NUNUKAN – Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Raden Iwan Kurniawan, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) BPBD terkait Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna), Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P), serta Penguatan Kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Nunukan. Kegiatan berlangsung di Ruang Diklat BKPSDM Nunukan, Senin (24/11/2025).
Bimtek ini bertujuan meningkatkan kemampuan petugas BPBD, relawan, dan pihak terkait dalam manajemen kebencanaan, mulai dari pembentukan tim pengkajian pascabencana, tim rehabilitasi dan rekonstruksi, hingga penguatan TRC sebagai garda terdepan penanganan darurat.
Dalam sambutan tertulis Bupati Nunukan yang dibacakan Plt Sekda, Iwan Kurniawan menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas ini penting untuk memperkuat efektivitas dan efisiensi penanganan risiko bencana di Kabupaten Nunukan, sekaligus membangun masyarakat yang tangguh menghadapi berbagai potensi ancaman.
Kabupaten Nunukan diketahui memiliki risiko bencana yang cukup tinggi, seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, kebakaran permukiman, hingga bencana sosial. Kondisi geografis dan cuaca yang dinamis menuntut kesiapsiagaan yang cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Iwan menegaskan bahwa TRC memegang peran vital sebagai respons awal ketika bencana terjadi. Karena itu, kemampuan kaji cepat, koordinasi, serta penanganan darurat harus sesuai standar.
“Melalui Bimtek Jitupasna dan R3P ini, saya berharap peserta dapat memahami secara menyeluruh tahapan pengkajian risiko, penyusunan laporan kerusakan dan kerugian, serta perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi,” ujarnya.
Sebelum menutup sambutan, Plt Sekda berpesan agar seluruh peserta menjaga profesionalisme dan integritas, mengutamakan keselamatan di lapangan, serta memperkuat koordinasi lintas sektor—baik dengan OPD, relawan, maupun masyarakat—serta menerapkan prinsip cepat, tepat, terpadu, dan akuntabel dalam penanganan bencana.
“Saya mendukung penuh peningkatan SDM dan penguatan kelembagaan dalam penanggulangan bencana. Dengan tim yang solid dan terlatih, kita dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat,” tutupnya.
(PROKOMPIM)
