KORPRI Maju Terus, Upacara Peringatan HUT KORPRI Ke 51 di Kabupaten Nunukan Berlangsung Hikmat

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid bertindak selaku inspektur pada upacara Peringatan Hari Ulang Tahun KORPRI yang Ke-51. Upacara tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Serfianus, Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Hj. Leppa, unsur Forkopimda Kabupaten Nunukan, para asisten, staf ahli Bupati serta Kepala OPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Nunukan. Upacara tersebut berjalan dengan hikmat di halaman Kantor Bupati Nunukan, Selasa (29/11).

Pada sambutan Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Zudan Arif Fakrulloh dalam rangka peringatan HUT ke-51 KORPRI yang disampaikan oleh Bupati Laura berharap melalui peringatan HUT KORPRI tersebut, KORPRI semakin sukses, maju, dan junjung tinggi Panca Prasetya KORPRI dan terus berbakti untuk ibu pertiwi.

“Saya mengapresiasi darmabakti, pengabdian, dan kerja keras seluruh anggota KORPRI dalam melayani masyarakat dan menjalankan roda pemerintahan, terutama dalam 2 (dua) tahun terakhir ini, dimana negara kita yang sedang berjuang dalam menghadapi pandemi covid-19 yang berdampak pada perekonomian nasional, akan tetapi berkat dukungan dan semangat seluruh elemen bangsa, salah satunya peran strategis KORPRI kita sudah mulai pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat dalam membangun perekonomian Indonesia, namun demikian kita semua tetap waspada dan senantiasa mawas diri menghadapi segala kemungkinan”, ungkap Laura.

Bertolak dari pengalaman dan kebiasaan kerja pada masa pandemi Covid-19, Korpri berinovasi dan mengembangkan cara kerja baru yang ternyata lebih efektif dan lebih efisien, yakni dengan memanfaatkan secara maksimal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui daring, luring atau hybrid, sehingga memberi solusi komunikasi model kerja dengan cepat dan jitu, untuk hal ini maka KORPRI dapat menjadikan model kerja masa pandemi covid-19 tersebut sebagai kebiasaan model kerja baru.

Sementara itu, KORPRI bisa melakukan refleksi atas capaian dan kiprahnya selama ini, dan juga sudah setengah abad KORPRI beserta seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) baik yang di kota dan di seluruh pelosok negeri, maupun yang ada di luar negeri, menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Di samping itu, KORPRI juga wajib memegang prinsip nasionalisme bangsa Indonesia yang dilandasi nilai-nilai Pancasila, yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan dan menunjukkan sikap rela

berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Nilai-nilai Pancasila tersebut merupakan nilai dasar bagi setiap ASN yang harus dipegang teguh satu nilai dasar dan semboyan yang sama

yakni “berakhlak”.

Nilai-nilai ASN “berakhlak” memiliki makna filosofis pada budaya organisasi yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif guna mendukung percepatan transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur.

Tema HUT KORPRI pada ulang tahun kali ini adalah “KORPRI Melayani, Berkontribusi dan Berinovasi Untuk Negeri”, pada dasarnya KORPRI memberikan pelayanan publik yang lebih menarik, atraktif, kreatif untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

Lanjut Laura mengatakan bahwa organisasi KORPRI merupakan wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia, dalam rangka meningkatkan perjuangan, pengabdian, serta kesetiaan kepada Pancasila.

“Organisasi KORPRI ini sebentar lagi bertransformasi menjadi Korps Pegawai ASN Republik Indonesia dengan harapan tetap menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi Aparatur Sipil Negara serta mewujudkan jiwa korps

ASN sebagai pemersatu bangsa, dan sebagai bagian integral dari pemerintahan harus terus diperkuat sebagai salah satu komponen yang sangat strategis, untuk itu maka saya minta agar KORPRI tetap solid sebagai organisasi di dalam kedinasan sehingga aspirasi ASN dapat ditampung, diformulasikan, dan disalurkan secara proporsional dan profesional”, tuturnya.

Seusai upacara, acara dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan Satya Lancana Karya Satya X XX XXX tahun, penyerahan SK kenaikan pangkat, penyerahan sertifikat Diklat Satpol PP, penyerahan sertifikat analis kebijakan, penyerahan sertifikat analis SDM Aparatur, penyerahan sertifikat MTQ Nasional dari PNS yang mengikuti, penyerahan Piagam Penulis berita terbanyak dari SIMPATIK, penyerahan SK Pensiun an. Drs Abdul Karim M Si, serta aneka lomba lomba.

(PROKOMPIM)

Penting Mencegah Stunting Tidak ada Kata Terlambat, Dari Acara GERMAS di Desa Binusan Rangkaian HUT KORPRI Ke 51

NUNUKAN – Sebagai Rangkaian dari Peringatan HUT Korpri ke 51 tahun dan dalam rangka Penggerakan Masyarakat Hidup Sehat GERMAS, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara bekerjasama dengan Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nunukan, melakukan kampanye/Penyuluhan terkait dengan tema yaitu “Penggerakan Masyarakat Dalam Rangka Pencegahan Stunting Itu Penting”. Kegiatan kali ini digelar di Rumah Adat Desa Binusan, Senin (28/11).

Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Serfianus SIP M Si menghadiri dan membuka acara tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kab. Nunukan, Danlanal Nunukan, Dandim 0911/NNK diwakili Pasiter, Kepala OPD di lingkungan Kab. Nunukan, Kades Binusan, Instasi vertikal, Kecamatan Nunukan, dan lMasyarakat Desa Binusan.

Kampanye Germas ini diikuti oleh kurang lebih 300 orang dari berbagai kalangan baik masyarakat umum maupun dari instansi yang terdiri dari masyarakat dari Desa Binusan di Kecamatan Nunukan, lintas sektor, Lintas Pendidikan, Kelurahan, Perbankan, Korwil Pendidikan, Koordinator PLKB, dari Kader Posyandu, Pertanian dan KUA, organisasi masyarakat serta pihak swasta.

Kegiatan kampanye/Penyuluhan Germas ini dimeriahkan dengan beragam kegiatan. Diantaranya, Senam bersama, Kampanye/Penyuluhan terkait Pencegahan Stunting, pelayanan pemeriksaan kesehatan, serta hiburan dan pembagian doorprise.

Sekretaris Daerah Kab. Nunukan Serfianus mewakili Bupati Nunukan dalam sambutannya mengatakan saat ini Indonesia dihadapkan pada Beban Gizi Ganda atau sering disebut Double Burden, yang artinya pada saat kita masih terus bekerja keras mengatasi masalah kekurangan gizi seperti kurus, stunting, dan anemia, namun pada saat yang sama juga harus menghadapi masalah kelebihan gizi atau obesitas. Permasalahan gizi ini dapat berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia terutama masalah pendek (stunting) dan kurus (wasting) pada balita serta masalah anemia dan kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil.

Masalah kekurangan gizi pada ibu hamil ini dapat menyebabkan berat badan bayi lahir rendah (BBLR) dan kekurangan gizi pada balita, termasuk stunting. Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 HPK. Pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan pada ibu hamil perlu mendapat perhatian untuk mencegah terjadinya stunting. Stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa. Akibat kekurangan gizi pada 1000 HPK bersifat permanen dan sulit untuk diperbaiki..

Hari Kesehatan ke-58 Tahun 2022 ini, membawa pesan bahwa di masa transisi pandemic ke endemi ini kita tidak boleh lengah, seluruh komponen bangsa, masyarakat, organisasi kemasyarakatan, swasta berperan serta dalam upaya menjaga kesehatan, memprioritaskan promotif-preventif dan semakin menggalakkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengkonsumsi  buah dan sayur, melakukan aktifitas fisik dan lain-lain.

“Penanggulangan Stunting menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya Pemerintah tetapi juga setiap keluarga Indonesia. Karena stunting dalam jangka panjang berdampak buruk tidak hanya terhadap tumbuh kembang anak tetapi juga terhadap perkembangan emosi yang berakibat pada kerugian ekonomi. Mulai dari pemenuhan gizi yang baik selama 1000 hari pertama kehidupan anak, hingga menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. STOP generasi balita pendek di Indonesia. Sudah banyak inovasi maupun terobosan dari berbagi pihak mulai dari pemerintahan pusat, daerah bersama masyarakat dalam mencegah STUNTING, “jelasnya.

Lebih lanjut Serfianus menyampaikan bahwa kegiatan ini juga bertepatan dengan tanggal 29 Nopember 2022, dimana kegiatan Peringatan HUT Ke-51 KORPRI di rangkaian dengan kegiatan GERMAS saat ini. Peringatan HUT ke-51 KORPRI mengambil tema “KORPRI Melayani, Berkontribusi dan Berinovasi untuk Negeri”. Dengan harapan para anggota KORPRI di Kabupaten Nunukan tetap bersemangat dalam bekerja melayani kepentingan publik dan mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa sebagai prasyarat pembangunan nasional.

(PROKOMPIM)

Ketua TP PKK Kabupaten Nunukan hadiri Rakornas Tahun 2022

JAKARTA – Berdasarkan Undangan Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Ny. Tri Tito Karnavian Nomor : 209/Skr/PKK.Pst/X/2022 tentang penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2022, Ketua TP PKK Kabupaten Nunukan Hj. Sri Kustarwati Hanafiah, A.Md turut hadir bersama para Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten / Kota se-Indonesia. Acara dilaksanakan di Grand Ballroom JIEXPO Convention Centre, Jakarta, (28/11).

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 28 dan 29 November 2022 dengan mengambil tema “Pemantapan Program untuk Keberhasilan Rencana Induk Gerakan PKK 2021-2024 dan dibuka langsung oleh Ibu Negara Republik Indonesia Iriana Joko Widodo.

Adapun pesan yang disampaikan oleh ibu Iriana Joko Widodo agar memperkuat kelompok PKK berbasis Rukun Tangga (RT) dan Dasa wisma sebagai sumber data yang sangat akurat.

Lebih lanjut Iriana Joko Widodo menyampaikan bahwa ekonomi keluarga melalui UP2K, penguatan pangan keluarga melalui pemanfaatan pekarangan dan kesehatan.

Pada kesempatan ini Iriana juga berharap setiap Organisasi Perangkat Daerah untuk mensinergikan kegiatan dengan TP PKK provinsi, kabupaten, kelurahan dan desa.

(TP PKK Kab. Nunukan / PROKOMPKM )

Bupati Laura Hadiri Silaturahmi FKUB Kaltara Bersama FKUB Nunukan

NUNUKAN –  Bupati Nunukan menyambut baik Kunjungan dan silaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Utara di Kabupaten Nunukan.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Laura saat menghadiri acara ramah tamah dan makan malam bersama FKUB Provinsi Kalimantan Utara di Cafe dan Resto Hotel New Lenflin Nunukan, Senin (28/11/2022).

Lebih lanjut Bupati Laura menyampaikan penghargaan atas  kehadiran pengurus FKUB Kaltara yang meluangkan waktunya untuk bersilaturahmi di Kabupaten Nunukan  dan mempererat silaturahmi, selain silaturahmi, sosialisasi peran penting FKUB dalam membina keharmonisan antar umat beragama di Kaltara sesuai dengan pemaparan yang disampaikan oleh FKUB Kaltara.

“kita bisa menyadari betapa pentingnya keberadaan dari Forum zkerukunan Umat Beragama, kehadiran FKUB untuk mendukung terwujudnya kerukunan antar umat beragama di seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan.

oleh karenanya saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya atas kunjungan kali ini, Sebagai wujud dari sinergitas kita bersama untuk mewujudkan kerukunan umat beragama,” Ujar Laura.

Lebih lanjut Laura mengatakan, Forum dan Silaturahmi ini kiranya dapat membuka ruang Diskusi, Koordinasi dan Silaturahmi antar Pemuka dan Tokoh Agama, khususnya segenap pengurus FKUB untuk dapat saling memahami dan menjadi ajang guna terus memupuk kerukunan, jika hal ini Intensif dilakukan tentunya akan menjadi langkah yang efektif untuk membuka sumbatan  komunikasi yang mungkin ada selama ini.

Bupati Laura juga berharap kunjungan ini bukan yang terakhir, namun dapat terus terjalin dan dipelihara bersama sehingga langkah dengan tujuan yang sama dapat saling Bersinergi.

(PROKOMPIM)

Hadiri Gala Dinner Pembukaan Peningkatan Komitmen Percepatan Penurunan Stunting, Wabup Nunukan Lakukan Penandatangan

NUNUKAN – Gubernur Kalimantan Timur Dr Ir H Isran Noor M Si membuka rakor tindak lanjut audit kasus stunting se Kabupaten/Kota Kaltim dan Kaltara yang di bingkai dalam malam Gala dinner peningkatan komitmen perusahaan dan organisasi Filantropi dalam Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan oleh BKKBN Republik Indonesia di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, yaitu dari tanggal 28-30 November 2022.

Adapun kegiatan ini diadakan bertujuan agar meningkatkan komitmen pemerintah daerah dan stakeholder dalam percepatan penurunan stunting. Sehingga pengoptimalan perencanaan audit kasus stunting sehingga dapat mengurangi angka stunting di seluruh Kabupaten/Kota Se-kalimantan Timur dan Utara.

Menurut Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan masalah stunting mendapat perhatian penuh oleh pemerintah yang dikuatkan oleh inpres nomor 3 Tahun 2022, yaitu intervensi untuk kesehatan, khususnya mencegah stunting.

“Selamat kepada panitia pelaksana, karena telah melaksanakan kegiatan koordinasi mengenai data, mengenai penanggulangan, mengenai penanganan masalah stunting”, ujar Isran Noor.

Senada dengan Gubernur Kaltim, sekretaris Utama BKKBN RI Drs Tavip Agus Rayanto M Si mengatakan Pemerintah Indonesia menargetkan angka Stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024.

” Jadi kami mohon dukungannya dari pihak swasta maupun organisasi Filantropi untuk bisa berperan dan memastikan anak-anak kita, calon pengantin kita adalah sebuah etitas kesehatan, sehingga dalam melahirkan anak yang sehat.”jelasnya

 

Usai pemberian sambutan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen dalam percepatan penurunan bersama dengan Gubernur Kalimantan timur dan wakil Gubernur Kaltim, Danrem, serta pengusaha, ketua TPPS se-kalimantan Timur dan Kaltara, Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah juga selaku Ketua tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Nunukan.

(PROKOMPIM)