Gubernur Hadiri Rakornas TPAKD 2025, Dorong Akselerasi Keuangan Daerah

JAKARTA – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.

Rakornas yang digelar di Ballroom Danarote, Balai Kartini, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/10) tersebut, dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto serta dihadiri gubernur, bupati, dan wali kota dari seluruh Indonesia.

Mengangkat tema “Memperkuat Ketahanan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Akses Keuangan Daerah”, Menko Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya memperkuat ekonomi nasional di tengah dinamika global yang masih penuh tantangan.

“Peningkatan inklusi dan literasi keuangan melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dan TPAKD mencerminkan capaian positif salah satu Asta Cita Presiden,” kata Airlangga.

Sejalan dengan itu, berbagai program telah dilaksanakan pemerintah untuk memperluas akses keuangan, baik melalui pendekatan konvensional maupun syariah. Capaian itu diantaranya Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang telah mencapai 58,33 juta rekening atau 87,75 persen dari total pelajar di Indonesia.

Menutup sambutan, Menko Airlangga mendorong agar TPAKD di seluruh daerah berperan aktif dalam menyukseskan berbagai agenda prioritas nasional di daerah, seperti program unggulan Presiden Prabowo Subianto yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih.

“Saya mengapresiasi atas telah selesai terbentuknya TPAKD di seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Saya berharap TPAKD seluruh Indonesia dapat turut serta menjadi kontributor nyata dalam memperjuangkan transformasi struktural secara menyeluruh untuk Indonesia Emas 2045,” ucapnya.

Kegiatan ini menjadi forum strategis nasional dalam mempercepat inklusi keuangan di daerah, memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga jasa keuangan.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan peluncuran Roadmap TPAKD sekaligus penyerahan TPAKD Award 2025, sebagai wujud nyata bentuk apresiasi kepada kepala daerah yang mampu mengimplementasikan berbagai program kerja TPAKD secara maksimal sepanjang tahun 2025.

(dkisp)

Kaltara Raih Medali Emas Perdana di Cabor Tenis Pornas Korpri XVII 2025 Palembang

PALEMBANG – Akhirnya untuk pertama kalinya Kontingen Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dari cabang olahraga (cabor) Tenis Lapangan berhasil mencatatkan sejarah meraih medali emas perdana dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri XVII Tahun 2025 di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (11/10).

Pasangan atlet cabor Tenis Lapangan, Denny Harianto dan Abiagail Tulak berhasil membuktikan kelasnya dengan sukses menyumbangkan medali emasnya di partai puncak final Tenis Lapangan.

Bahkan pada babak penyisihan sebelumnya, pasangan ganda ini berhasil menaklukkan tim kuat dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan skor telak 8–0. Kemenangan yang diraih ini menegaskan dominasi permainan Denny dan Abiagail yang tampil solid dan penuh percaya diri sejak awal pertandingan.

Di babak perempat final, Denny Harianto dan Abiagail juga berhasil menorehkan kemenangan meyakinkan atas perlawanan dari tim Kementerian Pertanian dengan skor 8–2. Kerja sama yang solid di keduanya membuat langkah Kaltara tidak terhentikan hingga menuju partai puncak.

Denny Harianto dengan penuh semangat usai laga mengungkapkan rasa syukur dan bangganya bisa berhasil membawa nama Kaltara menuju ke babak final.

“Ini bukan hanya kemenangan kami berdua, tapi kemenangan untuk seluruh masyarakat Kalimantan Utara. Terima kasih atas doa dan dukungannya. Semoga kami bisa menuntaskan perjuangan ini dengan membawa pulang medali emas,” ucap Denny.

Turut berpartisipasinya Kaltara dalam ajang Pornas Korpri 2025 menjadi bukti nyata bahwa kesungguhan, semangat sportivitas dan persaudaraan Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah paling muda di Indonesia ini akan terus berkembang pesat.

Dengan semangat “Mengabdi, Berprestasi, dan Mewujudkan ASN Tangguh”, kehadiran Denny dan Abiagail di laga final diharapkan bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi para pegawai dan seluruh generasi muda di Kaltara untuk terus berprestasi dan berkarya di bidang apa pun dalam membangun Bumi Benuanta.

Hingga hari keenam Pornas Kopri XVII 2025 Palembang, berdasarkan raihan medali saat ini Kontingen Kaltara telah meraih 1 medali emas dari cabor Tenis Lapangan dan 4 medali perunggu dari cabor Bulu Tangkis.

(dkisp)

Bupati Nunukan Resmi Lepas Peserta Pawai Budaya HUT Ke-26 Kabupaten Nunukan

NUNUKAN- Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, SE resmi melepas peserta pawai budaya 2025 dalam rangka memperingati HUT Nunukan Ke-26. Pergelaran pawai budaya kali ini mengusung tema “Merajut Hubungan Harmonis Melalui Interaksi Budaya untuk Energi Baru Nunukan Maju”.

Kegiatan pawai budaya yang digelar pada Sabtu, 11/10/2025 Dengan menampilkan kekayaan budaya daerah mulai dari pakaian adat, alat musik tradisional, rumah adat dan tarian daerah meriahkan suasana Nunukan.

Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, SE dalam sambutannya mengatakan bahwa momentum pawai budaya ini sebagai bentuk merajut hubungan harmonis didalam perbedaan.

“Di kabupaten Nunukan tentu berbeda-beda agama, Suku tetapi kita tetap hidup rukun, bergandengan tangan” Ungkapnya.

Lebih lanjut ia berharap agar acara pawai budaya terus digaungkan dan dilaksanakan setiap tahunnya.

” Kegiatan seperti ini terus kita gaungkan, terus kita laksanakan setiap tahunnya” Tutupnya.

Sebanyak 97 peserta menghiasi pawai budaya yang terdiri dari Kategori SD 27 peserta, SMP 13 Peserta, SMA 11 peserta dan Kategori umum sebanyak 46 peserta. Dimana peserta menempuh rute pawai budaya 2025 kabupaten Nunukan melalui Pelabuhan Tunon taka (Start) -jln Pattimura-TVRI-Alun-Alun Nunukan-Pasar Lama- dan akan finish di PLBL Tanah Merah.

Meri/Neni

Disdukcapil Nunukan Gelar Pelayanan Peduli Korban Kebakaran di Mansalong

Nunukan– Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak musibah kebakaran di Mansalong Kecamatan Lumbis, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Nunukan melaksanakan pelayanan pencetakan dokumen kependudukan secara langsung di lokasi kejadian.

Pelayanan ini berlangsung selama tiga hari dan difokuskan untuk memulihkan kembali dokumen administrasi kependudukan warga yang hilang atau rusak akibat kebakaran. Adapun hasil pelayanan tersebut meliputi pencetakan KTP elektronik sebanyak 145 keping, Kartu Keluarga (KK) sebanyak 96 lembar, akta kelahiran sebanyak 152 dokumen, serta akta perkawinan sebanyak 38 dokumen.

Kepala Disdukcapil Nunukan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap kepada masyarakat, khususnya bagi warga yang mengalami musibah.

“Kami hadir untuk memastikan seluruh korban kebakaran tetap memiliki dokumen kependudukan yang sah. Dokumen ini sangat penting untuk berbagai urusan administrasi, seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial,” ujarnya.

Pelayanan jemput bola ini mendapat sambutan positif dari Pihak Kecamatan Lumbis. Dengan adanya layanan langsung di lokasi, masyarakat tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke Kantor Disdukcapil di Nunukan untuk mengurus dokumen yang hilang.

Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata komitmen Disdukcapil Nunukan dalam memberikan pelayanan yang responsif, cepat, dan humanis, sejalan dengan semangat pelayanan publik yang inklusif dan berpihak pada masyarakat terdampak bencana.

(Humas DPRD Nunukan)

Tingkatkan Kompetensi Pelaku Wisata, Disbudporapar Nunukan Gandeng Universitas Udayana

NUNUKAN-Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata. Salah satunya melalui kegiatan Pelatihan Penguatan Pelayanan Wisata, yang digelar di kawasan Mangrove Desa Binusan, Kamis (9/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Bali, yakni Made Sukana, SST.Par., M.Par., MBA., yang membawakan materi tentang Service and Tourist Experience.

Pelatihan ini diikuti oleh 45 peserta, terdiri dari Pokdarwis Pagun Taka Desa Binusan dan Pokdarwis Karya Nusa, dengan fokus pada peningkatan keterampilan pelayanan wisata, komunikasi, dan pengelolaan pengalaman wisata berbasis lingkungan serta budaya lokal.

Tipikal Pemandu yang Disenangi Wisatawan Dalam penyampaiannya, Made Sukana menekankan pentingnya empati dan kemampuan mendengarkan bagi seorang pemandu wisata. Menurutnya, wisatawan cenderung lebih menyukai pemandu yang bisa menjadi pendengar baik, bukan yang terlalu banyak berbicara tanpa memahami kebutuhan pengunjung. “Pemandu wisata yang terlalu banyak bicara kadang membuat wisatawan kehilangan momen.

Sebaliknya, pemandu yang mau mendengar, memahami suasana, dan menyesuaikan diri dengan karakter wisatawan, akan jauh lebih disukai,” ujarnya. Ia juga menambahkan, pelayanan wisata yang baik tidak hanya tentang kemampuan berbicara atau menawarkan produk, tetapi tentang bagaimana menciptakan hubungan yang hangat dan pengalaman yang berkesan. “Menjadi pendengar yang baik itu bentuk pelayanan hati — dan itulah yang membuat wisatawan merasa dihargai,” tambahnya.

Kabid Pariwisata  H. Iskandar, SE, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi penguatan kompetensi pelaku wisata agar lebih profesional dan mampu bersaing di tingkat regional. “Kami ingin pelaku wisata di Nunukan memiliki wawasan pelayanan yang berkarakter dan ramah, agar wisatawan merasa nyaman dan terkesan selama berkunjung. SDM yang unggul adalah kunci keberlanjutan pariwisata,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Nunukan, Abdul Halid, ST., M.A.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran masyarakat dalam mengembangkan pariwisata lokal. “Kami ingin Desa Binusan menjadi contoh bagaimana destinasi wisata bisa berkembang dengan mengedepankan pelestarian alam, budaya, dan keterlibatan masyarakat,” tuturnya.

Kegiatan Pelatihan Penguatan Pelayanan Wisata ini diharapkan menjadi momentum bagi para pelaku wisata di Kabupaten Nunukan untuk terus berinovasi, menjaga profesionalisme, dan mengedepankan nilai-nilai pelayanan yang humanis. Melalui kolaborasi dengan Universitas Udayana Bali, Disbudporapar berharap pariwisata Nunukan ke depan semakin kuat dan berkelanjutan.

(Humas DPRD Nunukan)