Wakil Bupati Wajo jadi Inspektur Upacara Hari Kesadaran Nasional , ini harapannya.

Wajo (Sulsel)-Upacara hari kesadaran nasional yang dilaksanakan tanggal 17 Juli 2019 di Lapangan Kantor Bupati Wajo, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE

Hadir dalam pelaksanan Upacara ini Kepala Perangkat Daerah se Kabupaten Wajo beserta staf, Pejabat administrator, Pejabat pengawas, pejabat fungsional. Adapun pelaksana upacara hari ini dari Sekretariat DPRD Kabupaten Wajo.

Dalam arahan Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE menyampaikan bahwa dalam hari kesadaran nasional yang diperingati setiap bulan memiliki makna sebagai pengingat kepada semuanya agar selalu sadar akan jati diri sebagai abdi negara dan Abdi masyarakat dan selalu diingatkan setiap bulannya agar nilai nilai kesadaran akan etos kerja disiplin kerja dan berkinerja kesemuanya selalu melekat dalam diri ASN.

“Selama kurang lebih 5 bulan perjalanan kami berdua memimpin Wajo ini, kami tidak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan kepada kita semua, baik diri saya sendiri maupun kepada seluruh aparatur sipil negara bahwa kita selaku Pemerintah Daerah adalah tempat berlindung, tempat berkeluh kesah dan tempat bersandar bagi masyarakat,” kata H. Amran, SE.

Lebih lanjut dikatakan bahwa juga akan selalu memantau dan mengevaluasi perkembangan yang terkait tata kelola pemerintahan pelayanan publik dan pelaksanaan pembangunan, saat ini telah memasuki semester pertama di tahun 2019, namun dinilai bahwa kinerja Pemerintah Daerah yang merupakan akumulasi dari kinerja seluruh Perangkat Daerah masih belum optimal.

“Pada kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk lebih Meningkatkan semangat kerja, etos kerja, dedikasi dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing, jadikan hal ini sebagai pembuktian diri bahwa kita adalah aparatur yang profesional, hasil tidak akan menghianati proses,” ungkap Wakil Bupati Wajo.

Selanjutnya dikatakan bahwa perubahan adalah suatu keniscayaan, tidak ada yang tidak mengalami perubahan dan harus optimis bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Dan dikatakan bahwa dalam saat sekarang ini dalam proses penyelesaian dokumen perencanaan 5 tahunan, berupa rencana pembangunan jangka menengah daerah RPJMD, maupun Rencana Strategis atau Renstra Perangkat Daerah dan Dokumen Perencanaan Tahunan yaitu Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD dan rencana kerja Renja Perangkat Daerah, dan diharapkan kepada kesemuanya untuk terlibat secara langsung dalam menyusun dokumen perencanaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Tingkatkan terus kinerja yang telah saudara tunjukkan, jalin terus koordinasi kerjasama dan sinergitas antar Perangkat Daerah, ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dan dengan prinsip 3 S Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge,” harap H. Amran, SE menutup sambutannya.

( Humas Pemkab Wajo )

Sehari Operasi Antik Lipu 2019, Polres Sinjai Berhasil Mengamankan Target Operasi

Sinjai (Sulsel) – Kepolisian Resor Sinjai yang dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar Polisi (Akbp) Sebpril Sesa, S.Ik berhasil mengamankan dua pelaku penyalahgunaan Narkotika yang merupakan target operasi (TO) dan non target operasi antik lipu 2019, Selasa malam (16/7/2019) pukul 20.00 wita.

Diketahui bahwa pelaksanaan Ops mandiri kewilayahan dengan sandi Antik Lipu – 2019 yang digelar serentak jajaran Kepolisian Polda Sulawesi Selatan yang dimulai sejak kemarin (16/7) sampai dengan (04/8) selama 20 hari dengan sasaran penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.

Hari pertama pelaksanaan operasi antik, Kapolres Sinjai Akbp Sebpril Sesa, S.Ik bergerak cepat dengan mengambil langkah – langkah serta memberikan arahan dan petunjuk fungsi yang dikedepankan Satuan Narkoba Polres Sinjai, agar target operasi maupun non target operasi agar segera mungkin diamankan.

Menindak lanjuti arahan dan petunjuk dari Kapolres Sinjai, Sat Resnarkoba Polres Sinjai yang dipimpin oleh Akp Muhammad Ali selaku tim unit tindak operasi Antik Lipu 2019 bergerak cepat melakukan penyelidikan dengan mempertajam informasi dan berhasil mengamankan dua Pelaku tindak pidana narkotika Gol. I. Jenis Shabu-shabu yang merupakan target operasi antik dan non target operasi.

Berawal dari sat resnarkoba polres sinjai mengamankan pelaku tindak pidana narkoba an. lel WS dengan barang bukti shabu dengan berat 0, 38 gram dan dilakukan pengembangan terhadap lel. YN,
pek. wiraswasta, alamat jln. halim perdana kusuma, kel. lappa, kec. sinjai utara, kab. sinjai, yang merupakan target operasi (TO) yang sebelumnya telah diperoleh keterangan dari lel. WS bahwa barang bukti yang ditemukan tersebut berasal dari lel. YS (target operasi), selanjutnya petugas langsung melakukan penangkapan serta penggeledahan dirumah lel. YS dan ditemukan barang bukti yang ada kaitannya dengan tindak pidana narkotika. selanjutnya ke dua pelaku bersama barang bukti langsung di bawa di polres Sinjai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Adapun Barang Bukti yang diamankan 2 sachet kecil yang berisi kristal bening, yang diduga Narkotika Gol. I jenis Shabu dengan berat 1, 52 gram milik lel. YS dan barang bukti milik lel. WN dengan berat 0.38 gram, serta 1 (satu) buah HP merk Samsung warna hitam.(Irwan N Raju)

Satreskoba Polres Nunukan Ciduk Kurir Sabu Asal Palu

Nunukan (Kaltara)-Jajaran Satreskoba Polres Nunukan berhasil menangkap empat kurir Narkotika.

Keempat pelaku yakni Tatanga, Muh Dicky (30), Amma (35) dan Rini (28) semua merupakan warga Palu, Sulawesi Tengah.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH, Rabu (17/7/19) menjelaskan, Keempat pelaku berhasil kita amankan. Ini merupakan hasil pengembangan dari pelaku bernama Tatanga yang berhasil diamankan di Penginapan Kediri Jalan TVRI Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Kamis 11 Juli 2019.

Tatanga ini kita amankan berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanya seseorang yang menginap di penginapan Kediri yang diduga atau dicurigai menyimpan atau memiliki Sabu-Sabu, dari laporan tersebut langsung kita tindak lanjuti ke penginapan kediri.

Kita dapati pelaku ini dan kita lakukan penggeledahan badan serta barang bawaannya, dari hasil penggeledahan tersebut kita temukan barang bukti 1 bungkus plastik ukuran besar warna transparan yang berisi narkotika golongan I jenis sabu dengan berat bruto 1000 gram.

“Setelah diintrogasi Sabu tersebut rencananya akan dibawa ke Palu, Sulawesi Tengah. Kemudian kita lakukan kontrol delivery ke Palu berkoordinasi dengan Polres Palu, untuk penangkapan terduga bandar besar di Palu bernama Ullu,” jelas AKBP Teguh

Sementara Polres Palu berhasil mengamankan barang bukti lainnya beserta 9 orang tersangka di TKP dan dalam penyelidikan Satreskoba Polres Palu.

“Tiga pelaku lainnya berhasil kita bekuk yakni Muh Dicky, Amma, dan Rini, sekarang dalam penyelidikan juga,”ungkap Teguh.

Dari hasil pengungkapan Satreskoba Polres Nunukan, berhasil mengamankan 1000 gram sabu dari Tatanga, 9 Paket Narkoba dengan berat 100 gram diserahkan ke Polres Palu, 4.bh senjata tajam, 6 buah Alat hisap, uang tunai sebesar Rp. 10 juta. (Humas/Red)

Wakil Bupati Wajo hadiri pembukaan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi, ini harapannya

Wajo (Sulsel)-Pemerintah Kabupaten Wajo dalam hal ini Wakil Bupati Wajo, H. Amran SE, membuka Pelatihan Keterampilan Berbasis Kompetensi yang di laksanakan di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Ulugalung, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wajo, Selasa (16/7/2019).

Pelatihan keterampilan berbasis kompetensi ini diikuti oleh 112 peserta yang berasal dari berbagai Kecamatan di Wajo. Para peserta merupakan lulusan SMA/SMK, SMP, SD, yang sudah tidak melanjutkan pendidikannya lagi.

Adapun kompetensi kejuruan yang dibuka pada pelatihan kali ini meliputi Pelatihan Perakitan Komputer, Teknik Las, Listrik, Sepeda Motor, Menjahit, dan Tata Rias.

Kepala UPTD BLK Kabupaten Wajo M.Idris dalam sambutannya menegaskan bahwa pada pelatihan ini tidak ada peserta yang diprioritaskan. Dia juga berharap peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan niat yang jelas sehingga setelah keluar dari BLK bisa mendapatkan pengetahuan, keterampilan sesuai yang diharapkan.

Sementara itu, Wakil Bupati Wajo H. Amran SE, yang menjadi narasumber menyampaikan bahwa Kabupaten Wajo memiliki banyak potensi seperti di bidang pengairan, pertanian, perindustrian, maupun di bidang keterampilan namun dibalik potensi yang dimiliki ternyata masih banyak masyarakat yang tergolong miskin dan penyebab utamanya karena tidak mempunyai pekerjaan.

Ini memang menjadi perhatian serius terkhusus bagi Pemerintah Kabupaten Wajo, Pemerintahan Kabupaten Wajo sendiri dalam visi-misinya telah mencanangkan program 10.000 wirausahawan baru, maka untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya melalui pelatihan berbasis kompetensi seperti ini.

“Kepada peserta setelah mengikuti pelatihan BLK ini, kami harapkan mampu berusaha sendiri, mampu mendapatkan pekerjaan, mampu membuka usaha sendiri, bahkan diharapkan mampu mempekerjakan orang lain di lingkungan sekitarnya sebagaimana yang sering disampaikan Bupati Wajo dalam visi-misinya,” harap H. Amran, SE.

(Humas Pemkab Wajo)

Cangkul dan Sekop Jadi Senjata Satgas TMMD Kodim 0911/Nunukan

Nunukan (Kaltara)-Alat manual dalam pembangunan jembatan tak menyurutkan anggota TNI dalam pelaksanaan TMMD Reguler ke-105di Desa Lapri Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan.

Menggunakan cangkul dan sekop anggota Kodim 0911/Nunukan mengaduk pasir yang di campur dengan semen guna pembuatan jembatan.  Adapun anggota TNI tersebut dibantu warga Desa Lapri guna menyelesaikan pekerjaan  pembuatan jembatan.

Diketahui di Desa Lapri tengah dilakukan pengerjaan jembatan dan jalan yang kini memasuki proses pengecoran
Jembatan tersebut bakal menjadi penyambung antara dua Desa Lapri dan Seberang.

Meskipun tanpa alat berat dalam pembuatannya, namun para pekerja tetap semangat menyelesaikan pekerjaan yang ditargetkan rampung sebelum 08 Agustus mendatang.

Serka Erwin, satu di antara Satgas TMMD, Rabu (17/7/19) menerangkan, sebagai anggota TNI sudah terbiasa melakukan tugas berat, dimana ia harus menghadapi segala medan.

“Lelah pasti, karena prajurit juga manusia, tapi karena bergotong royong bersama warga dan rekan-rekan lainnya, pekerja jadi ringan,” paparnya. (Pendim 0911 NNK/Red)