Babinsa Kesarangan bantu Bersihkan Sisa Puing Kebakaran Dan Juga Berikan Bantuan kepada Korban

BARABAI – Kembali kebakaran rumah terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang menghanguskan dua unit rumah di desa Banua Kupang RT.001/001 Kecamatan Labuan Amas Utara, pada Minggu (19/01/2020) malam.

Dua unit rumah semi permanen yang hangus terbakar adalah milik sdri Ibu Sabrah (63) tahun,(pensiunan guru) terbakar 100% dan rumah sdr Murdiansyah/bidan Ani (38) tahun (PNS) terbakar 100 %.

Dari keterangan yang dihimpun oleh Babinsa Koramil 1002-08/Kasarangan Koptu Aidil Fitriadi bahwa kebakaran diduga oleh konsleting atau hubungan arus Pendek Listrik dan karugian ditaksir sekitar 250 juta,”katanya.

Dalam rangka meringankan beban korban kebakaran,anggota Koramil 1002-08/Kasaragan dipimpin oleh Serda Agus Arahman melaksanakan pembersihan puing puing sisa kebarakan sekaligus meneyerahkan bantuan Sosial dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Menurut Camat LAU Muhammad Anhar bantuan yang diserahkan berupa barang logistik seperti terpal, kelambu, selimut, sandang,mie instan,air mineral,ikan kering, dan sarung.

“Sedangkan bantuan lainnya berupa uang tunai senilai Rp.8 juta untuk dua buah rumah korban kebakaran, “katanya.

Pada kesempatan itu,Wabup mengharapkan bantuan yang diserahkan bisa membantu meringankan beban para korban.

“Saya berharap,bantuan tersebut bisa bermanfaat dan mampu meringankan beban para korban” ungkap Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan,SP.,M.S saat menyerahkan Bantuan sekaligus berpesan agar lebih berhati-hati terhadap bahaya kebakaran. ini menjadi peringatan buat kita semua,agar selalu berhati-hati baik saat ingin menyalakan api dan bahkan ingin meninggalkan rumah,

Penyerahan bantuan korban kebakaran tersebut dihadiri oleh kepala BPBD HST, Dinas Sosial, SKPD terkait, Camat LAU, Pembakal Banua Kuoang dan warga sekitar

.(pendim1002).

Satresnarkoba Polres Sinjai Amankan Terduga Pelaku Penyalahgunaan Narkoba

SINJAI.- Satuan Narkoba Polres Sinjai berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku penyalahguna Narkoba di Jln. Amanagappa Kel. Balangnipa, Kec. Sinjai Utara Kab.Sinjai,Minggu (19/01/2020).

Pelaku Narkoba tersebut berinisial AW, 45 Tahun, pekerjaan wiraswasta,Islam, Jln.Amanagappa, Kel.lappa,kec.Sinjai Utara kab.Sinjai.dan MY, 45 tahun, Wiraswasta,Islam, Jln. Letjen Suprapto Kel.Macege, kec.Tanete Riattang barat Kab.Bone.

Berawal ketika Anggota sat narkoba Polres Sinjai menerima informasi dari masyarakat bahwa di salah satu Rumah warga di jalan Amanagappa Kel. Lappa Kec.Sinjai Utara,kab.sinjai sering terjadi penyalahgunaan narkoba jenis shabu, sehingga anggota opsnal sat narkoba Polres Sinjai yang dipimpin oleh kasat Resnarkoba Akp Muhammad Ali bersama KBO Sat Narkoba Polres Sinjai Ipda Arman melakukan penyelidikan

terhadap kebenaran informasi tersebut,
Selanjutnya petugas langsung menuju ke alamat yang dimaksud dan menemukan Lk. AW bersama dengan MY sedang duduk diteras rumah miliknya,kemudian petugas langsung melakukan penggeledahan badan maupun kediaman pelaku dan menemukan sejumlah barang bukti berupa 1 (satu) sachet berisi Shabu dengan berat 0,40 gram,1 (satu) buah Bong lengkap dan 1 (satu) potong pipet bening bentuk sendok.

Kedua pelaku berikut barang bukti yang ditemukan langsung digelandang ke Mapolres Sinjai guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

Humas Polres Sinjai

Hadir dan ikut mengantar Jenazah Supriadi Ibrahim Jurnalis koran Sindo, Danyon c pelopor : Almarhum sosok pewarta Bersinergi

BONE – Senin (20/01/20) Danyon C Pelopor Kompol Nur Ichsan, S.Sos Bersama- sama Danramil Tanete Riattang Kapten Chb Eko Hemawanto,Bertolak menuju Desa Kampoti Kec.Dua Boccoe.

Guna mengikuti acara pemakaman Wartawan Harian Sindo Alm. Supriadi Ibrahim (30 Tahun). Beliau adalah sosok Pewarta yang sering bersinergi dengan Batalyon C Pelopor khusus dalam pemberitaan positif mengenai satuan Brimob Polda Sulsel Khususnya Batalyon C Pelopor.
Danyon C Pelopor menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian Almarhurm yang meninggal diusia yang cukup muda. “Atas nama Komandan Batalyon C Pelopor Saya menyampaikan duka yang amat mendalam atas kepergian Almarhun dan untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan” Ucap Danyon C Pelopor Saat di temui di rumah duka.

Beliau menghembuskan nafas terakhir di RSUD Tenriawaru Kab. Bone pada hari Senin(20/01/20) pukul 09.32 Wita karena penyakit Typus akut yang dideritanya. Jenazah almarhum di semayamkan di rumah duka di Desa Kampoti Kec. Dua Boccoe Kab. Bone, dan dimakam di pemakamam keluarga tepat di belakang rumah Almarhum.Almarhum telah di kebumikan pada pukul 15.24 Wita.

Humas Pers Yon c pelopor

Harga Lebih Murah,Pasar Tani Direspon Positif

NUNUKAN – Berbagai macam komoditi hasil pertanian mulai dari sayur mayur dan buah – buahan dijual di Pasar Tani yang diselenggarakan oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Nunukan di Alun – Alun Nunukan, Minggu (19/1).

Meskipun baru pertama kali dilaksanakan, tetapi antusiasme masyarakat terhadap Pasar Tani tersebut cukup besar.

Puluhan warga, terutama yang habis berolah raga di alun – alun terlihat mengerumuni lapak – lapak milik para petani.

Mereka membeli berbagai jenis sayur dan buah – buahan yang dijual seperti tomat, wortel, sawi, serta beras lokal yang dihasilkan dari sawah – sawah di wilayah Kabupaten Nunukan.

Masyarakat memilih berbelanja di Pasar Tani karena harga yang ditawarkan sedikit lebih murah ketimbang harga di pasar – pasar konvensional, karena berbagai komoditi yang dijual tersebut langsung berasal dari para petani, tanpa melalui perantara.

Selain sayur dan buah – buahan, beras lokal ternyata menjadi komoditi yang paling banyak dibeli oleh masyarakat. Selain karena lebih baru, beras lokal juga dijamin bebas pengawet maupun pemutih.

Pasar Tani direncanakan akan digelar setiap dua minggu sekali, mulai buka pagi hari sekitar pukul 06.00 Wite dan selesai pada sekitar pukul 09.00 Wite.

Pasar Tani adalah terobosan HKTI untuk memberi alternative tempat belanja yang murah dan berkualitas bagi masyarakat.

Selain komoditi pertanian, Pasar Tani ke depan diharapkan juga menjadi tempat untuk menjual berbagai hasil kerajinan masyarakat.

(HUMAS)

Setelah King Cobra,Giliran Sarang Tawon Ditaklukkan Damkar

NUNUKAN – Setelah Ular King Cobra, kini giliran sarang tawon tanah yang ‘ditaklukkan’ oleh Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Nunukan.

Meskipun hanya berupa sarang tawon, tetapi jangan pernah anggap enteng lho karena ukurannya sudah hampir menyerupai bantal tidur orang dewasa, sehingga kalau tidak tahu cara mengusir tawon dengan benar bisa – bisa badan kita yang akan babak belur disengat tawon yang oleh masyarakat dikenal dengan sebutan tawon ban kuning itu.

Sarang tawon tersebut berada di balkon lantai 2 rumah Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Nunukan Hasan Basri di Perumahan KPN Nunukan Selatan.

Hasan Basri mengaku tidak tahu persis sejak kapan sarang tawon – tawon itu membuat sarang di bagian atap rumahnya.

“Saya tahunya sudah sebesar itu saat melihat banyak tawon yang sering beterbangan di atas rumah,” kata Hasan Basri.

Karena ukuran sarangnya yang sudah terlalu besar, Hasan pun mengaku tidak berani mengusir tawon – tawon itu sendirian. Apalagi anak dan istrinya sudah pernah disengat oleh tawon – tawon itu.

Ia pun akhirnya meminta bantuan Petugas Damkar Nunukan untuk membersihkan sarang tawon itu dari atap rumahnya.

Ide untuk meminta tolong Petugas Damkar itu baru muncul setelah dirinya mengetahui upaya evakuasi Ular King Cobra dari rumah salah seorang warga di Sedadap, Nunukan Selatan beberapa waktu lalu.

Mendapat laporan itu, pada Hari Minggu (18/1) siang tiga anggota Damkar di Pos Sedadap, Nunukan Selatan datang ke rumah Hasan Basri untuk melihat langsung kondisi sarang itu.

Dan pada malam harinya, beberapa Petugas Damkar mengenakan baju pelindung lengkap dengan helm dan masker penutup wajah langsung membongkar sarang itu dari tempatnya.

Tak ayal lagi, tawon – tawon yang ada di dalamnya pun terbang berhamburan kemana – mana.

Karena mengenakan baju pelindung, Petugas Damkar itu pun selamat dari amukan tawon – tawon yang marah itu. Hasan Basri pun mengaku lega setelah mengetahui tidak ada lagi sarang tawon di atap rumahnya.

Menurutnya, selama ini masyarakat hanya kita mengetahui bahwa tugas pemadam kebakaran hanya untuk memadamkan api saja.

“Padahal sebetulnya mereka (Damkar) ini bisa kita mintai tolong untuk mengatasi kondisi – kondisi darurat yang kita hadapi, seperti ada ular bersembunyi di dalam rumah, mengusir tawon dan lain sebagainya, Petugas Pemadam Kebakaran Damkar selalu siap memberi rasa aman bagi masyarakat,” kata Hasan.

(HUMAS)