14-08-2021

Barcelona resmi kehilangan La Pulga, yang memutuskan gabung ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan status bebas transfer. Kepergian itu menyakitkan karena Messi sebenarnya ingin bertahan. Bahkan, dia bersedia gajinya dipotong 50%.

Dengan alasan regulasi keuangan La Liga, Barcelona akhirnya membiarkan Messi pergi setelah 21 tahun di Katalunya. Kepergian itu ditangisi suporter El Barca di seluruh dunia. Sebaliknya, euforia melanda para penggemar PSG, yang menyerbu bandara, stadion, hingga hotel tempat keluarga Messi menginap.

Selain menyisakan kepedihan, kepergian Messi dari Camp Nou juga memunculkan hal kurang etis terkait uang. Manajemen Barcelona diketahui masih memiliki utang bonus kepada Messi. Jumlahnya, 39 juta euro (Rp658,5 miliar).

Uang apakah itu? Berdasarkan kontrak terakhir yang ditandatangani Messi dengan Barcelona pada 2017, terdapat sebuah klausul bonus loyalitas. Itu adalah pasal yang menyatakan bahwa Barcelona harus membayar Messi jika menyelesaikan kontraknya tanpa tergiur pindah ke klub lain. Berdasarkan hitungan tertentu, jumlahnya sekitar 72 juta euro (Rp1,2 triliun).

Berdasarkan perjanjian itu juga disebutkan uang sebesar itu harus dibayarkan dua kali, yaitu pada Juni 2020 dan Juni 2021, dan langsung ditransfer ke rekening Messi setelah dipotong pajak.

Sayang, situasi keuangan yang sulit membuat Barcelona tidak bisa menyanggupinya. Pada Februari 2021, Barcelona hanya bisa membayar 8,5 juta euro (Rp 143,5 miliar). Sisanya, belum dibayarkan. Hebatnya, La Pulga sama sekali tidak pernah mempermasalahkan klausul bonus loyalitas.

Hal ini berbeda dengan Neymar. Saat meninggalkan Barcelona pada 2017, megabintang Brasil itu juga mendapatkan situasi yang sama seperti Messi tahun ini. Ketika itu, Barcelona juga berutang kepada Neymar.

Bedanya, Neymar membawa kasus itu ke pengadilan. Setelah menjalani beberapa persidangan dan mediasi, kedua bela pihak mengambil jalan damai. Barcelona tetap diharuskan membayar bonus loyalitas itu dengan jumlah yang sudah direvisi plus diberikan dalam beberapa termin sesuai kondisi keuangan klub.

Uniknya, kini Messi mengikuti jejak Neymar pindah ke PSG dan meninggalkan masalah yang sama. La Pulga juga mengakui bahwa ada peran Neymar dibalik kepindahan dirinya ke Parc des Princes. “Neymar berperan penting dalam kedatangan saya,” ucap Messi di situs resmi PSG saat konferensi pers.

Messi dan Neymar sama-sama sempat merajai Eropa, dengan mempersembahkan dua titel La Liga dan sekali Liga Champions. Saat itu, kolaborasi mereka bersama Luis Suarez dikenal sebagai MSN.

penulis

(andri ananto)

HM the King Expresses Morocco’s Readiness to Help Algeria Combat Forest Fires

Rabat –Berandankrinews.com. His Majesty King Mohammed VI has given His High Instructions to the Ministers of Interior and Foreign Affairs to express to their Algerian counterparts the readiness of the Kingdom of Morocco to help Algeria combat the forest fires that are ravaging several regions of the country, according to a statement by the Ministry of Foreign Affairs, African Cooperation and Moroccans Abroad.

On the orders of His Majesty the King, two Canadairs were mobilized to take part in this operation, upon agreement with the Algerian authorities, the same source said.

Diplomasi Visi Masa Depan Raja Maroko Dinilai Berhasil, Negara-Negara Afrika Buka Konsulat di Sahara

Laayoune – berandankrinews.com. Pembukaan perwakilan diplomatik beberapa negara Afrika di provinsi selatan Maroko adalah hasil dari diplomasi dan pencerahan yang merupakan visi Raja HM Mohammed VI. Demikian Menteri Luar Negeri, Kerjasama Afrika dan Maroko, Nasser Bourita, Kamis, 29 Juli 2021.

Studi yang sungguh-sungguh tentang strategi Afrika ini didasarkan pada program Kerajaan Maroko yang membuka pintu lebar-lebar ke semua wilayah di benua itu. Juga didorong oleh keinginan Maroko menjadikan wilayah-wilayah provinsi di bagian selatan negara ini menjadi penghubung antara Maroko dan negara-negara Afrika. Hal tersebut diungkapkan Bourita pada konferensi pers bersama dengan rekannya dari Malawi, Eisenhower Nduwa Mkaka, di akhir acara peresmian Konsulat Jenderal Negara Malawi di Laayoune.

“Kebijakan Kerajaan Maroko yang baru, yang fondasinya diletakkan oleh Raja Yang Berdaulat, ini berdampak sangat positif terhadap perkembangan masalah integritas wilayah Kerajaan Maroko,” kata Menteri Bourita.

Bourita menekankan bahwa 1/3 dari konsulat yang dibuka sejauh ini di Laayoune dan Dakhla adalah milik negara-negara Afrika yang mewakili semua wilayah benua, yakni Afrika Barat, Afrika Timur dan Afrika Selatan. Ia menambahkan pula bahwa beberapa negara lain di benua itu telah menyatakan keinginan mereka untuk meresmikan Konsulat Jenderalnya di provinsi bagian selatan Negeri Matahari Terbenam itu.

Bourita menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah lima negara Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC) telah memiliki perwakilan diplomatik di Sahara Maroko, yakni DRC, Zambia, Eswatini, Kepulauan Komoro, dan Malawi.

Bourita mencatat bahwa pembukaan Konsulat Malawi di Laayoune adalah bagian dari dinamika baru hubungan bilateral, setelah keputusan negara ini untuk menarik diri memberikan pengakuan kepada kelompok yang disebut ‘SADR’ (Saharan Arab Democratic Republic) di tahun 2017, dan keinginan kedua negara untuk lebih lanjut mengembangkan kerjasama mereka.

Sejak saat itu, lanjut Bourita menggarisbawahi, hubungan kedua negara telah mengalami perkembangan yang berkelanjutan di bidang politik dan ekonomi dan dalam hal berbagi pengalaman di beberapa bidang, mengingat keputusan Maroko dan Malawi untuk segera mengadakan komisi bersama bilateral dan membuka representasi di Rabat dan Lilongwe.

Menteri Bourita mengakhiri penjelasannya dengan menyampaikan harapan bahwa pembukaan Konsulat Malawi di Laayoune akan lebih mengembangkan hubungan ekonomi dan pertukaran manusia antara kedua negara dan kedua bangsa. (PERSISMA/Red)