Hendrawan : Walaupun Ibu Kota Ada Di Kaltim, Tak Berarti Tuntutan Pembentukan DOB Berhenti

Anggota DPRD Nunukan Hedrawan

Nunukan – Gaung menyuarakan aspirasi tentang Pemekaran melalui Pebentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) saat ini kelihatan meredup.  Wacana pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur semakin menenggelamkan gelora dan suara masyarakat dalam menuntut pemekaran di daerahnya.

Hal tersebut diakui Anggotaa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan Hendrawaan menggapi meredupnya suara terkait tuntutan DOB tersebut. Menutur Politisi partai NasDem tersebut, redupnya suara publik bukan berarti perjuangan untuk mewujudkan DOB lantas terhenti.

“Kita tetap bergerak  walau tak sefulgar biasanya. Saya pun tetap akan memperjuangkanya secara kostitutif. Saya juga akan mengusung isu DOB ini ke forum – forum Partai terutama Konggres,” ujar Hendra, Jumat (4/10/2019).

Menurut Hendrawan, Langkah Pemerintah dalam memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur merupakan hal yang tepat. Namun apabila tak diiringi pendekatan pelayanan pubik kepada masyarakat di perbatasan, maka rentang kendali tak akan terpangkas.

“Dan masyarakat terutama di Lumbis Ogong dan Krayan tetap saja dalam ketertinggalan sebagaimana selama ini,” tandasnya.

Hendrawan justru meminta Pemerintah untuk konsisten mengenai pembentukan DOB tersebut dan tidak terus – terusan menanamkan mindset bahwa pemekaran pasti akan menjadi celah kosupsi apalagi membebani fiscal Negara.

“Bukankah Presiden Jokowi pernah menegaskan bahwa daerah tersebut dapat dimekarkan selaa lolos persyaratan yang telah ditetapkan ? Kita minta agar uji kelayakan tersebut dapat segera dilakukan. Toh pada ahirnya daerah yang tak lolos persyaratann akan gugur dengan sendirinya,” katanya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi Pulau Nias 2016 silam pernah  mengatakan, pemerintah akan membuka moratorium pemekaran daerah otonom baru (DOB) namun dengan melakukan seleksi yang sangat ketat. Sehingga, penambahan provinsi baru tidak membawa beban bagi pemerintah, namun bisa mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Masyarakat harus tahu bahwa sekarang masih moratorium, belum dibuka. Tidak hanya terpenuhi persyaratan sebagai daerah otonomi baru, tapi juga harus ada kepastian pembangunan di daerah itu,” ujar Jokowi kala itu.

Baru Baru ini, Presiden Jokowi  menyetujui usulan dari tokoh Papua terkait pemekaran wilayah di Provinsi Papua. Jokowi pun menyetujui dua atau tiga wilayah dari lima wilayah yang diusulkan tokoh Papua. Terkait hal tersebut, Hendrawan meminta seharusnya Presiden juga mempersamakan aspirasi rakyat Papua dengan aspirasi rakyat di Nunukaan.

“Seharusnya Presiden tidaak membedakan darimana aspirasi tersebut dating termasuk dari Nunukan,” pungkasnya. (eddyS)

Ketua DPRD Nunukan Tegaskan Tetap Akan Kritis Sekalipun Bupati Adalah Putrinya Sendiri

Rapat Paripurna Pelantikan unsur Ketua DPRD Kabupaten Nunukan periode 2019 – 2024

Nunukan – Dalam Rapat Paripurna  pimpinan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan, Jumat 4 September 201, tiga unsur pimpinan Ketua DPRD periode 2019 – 2024 resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya.

Pelantikan dan pengambilan sumpah dipimpin DPRD Nunukan dimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Nunukan Candra Nurendra Adiyana SH. Turut hadir  Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Ketua KPUD Nunukan Rahman dan Ketua Bawaslu Nunukan Muhmamad Yusran.

Ketiga unsur pimpinan yang dilantik adalah Hj. Rahma Leppa Hafid ( Partai Hanura) menjabat ketua DPRD Nunukan, H. Irwan Sabri (Partai Demokrat) wakil I DPRD Nunukan dan Burharuddin (Partai Keadilan Sejahtera/PKS) Wakil II DPRD Nunukan.

Pada pidato perdananya sebagai ketua DPRD Nunukan, Hj.Rahma Leppa Hafid mengatakan segera melakukan kewajibannya dalam melakukan pembentukan alat kelengkapan dewan.

 “Sehingga fungsi dewan dibidang anggaran dan legislasi segera berjalan,”ujarnya.

 Alat kelengkapan dewan yang bakal segera dibentuk masing-masing, Komisi Badan Anggaran, Badan Musyawarah, Bapemperda, dan Badan Kehormatan.

 “Jadi nanti bisa segera merumuskan anggaran APBD 2020, ini harus segera dilakukan,”lanjutnya.

Rahma Leppa  juga mengajak masyarakat untuk mengawasi (kontrol) DPRD yang anggotanya berasal dari berbagai latar belakang partai beda, benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat. “Selama ini  DPRD  sudah bekerja untuk rakyat, namun semua belum cukup. Alokasi anggaran untuk kegiatan yang sangat dibutuhkan rakyat,  sifatnya mendesak belum sepenuhnya dianggarkan di APBD 2019.

“Kami akan berusaha mengalokasikan anggaran untuk kegiatan  prioritas rakyat di tahun 2020 karena tahun 2019 tidak dapat dianggarkan,” ungkapnya.

Seusai Pelantikan, ketika disinggung mengenai sikap kritisnya kepada Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid yang tak lain adalah putri kandungnya sendiri, Rahma tegas mengatakan bahwa ia akan berusaha obyektif dan tak pandang bulu. Justru karena Bupati Nunukan adalah Putrinya sendiri, maka Rahma akan membuktikan bahwa anggapan negative tersebut akan terbantahkan.

“Siapapun yang salah ya harus diluruskan, kalau benar ya didukung. Kita lihat saja kedepan,” pungkasnya. (eddyS)

3000 Santri Akan Berkumpul Di Sebatik Untuk Peringati Hari Santri Nasional

Peringatan Hari Santri Nasional (istimewa)

Nunukan – Sekitar 3.000 Santri dari berbagai Pondok Pesantren yang ada di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan berkensontrasi di Pulau Sebatik , Nunukan pada tanggal 17 Oktober 2019 mendatang untuk melaksanakan Upacara peringatan Hari Santri Nasional.

Kamal Soeryanto, Ketua Panitia dari even tersebut menuturkan bahwa untuk tahun ini peringatan Harii Santri memang sengaja dikemas lebih semarak dibanding dengan peringatan di tahun – tahun sebelumnya. Selain sebagai wujud syukur, menurut Kamal, hal itu digelar dalam rangka pencanangan Sebatik sebagai Pulau Santri.

“Ya, kita sedang mengupayakan agar selain sebagai generasi perbatasan yang kuat dalam jiwa nasionalisme, kita juga akan mengupayakan agar generasi muda islam di Sebatik dapat menjadikan pulau ini sebagai basis Islam yang santun, moderat, toleran dan cinta tanah air,” ujar Kamal, Jumat (4/10/2019)

Dipilihnya Pulau Sebatik sebagai titik konsentrasi peringatan Hari Santri, menurut Kamal juga tak lepas dari histioris dari Sebatik itu sendiri.  Wilayahnya yang berdampinggan langsung dengan Malaysia, menjadikan masyarakat Sebatik terutama generasi muda dituntut lebih mengaktualisasikan makna nasionalisme.

Kamal Soreyanto, Ketua Panitia Peringatan Hari santri di Kaltara

Kewajiban memerangi atau minimal menanggulangi intervensi produk barang, budaya dan faham serta ideologi yang berpotensi melemahkan nadionalisme, bukanlah tugas dari aparat Negara saja. Menurut Kamal, generasi muda yang bermukim di wilayah Sebatik jua mesti melibatkan diri melalui kapasitas yang dimilikinya.

“Melalui Upacara Hari Satri yang akan digelar ini, kita ingin memberikan edukasi pada generasi muda bahwa semangat cinta tanah air itu wajib dimiliki siapapun, termasuk para Santri itu sendiri,” tandas Kamal.

Upacara yang akan dihadiri  Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin, M.A tersebut menurut Kamal bukanlah ujung dari peringatan Hari Santri. Karena dalam bulan Oktober 2019 ini, aka nada berbagai kegiatan yang akan digelar oleh para Santri di Sebatik seperti pembersihan sampah plastik di wilayah –wilayah tertentu di Pulau tersebut, juga akan digelar kegiatan lain yang bernuansa kebangsaan.

“Upacara nanti bukan ahir dari Peringatan Hari Santri. Justru menurut saya ini akan menjadi awal pergerakan para Santri dalam memperkuat NKRI,” ungkapnya.

Mengenai kegiatan dalam upacara itu sendiri, selain rangkaian seremonial sebagaimana dalam upacara lainya, akan juga dipentaskan berbagai kesenian tradisional dan berbagai kesenian bernuansa islami, juga akan ada persembahan atraksi Pencak Silat dari Pagar Nusa.

Selain dari Kementrian Agama RI, Gubernur Kaliantan Utara, Bupati Nunukan dan unsur Muspida lainya, dipastikan upacara tersebut juga akan diikuti pengurus dan anggota Organisasi yang merupakan  Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama seperti GP Ansor, Banser, Pagar Nusa, PMII, IPNU, IPPNU,Fatayat, Lesbumi NU dan Warga NU yang bermukim di Pulau Sebatik. (eddyS)

Polres Sinjai Berikan Kejutan Ulang Tahun Kodim 1424 Sinjai Dalam Rangka HUT TNI Ke- 74 Tahun 2019

Sinjai – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang Ke-74, personil Polres Sinjai secara beramai-ramai mengunjungi Kodim 1424 Sinjai dengan mengendarai angkutan tradisional berupa becak yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sinjai Ajun Komisaris Besar Polisi (Akbp) Sebpril Sesa, S.Ik untuk memberi kejutan ulang tahun Kodim 1424 Sinjai. Jum’at (04/10/2019).

Kedatangan Kapolres Sinjai Akbp Sebpril Sesa, S.Ik bersama rombongan disambut langsung oleh Komandan Kodim 1424 Sinjai Letkol Inf. Oo Sahrojat, S.Ag., M.Tr (Han) bersama anggotanya.

Kapolres Sinjai Akbp Sebpril Sesa, S.Ik mengatakan, Kejutan ini merupakan sebuah wujud keakraban dan keharmonisan Polri dan TNI. “Hari ini kita berikan kejutan kepada keluarga besar Kodim 1424 Sinjai. Kami atas nama keluarga besar Polres Sinjai dan jajaran mengucapkan selamat Ulang Tahun TNI Ke-74, semoga di usia yang ke 74 ini TNI Profesional Kebanggaan Rakyat” ujarnya.

Kapolres Sinjai berharap dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun TNI Ke-74 ini, akan semakin menjaga sinergitas melalui kebersamaan yang dibangun selama ini. “Kami berharap, soliditas TNI – Polri bisa terjaga, sehingga kita bisa bersama -sama satu hati menjaga NKRI khususnya di wilayah Kabupaten Sinjai,” ucapnya.

Sementara Komandan Kodim 1424 Sinjai Letkol Inf. Oo Sahrojat, S.Ag., M.Tr(Han) mengungkapkan merasa terkejut dengan kedatangan Kapolres Sinjai bersama rombongan. Dan merasa senang atas perhatian dari Polres Sinjai, Kodim dan Polres menjalin kerja sama yang baik, demi menjaga keamanan diwilayah Kabupaten Sinjai. “Terima kasih banyak, semoga hal ini semakin mempererat silaturrahmi dan kekompakan TNI – Polri dalam menjaga keutuhan serta keamanan Kabupaten Sinjai,” ujarnya. 

Pemberian kejutan dan pemasangan spanduk ditempat strategis ucapan selamat hari jadi TNI Ke-74, juga dilaksanakan dijajaran Polres Sinjai sebagai wujud kebersamaan dimana TNI- Polri merupakan aparatur negara yang selalu berdampingan dalam setiap pelaksanaan tugas, baik tugas pelayanan pada masyarakat maupun negara. tutur Kapolres Sinjai.

Irwan N Raju

Soal Diusung Partai, H. Irwan Sabri Tunggu Hasil Survei

NUNUKAN – Nama H Irwan Sabri yang merupakan kader Demokrat kini menjadi perbincangan masyarakat akan maju di Pilkada 2020 mendatang. Namun, H. Irwan Sabri mengaku dengan legowo akan menerima keputusan apakah diusung partai atau tidak.

Irwan Sabri mengaku tetap siap menerima keputusan. Namun untuk penjaringan, kata dia, akan melalui tim survei dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat. “Tetap kita usulkan beberapa nama ke DPP. Nanti, DPP yang akan menurunkan tim survey. Setelah itu akan hasilnya. Nah, nanti hasilnya akan diumumkan semuanya kepada internal Demokrat dulu,” terangnya kepada Berandankrinews.com, Jumat (4/10/2019).

Menurutnya, partai Demokrat menerima siapa saja yang akan mendaftar. Karena penjaringan yang dilakukan partai Demokrat dilakukan secara terbuka. “Artinya, semuanya bisa masuk mendaftar,” tambahnya.

Irwan Sabri juga menegaskan semua aturan dan mekanisme sudah diatur melalui DPP. Sehingga tidak ada lagi kader maupun pendaftar yang ‘main salip’. “Kalau pun ada yang main salip maka dia berhadapan di DPD. Makanya saya acungi jempol bagi DPD. Karena tidak yang masuk melalui lobi-lobi,” ungkapnya.

Selama ini, jalinan hubungan bersama H. Danni Iskandar yang juga Kader Demokrat yang saat ini maju di Pilkada, kata dia, tidak masalah. “Tidak ada gesekan di internal saya. Apalagi saya dengan H. Danni. Kami saling mendukung siapa pun yang terbaik antara kami bedua itunya yang kita dorong. Saya siap kalau memang H. Danni yang usung di partai. Begitu juga sebaliknya jika saya yang diusung mereka siap,” tambahnya.(Irwan)