NUNUKAN – Antusiasme Petani rumput laut telah terlihat sejak pagi hari, ratusan petani rumput laut yang akan bertanding pada perlombaan Mabettang yang digelar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) telah berkumpul di lokasi Lomba, tepatnya di Jalan Ujang Dewa, Sedadap, di salah satu area jemuran rumput laut masyarakat yang berada di depan Pos Airud, pada Minggu (05/10)
Lomba Mabettang ini baru pertama kali di gelar sebagai ajang kompetisi dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Nunukan ke – 26, ada kurang lebih 64 kelompok yang siap bertanding dan memperlihatkan kelincahan dalam mengikat bibit rumput laut yang telah disediakan oleh panitia.
Kegiata ini bertujuan sebagai sarana untuk memperkenalkan Tradisi Lokal Masyarakat pesisir yang berkaitan dengan pengolahan rumput laut sebagai salah satu komoditas unggulan Daerah yang sejak lama menjadi bagian dari mata pencaharian Masyarakat Pesisir.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Asmar, SE., M.AP yang hadir mewakili Bupati Nunukan membuka secara resmi Lomba tersebut.
Dalam sambutannya mengatakan, jika kegiatan lomba ini dapat di kelola secara baik dan berkelanjutan, tidak menutup kemungkinan kedepannya dapat menjadi potensi wisata dan dapat meningkatkan perekonomian Masyarakat Kabupaten Nunukan.
“Kita ketahui saat ini rumput laut adalah Komoditas Unggulan dan Utama Masyarakat Kabupaten Nunukan dan bahkan menjadi salah satu Sentra Produksi Rumput Laut terbesar di Indonesia, dengan kualitas baik dan Produktivitas Tinggi, terutama jenis Eucheuma Cottonii, sedangkan kegiatan Mabettang banyak digeluti Masyarakat kita, khususnya para ibu-ibu di wilayah Nunukan Selatan ini. menurut kami, jika kegiatan lomba ini dapat kita kelola secara baik dan berkelanjutan, tidak menutup kemungkinan kedepannya dapat menjadi potensi Wisata dan dapat meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kabupaten Nunukan,”jelasnya
Bupati juga menghimbau kepada seluruh peserta lomba untuk menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding dan mentaati peraturan yang telah disepakati bersama.
“Kami menghimbau sekaligus mengingatkan kepada seluruh peserta lomba untuk senantiasa menumbuhkan bahkan memelihara rasa kebersamaan, Sportivitas, menjunjung tinggi Fair Play, memperkokoh persatuan dan kesatuan. kalah atau menang dalam perlombaan adalah hal biasa. tetap menjaga rasa kesatuan dan kebersamaan adalah yang terpenting. mari tetap jaga kondusifitas di Masyarakat. dan yang tak kalah pentingnya, taati seluruh ketentuan dan peraturan yang telah disepakati bersama,”ujarnya
Kepada Tim Penilai Bupati mengharapkan kejujuran dalam penilaian.
“Kepada tim penilai kami juga berpesan, bertugaslah secara jujur, tegas dan Objektif. begitu pula buat panitia penyelenggara, persiapkanlah lomba Mabettang ini dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,”katanya saat mengakhiri sambutannya.
Dalam perlombaan dibagi ke dalam dua kategori, yaitu kelompok laki-laki dan perempuan. Setiap kelompok beranggotakan 4 orang peserta yang akan menunjukkan keterampilan dan beradu kecepatan dalam mengikat rumput laut, setiap peserta diberi waktu selama 10 menit untuk mengikat bibit rumput laut, dengan kategori penilaian, ketepatan waktu, kerapian, tali rumput laut yang akan di bentang terisi penuh oleh bibit rumput laut.
(PROKOMPIM)