Irianto Lambrie Paparkan Kondisi dan Pencapaian Pemprov Kaltara Tahun 2018

Tanjung Selor, Berandankrinews.com–Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie membuka Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Pembangunan Provinsi Kaltara 2019, Senin (21/1/19).

Pada berkesempatan itu Irianto memaparkan kondisi dan pencapaian Kaltara pada 2018.

Menurut Irianto, Rakordal sangat penting, Selain melaksanakan perintah Undang-undang melalui kegiatan ini, kita akan mengevaluasi kegiatan pemerintahan pada 2018 dan juga tahun-tahun sebelumnya.

Dari evaluasi ini, menjadi bahan kita untuk melakukan perbaikan agar ke depan kegiatan yang kita laksanakan lebih baik, lebih efisien dan memberikan manfaat lebih besar.

Rakordal juga sebagai sarana kita untuk melakukan pengendalian pada unit tugas masing-masing.

Irianto mengatakan, Untuk diketahui, kondisi 2018 secara makro, secara umum sudah baik, Ini menggambarkan hasil kerja keras kita semua. Tentunya disertai dengan disiplin yang kuat, juga niat dan tekad yang lurus.

Pertama, pertumbuhan ekonomi. Diketahui sejak 5 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Kaltara menunjukkan angka yang positif. Meski PDRB kita masih kecil.

Pada 2018 pertumbuhan ekonomi Kaltara 6,42 persen. Di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,27 persen.

Data lain, angka kemiskinan pada 2018 Kaltara 6,86 persen, di bawah angka kemiskinan nasional 9,66 persen. Ratio Gini 2018 Kaltara 0,304, sedikit di bawah ratio gini nasional 0,391.

Irianto juga menyampaikan, angka inflasi Kaltara pada 2018 cukup tinggi, yaitu 5 persen, di atas angka inflasi nasional 3,13.

“Dari data-data ini, menjadi bahan evaluasi kita bersama dalam upaya melakukan langkah-langkah pada tahun ini dan ke depan untuk bisa lebih baik,” Terang Irianto.

Selain paparan capaian 2018, Irianto juga menyampaikam bagaimana tantangan ke depan, Salah satunya adalah tantangan daya saing.

Menurut Dia, Meski tingkat daya saing kita sudah cukup bagus untuk ukuran provinsi, pada posisi 21 dari 34 provinsi di Indonesia, kita harus bekerja lebih keras lagi.

Dalam kesempatan itu juga, Profesor Mudrajad Kuncoro dari UGM Yogyakarta dan juga ada perwakilan dari Bappenas/Kementerian PPN memberikan paparan yang dihadirkan oleh Pemprov Kaltara. (*/Humas Pemprov Kaltara).

Milenial’s Road Safety Festival, Polres Nunukan Akan Merangkul Kelompok Milenial

Nunukan, Berandankrinews.com– Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Nunukan Kampanyekan Milineal’s Road Safety Festival (MRSF) di Kabupaten Nunukan, Kamis (17/1/19).

Kegiatan MRSF ini merupakan program Unggulan Korlantas Polri yang di turunkan ke jajaran Polda Se-Indonesia.

Adapun tujuan di laksanakan MRSF diantaranya untuk mewujudkan Generasi Milineal’s yang cinta Lalulintas menuju Indonesia Gemilang. Rencananya MRSF akan di laksanakan mulai tanggal 2 Februari hingga 23 Maret 2019.

Dengan tertib berlalu Lintas di jalan Raya merupakan hal yang penting bagi kaum Milenial”s.

Bagi penguna jalan raya apabila berkendara tidak dikelola kelompok milenial”s dengan baik maka dapat menimbulkan pelanggaran lalu lintas sehingga berdampak negatif bagi kepolisian satlantas selaku pengemban tertib berlalu lintas.

Gerakan Kampanye MRSF ini disosialisasikan melalui media online, media sosial, Televisi dan radio, dengan menggandeng kaum milenial sebanyak-banyaknya. Harapannya dapat menjadi pelopor keselamatan berlalulintas dan cinta lalu lintas.

Puncak kegiatan MRSF di Polda kaltara dan Polres se Kaltara akan di laksanakan pada 21 Maret 2019 dengan mengumpulkan kaum Milineal’s untuk di ajak bersama satuan lalulintas menjadi kelompok Milenial yang cinta terhadap lalu lintas.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwanto SIK, MH mengatakan, Melenial’s Road Safety Festival yang menjadi program Kors lantas polri, Polres Nunukan akan mendukung dan mengkampanyekan serta mensosialisasikan.

“Kita Polres Nunukan mendukung dan mengkampanyekan melalui media online, media sosial dan Radio, ini untuk mengedepankan fungsi lalu lintas dan fungsi humas,” Terang AKBP Teguh.(**)

Hari Kedua, Gubernur Kunjungi Desa Balansiku Dan Desa Setabu

Nunukan, Berandankrinews.com–Gubernur Kaltara mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Nunukan, utamanya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang telah merealisasikan program pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) dengan baik.

Sesuai laporannya, realisasi pembuatan KIA di Nunukan, sudah mencapai 97 persen.

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie secara simbolis mewakili pemerintah melakukan penyerahan KIA kepada anak-anak SD Negeri 002 Sebatik yang terletak di Dusun 01 Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik Induk, Selasa (14/1/19) Kemarin.

Selain itu, Irianto juga menyerahkan hadiah kepada sekolah yang menjuarai Lomba PHBS. Di mana, juara pertama diraih SD Negeri 002 Sebatik.

Irianto mengatakan, KIA penting, sebagai bukti dan hak konstitusional anak. Selama Indonesia merdeka, baru di masa kepemimpinan Presiden Indonesia, Jokowi, ini bisa menjalankan KIA secara elektronik.

“Ini juga bukti bahwa kita adalah negara maju, sekaligus sebagai pendataan penduduk dengan tingkat kesalahan yang relatif kecil,” Tuturnya

Selanjutnya Gubernur melakukan peletakan batu pertama, pembangunan Tugu Kampung KB di Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik Barat. Melalui anggaran Dana Desa Balansiku, sekaligus pencanangan Kampung KB Emas di Desa Balansiku.

Serangkaian dengan kegiatan itu, dilakukan pula pencanangan kegiatan serupa di ruang pertemuan Kantor Desa Balansiku.

Dikatakan Irianto, Kampung KB ada di setiap kabupaten/kota, yang direncanakan oleh BKKBN. Pencanangan ini untuk memberikan motivasi masyarakat untuk makin paham akan KB, dan yang belum dapat mengikuti program ini.

KB penting untuk pengendalian penduduk. Penduduk apabila jumlahnya terkendali akan menjadi motor pembangunan, namun apabila tak terkendali maka akan menjadi permasalahan. Ini juga agar keluarga Indonesia makin berkualitas intelektual dan fisiknya.

Selain itu, Irianto juga menyerahkan bantuan Obgyn Bed dan APE BKB Kit dari BKKBN kepada kader PKK dan Posyandu setempat.

Irianto juga menyempatkan diri meninjau rumah warga penerima bantuan rehab rumah oleh pemerintah.

“Pada 2018, 56 unit rumah di Desa Balansiku menerima bantuan ini. Semoga program ini dapat membantu warga untuk semakin percaya diri dan giat berusaha,” Kata Irianto

Tambahnya, Rata-rata bantuan yang diberikan Rp 7,5 hingga 15 juta per rumah. Dari titik itu.

Dia juga meresmikan tambatan perahu Desa Balansiku. Tambatan tersebut merupakan bantuan dari DKP Kaltara.

Usai dari Desa Balansiku, Gubernur melanjutkan kunjungannya menuju Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat, untuk meninjau IPA (Instalasi Pengelolaan Air) Desa Setabu yang mengandalkan intake dari Segi Binasalam.

Irianto mengatakan, IPA tersebut memiliki kapasitas 20 liter perdetik untuk menyuplai ke reservoir 500 meter kubik. IPA ini sudah melayani 913 jiwa atau 152 SR di Desa Setabu (bagian barat) serta 2.167 jiwa (361 SR) di Desa Binalawan.

Kemudian Irianto juga meresmikan Rice Milling Unit (RMU) atau tempat penggilingan padi di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat. Dengan kapasitas mesin yang merpakan bantuan pemerintah, dengan total mencapai 10 ton (hasil produksi 3 ton per jam).

Sebelum kembali ke Tanjung Selor, dalam perjalanan Irianto bersama rombongan menyempatkan untuk meninjau lokasi jalan longsor di Jalan Lingkar Pulau Sebatik. Tepatnya di Gunung Menangis, Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat.

Disampaikan Irianto, Di lokasi longsor, sudah mendapatkan penanganan sementara dari Satker terkait. Berupa penimbunan dan gorong-gorong. Saat ini sudah bisa dilewati mobil, meski hanya satu unit kendaraan, secara bergantian.

“Insya Allah, dalam 3 minggu ke depan jalan ini sudah dapat dilalui dengan baik, meski juga masih bersifat sementara,” Katanya

Lanjutnya, Penanganan lebih lanjut, bakal dilakukan oleh BPJN XII Balikpapan pada tahun ini untuk mencegah terjadinya longsoran.

BPJN mendapatkan anggaran Rp 12 miliar dari APBN. Ini untuk menangani longsor di 2 titik Jalan Lingkar Pulau Sebatik yang dinilai prioritas karena merupakan jalan bagi usaha perkebunan juga masyarakat. (**/Humas Pemprov Kaltara)

Keliling Sebatik, Gubernur Kaltara Bersama Rombongan Meninjau Proyek Disebatik

Nunukan, Berandankrinews.com– Kunjungan kerja hari kedua di Sebatik, Nunukan, Gubernur Kaltar meninjau sejumlah aktivitas di SKPT (sentra kelautan dan perikanan terpadu) Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Selasa (15/1) kemarin.

Gubernur bersama rombongannya melihat langsung pusat pelayanan terpadu, seperti Syahbandar, Bea Cukai, Imigrasi, Kesehatan Pelabuhan, Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan, Badan Karantina Ikan dan Pengawas Mutu, serta Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

Irianto juga meninjau rumah produksi es balok Toko Nelayan “Lima Putra” dan servis yang ada di lokasi sebatik. Semuanya dikelola Koperasi Nelayan “Sebatik Mandiri Jaya”.

Menurut Irianto, Yang menjadi perhatian, adalah kedisiplinan pekerja juga pentingnya pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada. Juga harus adanya kontinuitas dan peningkatan kualitas pelayanan. Secara umum, kondisi fisik sarana dan prasarana yang ada di SKPT Sebatik masih baik, karena relatif merupakan gedung baru.

Selanjutnya Irianto bersama rombongannya meninjau lokasi pembangunan drainase lingkungan Pulau Sebatik di Jalan Haji Badannu, Kecamatan Sebatik Timur.

“Ada 4 lingkup kegiatan pada proyek ini, yakni kawasan Jl H Badannu, Jl Bakti Husada, Jl. Gang H Nori, dan Jl Gang H Bahri. Waktu pelaksanaan kegiatan 210 hari kalender dengan total anggaran Rp 3,55 miliar. Semuanya sudah terealisasi 100 persen,” Kata Irianto

Irianto bersama rombongan juga meninjau pelayanan kesehatan melalui program dokter terbang yang dilaksanakan Pemprov Kaltara di Puskesmas Sungai Nyamuk.

Irianto menuturkan, Disini ada beberapa pelayanan dokter spesialis anak, penyakit dalam, dan spesialis kandungan.

“Pelayanan kesehatan ini dilakukan secara periodik di lokasi pelayanan yang wilayahnya sulit. Program ini sudah merupakan gagasan, sejak saya menjadi Pj Gubernur pada 2014 lalu,” Jelas Irianto

Dia menambahkan, Kalau ada penyakit yang tak bisa ditangani disini, maka bisa dirujuk ke RSUD kabupaten atau RSUD Tarakan. Kalau ada yang tidak bisa bayar iuran BPJS Kesehatan, lapor kepada Dinkes Kaltara. Pemprov akan bantu pembayaran iuran BPJS selama satu tahun.

Dia menyampaikan, Program ini sudah berjalan 2 tahun, dan Kaltara tahun lalu sudah capai status UHC. Insya Allah, tahun depan akan UHC 100 persen. Program ini untuk 4 orang dalam satu keluarga. Yang penting, jaga kesehatan juga awasi bahaya stunting terhadap anak. Jaga makan dan minum anak.

Usai berkunjung ke Puskesmas Sungai Nyamuk, Gubernur melanjutkan kunjungannya meninjau pembangunan TPA Pulau Sebatik di Desa Bukit Aru Indah, Kecamatan Sebatik Tengah. Kegiatan tersebut yang dilakukan oleh Kemenpupera pada tahun 2017, dengan nilai anggaran Rp 14,8 miliar. Saat ini Realisasinya, sudah 100 persen.

“TPA ini dibangun pada lahan seluas 2 hektare, sementara landfill-nya sendiri seluas 0,8 hektare. Saya berharap, TPA ini mampu menjadi sarana dan prasarana pengelolaan sampah dengan sistem sanitary landfiil yang mampu melayani sampah dari 18 ribu jiwa masyarakat Sebatik,” Tutur Irianto

Selanjutnya, saya mengunjungi SMA Negeri 1 Sebatik di Desa Padaidi, Kecamatan Sebatik Induk. Bersama para siswa, saya mengikuti pengucapan ikrar Pelajar Anti Narkoba Kecamatan Sebatik oleh pelajar Sebatik dan generasi Jarwasnaba Sebatik.

Kemudian Gubernur langsung menuju Sekolah SMA Negeri 1 Sebatik untuk menandatangani prasasti Pelajar Anti Narkoba, diikuti rombongan pejabat lainnya.

Irianto Lambrie berpesan, rajin belajar dan manfaatkanlah teknologi informasi yang tersedia saat ini dengan bijak. Manfaatkan usia yang ada untuk menambah pengetahuan seluas-luasnya, dan kalau bisa di usia muda sudah lulus dari pendidikan formal yang ada.

Dalam kesempatan itu, Irianto melakukan peresmian RKB (ruang kegiaan belajar), ruang perpustakaan dan Laboratorium Komputer untuk sejumlah pendidikan menengah di Sebatik. (Humas Pemprov Kaltara)

Gubernur Kaltara Menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan

Jakarta, Berandankrinews.com–Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (12/1/19).

kegiatan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu dibuka oleh Wakil Presiden M. Jusuf Kalla, dihadiri oleh Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, Gubernur BI, Ketua OJK, para Gubernur, Anggota DPR RI, Pimpinan Perbankan dan juga para pelaku industri keuangan.

Dalam arahannya, Wakil Presiden menyampaikan, semua pihak dalam pertemuan tahunan ini harus bersyukur, karena memasuki tahun baru semua harus penuh optimisme dan harapan, kegembiraan meski ada juga tantangannya.

Disampaikan melihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang berada pada 5,2-5,3 dan juga perkembangan inflasi, kita sangat optimis di 2019.

Gubernur Kaltara irianto lambrie duduk bersama gubernur provinsi lain

Jusuf Kalla juga menjelaskan bahwa, Indonesia ini mempunyai pengalaman di jasa keuangan, di mana pengalaman itu merupakan guru yang baik dan selama ini harus dipelajari.

Optimistisme juga disampaikan oleh OJK sebagai penyelenggara kegiatan tersebut.
Disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, tren pertumbuhan yang positif masih akan terus berlangsung.

Dia menyebut, perekonomian yang diprediksi mampu tumbuh 5,3 % dengan inflasi yang terjaga relatif rendah di level 3,5 % turut mendukung terciptanya iklim yang kondusif.

Di sela kegiatan itu , Irianto Lambri menyempatkan untuk berdiskusi dengan para tamu undangan yang hadir yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazy, dan juga bersama tokoh nasional, KH Prof. Dr. Nazaruddin Umar. (**/Humas Pemprov)