Bupati Bone jadi pelopor libatkan APKLI salurkan Paket sembako ke PKL dan pekerja informal terdampak Covid-19, Ini Apresiasi Ketua umum APKLI pusat


Ketua DPD APKLI kab Bone Sulawesi Selatan menerima Bantuan dari bupati Bone

Jakarta-Berandankrinews.com
“Kami sampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Bone Sulsel yang jadi Pelopor Libatkan Pemangku Lapangan Akar Rumput (APKLI) Salurkan Bansos Ke PKL dan Pekerja Informal Terdampak Covid-19)”

“Bupati Bone Sulsel,
Dr. H.A. Baso Fashar Mahding Padjalangi, M.Si. hari ini Selasa 21 April 2020 bertempat di Rumah Jabatan Jl. Petta Ponggawae disaksikan Oleh kapolres Bone AKBP I Made Ary Pradana Sik MH,Dandim 1407/ Bone Letkol inf Mustamin dan Juga disaksikan Oleh jajaran Organisasi perangkat daerah kabupaten Bone

,menyerahkan secara simbolis bantuan 1300 paket sembako kepada kaum dhuafa dan pekerja informal terdampak wabah Covid-19 untuk 13 titik di Kota Watampone. Dan sebanyak 2400 paket sembako diserahkan secara simbolis ke Kadis Infokom Dan persandian Kab. Bone, Andi Amran yang nantinya disalurkan kepada untuk PKL dan Pekerja Informal melalui melalui DPD APKLI Kab. Bone.’, tegas Ketua DPD APKLI Kab. Bone Iwan Hammer, Watampone, Selasa, 21 April 2020.pukul 09.00 Wita

‘Alhamdulillah, Pemkab Bone Sulsel memberikan Bantuan awal peduli Covid-19 untuk PKL dan pekerja informal sebanyak 2400 paket sembako yang disalurkan melalui DPD APKLI Kab. Bone Sulawesi Selatan. Kami akan laksanakan amanah mulia ini sebaik-baiknya sampai ke tangan yang memiliki hak, yaitu PKL dan pekerja informal’, tambah Bung Iwan Hammer.

‘Kami haturkan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Bone Sulsel, DR. H.A. Baso Fashar Mahding Padjalangi, M.Si.yang jadi pelopor melibatkan Pemangku Lapangan Akar Rumput yaitu DPD APKLI Kab.Bone dalam menyalurkan bansos sembako kepada PKL dan pekerja informal terdampak wabah covid-19.

Preseden baik ini merupakan energi atau adrenalin terbarukan agar penyaluran bansos dapat berlangsung lebih cepat, tepat sasaran dan efektif, serta sesuai dengan data dilapangan karena rakyat makin menderita, makin sulit isi perut keluarga.Hal-hal yang tidak diharapkan pun, yang tidak berhak mendapatkan dan yang berhak tidak mendapatkan dapat dicegah sehingga tidak terjadi kegaduhan sebagaimana terjadi dibeberapa daerah di Indonesia.

Apa yang dilakukan Bupati Bone ini insya-Allah segera ‘getok tular’ ke seluruh tanah air dan dilakukan Bupati, Walikota, dan Gubernur Se-Indonesia. Juga oleh Pemerintah Pusat”, tutur Ketua Umum DPP APKLI dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed. yang juga Presiden Gumregah Nusantara di Jakarta, 21 April 2020.

Catatan pekerja informal meliputi
1.Pkl
2.ojek
3.sopir
4.buruh
5.karyawan yang dirumahkan
6.koki pesta pernikahan (Jennang dalam bahasa Bugis
7.penyapu jalanan
8.pemulung
dan lain lainnya pekerjaan yang Tidak terikat Dengan kedinasan

Laporan
Muh Ishak Hammer