Kisah Rinduyani Bersama Keluarganya Selamat Dari Gempa

Nunukan Kaltara, Berandankrinews.com-Puluhan korban gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala Palu, Sulteng, akhirnya tiba di pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Kaltara. Kamis (4/10) sekitar pukul 02.40 pagi hari.

Rinduyani salah satu korban selamat saat ditemui berandankrinews.com dipelabuhan Tunon Taka mengatakan saat sebelum kejadian itu anak bayinya yang biasanya diam tiba-tiba menangis terus.

“sebelum kejadian itu, si kecil ini tiba-tiba menangis terus mulai pukul 15.00 nangis terus dan tidak biasanya dia seperti ini”, jelasnya ke berandankrinews.com

Ia menambahkan saat kejadian itu sekitar sore pukul 16.30 itu ada getaran tapi tidak seberapa.

“sekitar pukul 16.30 ada getaran tapi tidak seberapa”, Kata Rinduyani.

Lanjutnya ketika ia mau sholat magrib saat ingin berwudhu tiba-tiba ada guncangan dahsyat dari bawah tanah sehingga isi rumah terhambur.

“Saat kita mau shalat magrib,mau ambil wudhu, pas didalam rumah kebetulan si kecil saya gendong terus tiba-tiba guncangan dahsyat terjadi dari bawah tanah,sehingga isi rumah berhamburan, saat itu kita hanya bisa merangkak keluar dari dalam rumah dengan keadaan gelap karena lampu mati semua”, katanya dalam keadan sedih.

Rinduyani menuturkan mereka dalam kondisi selamat semua, namun 1 anaknya mengalami cidera diwajah terkena pecahan kaca, lanjutnya masih trauma karena selalu ada getaran.

“alhamdullilah kita semua selamat, anak saya 1 diwajahnya ada luka karena diterkena pecahan kaca, kita juga masih trauma karena getaran ada terus”, ungkap ibu 3 anak itu.

Kabarnya ibu Rinduyani bekerja disalah satu pabrik Mie di palu, sedangkan suaminya bekerja sebagai buruh harian lepas, mereka tinggal diperumahan BTN di Palu, Sulteng.

Rinduyani bersama keluarganya dijemput langsung oleh petugas dari Jajaran Polsek KSKP, TNI AL, BPBD, TAGANA dan PMI.

Rinduyani bersama keluarganya dibawa langsung dirumah keluarganya yang berada di Jl.Agus Salim (kampung jawa), Kelurahan Nunukan Tengah.

Penulis : Oktavianus

Warga Korban Gempa Dijemput Langsung Kapolsek KSKP Tunon Taka

Kepolisian Sektor kawasan Pelabuhan (KSKP) bersama TNI AL, BPBD dibantu TAGANA dan PMI menjemput warga korban gempa bumi dan tsunami yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Kaltara. Kamis (4/10) sekitar pukul 2.40 dini hari.

Kapolsek KSKP Tunon Taka, AKP. I. Berlin saat ditemui dipelabuhan Tunon Taka mengatakan, Kami hanya melaksanakan pengamanan,terkait adanya pengungsi yang tiba di Nunukan kami siap.

“kami instansi yang ada dipelabuhan siap, baik Polri, TNI, Pemda maupun Instansi yang lain siap”. Kata Berlin.

Ia menambahkan dua hari yang lalu pihaknya bersama instansi terkait sudah lakukan penjemputan.

“hari ini dan dua hari yang lalu kita juga sudah lakukan penjemputan kepada korban gempa dan tsunami di Palu”, Ujarnya.

Diketahui jumlah warga Nunukan korban gempa yang selamat tiba beberapa hari yang lalu berjumlah 25 orang, terdiri dari 18 Pelajar, 2 mahasiswa dan 2 guru pendamping serta 1 kelurga berjumlah 3 orang dan hari ini berjumlah 7 orang yang dijemput oleh Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan bersama TNI AL, BPBD serta instansi lainnya.

“jumlah korban selamat yang tiba berjumlah 25 orang, 18 orang pelajar, 2 orang mahasiswa, 2 orang guru pendamping dan 1 keluarga ada 3 orang yang kami jemput, lanjutnya hari ini yang kami jemput berjumlah 7 orang”, jelas Berlin.

Berlin menuturkan sebagai tugasnya hanya menerima dipelabuhan saja dan berusaha untuk semaksimal melakukan upaya empati dan memfasilitasi korban tersebut.

“Kami siap kapan saja, untuk melakukan upaya-upaya dengan empati kepada mereka serta memfasilitasi mereka”, ujarnya

Ia berharap dengan kembalinya warga Nunukan yang berada di Palu bisa kembali dengan selamat sampai Nunukan.

“kita berharap dengan kembalinya mereka, semua baik-baik saja”, Kata Berlin

Penulis: Oktavianus

BNNK Nunukan Butuhkan Penyidik Untuk Lakukan 3 Peran BNN

Nunukan (Kaltara), Berandankrinews.com-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Rukung tetangga (RT) 19 Kelurahan Nunukan Barat Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan, Kaltara. Rabu (2/10) sekitar pukul 09.00 wita.

 

Kepala BNNK Nunukan Kompol Lamuati, SH saat memberikan edukasi dan pemahaman bahaya Narkoba.

Kegiatan itu diadakan dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bahayanya Narkoba.

Kepala BNNK Nunukan Kompol Lamuati, SH saat ditemui di Ruang kerjanya mengatakan upaya dan langkah yang kita lakukan sesuai dengan peran BNN yakni Pencegahan, Penegakan Hukum dan Rehabilitasi.

Ia menambahkan yang perlu dilakukan dengan maraknya Narkotika yang beredar yang telah dilakukan penindakan Institusi Polri, TNI dan Bea Cukai perlu ada keseimbangan yakni Pencegahan.

“kami telah melakukan pencegahan hampir diseluruh Instansi pemerintahan, Sekolah-sekolah dan kemasyarakat langsung di masing-masing Rt yang ada dinunukan tentunya yang rawan dengan peredaran narkoba”,kata Lamuati.

Lanjutnya seperti yang dilakukan di wilayah RT.19 Kelurahan Nunukan Barat, diketahui didaerah itu diduga maraknya peredaran dan penyalagunaan narkoba dengan itu adanya sosialisasi yang kita lakukan ini dikandung maksud untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama Tokoh-tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, toko Pemuda dan kaum ibu-ibu serta ketua majelis ta’lim dilingkungan tersebut, bahwa narkotika itu sangat berbahaya dengan dampak yang sangat merugikan bagi kesehatan masyarakat yaitu menyerang saraf otak.

“nantinya jika saraf otak yang diserang, korban akan menjadi gila, jika sudah gila tidak bisa berbuat apa-apa artinya menjadi sampah masyarakat”, Ujarnya kepada media ini.

Dengan adanya BNNK Nunukan hadir bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahayanya narkotika dan ancaman bagi yang menyalagunakan Narkotika bertujuan untuk mengurangi penyalagunaan dan Peredaran narkoba.

“kita bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi bahaya narkotika dan ancaman hukuman bagi yang menyalahgunakan Narkotika hukumannya 4 tahun maksimalnya hukuman mati, dengan mengetahui ancaman dan hukumannya berat serta dampak efek mengunakan narkoba, harapan kita mereka tidak ikut mengunakan narkoba dan peredar berkurang di Nunukan ini”, ungkap Lamuati.

Lamuati menuturkan jika BNNK Nunukan telah membentuk pengiat-pengiat Anti Narkoba, Satgas-satgas anti narkoba baik dilingkungan pendidikan maupun di lingkungan masyarakat yakni komunitas motor, sepeda, bola, karang taruna.

” kita harap nantinya dengan dibentuknya pengiat dan satgas anti narkoba bisa mengawasi sindikat jaringan narkoba”, ujar Lamuati

Ia berharap dengan adanya tiga peran BNN yakni pencegahan, penegakan Hukum dan rehabilitasi, BNNK Nunukan bisa mendapatkan penyidik dari kepolisian, sehingga peran BNN yaitu penegakan hukum bisa juga dilaksanakan sehingga sinergitas pemberantasan, penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba bersinergitas dengan TNI, Polri dan Bea Cukai semakin maksimal.

“kita berharap BNNK Nunukan bisa mendapatkan penyidik dari kepolisian, sehingga peran BNN yaitu penegakan hukum bisa juga dilaksanakan sehingga sinergitas pemberantasan, penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba bersinergitas dengan TNI, Polri dan Bea Cukai semakin maksimal”, Harap Lamuati.

Penulis: Ov

Lagi, Satreskoba Mengamankan Pria Asal Sulawesi Selatan Membawa Sabu

Nunukan (Kaltara), Berandankrinews.com -Satreskoba Polres Nunukan kembali mengamankan seorang pria asal sulawesi selatan di kostannya yang beralamat di gang Kamboja Jl. Tien Soeharto Pelabuhan Baru Kelurahan Nunukan Timur Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan,Kaltara. Selasa (2/10) sekitar pukul 16.30.

Diketahui pria tersebut memiliki dan menyimpan Narkotika jenis sabu golongan I, pria yang bernama Nasarudin alias Baba (37) warga asal Sinjai, Sulsel itu setelah dilakukan pengeledahan dikostannya ditemukan narkotika jenis sabu golongan I yang dibungkus didalam plastik putih transparan dilapisi plastik bewarna hitam dengan lakban berwarna hitam yang disimpan dalam tas merek favor.

Kabarnya Nasarudin mendapatkan barang harap itu dari malaysia dan akan membawa barang haram tersebut ke sinjai, Sulsel.

Kapolres Nunukan AKBP. Jepri Yuniardi, SIK melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu. M. Karyadi, SH mengatakan tersangka diamankan dikostannya, dari penangkapan itu tim Satreskoba menemukan 1 bungkus plastik transparan dengan berat 100 Gram yang dibungkus plastik berwarna hitam dengan lakban berwarna hitam. Rabu (2/10).

“kita amankan tersangka dikost-kostnya, dari itu kita mengamankan 100 gram yang dibungkus dalam plastik putih transparan yang dibungkus plastik hitam dengan dilakban warna hitam yang disimpan didalam tas merek vapor” jelas Karyadi.

Ia menambahkan selain sabu-sabu seberat 100 gram, tim satreskoba juga mengamankan bungkus plastik hitam, lakban berwarna hitam yang digunakan untuk membungkus sabu-sabu itu, 1 buah tas merek favor, 1 buah telepon genggam dan 1 buah kartu identitas, saat ini tersangka bersama barang bukti telah kita amankan.

“Saat ini tersangka telah kita amankan dimapolres Nunukan bersama barang bukti, dan tersangka dikenai Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika”, tambah Karyadi

Penulis: Oktavianus.

Bantuan Polres Soppeng di Salurkan Melalu Dinas Sosial Kabupaten Soppeng

Soppeng (Sulsel), Berandankrinews.com-Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Soppeng memberikan bantuan kepada korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulteng. Selasa (2/10) sekira pukul 14.00 wita

Kegiatan itu dipimpin langsung Kabag sumda AKP. Umar. S, didampingi kasatlantas Iptu Hasanang, SH, KA. SPKT Ipda Yusri, KBO Satlantas Ipda Muyassir menyerahkan secara simbolis kepada Sekretaris Dinas sosial Drs. Endang Sudani yang akan nantinya akan dikirim ke Palu, Sulteng

Penyerahan secara simbolis polres Soppeng kepada Dinas Sosial kabupaten soppeng

Kapolres Soppeng Melalui Kabag sumda mengatakan
Sumbangan dikumpulkan dari internal personil polres soppeng, serta sumbangan dari masyarakat serta komunitas di pos 700 satlantas polres soppeng.

“sumbangan yang kita kumpulkan bersumber dari jajaran polres soppeng, sumbangan langsung dari masyarakat dan komunitas di pos 700 satlantas polres soppeng”, ujar Hasanang.

Adapun bantuan yang akan dikirim ke palu yakni air mineral, beras, makanan siap saji dan Pakaian bekas layak pakai.

Penulis : Ifin